Anda di halaman 1dari 58

Oleh:

Dr. Tria Monika Dewi


Dr. Nurlia F
Dr. Faiz Moch. Silmy

Pembimbing:
Dr. Luluk Susaeni

LAPORAN KASUS
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
DIABETIK KETOASIDOSIS
• Ketoasidosis diabetic (KAD) adalah keadan
dekompensasi-kekacauan metabolic yang ditandai TRIAS
KAD
oleh trias KAD

• Kombinasi defisiensi insulin (absolut atau relatif) HIPERGLIKEMIA


dan peningkatan hormon kontra regulator • Glukosa plasma >250mg/dl
(glukagon, katekolamin, kortisol dan hormon
pertumbuhan) menyebabkan produksi glukosa hati
meningkat dan utilisasi glukosa oleh sel tubuh KETOSIS
menurun, dengan hasil akhir hiperglikemia.
• Diuresis osmotic  dehidrasi berat & syok ASIDOSIS METABOLIK
• pH: <7.3

KETOASIDOSIS DIABETIKUM
EPIDEMIOLOGI
Sebagian besar pasien DKA
2/3 pasien DKA memiliki
berusia antara 18 - 44
penyakit Diabetes Tipe 1,
tahun (56%), 45 - 65 tahun
dan 34% pasien memiliki
(24%), dan hanya 18%
penyakit Diabetes Tipe 2 ;
pasien berusia <20 tahun.

KAD berkisar 4-8 kasus


50% wanita, dan 45%
pada setiap 1000 pengidap
berkulit gelap.
diabetes.;
FAKTOR PEMICU

Penggunaan insulin
Infeksi
yang tidak adekuat

Pankreatitis Infark miokard

Penggunaan obat-
obatan ( seperti
Gangguan
kortikosteroid, thiazide,
serebrovaskular
agen simpatomimetik,
dan pentamidine)

SIRS SEPSIS SEVERE SEPSIS SEPTIC SHOCK

SIRS + Infection Sepsis + End Organ Damage Severe Sepsis + Hypotension

Temp: ≥38°C / ≤36°C ; HR: ≥90x ;


RR: ≥20x ; WBCs: ≥12.000 /
≤4.000 / >10% immature
neutrophils
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS - Anamnesis

GAMBARAN KLINIS
Poliuri
Polidipsi
Penurunan berat badan
Muntah
Dehidrasi
Kelemahan
Perubahan status mental
DIAGNOSIS – Pemeriksaan Fisik

GAMBARAN KLINIS
Turgor kulit yang buruk
Pernapasan kussmaul
Takikardi
Hipotensi
DIAGNOSIS – Laboratorium

• Glukosa darah
• Blood Urea Nitrogen (BUN)
EVALUASI • Kreatinin
• Elektrolit (dengan kalkulasi anion gap)
AWAL • Osmolaritas
LABORATORIU • Serum dan keton urin
M • Urinalisis
• Analisis gas darah
• Pemeriksaan darah lengkap dan hitung jenis

Kultur
ANION GAP = Na - (CL + HCO3 )
+ - -
Rontgen (darah,
EKG
Nilai normal anion gap adalah 7 – 9 mEq/l
Thorax sputum,
urin)
Nilai anion gap >10 – 12 mEq/l mengindikasikan
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Prinsip pengobatan KAD yaitu meliputi:
• Penggantian cairan dan garam yang hilang
• Menekan lipolisis pada sel lemak dan glukoneogenesis pada sel hati
dengan pemberian insulin
• Mengatasi stres sebagai pencetus KAD
• Mengembalikan keadaan fisiologis normal dan menyadari pentingnya
pemantauan serta penyesuaian pengobatan

Pengobatan KAD ada 6 hal yang harus diberikan yaitu cairan, garam,
insulin, kalium, glukosa, serta asuhan keperawatan.
• Target dari pemberian terapi diatas yaitu: gula darah <200
mg/dL, serum bikarbonat ≥15 mEq/L, pH >7,3, dan anion gap
≤12 mEq/L.

• Ketika kriteria tersebut tercapai, maka dapat dipikirkan


pemberian insulin subkutan.
Algoritma Tatalaksana
REHIDRASI INSULIN LAIN-LAIN

NaCl 0,9% Short Acting Insulin (regular) Bic Nat KCL


1. 1L - ½ jam Cara Intravena pH < 6,9: NaHCO3 100 K+ >5 mEq/L
2. 1L – 1 jam 1. Bolus 0,2 U/kgBB meq dilarutkan tidak diberi K+
3. 1L – 2 jam 2. Lalu 0,1 U/kgBB/jam dalam NaCl ,9% 1:1 K+ 4-5 mEq/L
4. 1L – 4 jam habis dalam 2 jam beri K 10 mEq/L
5. 0,5L – 4 jam Cek GD diteruskan 22 jam K+ 3-4 mEq/L
tiap 1 jam beri K 20 mEq/L
2 jam pH 6,9-7,0: NaHCO3 K+ < 3 mEq/L
50 meq dilarutkan Beri K+ 30 mEq/l
dalam NaCl ,9% 1:1
Penurunan habis dalam 2 jam (habis dalam 4-6 jam)
Penurunan diteruskan 22 jam
< 10 % 50-70 mg
Cek K tiap 4 jam
pH>7,0: tidak perlu
Drip dinaikan drip 0,1 U/kg BB/jam
diterus-kan Cek AGD tiap 4 jam
2 x dosis awal

gluk. 180 mg%


drip distop
(bolus insulin SC)
KOMPLIKASI

Beberapa komplikasi yang mugkin terjadi selama pengobatan


KAD :
• Edema paru
• Hipertligiseridemia
• Infark miokard akut
• Komplikasi iatrogenik (hipoglikemia, hipokalemia,
hiperkloremia, hipokalsemia, dan oedem otak).
HHONK/HHS

• Definisi :
– Suatu sindrom yang ditandai dengan hiperglikemia, hiperosmolar
tanpa disertai adanya ketosis.
– Gejala klinis utama :
• Dehidrasi berat
• Hiperglikemia berat
• Disertai gangguan neurologis dengan atau tanpa adanya ketosis
• Perjalanan klinis berlangsung beberapa hari-minggu, dengan gejala khas
meningkatnya rasa haus disertai poliuri, polidipsi, dan penurunan berat badan
Faktor Pencetus

• Faktor pencetus dibagi menjadi 6 kategori:


– Infeksi
– Pengobatan
– Non Compliance
– DM tidak terdiagnosis
– Penyalahgunaan obat
– Penyakit penyerta
• Infeksi merupakan penyebab tersering (57,1%)
• Compliance yang buruk terhadap pengobatan DM juga sering
menyebabkan HHONK (21%)
Gejala Klinis
• Keluhan pasien HHONK adalah
– Rasa lemah
– Gangguan Penglihatan
– Kaki kejang
– Mual dan Muntah (Jarang)
– Kadang, pasien datang dengan disertai keluhan saraf seperti letargi, disorientasi, hemiparesis,
kejang, atau koma.
• Pemeriksaan Fisik :
– Dehidrasi berat (Turgor yang buruk, mukosa pipi kering, mata cekung, akral dingin, denyut nadi
cepat dan lemah)
• Laboratotium
– Konsentrasi glukosa darah (>600 mg/dL)
– Osmolaritas serum yang tinggi ( > 320 mOsm)
– pH >7,30
– Separuh pasien akan menunjukkan asidosis metabolik dengan anion gap yang ringan (10-12)
– Konsentrasi kreatinin, BUN, dan hematokrit hampir selalu meningkat.
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan serupa dengan KAD, hanya
cairan yang diberikan adalah cairan hipotonis (
½ N, 2 A).
• Pemantauan konsentrasi glukosa darah harus
lebih ketat.
• Pemberian insulin harus lebih cermat dan hati-
hati.
Osmolalitas

