Judul Studi deskriptif infeksi hiv pada anak di rumah sakit umum
pusat adam malik medan
Tahun 2012
Penulis Evalina R
Jurnal Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara
Volume &Tahun Vol. 14, No.02, 2012
REVIEW JURNAL 2
Latar Belakang HIV/AIDS yang terjadi pada anak dapat karena penularan
Penelitian dari ibu saat kehamilan, ataupun saat kelahiran selain itu,
HIV pada anak juga dapat terjadi akibat pelecehan seksual
pada anak. Diagnosis HIV pada anak dengan pemeriksaan
darah untuk mendeteksi virus HIV pada anak, dapat
dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan setelah umur 18 bulan.
Salah satu pencegahan penularan HIV pada anak akibat
transmisi maternal yaitu dengan sectio caesaria.
Penatalaksanaan kasus HIV pada Anak, tidak hanya
pengaturan ART, namun juga faktor Nutrisi harus
diperhatikan mengiingat anak adalah fase pertumbuhan.
Anak yang didiagnosis HIV juga akan menyebabkan
terjadinya trauma emosi yang mendalam bagi keluarganya.
Orang tua harus menghadapi masalah berat dalam
perawatan anak, pemberian kasih sayang,dan sebagainya
dapat mempengaruhi pertumbuhan mental anak. Kasus
HIV pada anak, menurut Kajian dalam Islam dapat
dikategorikan sebuah takdir dari pencipta, sehingga perlu
kesabaran
Metode penelitian -
Sampel penelitian Pasien HIV pada Anak
Hasil yang didapat HIV/AIDS yang terjadi pada anak dapat karena penularan
dari ibu saat kehamilan, ataupun saat kelahiran selain itu,
HIV pada anak juga dapat terjadi akibat pelecehan seksual
pada anak. Diagnosis HIV pada anak dengan pemeriksaan
darah, dapat dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan setelah
umur 18 bulan.Salah satu pencegahan penularan HIV pada
anak akibat transmisi maternal yaitu dengan sectio
caesaria. Penatalaksanaan kasus HIV pada Anak, tidak
hanya pengaturan ART, namun juga faktor Nutrisi harus
diperhatikan mengiingat anak adalah fase pertumbuhan.
Kasus HIV pada anak, menurut Kajian dalam Islam dapat
dikategorikan sebuah takdir dari penipta, sehingga perlu
kesabaran.
REVIEW JURNAL 3
Metode penelitian Objek penelitian adalah data tersier berupa laporan infeksi
HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
periode tahun 2014 sampai tahun 2016. Dilakukan studi
ekologi deskriptif kuantitatif observasional untuk melihat
jumlah kasus infeksi HIV pada anak balita di Jawa Barat
periode tahun 2014 sampai 2016.
Sampel penelitian Populasi penelitian adalah seluruh kasus HIV pada anak
balita di Jawa Barat periode tahun 2014 sampai 2016
Hasil yang didapat Dari hasil Penelitian dapat ditarik simpulan jumlah
perempuan usia reproduksi yang positif HIV mengalami
peningkatan pada tahun 2015 dan 2016. Jumlah layanan
PPIA mengalami penurunan pada tahun 2016. Ibu hamil
yang mengikuti layanan PPIA mengalami penurunan pada
tahun 2016. Angka kejadian HIV pada anak balita
mengalami peningkatan pada tahun 2015 dan 2016.
1. Anak positif HIV sebagian besar mendapatkan infeksi dari ibunya selama dalam
kandungan, selama proses kelahiran, dan selama proses menyusui
2. Diagnosis HIV pada anak dengan pemeriksaan darah, dapat dilakukan 2 kali yaitu
sebelum dan setelah umur 18 bulan
3. Salah satu pencegahan penularan HIV pada anak akibat transmisi maternal yaitu dengan
sectio caesaria. Selain itu pencegahan lebih dini dengan mengikuti pelayanan pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA) dapat menurunkan angka kejadian HIV pada anak
balita
4. Dengan pemberian ART diharapkan replikasi virus pada anak dapat dihambat dan anak
hidup normal seperti anak lainnya. Namun Penatalaksanaan kasus HIV pada Anak, tidak
hanya pengaturan ART, faktor Nutrisi harus diperhatikan mengingat anak dalam fase
pertumbuhan.
.