Anda di halaman 1dari 12

Mikrobiologi

Enzim
DARUL RIZQI
Pengertian
• Enzim merupakan katalisator pilihan yang
diharapkan dapat mengurangi dampak pencemaran
lingkungan dan pemborosan energi karena
reaksinya tidak membutuhkan energi, bersifat
spesifik dan tidak beracun. (Akhdiya, 2003).
• Reaksi biokimia, meskipun sangat terorganisir dan
kompleks, tidak dapat berlangsung tanpa protein
khusus
Sifat-sifat enzim
• dapat terdenaturasikan oleh panas,
• terpresipitasikan atau terendapkan oleh senyawa-
senyawa organik cair seperti etanol dan aseton juga
oleh garam-garam organik berkonsentrasi tinggi
seperti ammonium sulfat,
• memiliki bobot molekul yang relatif besar sehingga
tidak dapat melewati membran semi permeabel
atau tidak dapat terdialisis
Manfaat enzim
• Lipase - sekelompok enzim yang membantu mencerna lemak di usus.
• Amylase - membantu mengubah pati menjadi gula. Amilase ditemukan
dalam air liur.
• Maltase - juga ditemukan dalam air liur; memecah gula maltosa menjadi
glukosa. Maltosa ditemukan dalam makanan seperti kentang, pasta, dan
bir.
• Tripsin - ditemukan di usus kecil, memecah protein menjadi asam amino.
• Laktase - juga ditemukan di usus kecil, memecah laktosa, gula dalam susu,
menjadi glukosa dan galaktosa.
• Acetylcholinesterase - memecah neurotransmitter acetylcholine di saraf
dan otot.
• Helicase - mengurai DNA.
• DNA polimerase - mensintesis DNA dari deoksiribonukleotida.
Aktivitas enzim dapat di hambat
dengan Cara:
• Penghambat kompetitif adalah molekul memblokir situs aktif
sehingga substrat harus bersaing dengan penghambat untuk
menempel pada enzim.
• Inhibitor non-kompetitif adalah sebuah molekul mengikat
enzim di tempat lain selain situs aktif dan mengurangi
efektivitas kerjanya.
• Inhibitor tidak kompetitif adalah inhibitor mengikat enzim
dan substrat setelah mereka terikat satu sama lain. Produk
tidak begitu mudah meninggalkan situs aktif, dan reaksinya
melambat.
• Inhibitor ireversibel adalah inhibitor ireversibel mengikat
enzim dan menonaktifkannya secara permanen
Komponen enzim
• Enzim terdiri dari unit apoenzim dan holoenzim.
• Apoenzim merupakan penyusun utama enzim,
yaitu bagian enzim aktif yang terdiri atas protein
yang bersifat tidak stabil dan mudah berubah.
• Holoenzim memiliki gugus non protein, untuk
menjaga fungsi enzim tetap stabil dan normal.
• kofaktor  terdiri atas ion logam.
• koenzim  terdiri atas molekul organik nonprotein.
Struktur enzim
• Enzim terdiri dari dua komponen, yakni bagian pro (apoenzim) dan
bukan bagian dari protein (gugus prostetik). Apoenzim tersusun atas
protein dan mudah berubah tergantung faktor lingkungan misalnya pH
dan suhu.
• Sedangkan, gugus prostetik adalah gugus yang tidak aktif. Zat ini
terdiri dari unsur logam, seperti besi, mangan, magnesium atau
natrium yang disebut kofaktor. Namun, gugus prostetik juga dapat
berupa bahan organik dan bukan protein, seperti vitamin B (koenzim).
• Cara Kerja Enzim
• Secara sederhana, enzim bekerja seperti 'kunci dan gembok'. Pasalnya,
dalam materi enzim terdapat tempat yang aktif (active site) yang mana
substrat tertentu dapat bergabung ke dalamnya dan bekerja secara
spesifik.
Cara kerja enzim

• Enzim memiliki sisi aktif, tempat terjadinya reaksi


dengan substrat.
• Sisi aktif sebuah enzim bersifat spesifik terhadap
substrat.
• Bentuk dan lingkungan kimiawi dalam sisi aktif
memungkinkan reaksi kimia dapat berlangsung
dengan jauh lebih mudah.
Sumber
• (Akhdiya, 2003).
• https://www-ruangguru-com.cdn.ampproject.org/v
/s/www.ruangguru.com/
• https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-jenis-dan
-fungsi-enzim-pencernaan-manusia
• https://m.liputan6.com/hot/read/4524788/cara-ker
ja-enzim-sifat-kimia-penghambat-dan-macam-maca
mnya?page=5
Thank you for
attention 😇

Anda mungkin juga menyukai