Anda di halaman 1dari 30

Penyakit Sistemik dan

Oral
M HASAN HAPID
Pendahuluan
Dapat mengungkapkan
Pemeriksaan Rongga Mulut temuan yang menunjukkan
yang Cermat kondisi sistemik yang
mendasarinya

Penyakit
Sistemik

neoplastic
Autoimmune Hematologic endocrine
processes
Menggangu Menurunkan
Manisfestasi
proses asupan kualitas hidup
oral
nutrisi pasien

Penting untuk mengetahui dan


mengatasi kelainan rongga mulut
yang terjadi untuk membantu
meningkatkan kualitas hidup
pasien
DIABETES MELITUS
Kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena Kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya

Klasifikasi dan etiologi


Gejala
Gejala Klasik : Polidipsi, polifagi, poliuri dan penurunan berat badan yang tidak diketahui
penyebabnya
Keluhan lain : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi, pruritus vulva pada
vagina
Manifestasi oral pada DM
• Etiologinya tidak diketahui
• Mungkin berhubungan dengan poliuria, neuropati otonom, dan

Xerostomia perubahan mikrovaskuler dan perubahan pada membran basal


kelenjar ludah

Karies
• Penurunan kapasitas pembersihan dan buffer saliva
• Peningkatan karbohidrat dalam saliva
• Peningkatan kadar ragi oral, streptokokus mutans dan Laktobasilus

Dentis
• kronis
• Hiperglikemia  pulpitis ireversibel  nekrosis pulpa
Penyakit
• perubahan dalam respon pertahanan host (seperti disfungsi
neutrofil), mikroflora subgingiva, struktur dan metabolisme
kolagen, vaskularisasi, dan cairan sulkus gingiva dan juga, pola
pewarisan

Periodontal • Kontrol metabolik yang buruk, durasi diabetes yang lebih


lama, dan merokok

Infeksi • Penurunan laju aliran saliva dan tidak adanya efek


antimikroba

Jamur dan • Mekanisme pertahanan yang terganggu dan kontrol


metabolisme yang buruk

Bakteri
Burn • kontrol glikemik yang buruk,
perubahan metabolisme dalam rongga

Mouth mulut. mukosa, angiopati, infeksi


candida, dan neuropati

Disfungsi • Disfungsi Saliva


• Neuropati

Rasa
• lidah yang dilapisi dan pecah-pecah, lidah
geografis, stomatitis aftosa rekuren, dan
beberapa lesi premaligna termasuk lichen
Perubahan planus
• Disebabkan perubahan imunologis,
mukosa oral perubahan mikrosirkulasi dengan penurunan
suplai darah, xerostomia dan perubahan
aliran dan komposisi saliva, dan merokok

• Disebabkan vaskularisasi yang tertunda,


aliran darah yang berkurang dan hipoksia,
Penyembuha penurunan imunitas bawaan, penurunan
produksi faktor pertumbuhan, dan stres
n luka yang psikologis

buruk
Penatalaksanaan Gizi pada DM
Terapi nutrisi medis (TNM)
Prinsip : makanan seimbang dan sesuai kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu

Edukasi :
1. Keteraturan jadwal makan
2. Jenis makanan
3. Jumlah kandungan kalori

PERKENI.Pedoman pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus di Indonesia.2019


Komposisi makanan
Karbohidrat
45-65% dari total kalori
Boleh mengkonsumsi Glukosa dalam bumbu makanan
Sukrosa max 5% kalori
Makan 3x/hr, dapat diberikan selingan buah atau makanan lain sebagai bagian dari kalori

Lemak
20-25% dari total kalori
Batasi makanan mengandung lemak jenuh : daging berlemak, susu fullkrim
Kolesterol dianjurkan <200mh/hr
Protein
Nefropati diabetic : rendah protein 0,8gr/kgbb/hr
DM + hemodialisa : 1-1,2gr/kgbb/hr
Sumber protein : ikan, udang, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, tempe
Hindari daging sapi, daging babi, daging kambing

