Anda di halaman 1dari 10

MUAMALAH

Dosen Pengampu :
Andi Triyanto. , M.Si

Ida Afiyani (20.0101.0021)


Erna Ekawati (20.0101.0065)
Kartika Wulandari (20.0101.0067)
Ahmad Dika (20.0101.0179)
MUAMALAH

Sebuah hubungan manusia dalam interaksi sosial sesuai syariat, karena


manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup berdiri sendiri.

Dalam hubungan dengan manusia lainnya, manusia dibatasi


oleh syariat tersebut, yang terdiri dari hak dan kewajiban
Tujuan Muamalah :

Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama manusia,


sehingga tercipta masyarakat yang rukun dan tentram
JENIS JENIS MUAMALAH

 Syirakh  Sewa Menyewa

 Jual Beli  Hutang Piutang

 Murabahah
BUNGA DAN RIBA

Bunga
Sejumlah uang yang dibayar atau tambahan untuk penggunaan modal

Riba
Penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
presentase dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
JENIS-JENIS RIBA :
Pertama, Riba Qard yaitu: suatu manfaat atau
tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan
terhadap yang berhutang (muqtarid).
Riba hutang-piutang dan riba jual-beli
Sedangkan kelompok kedua, riba jual-beli, Kedua, Riba Yadd yaitu: berpisah dari tempat
Kelompok pertama terbagi lagi menjadi riba terbagi menjadi riba fadl dan riba nasa akad sebelum adanya timbang terima.
qard dan riba yadd
Ketiga, Riba Fadl yaitu: riba yang terjadi
dalam masalah barter atau tukar menukar
benda
Larangan riba
(1) Menolak anggapan bahwa pinjaman riba yang pada zhahirnya seolah-olah
menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati (taqarrub)
kepada Allah

(2) Riba digambarkan suatu yang buruk. Allah mengancam memberi balasan yang
keras kepada orang Yahudi yang memakan riba

(3) Riba diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang berlipat ganda.
Para ahli tafsir berpendapat, bahwa pengambilan bunga dengan tingkat yang cukup
tinggi merupakan fenomena yang banyak dipraktikkan pada masa tersebutmba

(4) Allah SWT dengan jelas dan tegas mengharamkan apa pun jenis tambahan yang
diambil dari pinjaman
SIMPULAN

DEMIKIANLAH CARA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR TERHINDAR DARI KEMUNGKINAN


TERLIBAT DALAM KE DALAM RIBA YANG DILARANG OLEH AGAMA ISLAM. DARI
PENJELASAN DI ATAS TELAH TERBUKTI BAIK DARI AYAT-AYAT ALQUR’AN MAUPUN
BUKTI-BUKTI EMPIRIS BAHWA DENGAN MENERAPKAN RIBA DALAM AKTIVITAS EKONOMI
TELAH MENIMBULKAN KEHANCURAN EKONOMI, KEMISKINAN, INFLASI, KRISIS EKONOMI
DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN. KARENA ITU AKTIVITAS EKONOMI YANG DILANDASKAN
PADA PRINSIP BUNGA ATAU RIBA PERLU DIHILANGKAN. UNTUK MENGHILANGKAN
PRAKTIK RIBA DALAM AKTIVITAS EKONOMI MAKA PERLU DILAKUKAN HAL-HAL SEBAGAI
BERIKUT: OPTIMALISASI SOSIALISASI SISTEM EKONOMI ISLAM DAN TINGGINYA DAYA
RUSAK RIBA DALAM KEHIDUPAN EKONOMI, ADANYA KEMAUAN POLITIK (POLITIC WILL)
DARI PEMERINTAH UNTUK MENERAPKAN SISTEM EKONOMI ISLAM, MEMPERBANYAK DAN
MEMPERMUDAH PEMBENTUKAN LEMBAGA KEUANGAN NON RIBA (BANK ISLAM, BPR
ISLAMI, BMT DLL), SERTA MEMBERIKAN BANTUAN MODAL BAGI MASYARAKAT DENGAN
SISTEM BAGI HASIL YANG SESUAI DENGAN PRINSIP SYARI’AH.
• Sumber Referensi :
• http://kumpulanmakalahkuliahlengkap.blogspot.com/2017/02/
makalah-puasa-sunnah.html
• https://indosmartschool.com/2018/12/17/makalah-puasa-sunn
a/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai