Anda di halaman 1dari 13

HEMOTHORAX

KELOMPOK 4 :

AGUSTINO KAPOYOS (021036)


SALOMINA SAMBONO (020020)
SRI SISKAWATI LATIF (020021)
. DEFINISI HEMOTHORAX
Hemothorax adalah adanya darah yang masuk kearea pleura (antara pleura
viseralis dan
pleura parietalis). Penyebab utama paling umum dari hemothorax adalah trauma
dada. Trauma misalnya :
1. Luka tembus paru- paru, jantung, pembuluh darah besar, atau dinding dada
2. Traum tumpul dada kadang-kadang dapat mengakibatkan lecet hemothorax
oleh pembuluh internal.
Diathesis pendarahan seperti penyakit hemoragik bayi baru lahir atau
purpura henoch-schonlein dapat menyebabkan spontan hemothorax.
Adenomatoid malformasi kongenital kistik, malformasi ini kadang –kadang
mengalami komplikasi seperti hemothorax.
ETIOLOGI
Penyebab dari hemothorax adalah laserasi paru atau laserasi dari
pembuluh darah intercostal atau arteri mammaria internal yang disebabkan
oleh cidera tajam atau cedera tumpul. Dislokasi fraktur dari vertebrata
torakal juga dapat menyebabkan hemothorax. Biasanya perdarahan berhenti
spontan dan tidak memerlukan intervensi operasi. Penyebabnya adalah trauma
dada. Trauma dada kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang
akan menyebabkan ruda paksa tumpul pada rongga thorak (Hemothorax)
dan rongga Abdomen. Trauma tajam dapat disebabkan oleh tikaman dan
tembakan.
MANIFESTASI KLINIS
 
Hemothorax tidak menimbulkan nyeri selain dari luka yang
berdarah didinding dada. Luka di pleura viseralis umumnya
juga tidak menimbulkan nyeri. Kadang-kadang anemia dan
syok hipovalemik merupakan keluhan dan gejala yang pertama
muncul. Secara klinis pasien menunjukan distress pernapasan
berat, agitasi, sianosis, tahipnea berat, tahikardia dan
peningkatan awal tekanan darah, di ikuti dengan hipotensi
sesuai dengan penurunan curah jantung.
PENATALAKSANAAN

1. Hemothorax besar
cukup diobservasi, gerakan aktif (fisioterapi) dan tidak
memerlukan tindakan khusus.
2. Hemothorax sedang
di pungsi dan penderita diberi transfusi. Dipungsi
sedapat mungkin dikeluarkan semua cairan. Jika ternyata
kambuh dipasang penyalir sekat air.
3. Hemothorax kecil
diberikan penyalir sekat air di rongga antar iga dan
transfusi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Hb
menyatakan akumulasi udara / cairan pada area pleura, dapat
menunjukan penyimpangan struktur mediastinal (jantung)
2. GDA
Variabel tergantung dari derajat fungsi paru yang dipengeruhi,
gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan
mengkompensasi
3. Torasentesis
menyatakan darah/cairan serosanguinosa (hemothorax).
4. Sinar X dada
mungkin menurun, menunjukan kehilangan darah
KOMPLIKASI
1. Adhesi pecah.
2. Bula paru pecah.
3. Kehilangan darah.
4. Kegagalan pernafasan Kematian.
5. Fibrosis atau parut dari membran pleura.
ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA

1. Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan


ekpansi paru yang tidak maksimal karena akumulasi
udara/cairan.
2. Inefektif bersihan jalan napas berhubungan dengan
peningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder
akibat nyeri dan keletihan.
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL

1. Ketidakefektifan pola • Atur posisi nyaman • Memberikan rasa nyaman pada


pernapasan berhubungan pasien pasien
dengan ekpansi paru yang • Kaji ttv dan fungsi • Untuk memonitor status
pernafasan kesehatan dari pasien
tidak maksimal karena • Kolaborasi pemberian • Untuk mengatasi penyakit pasien
akumulasi udara/cairan. terapi obat • Untuk menentukan intervensi
• Kolaborasi dengan selanjutnya
tenaga medis lainnya
2. Inefektif bersihan jalan napas • Atur pola nafas pasien • Untuk menjaga
berhubungan dengan • Edukasikan batuk inspirasi dan
peningkatan sekresi sekret efektif pada pasien ekspirasi
dan • Berikan terapi inhalasi pernafasan
penurunan batuk sekunder pasien
akibat nyeri dan keletihan. • Agar tidak terjadi
penumpukan
secret
• Untuk bersihan
jalan nafas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai