Anda di halaman 1dari 8

ANTI KORUPSI Kelompok 5

1.Tiara Audyla B21046


JALAN PINTAS 2.Bastia B21005
DAN UPETI 3.Intang B21013
4.Ramdania B21037
5.Nasraniah B21021
6.Nurhanisa B21029
Korupsi atau rasuah atau mencuri adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri,
serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Korupsi jalan pintas merupakan korupsi yang terlihat dalam
01 kasus-kasus penggelapan uang Negara, perantara ekonomi dan
politik, pembayaran untuk kepentingan politik atau uang balas
jasa untuk partai politik, dan money politik.

Korupsi upeti merupakan bentuk korupsi yang dimungkinkan


02
karena jabatan strategis.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri meminta seluruh
aparatur sipil negara (ASN) melayani masyarakat sesuai prosedur. Firli tidak
mau ada ASN memberikan 'jalan pintas' dalam melayani masyarakat.

Jalan pintas inilah yang dapat memicu terjadinya tindak pidana korupsi dan
melibatkan jajaran ASN,"
Firli mengatakan ASN kerap dibebani dengan carut marut sistem pelayanan
publik di Indonesia. Terkadang, sistem yang ribet membuat ASN menyarankan
'jalan pintas' ke masyarakat agar kebutuhannya lekas tercapai.
"Karena kebijakan yang cacat atau maladministrasi ini menjadi celah sehingga
dapat disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh individu-individu tertentu bagi
kepentingan diri maupun kelompoknya,"
Tidak sedikit contoh dari negara-negara di dunia yang hancur, akibat tidak dapat mewujudkan tujuan bernegara setelah
korupsi telah berurat akar diseluruh tatanan kehidupan di negara tersebut sehingga merusak, menggerogoti, hingga
meluluh lantakkan setiap sendi dan tatanan kehidupan masyarakat, bangsa serta negara," Firli meminta para ASN untuk
menguatkan integritas. Ini diyakini bisa membuat ASN menjadi pribadi lebih baik.
Penyebab terjadinya korupsi?

1. Faktor Internal (dari dalam diri individu)


Faktor internal korupsi terdiri dari 2 aspek, yaitu aspek individu dan
aspek sosial.
- Kualitas moral individu juga berperan penting dalam penyebab
terjadinya korupsi. Adanya sifat serakah dalam diri manusia, gaya
hidup yang konsumtif dan himpitan ekonomi dapat membuat seseorang
melakukan korupsi.
- Dalam aspek sosial, keluarga dapat menjadi pendorong seseorang
untuk berperilaku korup.
2. Faktor eksternal (dari luar diri individu)
Faktor eksternal korupsi terdiri dari aspek sikap masyarakat
terhadap korupsi, aspek ekonomi, aspek politik dan aspek
organisas
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai