Anda di halaman 1dari 14

KEP ER A W A TA N A N A K 1

BRO NC HO P NE U M O N IA
ALDINA YAHYA
DEFINISI
• Bronchopneumoni merupakan salah satu jenis pneumonia yang memiliki pola penyebaran berbercak,
teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi di dalam bronchi & meluas ke parenkim paru yang
berdekatan di sekitarnya. (Smeltzer & suzanne C, 2002 ).

• Bronkopneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi jamur dan
seperti bakteri, virus, dan benda asing ( ngastiyah,2005).
ETIOLOGI

• Virus : legionella pneumoniae


• Jamur : aspergillus spesies, candida albicans
• Bakteri : streptococcus, staphylococcus, H. Influenzae, klebsiella.
• Aspirasi makanan, sekresi orofaringeal atau isi lambung ke dalam paru-paru
• Terjadi karena kongesti paru yang lama.
MANIFESTASI KLINIS
• PNEMONIA BAKTERI Berlanjut sampai :

• Nafas cepat dan dangkal


• Gejala : • Demam
• Anoreksi • Malaise  (tidak nyaman)
• Rinitis ringan • Ekspirasi berbunyi
• Gelisah • Leukositosis
• Foto thorak pneumonia lebar
• Kurang dari 2 tahun vomitus dan diare ringan
• Lebih dari 5 tahun, sakit kepala dan kedinginan
NEXT…

• Pnemonia virus • Pneumonia mikroplasma


• Gejala awal  : • Gejala :
• Rhinitis • Anoreksia
• Batuk • Menggigil
• Berkembang sampai : • Sakit kepala
• Ronkhi basah • Demam
• Emfisema obstruktif • Berkembang sampai :
• Demam ringan, batuk ringan dan malaise sampai • Rhinitis alergi
demam tinggi batuk hebat dan lesu
• Sakit tenggorokan batuk kering berdarah
• Area konsolidasi pada penatalaksanaan pemeriksa
thorak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• PEMERIKSAAN LABORATORIUM • PEMERIKSAAN RADIOLOGI
• pemeriksaan darah • Rontgenogram thoraks
• pemeriksaan sputum • Laringoskopi / bronkoskop
• analisa gas darah
• kultur darah
KOMPLIKASI
Komplikasi dari bronchopneumonia adalah :

• Atelektasis adalah pengembangan paru yang tidak sempurna atau kolaps paru yang
merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau reflek batuk hilang.

• Empyema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalm rongga pleura yang
terdapat disatu tempat atau seluruh rongga pleura.

• Abses paru adalah pengumpulan pus dala jaringan paru yang meradang.
• Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.
• Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.
(Whaleywong, 2006)
PENATALAKSANAAN
• Oksigen 1-2 liter per menit.
• Jika sesak tidak terlalu hebat, dapat dimulai makan eksternal bertahap melaui selang
nasogastrik dengan feeding drip.

• Jika sekresi lender berlebihan dapat diberikan inhalasi dengan salin normal dan beta
agonis untuk transport muskusilier.

• Koreksi gangguan keseimbangan asam basa elektrolit (arief mansjoer, 2000).


PENCEGAHAN
• Hindari anak dari adanya paparan asap rokok, polusi dan tempat keramaian yang
berpotensi terjadinya penularan.

• Hindari kontak langsung anak dengan penderita ispa.


• Membiasakan melakukan pemberian asi.
• Segera berobat apabila terjadi demam, batuk, dan pilek, terlebih disertai suara sesak dan
sesak pada anak.

• Imunisasi hb untuk kekebalan terhadapa hameophilus influenza.


ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

• Demografi
• Keluhan utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit keluarga
NEXT…
PEMERIKSAAN FISIK PERSISTEM

• Pernafasan
• Sirkulasi
• Makanan / cairan
• Aktifitas / istirahat
• Integritas ego
• Hygiene
• Keamanan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Bersihan jalan napas tidak efektif b.d spasme jalan napas, hipersekresi jalan napas, sekresi
yang tertahan

• Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi – perfusi


• Defisit nutrisi b.d ketikmampuan menelan makanan, ketidakmampuan mencerna makanan
• Hipertermia b.d proses penyakit
• Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai da kebutuhan oksigen
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Latihan batuk efektif
• Pemantauan respirasi
• Terapi oksigen
• Managemen nutrisi
• Manajemen hipertermi 
• Manajemen energy
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai