0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan10 halaman
Antigen adalah zat apa pun yang dapat memicu produksi antibodi oleh sistem kekebalan tubuh. Antigen dapat berupa molekul protein, peptida, polisakarida, atau kombinasi lipid dan asam nukleat dengan protein. Antigen berasal dari dalam tubuh atau luar tubuh. Vaksin berisi antigen dari patogen untuk melatih sistem kekebalan agar siap mengenali dan melawan patogen sesungguhnya.
Antigen adalah zat apa pun yang dapat memicu produksi antibodi oleh sistem kekebalan tubuh. Antigen dapat berupa molekul protein, peptida, polisakarida, atau kombinasi lipid dan asam nukleat dengan protein. Antigen berasal dari dalam tubuh atau luar tubuh. Vaksin berisi antigen dari patogen untuk melatih sistem kekebalan agar siap mengenali dan melawan patogen sesungguhnya.
Antigen adalah zat apa pun yang dapat memicu produksi antibodi oleh sistem kekebalan tubuh. Antigen dapat berupa molekul protein, peptida, polisakarida, atau kombinasi lipid dan asam nukleat dengan protein. Antigen berasal dari dalam tubuh atau luar tubuh. Vaksin berisi antigen dari patogen untuk melatih sistem kekebalan agar siap mengenali dan melawan patogen sesungguhnya.
PRODI GIZI STIKES PERSADA NABIRE ANTIGEN Antigen (disingkat Ag) adalah zat apa pun yang mampu menyebabkan sistem imun menghasilkan antibodi yang spesifik dan mampu berikatan dengan sejumlah komponen sistem imun. Antigen dapat berupa molekul protein, peptida (rantai asam amino), dan polisakarida (rantai monosakarida/gula sederhana), sementara molekul lipid dan asam nukleat menjadi antigen hanya jika dikombinasikan dengan protein dan polisakarida. Antigen dapat berasal dari dalam tubuh ("antigen- diri") atau dari lingkungan luar ("bukan-diri" atau "benda asing"). Sistem imun mengidentifikasi dan menyerang antigen eksternal berupa "benda asing" dan biasanya tidak bereaksi terhadap antigen-diri karena seleksi negatif dari sel T dalam timus. Vaksin adalah contoh dari antigen dalam bentuk imunogenik, yang sengaja diberikan kepada penerima untuk menginduksi fungsi memori dari sistem imun adaptif terhadap antigen dari patogen yang menyerang penerima tersebut. Vaksin terhadap virus flu musiman adalah contoh yang umum. Imunogen adalah sebutan bagi antigen yang dikenali oleh tubuh sebagai benda asing sehingga memicu respons imun adaptif. Tidak semua antigen merupakan imunogen. Untuk dapat bersifat imunogenik, suatu antigen harus memiliki berat molekuler yang tinggi, menunjukkan kompleksitas kimiawi, serta menunjukkan keasingan (dianggap sebagai benda asing atau "bukan-diri"). Molekul antigenik memiliki fitur permukaan yang dapat bertindak sebagai titik interaksi bagi antibodi tertentu yang merupakan bagian tertentu dari antigen yang dikenali oleh sistem imun disebut Epitop. Epitop memiliki karakteristik tertentu sehingga disebut sebagai penentu antigenik Dengan menggunakan metafora "gembok dan kunci", antigen dapat dilihat sebagai rangkaian kunci (epitop) yang masing-masing cocok dengan gembok yang berbeda (antibodi). Imunogen adalah jenis antigen (atau produk tambahan) yang mampu memicu respons imun humoral (alami/bawaan) atau respons imun yang diperantarai sel. Pertama-tama, ia memulai respons imun bawaan, yang kemudian menyebabkan aktivasi respons imun adaptif. Sebuah antigen mengikat produk imunoreseptor yang sangat bervariasi (reseptor sel B atau reseptor sel T) setelah produk tersebut dihasilkan. Imunogen merupakan jenis antigen tersebut, yang disebut imunogenik, yang mampu memicu respons imun. Imunogenisitas
Imunogenisitas adalah kemampuan
suatu substansi (seperti antigen atau epitope) dalam memicu respons imun dari tubuh manusia atau hewan lainnya. Dalam kata lain, imunogenisitas adalah kemampuan untuk memicu respons imun humoral dan/atau dimediasi sel Terdapat perbedaan antara imunogenisitas yang diinginkan dan tak diinginkan: Imunogenisitas yang diinginkan biasanya dihasilkan oleh vaksin, ketika penyuntikan suatu antigen (dari vaksin) memicu respons imun terhadap patogen (virus, bakteri) untuk melindungi organisme. Pengembangan vaksin adalah proses yang rumit, dan imunogenisitas merupakan unsur utama dalam kemujaraban suatu vaksin. Imunogenisitas yang tidak diinginkan merupakan respons imun dari suatu organisme terhadap antigen untuk terapi (seperti protein rekombinan atau antibodi monoklonal). Akibatnya, dikeluarkan antibodi anti-obat yang menghilangkan efek terapi atau malah memicu dampak negatif. Terima Kasih