0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas tentang eksplorasi alternatif solusi untuk permasalahan pembelajaran yang kurang efektif dan soal HOTS yang sulit bagi siswa. Beberapa alternatif solusi yang diusulkan adalah menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif untuk meningkatkan keaktifan siswa, penggunaan media pembelajaran inovatif, serta perencanaan pembelajaran berbasis HOTS dan latihan soal-soal HOTS untuk mengemb
Dokumen ini membahas tentang eksplorasi alternatif solusi untuk permasalahan pembelajaran yang kurang efektif dan soal HOTS yang sulit bagi siswa. Beberapa alternatif solusi yang diusulkan adalah menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif untuk meningkatkan keaktifan siswa, penggunaan media pembelajaran inovatif, serta perencanaan pembelajaran berbasis HOTS dan latihan soal-soal HOTS untuk mengemb
Dokumen ini membahas tentang eksplorasi alternatif solusi untuk permasalahan pembelajaran yang kurang efektif dan soal HOTS yang sulit bagi siswa. Beberapa alternatif solusi yang diusulkan adalah menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif untuk meningkatkan keaktifan siswa, penggunaan media pembelajaran inovatif, serta perencanaan pembelajaran berbasis HOTS dan latihan soal-soal HOTS untuk mengemb
masalah solusi Masalah terpilih yang akan diselesaikan
• Metode pembelajaran ceramah tidak efektif.
• Soal HOTS dirasakan siswa terlalu sulit untuk dikerjakan. Akar Penyebab masalah
• Guru monoton hanya memberikan metode ceramah saja.
• Guru tidak pernah membiasakan soal-soal dan pembelajaran HOTS Eksplorasi alternatif solusi 1. Hasil Kajian Literatur - Beberapa faktor yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan ragam model yaitu tampilan visual, komponen, serta manfaat suatu model desain pembelajaran. Model desain pembelajaran dipilih berdasarkan manfaat cukupan materi atau materi pengetahuan, tujuan pembelajaran, serta karakteristik organisasi dimana pembelajaran terjadi.(nurdyansyah, 2019). - Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dikemas oleh pebelajar atas dorongan gagasan barunya yang merupakan produk dari learning how to learn untuk melakukan langkah-langkah belajar, sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar. (Al Tabany, 2017) - Keaktifan siswa saat pembelajaran sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum (Arifin dan Setiyawan, 2012) 2. Hasil Wawancara dengan teman sejawat Pembelajaran dengan metode cermah sudah tidak lagi efektif. Karena pembelajaran tersebut didominasi oleh guru (teacher center), kesempatan bertanya tidak banyak, kemampuan siswa memahami pelajaran tidak bisa optimal. Sebaiknya menggunakan metode lain yang sesuai dengan materi pada mata pelajaran tersebut. Eksplorasi alternatif solusi
1. Hasil Kajian literatur
- HOTS (High Order Thinking Skills) memfokuskan pada pertanyaan, menganalisis argumen, mempertimbangkan yang dapat dipercaya, mempertimbangkan laporan observasi, membandingkan kesimpulan, menentukan kesimpulan, mempertimbangkan kemampuan induksi, menilai, mendefinisikan konsep, mendefinisikan asumsi, dan mendeskripsikan. (M. Yanuar, 2015) - Higher Order Thinking Skill (HOTS) adalah keterampilan berfikir tingkat tinggi yang menuntut pemikiran secara kritis, kreatif, analitis, terhadap informasi dan data dalam memecahkan permasalahan (Barratt, 2014) 2. Hasil Wawancara teman sejawat Pembelajaran berbasis HOTS saat ini tidak bisa lagi dipungkiri sebagai salah satu hal penting. Siswa diajak untuk berpikir kritis dalam kegiatan pembelajaran. Tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan penerapannnya di lapangan. Kurangnya pelatihan dan informasi untuk guru agar terbiasa menggunakan pembelajarn HOTS masih sangat minim. Indikator Pencapaian No Pernyataan Skor 1 2 3 4 5 1. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran 2. Siswa menunjukkan kompetensi kemampuan berpikir kritis
3. Siswa menunjukkan kompetensi ketrampilan berpikir
kreatif
4. Siswa menunjukkan sikap bekerja sama
5. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran yang diberikan oleh guru Analisis alternatif solusi 1. Berdasarkan hasil literatur dan wawancara maka pembelajaran dengan metode ceramah tidak lagi efektif. Dibutuhkan metode pembelajaran lain yang inovatif agar siswa lebih semangat lagi dalam proses kegiatan belajar. Mengaktifkan Interaksi antara guru dan siswa di dalam kelas Penggunaan media pembelajaran yang inovatif 2. Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara pembelajaran HOTS itu cukup penting agar siswa dapat berpikir kritis, maka dibuat perencanaan Pembelajaran HOTS dan Membiasakan siswa soal-soal HOTS TERIMA KASIH
Proposal penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Kelas VIII SMP Negeri 2 Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi