Anda di halaman 1dari 20

DAMPAK PE R D A G A N GA N

INTERNAS I O N AL B A G I
KE SE H AT A N D U N IA
EKO FARIDA
OUTLINE
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
II. PENGANTAR
III. GLOBALISASI, PERDAGANGAN DAN KESEHATAN
IV. PENGARUH PERDAGANGAN TERHADAP KESEHATAN
V. STRATEGI KORPORASI MULTINASIONAL
VI. REZIM WTO DAN KESEHATAN
VII. TRADE-RELATED ASPECTS OF INTELLECTUAL
PROPERTY RIGHTS (TRIPS
I. TUJUAN PEMBELAJARAN

MAMPU MERANGKUM BAGAIMANA PERDAGANGAN


INTERNASIONAL BARANG-BARANG TERKAIT KESEHATAN
DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN DUNIA
II. PENGANTAR

• GLOBALISASI EKONOMI → PERDAGANGAN DUNIA


• PERDAGANGAN DUNIA BERDAMPAK PADA:
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDUSTRI
KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL
III. GLOBALISASI, PERDAGANGAN DAN KESEHATAN
• Globalisasi ditandai dengan meningkatnya konektivitas antarnegara melalui perpindahan barang,
jasa, teknologi serta terbentuknya perjanjian kerja internasional.

• Komponen utama globalisasi : ekonomi, termasuk perjanjian perdagangan & investasi


internasional.

• Faktor yang mempengaruhi terjadinya globalisasi meliputi teknologi, kebijakan internasional,


idealisme, inisiatif masyarakat dunia dan aspek ekonomi.

• Perdagangan & Kesehatan : 2 ranah kebijakan yang berbeda, tetapi saling berkaitan.
• Perkembangan keduanya, menghasilkan dilema bagi pemerintah : a. melindungi kesehatan, b.
mempromosikan perdagangan barang, jasa & modal investasi untuk meningkatkan devisa Negara.
DAMPAK POSITIF GLOBALISASI TERHADAP KESEHATAN

1. Kemajuan teknologi modern sangat membantu pemerintah maupun tenaga


kesehatan merespon lebih cepat keadaan darurat kesehatan.
2. Globalisasi mendorong peningkatan pelayanan kesehatan melalui berbagai model
seperti telediagnosis, telekonsultasi, dan transmisi gambar rekam medis.
3. Globalisasi mampu meningkatkan pertukaran informasi kesehatan, meningkatkan
fasilitas perawatan medis dan meningkatkan investasi di sektor kesehatan.

Dampak positif tercapai apabila pemerintah mampu memonitor dan mengambil


kebijakan dengan tepat untuk pengelolaan perdagangan & kesehatan.
IV. PENGARUH PERDAGANGAN TERHADAP KESEHATAN

• Produk perdagangan seperti tembakau, produk farmasi, makanan dan minuman, serta
kendaraan semakin berpengaruh terhadap kesehatan dunia.

• Dampak + : kemudahan transportasi, akses obat-obatan, dll


• Dampak - : penyebaran produk mempengaruhi gaya hidup, polusi lingkungan, akses
obat tidak memadai, dll

• Dampak perdagangan dunia sangat dominan terjadi pada industry rokok, industry
makanan dan minuman, farmasi, kendaraan (Cowling et al., 2018
INDUSTRI TEMBAKAU

• Perdagangan bebas tembakau menjadi perhatian serius kesehatan global.


• Konsumsi tembakau bergeser dari Negara maju ke Negara berkembang (pertumbuhan
industry tembakau di Negara berkembang karena perdagangan bebas).

• Diperkirakan tahun 2030, 70% kematian di dunia yang berhubungan dengan konsumsi
produk tembakau (712 juta per tahun) akan terjadi di Negara berkembang (Swende et
al., 2015).

• Tahun 2015: persentase konsumsi rokok pria lebih tinggi dibanding wanita.
Peningkatan persentase perokok pria secara signifikan terjadi pada kelompok umur 20-
24 tahun dan memuncak pada kelompok umur 45-49 tahun (IHME, 2018).
INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

• Perpindahan produk dari Negara maju ke Negara berkembang dan berpenghasilan


rendah memberikan dampak pada tingkat konsumsi makanan & minuman.

• Negara mengalami masalah terkait dengan hipertensi, konsumsi alkohol dan kelebihan
BB (beban ganda masalah gizi).

• Jumlah penderita DM meningkat.


• Obesitas anak → Konsumsi minuman berkadar gula tinggi, softdrink (gencarnya
strategi pemasaran dan inovasi produk melalui iklan).

• Pergeseran pola makan khas Negara barat (kaya produk hewani, padat energi, minyak
dan gula) dan jauh dari makanan tradisional yang kaya akan bahan pokok, kacang-
kacangan dan sayuran.
INDUSTRI FARMASI

• Produk farmasi berupa obat-obatan merupakan bagian integral dari layanan kesehatan.
• Penggunaan obat secara irasional merupakan tantangan besar yang dihadapi hampir di
seluruh dunia → menunjukkan pemberian layanan kesehatan yang buruk, dapat
membahayakan konsumen serta mengakibatkan pemborosan sumberdaya.

• Negara industri merupakan eksportir terbesar obat-obatan ke seluruh dunia.


• Beberapa jenis obat yang diekspor oleh perusahaan farmasi dari Negara maju dalam
penggunaannya terbukti merupakan produk yang irasional dan tidak memiliki efikasi.

• Terbukti bahwa kewajiban utama perusahaan farmasi ialah sebagai pemegang saham
perusahaan dan bukan untuk menjamin keselamatan pengguna produk farmasi, khususnya
di Negara tujuan ekspor.
V. STRATEGI KORPORASI MULTINASIONAL

• Korporasi multinasional adalah perusahaan yang beroperasi di beberapa Negara


yang terdiri atas perusahaan induk yang terbentuk dalam afiliasi.

• Strategi korporasi multinasional yang dilakukan meliputi strategi politik, public


relationship, pendekatan produk dan ekstralegal.

• Strategi politik adalah strategi yang sering digunakan oleh korporasi multinasional
untuk mendapatkan dukungan secara politis.

• Strategi politik : lobi politik, bantuan pendanaan, bantuan perusahaan, membentuk


asosiasi bisnis.
• Public relationship adalah usaha yang direncanakan secara terus menerus
dengan sengaja yang bertujuan untuk menjalin dan mempertahankan komunikasi
antara organisasi dan pihak luar organisasi. Taktik PR dilakukan melalui iklan
dengan tujuan advokasi.

• Pendekatan produk adalah taktik yang digunakan dengan meningkatkan nilai


jual produk yang dihasilkan → dilakukan melalui modifikasi produk, menyasar
konsumen tertentu & manipulasi secara ilmiah.

• Ekstralegal adalah pendekatan yang dilakukan untuk menjamin penjualan dan


keberlangsungan produksi perusahaan dengan melakukan aktivitas illegal, seperti
menghambat jalannya penyelesaian sengketa antara perusahaan dengan
penggugat dan bergabung menjadi anggota oposisi pemerintah.
VI. REZIM WTO DAN KESEHATAN
Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization/WTO) adalah lembaga internasional yang
berperan mengatur perdagangan internasional di antara Negara-Negara anggota.

Perdagangan Global Kesehatan Global


Struktur terpusat & komprehensif, memiliki Struktur tidak terpusat, terpecah-pecah, dan
landasan hokum yang kuat, insentif & terdiversifikasi
kapasitas
Memperluas keanggotaan, berbagai macam Pengaruh berdasarkan keahlian, tindakan
kewajiban untuk anggota kolektif yang tidak mengikat
Detail, rumit, mengikat secara hokum Tidak menuntut secara hukum
persyaratan per perjanjian
Penyelesaian sengketa yang komprehensif Tidak ada penyelesaian sengketa
Dampak perjanjian perdagangan WTO terhadap kesehatan meliputi 8 masalah
kesehatan khusus yaitu:
1. Pengendalian penyakit menular.
2. Keamanan makanan.
3. Pengendalian tembakau dan lingkungan.
4. Akses obat dan vaksin.
5. Pelayanan kesehatan.
6. Ketahanan pangan dan gizi.
7. Isu lainnya.
VII. TRADE-RELATED ASPECTS OF INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS (TRIPS)
• Persetujuan WTO tentang perlindungan hak intelektual dalam perdagangan.
• TRIPS bertujuan untuk melindungi dan menegakkan hokum hak milik intelektual
guna mendorong timbulnya inovasi, pengalihan serta penyebaran teknologi,
diperolehnya manfaat bersama pembuat dan pemakai pengetahuan teknologi
dengan cara menciptakan kesejahteraan social dan ekonomi serta keseimbangan
antara hak dan kewajiban.
• Pelaksanaan → TRIPS cenderung meningkatkan harga obat, termasuk obat
esensial.
• Siasat : Lisensi wajib dan Ketentuan impor parallel.
• Lisensi wajib : memungkinkan otoritas pemerintah yang kompeten untuk melisensikan
penggunaan penemuan yang dipatenkan kepada pihak ketiga atau lembaga pemerintah
tanpa persetujuan dari pemegang hak paten.
• Deklarasi DOHA : setiap anggota memiliki hak untuk memberikan lisensi wajib dan
kebebasan untuk menentukan dasar yang menjadi dasar pemberian lisensi tersebut.
• Impor paralel adalah impor tanpa persetujuan pemegang paten dari produk yang
dipatenkan yang dipasarkan di Negara lain, baik oleh pemegang paten maupun dengan
persetujuan pemegang hak paten.
• Prinsipnya : apabila pemegang hak paten atau pihak manapun yang diberi wewenang
telah menjual produk yang dipatenkan, mereka tidak dapat melarang penjualan kembali
produk tersebut karena hak mereka dalam hal pasar telah habis akibat tindakan menjual
produk.
VIII. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT
• Dari perspektif perdagangan, terdapat 3 jenis tipe penyakit.
• Penyakit Tipe I : penyakit yang memiliki jumlah kejadian yang sama antara Negara
kaya dan miskin dengan jumlah populasi yang sama besar untuk masing2 negara
(kanker pancreas, epilepsy dan kanker serviks).

• Penyakit Tipe II : penyakit yang terjadi di negara kaya dan miskin, tetapi jumlah
kejadian terbesar pada negara miskin (diare, malnutrisi, tuberculosis, anemia, hepatitis
B).

• Penyakit Tipe III : penyakit yang sering terjadi di negara berkembang (NGT =
filariasis, trakoma, malaria).
• Strategi perusahaan : pemasaran, lobi, strategi tanggung jawab social perusahaan, perluasan rantai pasokan.
• Untuk merespon perbaikan terhadap kesehatan masyarakat global, ada beberapa agenda kebijakan untuk
masa depan yang lebih sehat.
a) Memperluas hak konsumen untuk tahu & kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan konsekuensi
kesehatan dari praktik dan produk perusahaan.
b) Mewajibkan perusahaan untuk membayar konsekuensi kesehatan dan dampak lingkungan dari produk
dan praktik yang dilakukan.
c) Menetapkan standar kesehatan global untuk desain produk dan pemasaran; mengembalikan
kepemilikan sains dan teknologi public.
d) Mengembalikan peran pemerintah dalam perlindungan kesehatan masyarakat.
e) Mencegah perusahaan menggunakan uang dan kekuasaan mereka untuk memanipulasi proses
demokrasi.
• Strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dunia : biomedis, modifikasi gaya
hidup, mengubah praktik korporasi perusahaan.

• Strategi biomedis beraitan erat dengan penerimaan & kepatuhan pasien serta
kepercayaan penyedia layanan kesehatan bahwa intervensi ini diperlukan. Dunia
biomedis menciptakan kemajuan dalam teknologi dan penelitian.

• Perubahan gaya hidup merupakan upaya yang dilakukan untuk mengubah perilaku
atau aktivitas seperti pola makan atau aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan.

• Strategi mengubah praktik korporasi dapat dilakukan melalui upaya penguatan


peran pemerintah melalui regulasi dan kebijakan untuk mengatur praktik perusahaan.

• Komunitas kesehatan global harus memimpin dalam mengatasi masalah, melakukan


revitalisasi di bagian hulu, fungsi politik dan mendapatkan kembali perannya.
T E R IM A K A SI H

Anda mungkin juga menyukai