Anda di halaman 1dari 23

ANTIGEN DAN

ANTIBODI
Zulfalia Nuzula
NIM 20051007
PENGERTIAN
Antibodi merupakan biomolekul yang tersusun atas protein
dan dibentuk sebagai respon terhadap keberadaan benda-
benda asing (mikroorganisme, molekul-molekul asing)
yang tidak dikehendaki di dalam tubuh kita. Benda-benda
asing itu disebut ANTIGEN.

Antibodi digunanakan untuk menetralkan atau


menghancurkan antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Tiap jenis antibodi spesifik terhadap antigen jenis tertentu.


PENGERTIAN
Antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem imunitas
tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk
perlawanan.

Antigen di dalam tubuh manusia bisa berbentuk bakteri,


virus, atau bahan kimia tertentu. Sistem imunitas
menganggap antigen sebagai zat asing yang bisa
mengancam kesehatan tubuh.

Antigen umumnya datang dari luar tubuh melalui makanan,


minuman, kotoran, debu, atau polusi. Namun, antigen juga
dapat ditemukan di jaringan dan sel-sel dalam tubuh,
termasuk sel kanker.
JENIS-JENIS ANTIBODI
Ada 5 macam immunoglobulin, yaitu:
 IgG
 IgM
 IgA
 IgE
 IgD
IMMUNOGLOBULIN G
Immunoglobulin G (IgG) akan terbawa aliran darah dan
langsung menuju tempat antigen berada dan
menghambatnya begitu terdeteksi.

Senyawa ini memiliki efek kuat antibakteri maupun virus,


dan menetralkan racun.

IgG merupakan satu-satunya antibodi yang dapat


dipindahkan melalui plasenta dari ibu hamil ke janin dalam
kandungannya
IMMUNOGLOBULIN A
Immunoglobulin A (IgA) ditemukan pada bagian-bagian
tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir.

IgA juga ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh


lainnya, seperti air liur, ASI, getah lambung.

IgA terdapat dalam ASI akan melindungi sistem


pencernaan bayi dari mikroba.
IMMUNOGLOBULIN M
Immunoglobulin M merupakan antibodi pertama yang
dihasilkan tubuh untuk melawan antigen tersebut.

Janin dalam rahim mampu memproduksi IgM pada umur


kehamilan enam bulan.
IMMUNOGLOBULIN D
Immunoglobulin D atau IgD terdapat dalam darah, getah
bening, dan pada permukaan sel-sel B, tetapi dalam jumlah
sedikit.

Mereka tidak mampu bertindak sendiri-sendiri.

Dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel,


mereka membantu sel-sel T menangkap antigen.
IMMUNOGLOBULIN E
Antibodi ini kadang menimbulkan reaksi alergi akut pada
tubuh.

Oleh karena itu, tubuh seseorang yang sedang mengalami


alergi memiliki kadar IgE yang tinggi.

IgE penting dalam melawan infeksi parasit.


CARA KERJA ANTIBODI

Antibodi bekerja menghancurkan antigen melalui beberapa


cara, yaitu :
 Penetralan
 Pengendapan
 Pelekatan
 Aktivasi protein komplemen
Cara kerja Antibodi PENETRALAN :
Antibodi menetralkan racun atau toksin yang dihasilkan
oleh bakteri (antigen) dan menjadikannya tidak berbahaya
sehingga dapat disekresi dari tubuh melalui tubulus-tubulus
ginjal.

Cara kerja Antibodi PENGENDAPAN :


Antibodi mengendapkan molekul-molekul antigen dengan
cara menjadikan mereka gumpalan-gumpalan yang tidak
larut. Dalam bentuk demikian, antigen-antigen dapat
ditelan oleh sel-sel fagosit, dicerna, dan dijadikan tidak
berbahaya.
Cara kerja Antibodi PELEKATAN :
Antibodi melekat pada sel-sel mikroorganisme (antigen)
sehingga antigen tersebut dapat difagositosis dan
dihancurkan oleh neutrofil.

Cara kerja Aktivasi Protein Komplemen :


Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam
plasma, melekat pada dinding sel antigen, dan
mengindentifikasi mereka untuk sel-sel T.
PRODUK BIOLOGI
YANG
MENGHASILKAN
ANTIBODI
1. ANTIBODI MONOKLONAL
Teknologi hibridoma adalah suatu metode yang digunakan untuk
menghasilkan antibodi monoklonal yang identik terhadap antigen
spesifik dengan jumlah yang besar. Teknologi ini ditemukan pada
tahun 1975 oleh George Kohler dan Cesar Milstein.
Pembuatan antibodi dilakukan dengan cara menggabungkan sel
limfosit-B dengan sel kanker. Hal ini dilakukan karena sel limfosit-B
mampu menghasilkan antibodi namun memiliki waktu hidup yang
terbatas dalam kultur. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan cara
penggabungan dengan sel kanker yang memiliki sifat dapat membelah
dengan cepat.
Dengan penggabungan tersebut, maka sel limfosit-B dapat
membelah dengan cepat sehingga dapat dihasilkan antibody yang
identik dalam kultur sel. Sehingga sel hibridoma ini bersifat immortal.
1. ANTIBODI MONOKLONAL
2. VAKSIN
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin
(imunisasi) dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh
infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu.
Vaksin biasanya mengandung agen yang menyerupai
mikroorganisme penyebab penyakit dan sering dibuat dari mikroba
yang dilemahkan atau mati, dari toksinnya, atau dari salah satu protein
permukaannya. Agen merangsang sistem imun untuk mengenali agen
sebagai ancaman, menghancurkannya, dan untuk lebih mengenali dan
menghancurkan mikroorganisme yang terkait dengan agen yang
mungkin ditemui di masa depan. Vaksin dapat bersifat profilaksis
(misalnya untuk mencegah atau memperbaiki efek infeksi di masa
depan oleh patogen alami atau "liar") atau terapeutik (misalnya vaksin
terhadap kanker).
5 TANAMAN HERBAL
UNTUK
MEMPERKUAT
IMUNITAS TUBUH
1. DAUN KELOR
Daun kelor berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena
kandungan asam amino dan antioksidan yang ada di dalamnya. Tidak
hanya itu, daun kelor juga berfungsi untuk memperbaiki segala
kerusakan yang dapat disebabkan oleh virus.
Antioksidan dan kalori yang rendah pada daun kelor dipercaya
sebagai penghambat perkembangan mikroorganisme atau patogen
yang mengancam bagi tubuh.
2. MENGKUDU
Tanaman herbal berikutnya yang berguna untuk meningkatkan
imun adalah mengkudu. Dengan rasanya yang cukup getir, ternyata
mengkudu ini justru memiliki kandungan vitamin C dan beta karoten
yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Mengkudu juga memiliki kandungan scopoletin yang membuatnya
berperan sebagai antibakteri, anti-inflamasi, dan antijamur yang
berguna untuk menangkal patogen yang berbahaya.
3. CENGKEH
Cengkeh dipercaya sebagai tanaman herbal yang memiliki sejuta
manfaat di dalamnya. Sering digunakan untuk pelengkap bumbu
masakan, cengkeh ternyata juga memiliki khasiat untuk meningkatkan
imunitas tubuh.
Kuncup bunga yang terdapat pada cengkeh disinyalir terkandung
senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah dan
membersihkan racun yang dapat berbahaya bagi tubuh.
4. DAUN MENIRAN
Tanaman herbal yang terakhir adalah daun meniran. Dengan
bentuk daunnya yang kecil, tanaman ini sering dijumpai di daerah
yang beriklim tropis dan subtropis.
Beberapa bagian seperti batang dan akar juga berguna sebagai
obat herbal. Sebab, tanaman ini dipercaya memiliki kandungan
antioksidan yang cukup tinggi untuk melawan radikal bebas dan
berguna untuk memperkuat imunitas tubuh.
5. KUNYIT
Dengan tampilan khasnya yang berwarna kuning, tanaman ini
sering juga sering dijumpai sebagai pewarna makanan alami. Dengan
tingginya kandungan antioksidan dan kurkumin pada kunyit, membuat
tanaman herbal satu ini dapat menjadi andalan Anda untuk mencegah
virus.
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH ..

Anda mungkin juga menyukai