Anda di halaman 1dari 22

BIMBINGAN UKNI

AKTIVITAS &
ISTIRAHAT
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
GANGGUAN AKTIVITAS
• Manifestasi klinik pada gangguan aktivitas yaitu
tidak mampu bergerak secara mandiri atau
perlu bantuan alat/ orang lain, memiliki
hambatan dalam berdiri dan memiliki hambatan
dalam berjalan.

• Penyebab gangguan aktivitas:


1. Masalah pada sistem muskuloskletal
2. Masalah pada sistem neuromuskular
Instrumen Pengkajian Tingkat
Kemandirian; Indeks KATZ
• Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen
(BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil, mandi dan
berpakaian.
• Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari
fungsi tersebut
• Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan
satu fungsi tambahan
• Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,
berpakaian, dan satu fungsi tambahan
• Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi
tambahan
• Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Instrumen Pengkajian Tingkat
Kemandirian; Barthel Index
Aktivitas (ADL) Dengan Bantuan Mandiri

Makan 5 10
Aktifitas ke Toilet 5 10
Berpindah dari kursi roda atau sebaliknya, termasuk 5-10 15
duduk di tempat tidur

Kebersihan diri mencuci muka menyisir rambut dan 0 5


menggosok gigi

Mandi 0 5
Berjalan di permukaan datar 10 25
Naik turun tangga 5 10
Berpakaian 5 10
Mengontrol defekasi 5 10
Mengontrol berkemih 5 10
Total   100

Interpretasi:
0-20 : Ketergantungan total
21-61 : Ketergantungan berat
62-90 : ketergantungan moderat/ sedang
91-99 : ketergantungan ringan
100 : Mandiri
ISTIRAHAT & TIDUR
• Enam karakteristik istirahat, yaitu: 1)
merasakan bahwa segala sesuatunya dapat
diatasi; 2) merasa diterima; 3) mengetahui
apa yang sedang terjadi; 4) bebas dari
gangguan ketidaknyamanan; 5) mempunyai
sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang
mempunyai tujuan; 6) mengetahui adanya
bantuan sewaktu memerlukan.
• Tidur merupakan keadaan tidak sadar dimana
individu dapat dibangunkan oleh stimulus
atau sensoris yang sesuai
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Gangguan Mobilitas Fisik
1

• Gangguan Pola Tidur


2

• Intoleransi Aktivitas
3

• Defisit Perawatan Diri


4
Gangguan Mobilitas Fisik
Defenisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik dari
satu atau lebih ekstremitas secara mandiri.

Gejala dan Tanda Gejala dan Tanda Minor


Mayor Nyeri saat bergerak,
Mengeluh sulit enggan melakukan
menggerakkan pergerakan, cemas saat
ekstremitas, bergerak, sendi kaku,
kekuatan otot gerakan tidak terkoordinasi,
menurun, ROM gerakan terbatas, fisik
menurun leman

Intervensi Utama
• Dukungan Ambulasi
• Dukungan Mobilisasi
DUKUNGAN AMBULASI
 Memfasilitasi pasien untuk meningkatkan aktivitas berpindah

OBSERVAS
NURSING EDUKASI
I

Identifikasi nyeri Fasilitasi alat bantu; Jelaskan tujuan dan


tongkat/ kruk prosedur ambulasi

Identifikasi toleransi
fisik Fasilitasi Anjurkan
melakukan melakukan
Monitor nadi dan mobilisasi fisik ambulasi dini
TD sebelum
ambulasi
LIbatkan keluarga
untuk membantu Ajarkan ambulasi
Monitor KU selama pasien dalam sederhana
ambulasi ambulasi
DUKUNGAN MOBILISASI
 Memfasilitasi pasien untuk meningkatkan aktivitas
pergerakan fisik

OBSERVAS
NURSING EDUKASI
I

Identifikasi nyeri Fasilitasi mobilitas


fisik dengan alat Jelaskan tujuan dan
bantu; misal pagar prosedur mobilisasi
tempat tidur
Identifikasi toleransi
fisik
Fasilitasi melakukan Anjurkan mobilisasi
pergerakan dini
Monitor nadi dan TD
sebelum mobilisasi
LIbatkan keluarga
untuk membantu Ajarkan mobilisasi
pasien dalam sederhana (mis
Monitor KU selama meninngkatkan
mobilisasi duduk ditempat tidur)
pergerakan
Gangguan Pola Tidur
Defenisi: Gangguan kualitas dan kuantitas waktu
tidur akibat faktor eksternal

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda


Mengeluh sulit tidur, sering Minor
terjaga, tidur tidak puas, pola Kemampuan
tidur berubah, istirahat tidak beraktifitas menurun
cukup

Intervensi Utama
• Dukungan Tidur
• Edukasi Aktivitas/ istirahat
DUKUNGAN TIDUR
 Memfasilitasi siklus tidur dan terjaga yang teratur

OBSERVASI NURSING EDUKASI


Modifikasi lingkungan;
pencahayaan, kebisingan,
Identifikasi pola suhu, matras Jelaskan pentingnya
aktifitas tidur tidur cukup selama
Batasi waktu tidur siang sakit

Identifikasi faktor Fasilitasi menghilangkan


pengganggu tidur stres sebelum tidur Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Tetapkan jadwal tidur rutin
Identifikasi makanan Anjurkan menghindari
Lakukan prosedur yang makanan/ minuman
dan minuman yang meningkatkan
mengganggu tidur; yang mengganggu tidur
kenyamanan; pijat,
kopi, teh, alkohol akupresur, pengaturan Ajarkan faktor- faktor
posisi yang menyebabkan
gangguan pola tidur
Identifikasi obat tidur Sesuaikan jadwal mis psikologis, gaya
yang dikonsumsi pemberian obat hidup
Intoleransi Aktifitas
Defenisi: Ketidakcukupan energi untuk melakukan
aktivitas sehari- hari

Gejala dan Tanda Gejala dan Tanda Minor


Mayor Dispnea saat/ setelah aktifitas,
Mengeluh lelah, merasa tidak nyaman setelah
frekuensi jantung beraktivitas, merasa lemah . TD
meningkat >20% dari berubah, sianosis, EKG
kondisi istirahat menunjukkan aritmia, EKG
menunjukkan iskemia

Intervensi Utama
• Manajemen energi
• Terapi aktifitas
Manajemen Energi
 Mengidentifikasi dan mengelola penggunaan energi untuk mengatasi
atau mencegah kelelahan dan mengoptimalkan proses pemulihan

Kolaboras
OBSERVASI NURSING EDUKASI i

Identifikasi gg Sediakan Anjurkan tirah


fungsi tubuh yang lingkungan baring Kolaborasi
nyaman dan dengan ahli
mengakibatkan gizi untuk
kelelahan rendah stimulus Anjurkan aktifitas meningkatkan
secra bertahap asupan
Lakukan ROM aktif/ makanan
Monitor kelelahan pasif Anjurkan
fisik dan emosional memberitahu
Berikan aktifitas perawat jika tanda
distraksi yang dan gejala kelelahan
Monitor pola dan tidak berkurang
menenangkan
jam tidur
Fasilitasi duduk di Ajarkan strategi
Monitor lokasi dan sisi tempat tidur koping untuk
ketidaknyamanan bila tidak dapat mengurangi
selama aktivitas berpindah/ kelelahan
berjalan
Defisit Perawatan Diri
Defenisi: Tidak mampu melakukan atau menyelesaikan
aktivitas perawatan diri

Gejala dan Tanda Mayor


Menolak melakukan perawatan
diri, tidak mampu mandi, minat
melakukan perawatan diri kurang

Intervensi Utama
• Dukungan perawatan diri
DUKUNGAN PERAWATAN DIRI
 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan diri

OBSERVASI NURSING EDUKASI

Sediakan lingkungan
yang terapeutik Anjurkan melakukan
Identifikasi kebiasaan perawatan diri secara
aktivitas perawatan diri konsisten sesuai
Siapkan keperluan kemampuan
pribadi
Dampingi dalam
Monitor tingkat melakukan perawatan
kemandirian diri sampai mandiri
Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Identifikasi alat bantu Fasilitasi untuk menerima
kebersihan diri, keadaan ketergantungan
berpakaian, berhias
dan makan
Fasilitasi kemandirian
CONTOH SOAL
1. Seorang laki- laki berusia 45 tahun masuk RS
karena nyeri dada dan sesak. Saat ini klien hanya
berbaring di tempat tidur dengan posisi semi
fowler. Klien tidak mampu beraktivitas, untuk
berjalan ke kamar mandi saja klien merasa sesak
dan lemah. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi
93x/menit ireguler. Apakah masalah keperawatan
pasien tersebut?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Defisit perawatan diri
d. Intoleransi aktifitas
e. Nyeri
Contoh Soal
2. Seorang wanita berusia 17 tahun masuk RS
akibat kecelakaan lalu lintas, klien mengalami
fraktur femur sinistra. Klien post operasi hari ke
3. Klien mengatakan takut menggerakkan kaki
karena nyeri bila kaki digerakkan. Saat ini
aktivitas klien dibantu keluarga. Apakah masalah
keperawatan pasien tersebut?
a. Gangguan mobilitas fisik
b. Defisit perawatan diri
c. Intoleransi aktifitas
d. Resiko infeksi
e. Nyeri
Contoh Soal
3. Seorang wanita berusia 60 tahun mengeluh sulit
tidur dimalam hari. Keluarga mengatakan klien
suka tidur sore hari. Aktifitas klien juga hanya di
dalam rumah. Hasil pemeriksaan fisik lingkar mata
hitam, TD 150/ 80 mmHg, frekuensi nadi 82 x/
menit, frekuensi napas 17 x/ menit, suhu 370C.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan?
a. Kaji adanya stres
b. Atur jadwal tidur klien
c. Ajarkan teknik relaksasi
d. Kolaborasi pemberian obat tidur
e. Lakukan pemeriksaan depresi pada lansia
Contoh Soal
4. Seorang laki- laki berusia 55 tahun dengan gagal
jantung kiri. Saat ini klien hanya bisa beraktifitas di
tempat tidur. Klien mengeluh lemah, tidak sanggup
berjalan. Tidur malam tidak puas karena sesak bila
berbaring. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 87x/menit ireguler. Apakah intervensi
keperawatan utama?
a. Dukungan mobilisasi
b. Dukungan ambulasi
c. Manajemen energi
d. Manajemen nyeri
e. Dukungan tidur
Jawaban
1. D
2. A
3. B
4. C
Pembahasan
1. Data menunjukkan gejala dari intoleransi
aktifitas; lemah, sesak, tidak mampu
beraktifitas. Penyebabnya ialah masalah
kardiovaskuler (adanya nyeri dada, nadi
ireguler),hal ini mengakibatkan oksigen tidak
sampai ke jaringan sehingga energi tidak
adekuat untuk menjalankan aktifitas.
2. Klien mengalami keterbatasan gerak akibat
ekstremitas kiri bawah yang mengalami fraktur.
Data yang ada menunjukkan gejala gangguan
mobilitas fisik: sulit menggerakkan ekstremitas,
nyeri saat bergerak.
Pembahasan
3. Kasus menunjukkan masalah keperawatan
gangguan pola tidur akibat jadwal tidur klien
yang tidak mendukung tidur makam (tidur
sore hari). Tindakan yang paling tepat dan
pertama dilakukan ialah mengatur jadwal
tidur.
4. Data menunjukkan masalah intoleransi
aktivitas; lemah, tidak mampu berjalan,
sesak. Intervensi utama untuk masalah ini
yaitu manajemen energi.

Anda mungkin juga menyukai