Anda di halaman 1dari 30

Audit siklus kas

Janu Anestiyo
Kas dan kas kecil
Pengertian kas dan setara kas
Kas merupakan sejumlah uang tunai dan simpanan uang di
bank dalam bentuk giro, surat surat berharga yang jatuh
tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan yang dapat
digunakan sebagai alat pertukaran yang normal.

Prinsip Akuntansi kas dan setara kas


1. Kas yang ada neraca merupakan saldo kas dan setara kas per
tanggal neraca
2. Kas dalam bentuk valas disajikan dengan kurs tanggal neraca

• Saldo kas meliputi uang tunai di perusahaan, simpatan uang di


bank dan dana tetap simpanan di bank untuk upah dan kas kecil.
• Asersi kejadian/eksistensi dan kelengkapan memiliki risiko yang
paling tinggi.
Janu Anestiyo
Contoh Kas
 Kas kecil (Petty Cash)
 Saldo Rekening Giro di Bank
 Bon sementara (IOU)
 Bon Kas Kecil yang belum diReimbursed
 Check Tunai yang akan didepositokan
Yang tidak dapat digolongkan Kas/Bank
 Deposito Berjangka (Time Deposit) yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan
 Check mundur dan check kosong
 Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund)
 Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik didalam maupun
diluar negeri
Untuk memenuhi persyaratan Setara Kas
 Investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang
telah diketahui (jatuh tempo dalam waktu ≤ 3 bulan dari tanggal
perolehan) tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan
 Cerukan (Bank Overdraft)
Tidak termasuk Setara Kas
 Investasi dalam bentuk saham (saham preferen yang dibeli dan akan
segera jatuh tempo serta tanggal penebusan/redemption date telah
ditentukan
Janu Anestiyo
Sistem kas kecil:
a. Prosedur pembentukan dana kas kecil ( imprest fund system dan fluctuonal
fund system)
b. Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil,
c. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil.

Siklus kas
Kas terdiri dari tiga sistem, yang masing-masing terdiri dari berbagai jaringan
prosedur.
 Sistem penerimaan kas:
a. Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai,
b. Prosedur penerimaan kas dari penerimaan piutang,
c. Prosedur setoran ke bank
d. Prosedur pencatatan penerimaan kas.
 Sistem pengeluaran kas:
a. Prosedur pembuatan bukti kas keluar,
b. Prosedur pembayaran kas,
c. Prosedur pencatatan pengeluaran kas.
Janu Anestiyo
Hubungan kas di bank
dengan siklus lain
Siklus pendanaan dan deviden

M. Saham Biasa Hutang deviden


Penarikan Penebita
Kembali Pembayaran

Tambahan modal disetor


Diatas Parai (Agio) Kas Dibank
Penarikan Penerbitan
kembali
Janu Anestiyo
Relationships of Cash in the Bank and
Transaction Cycles

Siklus pengeluaran

Hutan dagang
pelunasan

Kas Dibank

Janu Anestiyo
Relationships of Cash in the Bank and
Transaction Cycles

Siklus Pendapatan
Piutang Dagang Potongan Tunai
Pelunasan

Penjualan Kotor Kas Di bank


Penj.
Tunai

Janu Anestiyo
Relationships of Cash in the Bank and
Transaction Cycles

Siklus Jasa personel


Upah, Gaji, Bonus dan Beban Pajak
Komisi terutang Penghasilan Terutang
Pelunasan Pelunasan

Potongan PPh dan


Potongan lainnya Kas dibank
Pelunasan

Janu Anestiyo
KAS
Siklus pendapatan Siklus pengeluaran
Siklus pendanaa Siklus pendanaan
Siklus Investasi Siklus investasi
Siklus personalia

Hubungan Kas umum dengan akun kas lain


Akun bank Cabang Akun Gaji Imprest

Kas Umum

Setara kas Dana Kas kecil


Impres

Janu Anestiyo
ASERSI TUJUAN AUDIT SUBSTANTIF SALDO KAS

Terjadinya/ Saldo kas tercatat benar ada dalam tanggal neraca


eksistensi

Kelengkapan 1. Saldo kas tercatat telah meliputi pengaruh semua transaksi yang telah
terjadi
2. Transfer kas antar bank akhir tahun telah tercatat pada periode yang
benar
Hak dan Klien memiliki hak yang sah atas seluruh saldo kas yang tampak pada
kewajiban tanggal neraca

Penilaian / Saldo kas yang tercatat akan terealisasi sejumlah yang dinyatakan dalam
alokasi neraca dan sesuai dengan dokumen pendukungnya

Penyajian dan 1. Saldo kas yang teridentifikasi dan diklasifikasikan di neraca secara
pengungkapan benar
2. Pembatasan penggunaan kas telah teridentifikasi dan diungkapkan
pada neraca
3. Saldo kompensasi ,jaminan kredit, utang bersyarat dengan bank telah
diungkapkan secara memadai

Janu Anestiyo
Tujuan auidit terkait saldo dan pengujian terinci
atas saldo untuk kas umum di bank

Kecocolan Pisah batas Penyajian &


Rinci Pengungkapan

Keberadaan Akurasi Kelengkapam

Janu Anestiyo
Keberadaan, akurasi
dan Kelengkapan

Penerimaan
Konfirmasi bank

Penerimaan Rek
Koran Pada cut off

Pengujian atas
Rekonsiliasi bank

Janu Anestiyo
Tujuan audit
• Tujuan umum memberikan opini audit
• Tujuan spesific untuk memperoleh bukti yang
menyakinkan sahnya / kebenaran asersi
manajemen yang berhubungan dengan saldo
kas

Janu Anestiyo
Perencanaan audit
• Pemahaman bisnis dan usaha klein
• Prosedur analitis
• Menentukan tk . Materialitas
• Menentukan risiko audit

Janu Anestiyo
Untuk memeriksa apakah terdapat SPI yang memadai atas kas dan
setara kas dan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan
Bank, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

a. Pemisahan tugas dan tanggung jawab


b. Rekonsiliasi bank dibuat rutin dan harus ditelaah (direview)
c. Digunakan imprest fund system untuk mengelola kas kecil
d. Penerimaan kas, check dan giro, disetor ke Bank
e. Uang kas harus disimpan ditempat yang aman dan dikelola
dengan baik
f. Blangko check dan giro disimpan ditempat yang aman
g. Check dan Giro ditulis atas nama dan ditandatangani oleh 2
orang
h. Kasir diasuransikan atau diminta uang jaminan
i. Gunakan kwitansi yang bernomor urut cetak (prenumbered)
j. Pengeluaran kas yang sudah dibayar harus distempel lunas

Janu Anestiyo
Pengujian substantif
• Risiko deteksi
Menentukan tk. Risiko temuan, auditor berhati-hati shg
memperoleh jaminan tentang validitas saldo kas
• Program pengujian
Tergantung pada risiko deteksi yang ditetapkan
Jika risiko tinggi, luas audit untuk memperoleh bukti audit
yg diperlukan untuk memberikan pendapatan ttng
kewajaran penyajian kas dalam neraca
Jika risiko rendah, memperoleh bukti audit yg banyak
dengan menerapkan prosedur audit yang banyak juga

Janu Anestiyo
Inspeksi dan observasi
• Pahami dan evaluasi IC atas kas/setara kas
serta transaksi penerimaan dan pengeluaran
kas dan bank
• Periksa doc. inter bank transfer & tranfer antar
perusahanan dan bank

Janu Anestiyo
Menghitung kembali / verifikasi ketelitian
matematis
• Menjumlah kembali penjumlahan jurnal kas
dan rekonsiliasi bank akir tahun yang dibuat
klien
• Melakukan perhitungan fisik kas ,yang ada
• Perhitungan kas lebih baik ditanggal neraca ,jk
tidak melakukan ditanggal neraca maka
perhitungannya dapat dilakukan beberapa hari
setelah tanggal neraca

Janu Anestiyo
Jika cash count dilakukan setelah tanggal neraca,
buat perhitungan mundur kas, sebagai
berikut:

Saldo per cash count tanggal:… Rp ..……………


Mutasi kas dari tgl 1-1- … s/d ………..
Dikurangi: Penerimaan Rp ……………..
Ditambah: pengeluaran Rp …………….
Saldo kas per audit 31/12/…. Rp…………….
Saldo kas per book 31/12/….Rp…………….
SelisihRp……….……..
Janu Anestiyo
Jika cash count dilakukan sebelum tanggal neraca, buat
perhitungan maju kas, sebagai berikut
Saldo per cash count tanggal:… Rp ..……………
Mutasi kas dari tgl ….. s/d 31 Desember..
Ditambah: Penerimaan Rp ……………..
Dikurangi: pengeluaran Rp …………….
Saldo kas per audit 31/12/…. Rp…………….
Saldo kas per book 31/12/…. Rp…………….
Selisih Rp……….……..