Natrium: <1500mg/hr
Serat : 14 gr/1000 kal atau 20-25 gr/hr
Pemanis alternatif :
Pemanis berkalori : Glukosa alcohol dan Fruktosa
Pemanis tak berkalori : aspartame, sakarin, acesulfame potassium,sucrose, neotame

Sumber : pedoman DM papdi


Penyakit Ginjal Kronis
Suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal
yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal

Gagal ginjal : Penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang memerlukan
terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialysis atau transplantasi ginjal
Kriteria PGK
1. Kerusakan ginjal >3bulan berupa kelainan structural/fungsional dengan atau tanpa
penurunan LFG, dengan manifestasi:
-Kelainan patologis
-Tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah
/ urin, atau kelainan test pencitraan
2. LFG < 60ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan
Manifestasi oral pada pasien PGK
STOMATITIS UREMIC

Peningkatan kadar urea dan limbah nitrogen lain yang


nyata dalam aliran darah yang direpresentasikan sebagai
plak putih yang didistribusikan terutama pada mukosa
bukal, dasar mulut dan lidah

mengeluh nyeri, rasa tidak enak dan sensasi terbakar


dengan lesi, dan dokter dapat mendeteksi bau amonia
atau urin dalam napas pasien
Petechiae mukosa dan
Xerostomia Perubahan rasa 
Ecchymosis 
• Penurunan aliran saliva • Kandungan urea dalam • karena fungsi trombosit
mungkin karena air liur yang abnormal dan
keterlibatan uremik • Kadar amonia dan penurunan faktor
langsung dari kelenjar karbon dioksida oleh trombosit III. Ini
saliva, peradangan urease bakteri. mungkin juga
kimia, dehidrasi, • Gangguan metabolisme berhubungan dengan
pernapasan mulut dan penggunaan obat- antikoagulan yang
juga dari asupan cairan obatan, digunakan selama
yang terbatas • Berkurangnya jumlah hemodialisis
kuncup pengecap
• Perubahan aliran dan
komposisi saliva.
Kandidiasis oral Lesi Mukosa Penyakit periodontal Keganasan
• muncul sebagai • Pasien ginjal yang • Hiperplasia gingiva, • Peningkatan
angular cheilitis, menerima dialisis peningkatan kadar kerentanan
ulserasi dan transplantasi plak, kalkulus, terhadap displasia
pseudomembran ginjal sering inflamasi gingiva epitel dan
atau eritematosa terdapat lesi dan peningkatan karsinoma bibir
atau infeksi atrofi mukosa mulut, prevalensi dan yang disebabkan
kronis. terutama bercak keparahan penyakit oleh perawatan
putih dan ulserasi periodontal setelah
telah diperhatikan. destruktif dapat transplantasi ginjal
• Secara khusus, dilihat sarkoma Kaposi
reaksi lichenoid dan atau limfoma non-
leukoplakia berbulu Hodgkin.
oral dapat terjadi
karena obat
imunosupresif
Terapi nutrisi pada pasien PGK
Asupan rendah protein

LFG Asupan protein g/kg/hari Fosfat g/kg/hari


ml/menit
>60 Tidak dianjurkan Tidak dibatasi
25-60 0,6-0,8/kg/hr <10g
5-25 0,6-0,8/kg/hr, termasuk>0,35 r/kg/hr <10g
protein nilai biologi tinggi atau tambahan
0,3 g asam amino esensial atau asam
keton
<60 0,8.kg/hr (+1 gr protein / g <9 g <9g
(sindroma proteinuria atau 0,3 g/kg tambahan asam
nefrotik) amino esensial atau asam keton
HIV-AIDS
Kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi
virus HIV (Human Immunodeficiensy Virus) yang termasuk famili retroviridae. Aids merupakan
tahap akhir infeksi HIV

