Anda di halaman 1dari 2

KEPERAWATAN ANAK

Laporan Pendahuluan
Juvenille Diabetes
SITTI NUR VANESA
14420212137
A. Mind Mapping & Pathway
Definisi Etiologi
Diabetes mellitus (DM) tipe-1 adalah DM akibat insulin tidak Diabetes yang tergantung insulin ditandai dengan penghancuran
cukup diproduksi oleh sel beta pankreas, sehingga terjadi sel-sel beta pankreas yang disebabkan oleh :
hiperglikemia Tipe -1 ini ditandai dengan berkurangnya sel beta 1) Faktor genetic
pankreas yang diperantarai oleh imun atau antibodi, sehinga 2) Faktor imunologi
sepanjang hidup penderita ini tergantung pada insulin eksogen. 3) Faktor lingkungan

Patofisiologi Manifestasi Klinis


Diabetes melitus tipe 1 umumnya terjadi pada masa kanak- Beberapa gejala yang sering menjadi pitfalldalam diagnosis
kanak dan remaja, tetapi bisa terjadi pada usia berapapun, DM tipe 1 pada anak di antaranya adalah:
bahkan dalam dekade 8 dan 9 kehidupan. Kehancuran 1. Sering kencing:
J 2. Berat badan turun atau tidak mau naik
autoimun sel β memiliki beberapa kecenderungan genetik
dan juga terkait dengan faktor lingkungan yang masih buruk. U 3. Sesak nafas
Walaupun pasien jarang obesitas ketika mereka hadir dengan V 4. Nyeri perut
diabetes tipe ini, kehadiran obesitas tidak bertentangan 5. Tidak sadar
E
dengan diagnosis.
N
Komplikasi I Pemeriksaan Penunjang
Komplikasi DM Tipe-1 mencakup komplikasi akut dan L Glukosa darah, aseton plasma (keton), asam lemak
kronik. Pada anak, komplikasi kronik jarang menimbulkan L bebas , osmolaritas serum , elektrolit , hemoglobin
manifestasi klinis signifikan saat masih dalam pengawasan glikosilat , gas darah arteri , trombosit darah , ureum /
dokter anak. Sebaliknya, anak berisiko mengalami E
kreatinin , amilase darah , insulin darah , pemeriksaan
komplikasi akut setiap hari. Komplikasi akut terdiri atas
KAD dan hipoglikemia, fungsi tiroid , urine, kultur dan sensitivitas
D Untuk menegakkan diagnosis DM tipe 1, maka perlu
Gejala KAD antara lain adalah dehidrasi, takikardi, takipnea
dan sesak, napas berbau aseton, mual, muntah, nyeri perut, I dilakukan pemeriksaan penunjang, yaitu C-peptide
pandangan kabur, dan penurunan kesadaran. A <0,85 ng/ml.
B
Penatalaksanaan E Pengkajian Keperawatan
a. Insulin T a. Identitas Pasien
b. Diet b. Riwayat Kesehatan
c. Aktivitas fisik/exercise E
c. Pemeriksaan Fisik
d. Edukasi S d. Pemeriksaan Penunjang
e. Monitoring kontrol glikemik

Konsep Aspek Legal Etik


Keperawatan Diagnosa Intervensi
Resiko Hyperglikemia Implementasi
Kode etik keperawatan adalah
ketidakstabilan management Implementasi di lakukan untuk
seperangkat prinsip prefesional
kadar glukosa meningkatkan dan mempertahankan
untuk perawat yang berfungsi
darah keamanan klien. Sedangkan pada
sebagai panduan perilaku dan Ketidakseimbangan Manajemen Nutrisi kenyamanan, implementasi dilakukan
kerangka kerja untuk membuat nutrisi kurang untuk mengurangi faktor yang dapat
penilaian. Defisit volume Manajemen Cairan menambah nyeri, misalnya
Prinsip etik cairan ketidakpercayaan, kesalahpahaman,
1 Otonomi Ketidakefektifan Peripheral Sensation ketakutan, kelelahan dan kebosanan.
2 Beneficience (berbuat bik) perfusi jaringan Management
3 Justice (keadilan) perifer (Manajemen sensasi
Perifer Evaluasi
4 Non maleficience (tidak
Intoleransi aktivitas Activity Therapy Rencana keperawatan yang di rancang
merugikan)
untuk mengurangi resiko cedera pada
5 Veracity (kejujuran) Resiko cedera Manajemen Keselamatan
Lingkungan klien, di evaluasi dengan cara
6 Fidelity (menepati janji)
Pressure Management membandingkan kriteria hasil dengan
7 Confidentially
Kerusakan Insision Site Care tujuan yang di tetapkan selama tahap
(kerahasiaan)
integritas kulit perencanaan.
8 Accountabillity
(akuntabilitas) Resiko infeksi Pencegahan Infeksi

Anda mungkin juga menyukai