Janu Anestiyo
Konfirmasi
• Meminta konfirmasi ke bank ttng saldo kas di
bank dan informasi lain yang berhubungna
dengan hak dan kewajiban klein di bank tsb.
• Meminta konfirmasi ke kreditur dan
debitur/costumer, konfirmasi negatif dan
positif

Janu Anestiyo
Wawancara
• Meminta representasi manajemen (lisan dan
tertulis)
• Wawancara pada bagian yang berhubungan
dengan kas.
• Review jawaban konfirmasi dari bank, notulen
rapat dan perjanjian kredit

Janu Anestiyo
Rekonsiliasi
• Jika tk. Temuan tinggi, auditor meneliti rekonsiliasi
bank yang dibuat klien dan memverifikasi ketelitian
matematis
• Jika resiko temuan sedang, auditor cukup mereview
rekonsilias tsb
• Jika risiko temuan rendah, auditor dapat menyusun
rekonsiliasi berdasarkan data pada klien
• Jika risiko sangat rendah / auditor menduga adanya
salah saji matrial, auditor harus menyusun rekonsiliasi
dengan data yang diterima dari bank
Janu Anestiyo
Tracking dan vouching
• Menentukan bahwa pemindahan / tranfertelah
dicatat dengan benar sbg penerimaan /
pengeluaran.
• Transfer dapat diuji dengan mereview semua
pemindahan tranfer antar bank/perusahaan yang
saling berhubungan untuk satu periode.
• Periksa inter bank transfer
• Pencatatan kas yang terlalu besar melalui
transfer antar bank disebut kitting
Janu Anestiyo
Check Kitting
• Check kitting dilakukan untuk menutupi
pemakaian kas perusahaan dengan cara
melakukan transfer rekening dari bank
satu kerekening bank yang dananya
digelapkan pada saat bank-bank
menyiapkan rekening koran .

Janu Anestiyo
Cut off / uji pisah batas
• Berhubungan langsung dengan tujuan
pemeriksaan untuk menentukan kebenaran
asersi terjadinya dan kelengkapan kas.
• Pencocokan doc. Intern maupun ekstern yang
berhubungan dengan saldo kas
• Semua kas yang bukukan telah disetor
• Semua setoran telah dibukakan
• Semua pengeluaran kas dibayar oleh bank
• Semua jumlah yang dibayarkan oleh bank telah dibukuan

Janu Anestiyo
Lapping
• Lapping adalah ketidak beresan sbg akibat kekeliruan pencatan kas yang
disengaja yg pada umumnya berkaitan dengan penerimaan kas dari
pelanggan / debitur tetapi dapat juga terjadi pada penerimaan kas jenis
lain.
• bentuk penyelewengan uang kas dengan cara menunda pencatatan kas
yang diterima dari debitur dan menutupinya dengan penerimaan dari
debitur berikutnya.

Pengujian untuk mendeteksi/menemukan lapping dilakukan jika risiko


pengendalian penerimaan kas meneganh/tinggi.
Prosedur mendeteksi lapping
1. Konfirmasi piutang usaha
2. Lakukan penghitungan kas secara mendadak
3. Bandignkan rincian pada jurnal penerimaan kas dengan rincian bukti
setoran yang berkaitan Janu Anestiyo
Penyajian dan pengungkapan
• Periksa apakah saldo kas/setara kas dalam mata uang
asing per tanggal neraca sudah dikonversikan ke dalam
rupiah dengan kurs tengah BI pada tanggal neraca, dan
selisih kurs dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi
tahun berjalan
• Saldo kas/setara kas telah
disajikan ,diklasifikasikan ,diungkapkan dan dijelaskan
sesuai PABU
• Jumlah yg disajikan sbg Kas dan sebagian aktiva lancar
pada neraca menunjukan kas yg siap digunakan untuk
membiayai kediatan sehari-hari perusahaan
Janu Anestiyo
Kasus Check Kitting
Jika misalnya perusahaan memiliki rekenig giro di bank MEGA
dan Bank BCA, pejabat perush menggunakan uang u/
kepentingan dirinya dgn cara menggunakan uang yang
disimpan dibank MEGA tersebut. U/ menutupi kecurangannya
pada saat menjelang akhir bulan , pejabat perusahaan
membuat check untuk mengeluarkan uang dari bank BCA
untuk ditransper ke giro di bank MEGA. Karena check tersebut
diclearing oleh bank MEGA ke bank BCA pada awal bulan maka
bank MEGA sudah mencatat tambahan setoran . sedangkan
dilain pihak saldo yang direkening bank BCA belum berkurang
karena cek tersebut diclearing pada akhir bulan . Dengan
demikina rekenig kuran kedua bank tersebut sudah akan
menunjukan saldo kas dibank seolah-olah tidak tejadi
pemakaian oleh pejabat tersebut.

Janu Anestiyo
Kasus Lapping
Lapping dapat terjadi jika peyimpan kas merangkap
fungsi sebagai pencatatan transkasi penerimaan dan
pengeluaran kas. Lapping dilakukan karyawan tersebut
dengan cara tidak mencatat penerimaan kas dari
debitur tertentu dan memasukaan uang yang diterima
tersebut ke dalam sakunya sendiri. Untuk menutup
kecurangan tersebut, penerimaan kas berikutnya yang
diterima dari debitur lain digunakan untuk menutupi
kecurangan dengan mengkredit akun piutang kepada
debitur yang pertama

Janu Anestiyo

Anda mungkin juga menyukai