Oral
M HASAN HAPID
Pendahuluan
Dapat mengungkapkan
Pemeriksaan Rongga Mulut temuan yang menunjukkan
yang Cermat kondisi sistemik yang
mendasarinya
Penyakit
Sistemik
neoplastic
Autoimmune Hematologic endocrine
processes
Menggangu Menurunkan
Manisfestasi
proses asupan kualitas hidup
oral
nutrisi pasien
Karies
• Penurunan kapasitas pembersihan dan buffer saliva
• Peningkatan karbohidrat dalam saliva
• Peningkatan kadar ragi oral, streptokokus mutans dan Laktobasilus
Dentis
• kronis
• Hiperglikemia pulpitis ireversibel nekrosis pulpa
Penyakit
• perubahan dalam respon pertahanan host (seperti disfungsi
neutrofil), mikroflora subgingiva, struktur dan metabolisme
kolagen, vaskularisasi, dan cairan sulkus gingiva dan juga, pola
pewarisan
Bakteri
Burn • kontrol glikemik yang buruk,
perubahan metabolisme dalam rongga
Rasa
• lidah yang dilapisi dan pecah-pecah, lidah
geografis, stomatitis aftosa rekuren, dan
beberapa lesi premaligna termasuk lichen
Perubahan planus
• Disebabkan perubahan imunologis,
mukosa oral perubahan mikrosirkulasi dengan penurunan
suplai darah, xerostomia dan perubahan
aliran dan komposisi saliva, dan merokok
buruk
Penatalaksanaan Gizi pada DM
Terapi nutrisi medis (TNM)
Prinsip : makanan seimbang dan sesuai kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu
Edukasi :
1. Keteraturan jadwal makan
2. Jenis makanan
3. Jumlah kandungan kalori
Lemak
20-25% dari total kalori
Batasi makanan mengandung lemak jenuh : daging berlemak, susu fullkrim
Kolesterol dianjurkan <200mh/hr
Protein
Nefropati diabetic : rendah protein 0,8gr/kgbb/hr
DM + hemodialisa : 1-1,2gr/kgbb/hr
Sumber protein : ikan, udang, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, tempe
Hindari daging sapi, daging babi, daging kambing
Natrium: <1500mg/hr
Serat : 14 gr/1000 kal atau 20-25 gr/hr
Pemanis alternatif :
Pemanis berkalori : Glukosa alcohol dan Fruktosa
Pemanis tak berkalori : aspartame, sakarin, acesulfame potassium,sucrose, neotame
Gagal ginjal : Penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang memerlukan
terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialysis atau transplantasi ginjal
Kriteria PGK
1. Kerusakan ginjal >3bulan berupa kelainan structural/fungsional dengan atau tanpa
penurunan LFG, dengan manifestasi:
-Kelainan patologis
-Tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah
/ urin, atau kelainan test pencitraan
2. LFG < 60ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan
Manifestasi oral pada pasien PGK
STOMATITIS UREMIC
Diagnosis Aids ditegakan apabila terdapat infeksi opertunistik atau limfosit CD4+ kurang dari
350sel/mm2
Infeksi Opertunistik
CMV (selain hati, limfa,KGB)
CMV retinitis (dengan penurunan fungsi penglihatan)
Ensepalopati HIV
Herpes Simpleks, ulkus kronis, bronchitis, esophagitis, pneumonitis
Histoplasmosis diseminata/ekstraparu
Kandidiasis
Kriptosporidiosis dengan diare kronis >1bln
Limfoma
Leukoensepalopati multifocal progresif
Infeksi mikobakterium
Pneumonia, berulang lebih dari 1 episode dalam 1 tahun
Sarkoma Kaposi
Septikemi salmonella rekuren
Toksoplasmosis otak
Wasting syndrome (BB turun >10% + diare kronik (min2x lebih dari 30hr) atau kelemahan kronik dan demam lama tanpa bisa dijelaskan oleh
penyebab lain selain HIV
Manifestasi Oral Pada HIV
XEROSTOMIA ORAL HAIRY LEUKOPLAKIA
Disebabkan oleh virus Epstein-Bar
Disebabkan obat-obatan HIV, serta dapat
penyebabkan kelainan mulut lainnya Muncul sebagai lesi putih bergelombang di tepi
lateral lidah; lesi tidak dapat dihapus
KANDIDIASIS
PENYAKIT PERIODONTAL
ERITEMA GINGIVA LINIER Necrotizing Ulcerative Periodontitis
Gambaran Pita merah di sepanjang margin Penanda penekanan kekebalan yang parah
gingiva dan mungkin atau mungkin tidak
disertai dengan perdarahan dan Nyeri hebat, gigi goyang, perdarahan, bau
ketidaknyamanan sesekali busuk, papila gingiva yang mengalami ulserasi,
dan kehilangan tulang dan jaringan lunak yang
cepat
KAPOSI SARKOMA INFEKSI HPV
Keganasan mulut terkait HIV yang paling sering Kutil mungkin seperti kembang kol, berduri,
Dapat berupa makula, nodular, atau menonjol atau menonjol dengan permukaan datar
dan ulserasi, dengan warna berkisar dari merah
hingga ungu
Penyakit ulserasi
HERPES SIMPLEKS INFEKSI
ULSERASI APHTHOUS
Kumpulan kecil vesikel yang pecah untuk
menghasilkan ulserasi kecil yang menyakitkan Apthous berulang ditandai dengan lingkaran
yang dapat menyatu peradangan dan penutup pseudomembran
kuning-abu-abu dan sangat menyakitkan
ULSERASI NEUTROPENIA