“suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan” Menurut Winardi “spesifikasi dari aktivitas-aktivitas kerja serta menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas-aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi tersebut”. ASPEK UTAMA DALAM PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Departementalisasi 2. Pembagian Kerja DEPARTEMENTALISASI
Pengelompokan kegiatan kerja, agar
kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama PEMBAGIAN KERJA
Pemerincian tugas pekerjaan, agar setiap
individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan yang terbatas FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI
1. Kejelasan tanggung jawab
2. Kejelasan kedudukan 3. Kejelasan dalam jalur hubungan / uraian tugas 4. Pengendalian dan pengawasan 4 (EMPAT) BENTUK BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI PIRAMIDA
2
STRUKTUR ORGANISASI VERTIKAL
3
STRUKTUR ORGANISASI HORIZONTAL
4
STRUKTUR ORGANISASI MELINGKAR
BENTUK BAGAN PIRAMIDA
Merupakan bentuk yang paling banyak
digunakan, sederhana, jelas dan mudah dimengerti. Dan bentuk bagannya menyerupai piramida. Dimana suatu pimpinan tertinggi ada di paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada dibagian- bagian bawah. BENTUK BAGAN VERTIKAL
Hampir sama dengan struktur organisasi
piramida dalam pelimpahan kekuasan. Aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari atas ke bawah, hanya bagian vertikal berwujud tegak sepenuhnya. BENTUK BAGAN HORIZONTAL
Bagan ini adalah bentuk bagan organisasi
yang saluran wewenangnya dari pucuk atau ujung pimpinan tertinggi sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya. BENTUK BAGAN MELINGKAR
Menekankan pada hubungan antara satu
jabatan dengan jabatan lainnya. Bagan organisasi bentuk lingkaran adalah suatu bentuk bagan organisasi dimana satuan organisasi atau pejabat terendah disusun dari luar bidang lingkaran kearah titik tengah pusat lingkaran dimana dititik tengah adalah pejabat atau pimpinan tertinggi. Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas kekuasaan dan tanggung jawab serta hubungan kerja pada kesatuan- kesatuan administrasi organisasi tersebut, yaitu :
1. Bentuk line (lurus/hierarki)
2. Bentuk staf atau fungsional 3. Bentuk gabungan staf dan line 4. Bentuk organisasi sistem panitia 1. BENTUK LINE
Merupakan bentuk organisasi paling tertua dan sederhana
yang diciptakan oleh Henry Fayol
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehingga
hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan dilaksanakan secara langsung (face to face).
Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan
berlangsung secara vertikal. CONTOH 2. BENTUK STAF ATAU FUNGSIONAL
Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli
dalam suatu fungsi yang merupakan bidang keahliannya. Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai kekuasaan mengenai bidang keahliannya terhadap setiap pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhak memerintah secara langsung,wewenangnya memberi saran dan nasihat. CONTOH
PIMPINAN (Direktur)
Bagian Bagian Bagian Bagian
Perdagangan Urusan Teknik Perencanaan Kepegawaian
Proyek A Proyek B Proyek C
3. BENTUK GABUNGAN STAF DAN LINE
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi di pihak
lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu untuk memberikan nasihat dan bantuan terhadap kesatuan-kesatuan tertentu.
Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan mengenai fungsi
tertentu, tetapi tidak mempunyai kekuasaan untuk langsung memerintah para pekerja atau meminta tanggung jawab mereka. CONTOH 4. BENTUK ORGANISASI SISTEM PANITIA
Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatu
kelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapa hal tertentu. Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatas atau waktu tidak terbatas.
Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila sebagai
penasihat, ia berperan sebagai staf. Bila sebagai pemimpin, misalnya menentukan keputusan, maka ia berkedudukan sebagai line.