• Osmolalitas adalah jumlah keseluruhan partikel yang larut di dalam serum. Osmolalitas
serum merupakan suatu indikator konsentrasi serum.
• Rumus Osmolalitas serum :
2xNa + (BUN/2.8) + (Glukosa darah sewaktu/18)
• Normal : 280-300 mosm/Kg H2O
• Meningkat :
– Dehidrasi
– Hiperglisemia
– Hipernatremia
• Menurun :
– Hiponatremia
– AKI
• KAD terjadi bila terdapat defisiensi insulin yang berat sehingga
tidak saja menimbulkan hiperglikemia dan dehidrasi berat, tapi
juga mengakibatkan peningkatan produksi keton dan asidosis.
• Sementara SHH terjadi ketika terdapat defisiensi insulin yang
relatif (terhadap kebutuhan insulin) sehingga menimbulkan
dehidrasi dan hiperosmolaritas tanpa disertai asidosis.
DAFTAR PUSTAKA

• Abbas E. Kitabchi, Phd, Guillermo E. Umpierrez, Md.


Hyperglycemic Crises In Adult Patients With Diabetes :
Reviews/ Commentaries / ADA Consensus Statement. Diabetes
Care, Volume 32, Number 7, July 2009.
• Fauci, Longo's. Harrison's Principles Of Internal Medicine.
Seventeenth Edition. 2008. The Mcgraw-hill Companies
• Panduan pelayanan medik PAPDI 2006
DATA PASIEN

Nama Pasien : Tn. SS


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
BB, TB : 60kg, 165cm
Masuk RSUD Cibinong : 6 November 2018
Keluar RSUD Cibinong :-
Diagnosis masuk : Ketoasidosis Diabetik
+ Syok Sepsis

Diagnosis utama : Ketoasidosis Diabetik


+ Syok Sepsis

No RM : 11166691
Anamnesis

Keluhan Utama: Sesak nafas


Riwayat Penyakit Sekarang:
Alloanamnesis
Pasien datang ke IGD RSUD Cibinong dengan keluhan utama sesak nafas sejak 4
hari yang lalu. Keluarga pasien menyatakan sesak nafas terus menerus dan tidak
membaik dengan istirahat. Pasien juga dikeluhkan terlihat gelisah sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit dan cenderung tidur terus. Sesak nafas tidak disertai batuk,
demam, ataupun suara nafas mengik. Sebelumnya pasien juga tidak ada keluhan nyeri
dada yang menjalar ke tangan atau ke punggung.
Keluarga pasien menyebutkan sejak 2 bulan terakhir pasien mengalami
penurunan berat badan sekitar 10kg, padahal nafsu makan pasien tidak berubah
bahkan cenderung lebih banyak makan. 2 minggu terakhir pasien terlihat seperti
mudah lelah dan lesu. Keluhan sering buang air kecil sebelumnya tidak diketahui
keluarga.
Keluhan mual, muntah, mencret, disangkal keluarga pasien.
Anamnesis

Riwayat Penyakit Sebelumnya:


Pasien belum pernah mengalami hal yang sama seperti ini. Keluhan
batuk darah disertai dengan keringat malam disangkal keluarga pasien.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit gula, darah tinggi, riwayat penyakit
jantung, dan juga penyakit asma. Keluarga mengakui pasien memang
seorang perokok aktif.

Riwayat Pengobatan:
Untuk keluhan saat ini pasien belum pernah berobat kemanapun.
Tidak ada riwayat penggunaan obat-obatan penurun gula darah.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan seperti pasien
dan tidak ada yang memiliki penyakit diabetes.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : somnolen
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Frekuensi Nafas : 28 x/ menit
Suhu : 36,50 C
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 165 cm
BMI : 22,01
Status Generalis

• Kepala : Normocephal
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Leher : Kaku kuduk (-), Pembesaran KGB (-), Trakea ditengah, JVP 5+0
cmH20
• Thoraks
 Paru
Inspeksi : Gerakan nafas simetris kiri dan kanan, Nafas tampak
dalam dan cepat
Palpasi : Tidak ada kelainan
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
 Jantung
Inspeksi : Iktus jantung tidak terlihat
Palpasi : Iktus jantung teraba di linea midclavicula sinistra ICS V
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Ekstremitas : Edema -/-, sianosis -/-, Capillary Refill time < 2 detik,
turgor kembali lambat
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 6 November 2018 | Pukul 05.52

