Anda di halaman 1dari 18

Gangguan Ansietas

Pendahuluan
• Terdapat pada sebagian besar
gangguan psikiatrik
• Ada tumpang tindih gejala klinis dan
patofisiologi dengan depresi
Pendahuluan
WHO
masalah psikologik paling sering bersamaan dengan depresi

Penggunaan pelayanan kesehatan 

Kronik  kematian akibat penyakit kardiovaskular 

Komorbiditas keluaran klinis dan prognosis buruk

Hendaya psikologik dan sosial 


GEJALA-GEJALA GANGGUAN CEMAS
01 02 03

Gelisah Tidak bisa


Cemas/ khawatir
konsentrasi
berlebihan

04 05 06

Tegang, Takut mati


Tidak bisa tidur
gemetaran mendadak
GEJALA-GEJALA GANGGUAN CEMAS
07 08 09

Berkeringat
Berdebar-debar Rasa tak enak/
dingin
nyeri dada

10 11 12

Sakit kepala, Aliran panas -


Kesemutan
tengkuk, dingin
lambung, nyeri
otot, dll
JENIS-JENIS GANGGUAN CEMAS

Gangguan panik dengan atau


Gangguan stres pasca trauma
tanpa agorafobia

Fobia sosial dan spesifik Gangguam stres akut

Cemas akibat kondisi medik


Gangguan cemas menyeluruh
umum

Gangguan obsesif kompulsif Gangguan cemas akibat zat

Gangguan cemas tidak dapat diklasifikasikan


EPIDEMIOLOGI
Ditemui pada 9% populasi AS (Reggie et al, 1988)

Pada wanita 19.5% dan pada laki-laki 8% (Robins et al, 1984)

Sekitar 20%–65% pasien dengan gangguan cemas  depresi

Sekitar 95% penderita depresi memiliki paling sedikit satu


simtom cemas; 29% mengalami serangan panik dan 42%
gejala somatik gangguan cemas
Gangguan cemas yang paling sering disertai depresi yaitu
gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh and gangguan
cemas sosial (Fawcett and Kravitz, 1993
TERAPI FARMAKOLOGIK
Prinsip Umum
Obat perlu agar pasien dapat
Ketidakseimbangan neurokimia dapat
berpartisipasi dalam psikoterapi
diperbaiki dengan obat-obat yang
(farmakoterapi + psikoterapi 
mempengaruhi neurokimia tsb
efekterapeutik )

Penggunaan obat  beberapa efek


Hati-hati pada kondisi medik
samping dapat terlihat

Pertimbangkan pada kehamilan


• Obat psikiatri paling banyak
diresepkan
• Alprazolam  BZ pertama
BENZODIAZEPIN
disetujui FDA (AS) untuk
gangguan panik (GP)  1981
• Clobazam , diazepam
• Tahun 1990  digantikan
oleh SSRIs
SSRIs  Tidak ada efek
pilihan pertama ketergantungan, putus
obat, interaksi alkohol,
untuk gangguan kecenderungan
cemas disalahgunakan

Penggunaan BZ BZ sering
digunakan sebagai
 berkurang dari terapi tambahan SSRIS
11,1% -8,3% pada SSRIs

Efektif pada
berbagai
gangguan cemas
Lanjutan

Meningkatkan serotonin

Metabolisme NA 

Penurunan kortisol (jangka panjang)


SSRIS
Serotonin  proyeksi ke amigdala (cemas )

Menghentikannya lebih mudah

Fluoxetine, sertraline, paroxetine, fluvoxamine, dll

Dapat digabung dengan BZ


PENGGUNAAN TERAPEUTIK

Gangguan Panik

Alprazolam  (kisaran dosis 1-10 mg/hari)

Perbaikan terlihat pada minggu I (serangan panik, ketakutan dan penghindaran fobik,
cemas antisipatori, disabilitas)

Kedudukannya diganti oleh SSRIs

Awali dengan kedua obat (SSRI dan BZ), setelah 6 minggu hentikan BZ  SSRI
monoterapi

BZ  klonazepam & alprazolam


FOBIA SOSIAL

Penelitian 12 minggu: 69% Efikasi alprazolam


fenelzin, 38% alprazolam, 20% terbatas
plasebo  berespons

Pada minggu 10, 78% Kebanyakan klinikus


klonazepam & 20% menggunakan SSRIs sebagai
plasebo  berespons pilihan utama
(dosis 2-4 mg/hari)
GANGGUAN OBSESIF-
KOMPULSIF

Klomipramin, fluvoxamine,
BZ  tidak efektif (klonazepam ?)
fluoxetine, paroxetine, and sertraline
 efektif

Dosis harus besar (klomipramin 250 mg; Kombinasi SSRI dengan


fluvoxamine 300 mg; fluoxetine 80 mg; dosis rendah
paroxetine 60 mg; sertralinee 200 mg antipsikotika lebih baik
atau >>)
POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD)

SSRI  efektivitasnya 

Imipramine  efektif untuk pikiran intrusif

Alprazolam mempunyai efek sedang terhadap cemas

Fluvoxamine and sertraline mengurangi keterjagaan , intrusi, dan explosiveness

Propranolol dapat digunakan sebagai tambahan pada SSRI dengan mimpi buruk dan flashback

SSRI sebagai terapi lini pertama


PSIKOTERAPI DAN TERAPI LAINNYA

Cognitive Behavioral Therapy


Terapi suportif
Relaksasi
Psikoedukasi
SIMPULAN

 Gangguan jiwa yang sering ditemui


 Ditemui pada sekitar 9% populasi AS
(Reggie et al, 1988)
 19.5% pada wanita dan 8% pada laki-laki
(Robins et al, 1984)
 Depresi sering bersamaan dengan
gangguan cemas
 20%–65% penderita gangguan cemas 
depresi
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai