Pembimbing:
Dr. Luluk Susaeni
LAPORAN KASUS
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
DIABETIK KETOASIDOSIS
• Ketoasidosis diabetic (KAD) adalah keadan
dekompensasi-kekacauan metabolic yang ditandai TRIAS
KAD
oleh trias KAD
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
EPIDEMIOLOGI
Sebagian besar pasien DKA
2/3 pasien DKA memiliki
berusia antara 18 - 44
penyakit Diabetes Tipe 1,
tahun (56%), 45 - 65 tahun
dan 34% pasien memiliki
(24%), dan hanya 18%
penyakit Diabetes Tipe 2 ;
pasien berusia <20 tahun.
Penggunaan insulin
Infeksi
yang tidak adekuat
Penggunaan obat-
obatan ( seperti
Gangguan
kortikosteroid, thiazide,
serebrovaskular
agen simpatomimetik,
dan pentamidine)
•
GAMBARAN KLINIS
Poliuri
Polidipsi
Penurunan berat badan
Muntah
Dehidrasi
Kelemahan
Perubahan status mental
DIAGNOSIS – Pemeriksaan Fisik
GAMBARAN KLINIS
Turgor kulit yang buruk
Pernapasan kussmaul
Takikardi
Hipotensi
DIAGNOSIS – Laboratorium
• Glukosa darah
• Blood Urea Nitrogen (BUN)
EVALUASI • Kreatinin
• Elektrolit (dengan kalkulasi anion gap)
AWAL • Osmolaritas
LABORATORIU • Serum dan keton urin
M • Urinalisis
• Analisis gas darah
• Pemeriksaan darah lengkap dan hitung jenis
Kultur
ANION GAP = Na - (CL + HCO3 )
+ - -
Rontgen (darah,
EKG
Nilai normal anion gap adalah 7 – 9 mEq/l
Thorax sputum,
urin)
Nilai anion gap >10 – 12 mEq/l mengindikasikan
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Prinsip pengobatan KAD yaitu meliputi:
• Penggantian cairan dan garam yang hilang
• Menekan lipolisis pada sel lemak dan glukoneogenesis pada sel hati
dengan pemberian insulin
• Mengatasi stres sebagai pencetus KAD
• Mengembalikan keadaan fisiologis normal dan menyadari pentingnya
pemantauan serta penyesuaian pengobatan
Pengobatan KAD ada 6 hal yang harus diberikan yaitu cairan, garam,
insulin, kalium, glukosa, serta asuhan keperawatan.
• Target dari pemberian terapi diatas yaitu: gula darah <200
mg/dL, serum bikarbonat ≥15 mEq/L, pH >7,3, dan anion gap
≤12 mEq/L.
• Definisi :
– Suatu sindrom yang ditandai dengan hiperglikemia, hiperosmolar
tanpa disertai adanya ketosis.
– Gejala klinis utama :
• Dehidrasi berat
• Hiperglikemia berat
• Disertai gangguan neurologis dengan atau tanpa adanya ketosis
• Perjalanan klinis berlangsung beberapa hari-minggu, dengan gejala khas
meningkatnya rasa haus disertai poliuri, polidipsi, dan penurunan berat badan
Faktor Pencetus
• Osmolalitas adalah jumlah keseluruhan partikel yang larut di dalam serum. Osmolalitas
serum merupakan suatu indikator konsentrasi serum.
• Rumus Osmolalitas serum :
2xNa + (BUN/2.8) + (Glukosa darah sewaktu/18)
• Normal : 280-300 mosm/Kg H2O
• Meningkat :
– Dehidrasi
– Hiperglisemia
– Hipernatremia
• Menurun :
– Hiponatremia
– AKI
• KAD terjadi bila terdapat defisiensi insulin yang berat sehingga
tidak saja menimbulkan hiperglikemia dan dehidrasi berat, tapi
juga mengakibatkan peningkatan produksi keton dan asidosis.
• Sementara SHH terjadi ketika terdapat defisiensi insulin yang
relatif (terhadap kebutuhan insulin) sehingga menimbulkan
dehidrasi dan hiperosmolaritas tanpa disertai asidosis.
DAFTAR PUSTAKA
No RM : 11166691
Anamnesis
Riwayat Pengobatan:
Untuk keluhan saat ini pasien belum pernah berobat kemanapun.
Tidak ada riwayat penggunaan obat-obatan penurun gula darah.
• Kepala : Normocephal
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Leher : Kaku kuduk (-), Pembesaran KGB (-), Trakea ditengah, JVP 5+0
cmH20
• Thoraks
Paru
Inspeksi : Gerakan nafas simetris kiri dan kanan, Nafas tampak
dalam dan cepat
Palpasi : Tidak ada kelainan
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus jantung tidak terlihat
Palpasi : Iktus jantung teraba di linea midclavicula sinistra ICS V
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Ekstremitas : Edema -/-, sianosis -/-, Capillary Refill time < 2 detik,
turgor kembali lambat
Pemeriksaan Penunjang
Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)
FiO2 36
PH 7,13 7,350-7,450
PCO2 9 35-48 mmHg
PO2 170 83-108 mmHg
BE -27 -2 – 3 mmol/L
HCO3 3 18-23 mmol/L
SO2 99 95-98 %
FiO2 44
PH 7,54 7,350-7,450
PCO2 14 35-48 mmHg
PO2 137 83-108 mmHg
BE -8 -2 – 3 mmol/L
HCO3 12 18-23 mmol/L
SO2 99 95-98 %
Kimia Darah
Ureum 100 20-40 mg/dl
Kreatinin 3,1 0,5-1,5
• IVFD NaCl 0,9% Loading 1000cc/ ½ jam, 500 cc/ ½ jam, 1000cc/ 1 jam
• O2 3 lpm dengan nasal kanul
Konsul dr.Sp.PD :
• Drip Insulin 6 IU/jam sampai GDS :120-140 selanjutnya Infus D5% drip
insulin 1-2 IU/jam
• Bila GDS 110 drip insulin 0,5 IU/jam, Observasi
• Ceftriaxone 2 X 2 gr
• Rawat Ruang ICU
Konsul dr.Sp.An
• NS 2000cc/ 6 jam selanjutnya 2000cc/18jam
• Rawat Ruang ICU
Follow Up IGD Sebelum Masuk ICU
Waktu S O A P
6/11/2018 Sesak + TD: 70/40 mmHg KAD + Syok Konsul SpPD
13.30 gelisah HR: 119 x/menit Sepsis Loading Nacl 300cc
Bila TD tidak naik Raivas 0,05
mcg/KgBB
15.00 Sesak + TD: 70/40 mmHg Insulin 6 IU/jam
gelisah GDS High Raivas 0,07 mcg/KgBB
Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)
FiO2 99,0
PH 7,36 7,350-7,450
PCO2 26 35-48 mmHg
PO2 255 83-108 mmHg
BE -8 -2 – 3 mmol/L
HCO3 15 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 206 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
8 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan P/
-Observasi KU dan TTV
November CVC
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 450,
O/ KU: TSB, Kes: Somnolen RR 12, FiO2 100%, PEEP:+5,
GCS : E3M2VETT -Loading RL 500cc +
Gelofusal 500cc
TD: 121/66 mmHg , HR: 107x/ menit, RR: 30x/ -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
-MC DM 6 X 200cc
menit , T: 37°C -Diabetazol 6 X 100cc
Mata : CA -/- , SI -/- -Insulin drip 2 IU/ jam
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Dobutamin 15 mcg/KgBB,
tapering off
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Raivas 0,5 mcg/KgBB,
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik tapering off
-Ceftriaxone 2 X 2 gr
GDS : 171 -PCT drip 1 gr
-OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis 100cc)
-Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam
-Kalnex 3 x 500mg inj
-Cek GDS setiap 1-2 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang
Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)
FiO2 99,0
PH 7,39 7,350-7,450
PCO2 27 35-48 mmHg
PO2 221 83-108 mmHg
BE -7 -2 – 3 mmol/L
HCO3 10 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 222 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
9 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan CVC P/
November O/ KU: TSB, Kes: Somnolen -Observasi KU dan TTV
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 500,
GCS : E3M2VETT RR 12, FiO2 70%, PEEP:5,
TD: 132/68 mmHg , HR: 106x/ menit, RR: 30x/ menit , -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
T: 37°C -D5%
-MC nutrient DM 6 X 100cc
Mata : CA -/- , SI -/- -Insulin drip 0,5 IU/ jam
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Dobutamin 20 mcg/KgBB
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Raivas 0,5 mcg/KgBB
-Ceftriaxone 2 X 2 gr
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -PCT drip 1 gr
GDS : 107 -OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
100cc)
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis -Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam stop
-GDS setiap 4 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang
Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)
FiO2 70,0
PH 7,32 7,350-7,450
PCO2 38 35-48 mmHg
PO2 232 83-108 mmHg
BE -6 -2 – 3 mmol/L
HCO3 19 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Na,K,Cl
Na 163 135-155 mmol/L
K 3,8 3,6- 5,5 mmol/L
Cl 122 95-108 mmol/L
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
10 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan CVC P/
November O/ KU: TSB, Kes: DPO -Observasi KU dan TTV
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 500,
GCS : E3M2VETT RR 12, FiO2 50%, PEEP:+5,
TD: 139/63 mmHg , HR: 108x/ menit, RR: 27x/ menit , (Ventilator Weaning)
T: 39,4°C -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
-D5%
Mata : CA -/- , SI -/- -MC Nutrien DM 6 X 100cc
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Insulin drip 0,5 IU/ jam
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Dobutamin 20 mcg/KgBB
-Raivas 0,3 mcg/KgBB
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -Ceftriaxone 2 X 2 gr
GDS : 168 -PCT drip 1 gr
-OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis + Ensefalopati metabolik 100cc)
-Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 2 mg/jam setiap pagi
di stop
-Citicolin 1x 500mg
-GDS setiap 4 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang
Nama Pemeriksaan
Analisis Gas Darah Hasil Rujukan
Gas Darah (Arteri)
FiO2 50,0
PH 7,42 7,350-7,450
PCO2 25 35-48 mmHg
PO2 199 83-108 mmHg
BE -7 -2 – 3 mmol/L
HCO3 16 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 135 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
11 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan CVC P/
November O/ KU: TSB, Kes: DPO -Observasi KU dan TTV
2018 -Ventilator SIMV VC TV: 500,
GCS : E2M4VETT RR 12, FiO2 50%, PEEP:+5,
TD: 120/60 mmHg , HR: 106x/ menit, RR: 29x/ menit , (Ventilator Weaning)
T: 38,7°C -IVFD Asering 2000cc/ 24 jam
-D5%
Mata : CA -/- , SI -/- -MC Nutrien DM 6 X 100cc
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- Insulin drip 0,5 IU/ jam
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -Dobutamin 20 mcg/KgBB
-Raivas 0,2 mcg/KgBB
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -Ceftriaxone 2 X 2 gr
GDS : 214 -PCT drip 1 gr
-OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis + Ensefalopati metabolik 100cc)
-Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam setiap pagi
di stop
-Citicolin 1x 500mg
-GDS setiap 4 jam
-Target GDS 140
-Target CVC +12
Pemeriksaan Penunjang
Nama Pemeriksaan
Hasil Rujukan
Analisis Gas Darah
Gas Darah (Arteri)
FiO2 50,0
PH 7,46 7,350-7,450
PCO2 28 35-48 mmHg
PO2 191 83-108 mmHg
BE -2 -2 – 3 mmol/L
HCO3 19 18-23 mmol/L
SO2 100 95-98 %
Glukosa Sewaktu 177 70-200mg/dl
Follow Up harian
Tanggal KU,PF Advise Dokter
12 S/ Penurunan kesadaran, terpasang ventilator dan P/
November -Observasi KU dan TTV
CVC -Ventilator SIMV VC TV: 500, RR 12,
2018 O/ KU: TSB, Kes: Somnolen,gelisah FiO2 50%, PEEP:+5, (Ventilator
GCS : E2M4VETT Weaning)
TD: 136/70 mmHg , HR: 128x/ menit, RR: 27x/ -D5% ¼ NS 1000cc
-MC Nutrien DM 6 X 100cc
menit , T: 37°C -Insulin drip 0,5 IU/ jam
Mata : CA -/- , SI -/- -Dobutamin 15 mcg/KgBB
Thorax : pulmo VBS +/+, Rh -/-, Wh -/- -Raivas 0,2 mcg/KgBB
-Ceftriaxone 2 X 2 gr
Abdomen: BU (+) , Nyeri tekan (-) -PCT drip 1 gr k/p
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik -OMZ 2 X 40 mg (drip Nacl 100cc)
GDS : 163 -Levofloxacin 1 X 750mg
-Miloz 1 mg/jam distop
-Citicolin 1x 500mg
A/ Ketoasidosis +Syok Sepsis + Ensefalopati -GDS setiap 4 jam
metabolik -Target GDS 140
-Target CVC +12
-Cek Protein Total,albumin,globulin,
-Bilas udah sadar dekubitus di
nekrotomi
-Plasbumin 25% 100cc
Cek albumin ulang besok
Pemeriksaan
Penunjang Nama Pemeriksaan Hasil Rujukan