Diagnosis Aids ditegakan apabila terdapat infeksi opertunistik atau limfosit CD4+ kurang dari
350sel/mm2
Infeksi Opertunistik
CMV (selain hati, limfa,KGB)
CMV retinitis (dengan penurunan fungsi penglihatan)
Ensepalopati HIV
Herpes Simpleks, ulkus kronis, bronchitis, esophagitis, pneumonitis
Histoplasmosis diseminata/ekstraparu
Kandidiasis
Kriptosporidiosis dengan diare kronis >1bln
Limfoma
Leukoensepalopati multifocal progresif
Infeksi mikobakterium
Pneumonia, berulang lebih dari 1 episode dalam 1 tahun
Sarkoma Kaposi
Septikemi salmonella rekuren
Toksoplasmosis otak
Wasting syndrome (BB turun >10% + diare kronik (min2x lebih dari 30hr) atau kelemahan kronik dan demam lama tanpa bisa dijelaskan oleh
penyebab lain selain HIV
Manifestasi Oral Pada HIV
XEROSTOMIA ORAL HAIRY LEUKOPLAKIA
Disebabkan oleh virus Epstein-Bar
Disebabkan obat-obatan HIV, serta dapat
penyebabkan kelainan mulut lainnya Muncul sebagai lesi putih bergelombang di tepi
lateral lidah; lesi tidak dapat dihapus
KANDIDIASIS
PENYAKIT PERIODONTAL
ERITEMA GINGIVA LINIER Necrotizing Ulcerative Periodontitis

Gambaran Pita merah di sepanjang margin Penanda penekanan kekebalan yang parah
gingiva dan mungkin atau mungkin tidak
disertai dengan perdarahan dan Nyeri hebat, gigi goyang, perdarahan, bau
ketidaknyamanan sesekali busuk, papila gingiva yang mengalami ulserasi,
dan kehilangan tulang dan jaringan lunak yang
cepat
KAPOSI SARKOMA INFEKSI HPV

Keganasan mulut terkait HIV yang paling sering Kutil mungkin seperti kembang kol, berduri,
Dapat berupa makula, nodular, atau menonjol atau menonjol dengan permukaan datar
dan ulserasi, dengan warna berkisar dari merah
hingga ungu
Penyakit ulserasi
HERPES SIMPLEKS INFEKSI
ULSERASI APHTHOUS
Kumpulan kecil vesikel yang pecah untuk
menghasilkan ulserasi kecil yang menyakitkan Apthous berulang ditandai dengan lingkaran
yang dapat menyatu peradangan dan penutup pseudomembran
kuning-abu-abu dan sangat menyakitkan
ULSERASI NEUTROPENIA

ulserasi yang sangat menyakitkan yang dapat


muncul pada jaringan terkeratinisasi dan non-
keratin, dan berhubungan dengan jumlah
granulosit absolut kurang dari 800/µL
Ditandai Ulkus besar, tampak tidak biasa, atau
fulminan
Nutrisi Pada Pasien HIV-AIDS

Pedoman tatalaksana Hiv di


indonesia
Rekomendasi WHO tentang asupan
nutrisi pada Dewasa dengan HIV
Daftar Pustaka
1. PERKENI.Pedoman pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus di Indonesia.2019
2. Rohani B. Oral manifestations in patients with diabetes mellitus. World Journal of Diabetes. Department
of Oral Medicine, Faculty of Dentistry, Aja University of Medical Sciences.2019
3. Reznik. Perspective Oral Manifestations of HIV Disease. Dental Services at Grady Health Systems in
Atlanta. nternational AIDS Society.USA.2006
4. Kuravatti S, David M.Oral Manifestations of Chronic Kidney Disease-An Overview. International Journal of
Contemporary Medical Research.2016
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA
LAKSANA HIV.2019
6. Setiawati S, Alwi I. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam.Perhimpunan Dokter Speisalis Penyakit Dalam. 6 th
ed.2014
7. Harrison R T. Harrison's Principles Of Internal Medicine. The McGraw-Hill Companies, Inc. 15 th ed.2001

Anda mungkin juga menyukai