FARMAKOGNOS
I
Dr. apt. Endang Setyowati, Date : 23 maret
M.Sc 2021
• D e n g a n a d a n y a b i o t e k n o l o g i , f a r m a ko g n o s i m e n i n g k a t d a r
i m o d e deskripsi dan pengenalan menjadi mode pengendalian
perkembangan dan rancangan produk
• Farmakognosi adalah i lmu yang mempelajari tentang bagian
tanaman atau hewan yang digunakan sebagai obat alami yang melewati
berbagai uji seperti farmakodinamik, toksikologi, dan biofarmaseti ka
• Farmakognosi merupakan bagian biofarmasi, biokimia, dan biosintesa
sehingga ruang lingkup menjadi luas.
8
apt. Dr. Endang Setyowati, M.Sc
3/23/2021 Dr.apt. Endang Setyowati, M.Sc 9
Taksonomi adalah ilmu pengetahuan yg menamakan
organisme dan integrasinya yg tepat dlm sistem tatanama
yg ada
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spherical or coccal
forms streptococci, Twisted or spirillar forms
Karakteristik Bakteri : diplococci, tetracocci, (genus vibrio dan genus
sarcinae, & spirilLum)
staphylococcal
Rod-shaped or bacillary
Branched forms forms (Clostridium
(Mycobacterium) welchii, Escherichia
coli, Bacillus subtilis)
Asphodelaceae
(Monokoti l)
• Aloe vera(L.) Burman
Fabaceae
• Cyti sus scoparius (Semak) : utk aritmia jantung
Piperaceae
• Piper methysti cum Forster F. , sbg sti mulan
• Ginkgoaceae
• Ginkgo biloba L. (pohon dara cina), utk menambah daya ingat
• Pinaceae
• Abies spp
• Picea spp
• Simplisia nabati yang ideal dapat diti njau dari asal tumbuhan
• Simplisia
tersebut. yang berasal dari tanaman budidaya selain berkualitas, jugasama rata atau
homogen sehingga dari waktu ke waktu akan dihasilkan simplisia yang
mendekati ajeg atau konsisten. Dari simplisia bermutu akan dihasilkan produk obat
tersebut
tradisional yang “reproducible” atau ajeg khasiatnya
• Tujuan : utk mendapatkan simplisia yg tdk mudah rusak, sehingga dpt disimpan dlm
waktu yg lebih lama, mencegah tumbuhnya kapang, bakteri, perubahan kimia
kandungan yg berkhasiat.
• Pengurangan kadar air & penghenti an reaksi enzimati k dpt mencegah penurunan
mutu atau perusakan simplisia
• Sisa air dlm simplisia merupakan media pertumbuhan kapang jasad renik lain
• Enzim tertentu dlm sel dapat menguraikan senyawa akti f sesaat setelah sel mati &
selama bahan simplisia masih mengandung kadar air tertentu
• Reaksi enzimati k tdk berlangsung jika kadar air kurang dari 10%
• Sebelum pengeringan bagian tanaman dibiarkan dlm suhu & kelembapan tertentu
supaya reaksi enzimati k berlangsung
• Reaksi enzimati k diperlukan karena senyawa akti f yg dikehendaki masih dlm ikatan
kompleks & baru dipecah ikatan kompleksnya serta dibebaskan oleh enzim tertentu
setelah tanaman mati . Cth : vanili & buah kola
• Pengeringan sebaiknya dilakukan segera setelah pengumpulan
• Hal - hal yg perlu diperhati kan selama proses pengeringan adl suhu pengeringan,
kelembapan udara, aliran udara, waktu pengeringan, dan luas permukaan bahan
• Pengeringan yang cukup akan mencegah pertumbuhan mikroorganisme
dan kapang ( jamur). Jamur Aspergilus fl avus akan
menghasilkan afl atoksinyang sangat beracun dan dapat
menyebabkan kanker hati
apt. Dr. Endang Setyowati, M.Sc 43
Pengeringan
• Menurut persyaratan obat tradisional tertera bahwa Angka khamir atau kapang ti dak
Iebih dari 10 4 Mikroba patogen harus negati f dan kandungan
afl atoksin ti dak lebih dari 30 bagian per juta (bpj).
• Tandanya simplisia sudah kering adalah mudah meremah bila diremas atau mudah
patah.
• Menurut persyaratan obat tradisional pengeringan dilakukan sampai kadar air ti dak lebih dari
10%.
• Cara penetapan kadar air dilakukan menurut yang tertera dalam Materia Medika Indonesia
atau Farmakope Indonesia.
• Bila terpaksa dilakukan pengeringan di bawah sinar matahari maka perlu ditutup dengan kain
hitam untuk menghindari terurainya kandungan kimia dan debu.
3/23/2021 Dr.apt. Endang Setyowati, M.Sc 44
Metode Pengeringan
Pengeringan oven
Beku
• Metode berdasarkan prinsip sublimasi, yaitu proses ketika padatan
diubah menjadi gase gas tanpa memasuki fase cair
• Sampel dibekukan pada -80°C sampai -20°C sebelum liopilisasi utk
memantapkan cairan apapun (pelarut, kelembapan) di sampel
• Setelah pembekuan dlm semalam (12 jam), sampel segera diserbukkan
utk menghindari cairan beku dlm sampel meleleh
Beku
• Mulut tabung uji atau wadah sampel dibungkus dg jarum-poked-
parafi lm utk menghindari hilangnya sampel selama proses
• Sampel akan hilang dgn memercik ke dalam labu beku
• Pengeringan beku menghasilkan kadar fenolik yg lebih ti nggi dibandingkan
dgn pengeringan udara karena sebagian besar senyawa kimia tumbuhan
dijaga kondisinya
• Penggunaan dibatasi utk bahan yg halus, labil terhadap panas, & bernilai
tinggi
Tujuan :
• untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian
tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran lain yang
masih tertinggal pada simplisia kering
• Sortasi dapat dilakukan secara mekanik dengan mesin
• bahan pemalsu umumnya dicampurkan bahan tumbuhan yg
mempunyai bentuk mirip
• Harus teratur, rapi utk mencegah resiko tercemar atau saling mencemari satu sama
lain serta memudahkan pengambilan & pemeriksaan
• Simplisia yg disimpan harus mencantumkan identi tas, kondisi, jumlah, mutu, dan
cara penyimpanan
• Pengeluaran simplisia dengan cara mendulukan bahan yg disimpan lebih awal
• Simplisia juga harus terlindung dari serangga, sehingga perlu dipanaskan pada
suhu 65°C
• Simplisia yang harus selalu dalam keadaan kering dpt diberi bahan pengering spt batu kapur
atau silika gel
• Suhu dapat meningkatkan laju reaksi sehingga harus disimpan pd suhu serendah mungkin
• Bahan pengepak yang baik adalah karung goni atau karung plasti k.
• Simplisia yang ditempatkan dalam karung goni atau karung plastik praktis cara
penyimpanannya, yaitu dengan ditumpuk.
• Pengepak yang dibuat dari aluminium atau kaleng dan seng mudah melapuk, sehingga perlu
dilapisi dengan plasti k atau malam atau yang sejenis
• Penyimpanan harus teratur, rapi, untuk mencegah resiko tercemar atau saling
mencemari satu sama lain, serta untuk memudahkan pengambilan, pemeriksaan, dan
pemeliharaannya.
• Simplisia yang disimpan harus diberi label yang mencantumkan identi tas, kondisi,
jumlah, mutu, dan cara
penyimpanannya.
• Adapun tempat atau gudang penyimpanan harus memenuhi syarat antara lain
harus bersih, tertutup,
sinar matahari sirkulasi udara
ti dak boleh leluasa ke baik,
dalamti dak
gudang, lembab, penerangan
konstruksi dibuat
cukup bila diperlukan,
masuk sedemikian rupa sehingga ti kus ti dak dapat Ieluasa masuk, ti dak mudah
serangga serta atau
kebanjiran terdapat alas dari kayu yang baik (hati -hati karena balok kayu
sangat disukai rayap) atau bahan lain untuk meletakkan simplisia
yang sudah dipak tadi.