2021
Di dalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang
ilmu pengetahuan dan sains yang merupakan salah satu isi pokok
kandungan kitab suci Al-Qur’an. Bahkan kata ‘ilm dan turunannya
disebut sebanyak 778 kali. Selain itu sains juga merupakan salah satu
AYAT AL kebutuhan agama Islam, hal ini dibuktikan dengan fakta setiap kali umat
QURA’AN DAN Islam melaksanakan ibadah memerlukan penentuan waktu yang
tepat.Contohnya dalam melaksanakan shalat
AJAKAN UNTUK
BERPIKIR
TENTANG ALAM
DAN ILMU
PENGETAHUAN
Alam semesta berawal dari sebuah "ledakan besar" dan kristalisasi materinya membentuk bintang dan planet.
POKOK BAHASAN
Inter-
aksi
Fase Fase
Diam Gerak
• High berarti tinggi
• Pressure berarti tekanan
• Liquid memiliki arti cairan, dan
• Chromatography merupakan suatu metode tentang pemisahan molekul.
Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu metode
pemisahan molekul dengan media cair yang biasanya disertai dengan
tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC
digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan
afinitasnya terhadap zat padat (fase diam) tertentu.
Seiring dengan perkembangannya, HPLC(High Pressure Liquid
Chromatography) bertransformasi menjadi High Performance Liquid
Chromatography.
Alat ini dapat dikombinasi dengan alat deteksi sesuai dengan kebutuhan
KEUNGGULAN METODE HPLC/KCKT
DIBANDINGKAN DENGAN METODE PEMISAHAN
LAINNYA
PENGGUNAAN/Manfaat
• Untuk analisis senyawa organik yang tidak stabil bila
dipanaskan
SISTEM PERALATAN HPLC
SKEMA ALAT HPLC
PERALATAN HPLC
1. Tempat 3. Tempat
Fase 2. Pompa injeksi
Gerak/Eluen sampel
Injector manual
Automatic Injector
Kolom merupakan jantungnya KCKT
D. KOLOM Suhu dapat diatur sedemikian rupa (biasanya < 50C) dan tidak
memerlukan suhu yg tinggi karena sifat ikatan kimia thd fasa diam
sangat sensitif terhadap suhu tinggi
Fasa diam berikatan kimia dengan lapisan pendukung
(penyanggan dimana fase dian dilekatkan)
Normal
Kolom polar / fase gerak non polar
phase Contoh : R=hidrokarbon
HPLC :
O O O OH O O
Si O Si O Si O Si O Si
SILIKA – OH
RP – 2 – CH2 – CH3
RP – 8 – (CH2)7 – CH3
RP – 18 – (CH2)17 – CH3
SIANO – (CH2)3 – C ≡ N
DIOL – (CH2)3 – O – CH2 – CH – CH2
I I
OH OH
SEBAGAI ILUSTRASI
Jl. I Gusti Ngurah Rai
MALL
Restaurant FINISH
START
PEMISAHAN KROMATOGRAFI CAIR
BERDASARKAN SIFAT KIMIA PEMISAHAN
SEC
NP Size
Normal
Phase HPLC Exclusion
(GPC, GFC)
RP
HILIC Ion
IE
Suppression
Ion
Reversed Ion pairing
Exchange
Phase HPLC
01 02 03
Sensitivitas yang Tidak merusak Tidak sensitif thd
tinggi yaitu lebih dari sampel perubahan temperatur
0,1 µg sampel dlm 1 dan perubahan
cm3 kecepatan aliran fasa
gerak
Detektor UV dikhususkan pada senyawa yg memiliki serapan
maksimum di daerah UV yaitu senyawa yg memiliki elektron ikatan
ᴨ dan elektron non ikatan seperti olefin, aromatik, dan senyawa yang
mengandung gugus –C=O, -C=S, -N=O dan –N=N-
DETEKTOR
FOTOMETER Detektor IR dapat dipakai untuk mendeteksi beberapa panjang
(UV, IR, gelombang yg dapat diatur menurut gugus fungsinya. Panjang
gelombang tersebut pada daerah 4000-690 cm-1
FLUORESENCE)
Detektor fluoresence dipakai untuk senyawa yg memiliki tingkat
selektifitas tinggi pada senyawa yg berfluoresence. Senyawa ini
umumnya memiliki struktur siklik konyugasi spt polinuklear
aromatik, asam amino aromatik, phenol, quinolin
DETEKTOR REFRAKTOMETER
Perbedaan detektor ini dari yg lain adalah mampu memonitor perbedaan indeks refraksi yg terdapat dlm fasa gerak dan
fasa gerak-sampel ketika keluar dari dalam kolom
Deteksi mampu dilakukan hingga konsentrasi 1 ppm dlm larutan
DETEKTOR KONDUKTOMETER
Didasarkan pada adanya perbedaan daya hantar listrik dari larutan yg melewatinya
Khusus digunakan utk mengukur larutan elektrolit yaitu pd kromatografi penukar ion
Fasa geraknya biasanya air atau larutan buffer
F. REKORDER
Elusi gradien
% Komposisi FG
Elusi Isokratik
Waktu (menit)
A. ELUSI GRADIEN
Apabila suatu campuran senyawa yang kompleks ingin dianalisa yang terdiri dari
komponen-komponen yang mempunyai afinitas yang sangat berbeda, sering didapatkan
pemisahan yang tidak sempurna apabila digunakan sistim isokratik
Untuk memecahkan persoalan ini komposisi fasa gerak dapat diubah selama proses
pemisahan sesuai dengan tingkat affinitas masing-masing komponen
Dapat menggunakan lebih dari dua pelarut yg secara otomatis dpt diubah komposisinya
sesuai kebutuhan, sehingga diperoleh pemisahan yg baik. Biasanya menggunakan dua
pompa FG.
Keuntungan:
Lebih baik untuk sampel campuran
Memiliki resolusi yang lebih baik
Kapasitas puncak lebih baik
tR-1
Respon Detektor
tR-2
Tinggi puncak (Peak height)
parameter kuantitatif
waktu
Respon Detektor
tR-A
Peak A Peak B
height
0 1 2 3 4 5 6 7
Waktu (menit) width
Area =
width x height
2
Waktu retensi kromatogram merupakan karakteristik suatu senyawa
tetapi tidak khas/ unik
LEBAR PUNCAK (W)
tM = to adalah waktu retensi zat yang tak tertahan oleh fase diam
VM = dead volume
tM = Hold-Up time = dead time
tR’ = tR – tM = adjusted retention time
TAILING, FRONTING & SYMMETRY PEAK
a b
TAILING FACTOR (USP)
Larutan Uji
Timbang bobot 20 kapsul. Keluarkan isi kapsul dan timbang serbuk kapsul. Hitung bobot rata2 kapsul.
Timbang setara 50 mg thiamfenikol, masukkan k dalam labu tentukur. Tambahkan air sd tanda, kocok. Sentrifus dan ambil 5,0
mL beningan dan masukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan tambahkan air sampai tanda.
Larutan baku
10 mg baku thiamfenikol dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 mL dan encerkan dengan FG. Pipet 5 mL dan encerkan
dengan FG sd 50 mL.
Terima Kasih