Anda di halaman 1dari 9

KUALITAS HIDUP ANAK

DENGAN INFEKSI HIV/AIDS

NONIKA ROMA SURYANI SIANTURI, S.Kep., Ns., M.Kep


Human Immunodeficiency Virus (HIV)
merupakan penyakit kronis yang disebabkan
oleh retrovirus, HIV pada anak dapat
ditularkan secara vertikal, seksual,
kontaminasi darah atau penyalahgunaan
obat intra vena.
 25-30% anak yang tertular HIV dari ibu
mereka, meninggal sebelum ulang tahun
pertama.
 Lebih dari setengah (50-60%) anak dengan
HIV mengalami gejala setelah lahir dan
Infeksi vertikal HIV bisa
tanpa diagnosis tepat waktu dan pengobatan
terjadi sebelum lahir,
yang efektif, meninggal pada saat anak
persalinan dan setelah
berusia dua tahun.
lahir.  Penelitian terhadap hampir 3500 anak, 35%
anak yang terinfeksi HIV meninggal pada
usia satu tahun, dan 53% meninggal
sebelum mereka mencapai usia dua tahun.
KUALITAS HIDUP ANAK DENGAN HIV
Salah satu upaya mencegah kematian dini pada anak
dengan HIV adalah dengan meningkatkan kualitas
hidup anak.

Bayi dengan infeksi HIV mempunyai berat badan dan


tinggi badan lebih rendah dengan bertambah usia bayi.
Perbedaan Growth velocity tinggi terjadi setelah bayi
berusia 2 tahun sedangkan Growth velocity berat badan
terjadi setelah usia 4 tahun.
Pasien anak dengan HIV mempunyai
risiko kepercayaan diri yang rendah,
masalah emosi dan perilaku selain
penyakit HIV sendiri.

Instrumen yang sering dipakai saat ini untuk menilai


kualitas hidup anak adalah Pediatric Quality
of Life InventoryTM
(PedsQLTM)
BENTUK DUKUNGAN PSIKOLOGIS
UNTUK ANAK DENGAN INFEKSI HIV
 Mendengarkan
 Memastikan hak-hak anak terpenuhi.
Hal yang penting tentang hak anak tersebut adalah hak atas perlindungan
terhadap eksploitasi dan diskriminasi yang sangat penting untuk
kesejahteraan dan pertumbuhan seorang anak.
 Ciptakan lingkungan yang baik untuk anak
 Membiarkan anak-anak menjadi anak-anak
 Memberikan pendidikan dan konseling tentang HIV
pada anakanak baik secara individual, keluarga, dan
kelompok.
SIMPULAN
Pasien anak dengan HIV mempunyai risiko
kepercayaan diri yang rendah, masalah emosi dan
perilaku selain penyakit HIV sendiri. Kualitas hidup
anak dengan HIV mengalami penurunan walaupun
sudah diberi pengobatan ARV, diperlukan evaluasi
kualitas hidup anak dari waktu ke waktu untuk
meningkatkan kualitas hidup anak dengan HIV
DAFTAR PUSTAKA

Cohen MA. 2010. Psychiatry Aspects of AIDS. In Psychosomatic Medicine: An


Introduction to Consultation-Liaison Psychiatry. JJ Amos & RG
Robinson (ed.). New York: Cambridge University Press

Singh K, et al. 2015. Immune Compromised Patients: HIV and Organ


Transplantation. In Handbook of Consultation-Liaison Psychiatry, 2nd
ed. Leigh H and Streltzer J. USA: Springer.

Anda mungkin juga menyukai