Redaman radiasi elektromagnetik saat melewati sampel dapat dijelaskan secara kuantitatiif oleh dua
istilah yang terpisah namun saling berkaitan, yaitu Transmitansi dan Absorbansi.
Transmitansi merupakan rasio daya radiasi elektromagnetik yang keluar dari sampel.
Gambar (a) menunjukkan adanya redaman Mengalikan nilai transmitansi
radiasi yang melewati sampel dimana (P0) dengan 100 akan mengahasilkan
merupakan daya pancar dari sumbernya, %T yang bervariasi antara 100%
sedangkan PT adalah kekuatan pancaran yang (tidak ada penyerapan) – 0%
(penyerapan sempurna).
ditansmisikan oleh sampel.
Seluruh metode deteksi baik
Gambar (b) menunjukkan bahwa (P0)
dengan mata manusia maupun
didefinisikan ulang sebagai daya radiasi yang fotolistrik modern transduser,
ditransmisikan oleh blanko, yang mengoreksi mengukur transmitansi radiasi
transmisi pada gambar (a) untuk setiap elektromagnetik.
hilangnya radiasi karena hamburan,
refleksi/penyerapan oleh kuvet dan matriks
sampel.
TRANSMITANSI DAN ABSROBANSI
Redaman radiasi saat melewati sampel Oleh karena itu, untuk mengkompensasi hilangnya daya
menyebabkan transmitansi yang <1. seperti pada radiasi elektromagnetik ini, digunakanlah metode blank,
persamaan: seperti gambar berikut
𝑃𝑇
𝑇=
𝑃0
Persamaan ini tidak membedakan berbagai cara
bagaimana sebuah redaman radiasi bisa terjadi.
Disamping itu, beberapa fenomena tambahan dapat
berkontribusi pada net redaman radiasi diantaranya:
- Penyerapan oleh analit
- Refleksi
- Penyerapan oleh wadah sampel
- Penyerapan oleh komponen matriks sampel
selain analit
- Hamburan radiasi
Saat asam lemah HA dan basa konjugat A- mengalami Persamaan beer jika HA dan A- saling
menyerap pada panjang gelombang tertentu:
kesetimbangan, maka kosentrasi dari larutannya adalah :
Jumlah asam HA yang terurai dapat diketahui dari nilai
derajat ionisasinya αHA, sehingga nilai absorbansi larutan
dapat dituliskan melalui persamaan :
Nilai αHA juga dipengaruhi oleh pH, agar diperoleh nilai αHA
yang konstan maka diperlukan penambahan larutan buffer
pada setiap larutan deret standar.
LIMITASI INSTRUMENTAL PADA HUKUM BEER
A* A + panas
Dapat juga terjadi reaksi dekomposisi A*: Atau terjadi reaksi antara A* dengan spesies lain :
A* X + Y A* + Z X + Y
10F. SPEKTROSKOPI BERDASARKAN EMISI
A* A + hv