Nama Pemeriksaan Hasil Rujukan


Hb 16,3 13,7-17,5 gr/dl
Hematokrit 51,0 40-48%
Eritrosit 5,89 4,5-5,5
Leukosit 26830 4500-12500/ul
Trombosit 256000 150000-450000/ul
LED 3 0-10
Basofil 0 0-1
Eosinofil 0 1-3
Neutrofil batang 0 2-6
Neutrofil segmen 85 50-70
Limfosit 10 20-40
Monosit 5 2-8
Glukosa Sewaktu 603 70-200 mg/dl
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 6 November 2018 | Pukul 07.30

Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)

FiO2 36
PH 7,13 7,350-7,450
PCO2 9 35-48 mmHg
PO2 170 83-108 mmHg
BE -27 -2 – 3 mmol/L
HCO3 3 18-23 mmol/L
SO2 99 95-98 %

Tanggal 6 November 2018 | Pukul 09.56


Nama Pemeriksaan Hasil Rujukan
Keton Positif
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal Nama Pemeriksaan Hasil Rujukan


6 November 2018 Analisis Gas Darah
Pukul 19.37 Gas Darah (Arteri)

FiO2 44
PH 7,54 7,350-7,450
PCO2 14 35-48 mmHg
PO2 137 83-108 mmHg
BE -8 -2 – 3 mmol/L
HCO3 12 18-23 mmol/L
SO2 99 95-98 %
Kimia Darah    
Ureum 100 20-40 mg/dl
Kreatinin 3,1 0,5-1,5

Na 152 135-155 mmol/L


K 4,0 3,6-5,5 mmol/L
Cl 102 95-108 mmol/L
Diagnosis

Ketoasidosis Diabetik + Syok Sepsis


Initial Plan

• IVFD NaCl 0,9% Loading 1000cc/ ½ jam, 500 cc/ ½ jam, 1000cc/ 1 jam
• O2 3 lpm dengan nasal kanul
 
Konsul dr.Sp.PD :
• Drip Insulin 6 IU/jam sampai GDS :120-140 selanjutnya Infus D5% drip
insulin 1-2 IU/jam
• Bila GDS 110 drip insulin 0,5 IU/jam, Observasi
• Ceftriaxone 2 X 2 gr
• Rawat Ruang ICU
Konsul dr.Sp.An
• NS 2000cc/ 6 jam selanjutnya 2000cc/18jam
• Rawat Ruang ICU
Follow Up IGD Sebelum Masuk ICU
Waktu S O A P
6/11/2018 Sesak + TD: 70/40 mmHg KAD + Syok Konsul SpPD
13.30 gelisah HR: 119 x/menit Sepsis Loading Nacl 300cc
Bila TD tidak naik Raivas 0,05
mcg/KgBB
15.00 Sesak + TD: 70/40 mmHg Insulin 6 IU/jam
gelisah GDS High Raivas 0,07 mcg/KgBB

17.00 Sesak + TD: 50/34 mmHg Raivas 0,2 titrasi


gelisah HR: 26X/menit Insulin 8 IU/jam
RR: 30 X/menit
GDS High

TD: 50/30 mmHg Konsul Ulang SpAn


19.30 Sesak + HR: 135 x/menit - Cek AGD Ulang
gelisah GDS High - EKG Ulang
RR : 30 x/menit - Gelofusal 500-1000cc bila tidak
SPO2 98% ada overload cairan
- Dobutamin 5 mcg/KgBB
Observasi IGD Sebelum Masuk ICU
Waktu S O A P
7/11/2018 Sesak + TD: 50/40 mmHg KAD + Syok Nacl 0,9% loading 500cc
HR: 140x/menit Sepsis Insulin 10 IU/jam
02.00 gelisah GDS 320 mg/dL Raivas 0,5
Urin 100c/14 jam Dobutamin 10 mcg/KgBB

TD 80/47 mmHg Insulin 12 IU/jam


03.15 Sesak + N:139x/menit Raivas 0,9
gelisah GDS 300 mg/dL Dobutamin 12,5 mcg/KgBB

TD: 60/40 mmHg - Paracetamol 1 gr iv


07.05 Sesak +
HR: 142 x/menit -Dobutamin 15 mcg/ KgBB/ jam
gelisah S: 39,2° C -Raivas1 mcg/KgBB/jam
SpO2 95% - Insulin 1 IU/jam
GDS 157 mg/dL
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter

7 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan Central P/


November Venous Catheter (CVC) -Observasi KU dan TTV
2018 O/ KU: Tampak sakit berat (TSB), Kesadaran: Somnolen -Intubasi + CVC + NGT
-ETT ukuran 7,5
GCS : E2M3VETT -Ventilator SIMV VC TV: 450,
TD: 99/57 mmHg , HR: 133x/ menit, RR: 30x/ menit , T: RR 12, FiO2 60%, PEEP:5,
39,7°C -Nacl 2000 cc/18 jam
Mata : Pupil isokor, CA -/- , SI -/- -MC DM 6 X 200cc
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Insulin drip 2 IU/ jam
Cor: Bj1 =Bj2 Reguler M (-) G (-) -Dobutamin 20 mcg/KgBB
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Raivas 1 mcg/KgBB
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -Ceftriaxone 2 X 2 gr
-PCT drip 1 gr k/p
GDS: 169 mg/dL -OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
100cc)
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis -Levofloxacin 1 X 750mg (iv)
-Cek GDS setiap 1-2 jam
-Target GDS 140
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 7 November 2018 | Pukul 15.30

Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)

FiO2 99,0
PH 7,36 7,350-7,450
PCO2 26 35-48 mmHg
PO2 255 83-108 mmHg
BE -8 -2 – 3 mmol/L
HCO3 15 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 206 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
8 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan P/
-Observasi KU dan TTV
November CVC
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 450,
O/ KU: TSB, Kes: Somnolen RR 12, FiO2 100%, PEEP:+5,
GCS : E3M2VETT -Loading RL 500cc +
Gelofusal 500cc
TD: 121/66 mmHg , HR: 107x/ menit, RR: 30x/ -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
-MC DM 6 X 200cc
menit , T: 37°C -Diabetazol 6 X 100cc
Mata : CA -/- , SI -/- -Insulin drip 2 IU/ jam
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Dobutamin 15 mcg/KgBB,
tapering off
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Raivas 0,5 mcg/KgBB,
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik tapering off
-Ceftriaxone 2 X 2 gr
GDS : 171 -PCT drip 1 gr
-OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis 100cc)
-Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam
-Kalnex 3 x 500mg inj
-Cek GDS setiap 1-2 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 8 November 2018 | Pukul 07.00

Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)

FiO2 99,0
PH 7,39 7,350-7,450
PCO2 27 35-48 mmHg
PO2 221 83-108 mmHg
BE -7 -2 – 3 mmol/L
HCO3 10 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 222 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
9 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan CVC P/
November O/ KU: TSB, Kes: Somnolen -Observasi KU dan TTV
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 500,
GCS : E3M2VETT RR 12, FiO2 70%, PEEP:5,
TD: 132/68 mmHg , HR: 106x/ menit, RR: 30x/ menit , -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
T: 37°C -D5%
-MC nutrient DM 6 X 100cc
Mata : CA -/- , SI -/- -Insulin drip 0,5 IU/ jam
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Dobutamin 20 mcg/KgBB
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Raivas 0,5 mcg/KgBB
-Ceftriaxone 2 X 2 gr
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -PCT drip 1 gr
GDS : 107 -OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
100cc)
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis -Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam stop
-GDS setiap 4 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 9 November 2018 | Pukul 07.00

Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)

FiO2 70,0
PH 7,32 7,350-7,450
PCO2 38 35-48 mmHg
PO2 232 83-108 mmHg
BE -6 -2 – 3 mmol/L
HCO3 19 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Na,K,Cl    
Na 163 135-155 mmol/L
K 3,8 3,6- 5,5 mmol/L
Cl 122 95-108 mmol/L
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
10 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan CVC P/
November O/ KU: TSB, Kes: DPO -Observasi KU dan TTV
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 500,
GCS : E3M2VETT RR 12, FiO2 50%, PEEP:+5,
TD: 139/63 mmHg , HR: 108x/ menit, RR: 27x/ menit , (Ventilator Weaning)
T: 39,4°C -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
-D5%
Mata : CA -/- , SI -/- -MC Nutrien DM 6 X 100cc
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Insulin drip 0,5 IU/ jam
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Dobutamin 20 mcg/KgBB
-Raivas 0,3 mcg/KgBB
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -Ceftriaxone 2 X 2 gr
GDS : 168 -PCT drip 1 gr
-OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis + Ensefalopati metabolik 100cc)
-Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 2 mg/jam setiap pagi
di stop
-Citicolin 1x 500mg
-GDS setiap 4 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 10 November 2018 | Pukul 06.30

Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)

FiO2 50,0
PH 7,42 7,350-7,450
PCO2 25 35-48 mmHg
PO2 199 83-108 mmHg
BE -7 -2 – 3 mmol/L
HCO3 16 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 135 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
11 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan CVC P/
November O/ KU: TSB, Kes: DPO -Observasi KU dan TTV
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 500,
GCS : E2M4VETT RR 12, FiO2 50%, PEEP:+5,
TD: 120/60 mmHg , HR: 106x/ menit, RR: 29x/ menit , (Ventilator Weaning)
T: 38,7°C -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
-D5%
Mata : CA -/- , SI -/- -MC Nutrien DM 6 X 100cc
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- Insulin drip 0,5 IU/ jam
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Dobutamin 20 mcg/KgBB
-Raivas 0,2 mcg/KgBB
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -Ceftriaxone 2 X 2 gr
GDS : 214 -PCT drip 1 gr
-OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis + Ensefalopati metabolik 100cc)
-Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam setiap pagi
di stop
-Citicolin 1x 500mg
-GDS setiap 4 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 11 November 2018 | Pukul 06.30

Nama Pemeriksaan
Hasil Rujukan
Analisis Gas Darah
Gas Darah (Arteri)

FiO2 50,0
PH 7,46 7,350-7,450
PCO2 28 35-48 mmHg
PO2 191 83-108 mmHg
BE -2 -2 – 3 mmol/L
HCO3 19 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 177 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
12 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan P/
November -Observasi KU dan TTV
CVC -Ventilator SIMV VC TV: 500, RR 12,
2018 O/ KU: TSB, Kes: Somnolen,gelisah FiO2 50%, PEEP:+5, (Ventilator
GCS : E2M4VETT Weaning)
TD: 136/70 mmHg , HR: 128x/ menit, RR: 27x/ -D5% ¼ NS 1000cc
-MC Nutrien DM 6 X 100cc
menit , T: 37°C -Insulin drip 0,5 IU/ jam
Mata : CA -/- , SI -/- -Dobutamin 15 mcg/KgBB
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Raivas 0,2 mcg/KgBB
-Ceftriaxone 2 X 2 gr
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -PCT drip 1 gr k/p
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl 100cc)
GDS : 163 -Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam distop
-Citicolin 1x 500mg
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis + Ensefalopati -GDS setiap 4 jam
metabolik -Target GDS 140
-Target CVC +12
-Cek Protein Total,albumin,globulin,
-Bilas udah sadar dekubitus di
nekrotomi
-Plasbumin 25% 100cc
Cek albumin ulang besok
Pemeriksaan
Penunjang Nama Pemeriksaan Hasil Rujukan

Analisis Gas Darah    


Gas Darah (Arteri)
Tanggal 12 November 2018 |
Pukul 06.00
FiO2 50,0
Nama PH 7,47 7,350-7,450
Hasil Rujukan
Pemeriksaan PCO2 28 35-48 mmHg
Hb 12,3 13,7-17,5 gr/dl PO2 181 83-108 mmHg
Hematokrit 36,3 40-48% BE -1 -2 – 3 mmol/L
Leukosit 11480 4500-12500/ul HCO3 20 18-23 mmol/L
Trombosit 91000 150000-450000/ul SO2 99 95-98 %
Pukul 12.00
Glukosa Sewaktu 163 70-200mg/dl
Nama Pemeriksaan Hasil Rujukan
Kimia Darah     Na,K,Cl    
Protein Total 4,4 6,2-8,5 g/dl Na 161 135-155 mmol/L
Albumin 2,4 3,5-5,3 g/dl
K 3,0 3,6-5,5 mmol/L
Globulin 2.0  
Cl 123 95-108 mmol/L
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai