Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS

RASIO KEUANGAN BANK

Dosen Pengampu : Nurul Inayah, M.E.I

Disusun oleh :

• BERLIAN TELAUMBANUA 0506203155

• OGI RAHMADANA 0506203232

• SUCITA SASKYA 0506203218

• YUDA 0506******
PENGERTIAN, KOMPONEN, DAN TUJUAN
LAPORAN KEUANGAN

A.Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi transaksi keuangan
yang terjadi selama periode pelaporan dan dibuat untuk mempertanggungjawabkan tugas yang
dibebankan kepadanya oleh pihak pemilik perusahaan.

B. Komponen Laporan Keuangan


Laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP terdiri dari:
1. Laporan Laba-Rugi
2. Laporan perubahan ekuitas
3. Neraca
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan Keuangan
C. Tujuan Laporan Keuangan

Bertujuan untuk memberikan informasi posisi keuangan perusahaan, kinerja dan arus kas
perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam
rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada pihak manajemen..
LAPORAN KEUANGAN BANK

A. Analisis Laporan Keuangan Bank


Analisis laporan keuangan bank adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan
bank yang dilihat dari laporan keuangan dan disajikan oleh bank secara periodik. Pengolahan
laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Analisis yang digunakan
dalam hal ini menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai dengan standar yang berlaku.

B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Bank


Bank komersial, baik bank umum atau Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diwajibkan memberikan
laporan keuangan setiap periode tertentu.
Ada tiga jenis laporan keuangan bank, yakni:
-Laporan keuangan bulanan
-Laporan keuangan triwulanan,
-Laporan keuangan tahunan.
C. Manfaat Analisis Laporan Keuangan Bank

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari adanya analisis laporan keuangan pada suatu bank
adalah sebagai berikut:

-Perkiraan terhadap hasil dan kondisi keuangan bank. Diagnosis terhadap masalah manajerial,
operasional, dan masalah lainnya.
-Mengurangi ketidakpastian yang sulit dihindari dan sering ditemui dalam proses pengambilan
keputusan.
-Pertimbangan awal dalam pemilihan investasi.
-Mengukur tingkat keberhasilan mamanajemen rasio dalam analisis laporan keuangan ban, jenis
rasio keuangan yang diperlukan dalam setiap perusahaan tentunya berbeda, tergantung dari
aktivitasnya termasuk pada bank.
RASIO KEUANGAN BANK
A. Pengertian Rasio Keuangan Bank
Rasio Keuangan Bank adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kesehatan bank dan
mengetahui kondisi keuangan bank dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh bank secara
periodik. Dalam laporan keuangan yang dibuat bank menggambarkan kinerja bank selama periode
tertentu. Pengolahan laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

B. Tujun Rasio Keuangan Bank


Dalam buku Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:243) dikatakan bahwa rasio keuangan
bank memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Untuk mengetahui kemampuan kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank secara
efisien.
b. Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek.
c. Untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan profit melalui operasi bank.
d. Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah risiko dari aktivitas operasi.
e. Untuk mengetahui kinerja manajemen dalam menggunakan semua assets secara efisien.
C. Jenis-Jenis Rasio Keuangan Bank

Analisis rasio terbagi menjadi 4 yaitu


1. rasio likuiditas
1. rasio solvabilitas
2. rasio aktivitas dan
3. rasio profiitabilitas/rentabilitas.

D. Fungsi Rasio Keuangan


1. Mengukur kesehatan keuangan perusahaan
2. Sebagai penilaian untuk meraih pinjaman di bank
3. Mengetahui efektivitas penggunaan aset perusahaan
4. Referensi untuk melakukan audit internal
5. Mengukur potensi perusahaan untuk menghasilkan laba
E. Rasio Yang Digunakan Oleh Bank Dengan Perusahaan Non Bank

Rasio keuangan yang digunakan oleh bank dengan perusahaan non bank sebenarnya relatif tidak
jauh berbeda. Perbedaannya terutama terletak pada jenis rasio yang digunkakan untuk menilai suatu
rasio yamg jumlahnya lebih banyak. Hal ini wajar saja karena komponen neraca dan laporan laba
rugi yang dimiliki bank berbeda dengan laporan neraca dan laba rugi perusahaan nonbank.
TAHNK YOU

Anda mungkin juga menyukai