PADA KEHAMILAN
PENDAHULUAN
Definisi
• Berdasarkan IUGA/ICS 2010 POP didefinisikan sebagai penurunan satu atau lebih di antara dinding
vagina anterior, dinding vagina posterior, uterus (serviks), atau puncak vagina (tunggul vagina pasca
histerektomi).
Prevalensi
• POP didefinisikan sebagai benjolan yang menonjol di luar introitus, maka prevalensinya menurun
sampai 2 – 12% dari jumlah populasi.
Gejala dan Tanda
• Gejala tersering yang dirasakan oleh penderita POP menurut Fritel dkk, adalah nyeri panggul bagian
bawah atau rasa berat, diikuti oleh kesulitan berkemih sebesar, gangguan buang air besar, dan
inkontinensia urin tipe stress.
PROLAPS ORGAN PANGGUL
Pemeriksaan Fisik
• Prolaps dinilai relatif terhadap suatu petanda anatomi yang dapat
diidentifikasi secara tepat dan konsisten, dan himen merupakan titik
referensi yang digunakan untuk mendeskripsikan prolaps secara
kuantitatif.
Stadium Prolaps
• Stadium ditetapkan berdasarkan pengukuran bagian terendah prolaps
saat penonjolan maksimal telah dicapai.
Anterior Wall Anterior Wall Cervical or stump
Aa Ba C
Stadium III
• Posisi paling distal prolaps lebih dari +1 namun kurang dari tvl-2.
Stadium IV
• Posisi paling distal prolaps ≥ (tvl-2).
PATOFISIOLOGI
Trauma
Trauma Trauma
mekanik otot
neuromuscular jaringan ikat
dasar panggul
Levator plate, hiatus urogenitalis, Saat otot levator ani mempertahankan penutupan dasar panggul (kiri),
peningkatan tekanan intra abdominal tidak mengakibatkan
dan aksis vagina pada disfungsi otot
terdorongnya vagina ke bawah atau meregangkan fasia endopelvik
levator ani. (kompleks ligamentum kardinale/sakrouterina); namun jika dasar
panggul terbuka (kanan) maka vagina terdorong ke bawah dan fasia
akan sangat teregang.
FAKTOR RISIKO
Kehamilan dan Partus
Umur Kala dua lama
paritas pervaginam
Episiotomi dan
Berat badan lahir
bayi robekan Obesitas
perineum
PROLAPS ORGAN PANGGUL PADA KEHAMILAN
Manajemen
• Laporan menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
mendapatkan perawatan dengan tirah baring, cincin
pessarium, reduksi manual, dan terapi lokal, dan 1 kasus
berhasil ditatalaksana dengan suspensi laparoskopi uterus
pada minggu ke-13 kehamilan.
• Tirah baring umumnya terkait dengan rawat inap dan posisi
Trendelenburg.
(A) Ring, (B) Shaatz, (C) Gellhorn, (D) Gellhorn,
(E) Ring with support, (F) Gellhorn, (G) Risser,
(H) Smith, (I) Tandem cube, (J) Cube, (K) Hodge
with knob, (L) Hodge, (M) Gehrung, (N)
Incontinence dish with support, (O) Donut, (P)
Incontinence ring, (Q) Incontinence dish, (R)
Hodge with support, (S) Inflatoball (latex)
Sebelum Pasien dengan POP sebelum kehamilan dapat
kehamilan diberikan terapi konservatif dengan pemasangan
pessarium maupun dengan tindakan operatif.
Operasi seksio sesarea terencana terutama pada ibu yang memiliki resiko POP menjadi
salah satu upaya pencegahan yang dapat ditempuh, walaupun masih menuai kontroversi.
Pada POP yang berhubungan dengan atrofi urogenital, sangat memungkinkan diberikan
terapi sulih hormon untuk memperbaiki kekuatan ligamentum, otot dan mukosa vagina.
Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan latihan otot dasar panggul.
TERIMA KASIH