Anda di halaman 1dari 10

ANTIGEN

dr. Elia Datuan Ranteallo, S.Ked., M.KM


PRODI GIZI STIKES PERSADA NABIRE
ANTIGEN
 Antigen (disingkat Ag) adalah zat apa pun yang mampu
menyebabkan sistem imun menghasilkan antibodi yang
spesifik dan mampu berikatan dengan sejumlah komponen
sistem imun.
 Antigen dapat berupa molekul protein, peptida (rantai asam
amino), dan polisakarida (rantai monosakarida/gula
sederhana), sementara molekul lipid dan asam nukleat
menjadi antigen hanya jika dikombinasikan dengan protein
dan polisakarida.
 Antigen dapat berasal dari dalam tubuh ("antigen-
diri") atau dari lingkungan luar ("bukan-diri" atau
"benda asing"). Sistem imun mengidentifikasi dan
menyerang antigen eksternal berupa "benda asing"
dan biasanya tidak bereaksi terhadap antigen-diri
karena seleksi negatif dari sel T dalam timus.
 Vaksin adalah contoh dari antigen dalam bentuk
imunogenik, yang sengaja diberikan kepada
penerima untuk menginduksi fungsi memori dari
sistem imun adaptif terhadap antigen dari patogen
yang menyerang penerima tersebut. Vaksin
terhadap virus flu musiman adalah contoh yang
umum.
 Imunogen adalah sebutan bagi antigen yang
dikenali oleh tubuh sebagai benda asing
sehingga memicu respons imun adaptif.
 Tidak semua antigen merupakan imunogen.
Untuk dapat bersifat imunogenik, suatu
antigen harus memiliki berat molekuler yang
tinggi, menunjukkan kompleksitas kimiawi,
serta menunjukkan keasingan (dianggap
sebagai benda asing atau "bukan-diri").
 Molekul antigenik memiliki fitur permukaan
yang dapat bertindak sebagai titik interaksi
bagi antibodi tertentu yang merupakan
bagian tertentu dari antigen yang dikenali
oleh sistem imun disebut Epitop.
 Epitop memiliki karakteristik tertentu
sehingga disebut sebagai penentu antigenik
 Dengan menggunakan metafora "gembok
dan kunci", antigen dapat dilihat sebagai
rangkaian kunci (epitop) yang masing-masing
cocok dengan gembok yang berbeda
(antibodi).
 Imunogen adalah jenis antigen (atau produk
tambahan) yang mampu memicu respons imun
humoral (alami/bawaan) atau respons imun yang
diperantarai sel.
 Pertama-tama, ia memulai respons imun bawaan,
yang kemudian menyebabkan aktivasi respons
imun adaptif. Sebuah antigen mengikat produk
imunoreseptor yang sangat bervariasi (reseptor sel
B atau reseptor sel T) setelah produk tersebut
dihasilkan. Imunogen merupakan jenis antigen
tersebut, yang disebut imunogenik, yang mampu
memicu respons imun.
Imunogenisitas

 Imunogenisitas adalah kemampuan


suatu substansi (seperti antigen atau
epitope) dalam memicu respons imun
dari tubuh manusia atau hewan lainnya.
Dalam kata lain, imunogenisitas adalah
kemampuan untuk memicu respons
imun humoral dan/atau dimediasi sel
Terdapat perbedaan antara imunogenisitas yang
diinginkan dan tak diinginkan:
Imunogenisitas yang diinginkan biasanya dihasilkan
oleh vaksin, ketika penyuntikan suatu antigen (dari
vaksin) memicu respons imun terhadap patogen (virus,
bakteri) untuk melindungi organisme. Pengembangan
vaksin adalah proses yang rumit, dan imunogenisitas
merupakan unsur utama dalam kemujaraban suatu
vaksin.
Imunogenisitas yang tidak diinginkan merupakan
respons imun dari suatu organisme terhadap antigen
untuk terapi (seperti protein rekombinan atau antibodi
monoklonal). Akibatnya, dikeluarkan antibodi anti-obat
yang menghilangkan efek terapi atau malah memicu
dampak negatif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai