Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,

KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

PEMBELAJARAN PADA PERGURUAN TINGGI


MATRIKULASI & KEBIJAKAN ALIH JENIS
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Program Studi Keperawatan Program Sarjana


Fakultas Ilmu Kesehatan
Senin, 23 / 08 / 2021
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KURIKULUM d an PEMBELAJARAN

• Kurikulum : Rencana dan


pengaturan CP lulusan,
bahan kajian, proses, dan
penilaian

Pembelajaran : proses
interaksi mahasiswa, dosen,
dan sumber belajar
Sumber: SN-DIKTI, 44 tahun 2015
KURIKULUM ADAPTIF

• Menyiapkan mahasiswa responsif dan survive


sehingga siap menghadapi tantangan dan
menjadi pemenang di era kompetisi
• Generasi muda khususnya ma h a siwa/i harus
memiliki jiwa petarung, sikap optimistis, berpikir
positif dan bekerja keras dalam menghadapi
persaingan di masa mendatang
• saat ini di era revolusi industri semuanya
sudah digitalisasi dan digital disruption.
SDM yang unggul merupakan pembelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Berakhlak
Kreatif
Mulia
Bernalar Kebinekaan Gotong
Mandiri
Kritis Global
Royon
g

Pengembangan SDM unggul harus bersifat holistic dan


tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja
Negara-negara mengadaptasi sistem pendidikan mereka untuk memenuhi
kebutuhan perubahan agar dapat maju pada masa depan

Benchmark Sistem Pendidikan yang Berubah


Korea Selatan: Proyek Brain Korea 21 Plus untuk PT ternama;
infrastruktur penelitian yang lebih baik dan kompetensi berbasis
kreativitas
Singapura: Fokus pada pembelajaran berbasis pengalaman,
kursus khusus industri, PT otonomi, perangkat berbasis teknologi
dan inovasi, pedagogi fleksibel
Tiongkok: Menarik siswa internasional, fakultas, dan partner
untuk menambah diplomasi dan transfer pengetahuan

Sumber:Peta Jalan Pendidikan 2020-2035


3
Gambaran
pasar kerja
Sistem pendidikan Indonesia Indonesia
akan mengalami perubahan yang berbeda-
beda

1 4
Bagaimana
seharusnya Visi
Perekonomia pendidikan
n Indonesia Indonesia Indonesia
yang berubah menyesuaikan 2045
?

2
Perubahan
sosiokultural
dan demografi
Indonesia a

Sumber:Peta Jalan Pendidikan 2020-2035


D A M PAK PANDEMII COVID-19

PENDIDIKAN

 Melaksanakan pembelajaran jarak jauh

 Institusi banyak mendapat tekanan finansial

Sumber:Peta Jalan Pendidikan 2020-2035


TUGAS PERGURUAN TINGGI

• Lulusan memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi


data, literasi teknologi, dan literasi manusia yg berakhlak mulia

• Lulusan siap menghadapi dan memiliki peluang memenangkan


tantangan kehidupan di abad ke-21, persaingan di era MEA

Sumber: KPT, 2019


TANGGUNGJAWAB PT

• Menjamin lulusan memiliki kualifikasi setara


dengan KKNI
• Pengembangan kurikulum merupakan hak
dan kuwajiban masing-masing PT, mengacu
pada SN-Dikti.
• Mampu menjawab tantangan yang ada

Sumber: UU 12 tahun 2012


Pendidikan Tinggi:
 Keterampilan teknis tingkat
tinggi, praktis, dan kognitif
 Pengetahuan yang relevan
dengan industri
 Keterampilan penelitian
MERDEKA BELAJAR: Sistem pendidikan untuk membangun kompetensi utama
Kategori Situasi sekarang Arahan kemasa depan
 Pendekatan standardisasi  Pendekatan heterogen
Pedagogi  Siswa sebagai penerima pengetahuan  Siswa ikut menentukan kegiatan belajar
 Pembelajaran berdasarkan sistem  Pembelajaran berorientasi pada siswa
 Fokus kepada kegiatan tatap muka  Pembelajaran memanfaatkan teknologi
 Mengajar sebagai kegiatan individualis  Penggunaan kegiatan kelompok dalam
 Pengajaran berdasarkan pembagian pengajaran
Umur  Pengajaran berdasarkan level kemampuan siswa

Kurikulum  Perkembangan linear  Perkembangan fleksibel


 Kurikulum berdasarkan konten  Kurikulum berdasarkan kompetensi
 Kurikulum diwajibkan  Kurikulum sebagai kerangka/ menu
 Fokus kepada kegiatan akademik  Fokus kepada keterampilan lunak (soft skill) dan
 Pelatihan vokasi dipimpin oleh pengembangan karakter
pemerintah  Pelatihan vokasi dipimpin oleh industri

Sistem Penilaian bersifat sumatif/ menghukum  Penilaian bersifat formatif/ mendukung


Penilaian Standardisasi penilaian  Penilaian berdasarkan portofolio
VM PT
jelas dan Realistis

KEBIJAKAN KONDISI KONDIS PREDIKSI


NASIONAL SAAT I KEDEPA N
VM UPPS INI GLOBAL
jelas dan Realistis

VM PS
Scientific vision
KURIKULUM

SDM SAR
STAKEHO
L DERS

PRAS
| Kebijakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19
Penyesuaian SKB 4 Menteri tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan, evaluasi
capaian
belajar serta kesiapan di segala aspek pendidikan baik di pemerintah ataupun di pamerintah daerah
24 Maret – 15 Juli 15 Juli– 7 Agustus 7 Agustus –Desember Januari – Maret Maret – Sekarang
2020 2020 2020 2021

SE Mendikbud Implementasi SKB Penyesuaian SKB Penyesuaian Penyesuaian


No. 4 Tahun 2020 4 Menteri 4 Menteri SKB 4 Menteri SKB 4 Menteri

• Belajar darti rumah Dapat membuka PTM Dapatmembuka PTM Mulai Januari 20201: Mulai Maret 20201:
dengansyarat dengansyarat Apabila pemda sudah Apabila seluruh PTK pada
• Ujian Nasional
memberikan izin dan satuan pendidikan telah
ditiadakan Belajar dari Rumah Dapatmembuka PTM divaksinasi Covid19, maka
satuan pendidikan
• PPDB Online dan dengansyarat memenuhi semua syarat satuan pendidikan
dilarang kerumunan berjenjangnya, maka diwajibkan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah PTM diperbolehkan, memberikan opsi layanan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah namun tidak PTM Terbatas dengan
diwajibkan. menerapkan protokol
kesehatan dan PJJ.

Proses pembelajaran juga mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat,
saat
ini yang diberlakukan adalah PPKM berdasarkan Assesmen Situasi Covid-19 (Level 4,3,2,1)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kebijakan Pembelajaran Pada Kabupaten/Kota berdasarkan Hasil Assesmen Situasi Covid-
19
(14 Agustus 2021)
Level Pengaturan Jumlah Jumlah Keterangan 332.956 Satuan Pendidikan (62%) di 314
Situasi Kegiatan Kab./ Satuan Kabupaten/Kota di 27 Provinsi yang berada pada level 3,
Covid-19 Pembelajaran* Kota Pendidikan 2 dan 1 berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19,
Kabupaten/ diperbolehkan melaksanakan Pembelajaran Tatap
Kota Muka (PTM) terbatas sesuai dengan pengaturan yang
ada dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan
Level 4 Pembelajaran 200 208.036 • Jawa dan Bali Pembelajaran dalam situasi pandmi Covid-19.
dilakukan melalui berlaku sampai
pembelajaran tanggal 16
jarak jauh (PJJ) Agustus 2021 Jumlah Satuan Pendidikan pada Situasi Covid-19_14 Agustus 2021
Pulau Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Grand Total
Level 3, Pembelajaran 270 306.125 • luar Jawa dan Jawa dan Bali - 11,837 147,602 125,132 284,571
dillaksanakan Bali berlaku
Sumatera - 8,328 77,315 35,147 120,790
Level 2 sesuai dengan SKB 42 26.556 sampai 23
4 Menteri tentang Agustus 2021 Kalimantan - - 15,540 21,865 37,405
Panduan Sulawesi - 1,935 32,200 17,101 51,236
Level 1 Pembelajaran 2 275 Nusa Tenggara - - 22,866 5,379 28,245
dalam Situasi Maluku - 2,215 6,838 622 9,675
Pandemi Covid-19
Papua 275 2,241 3,764 2,777 9,057
Total 275 26,556 306,125 208,023 540,979
Total 514 540.979 % 0% 5% 57% 38%

*Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 30, 31 dan 32 Tahun 2021

Sumber data: Pusdatin Kemendikbudristek, 2021 dan Kemenkes (Assesmen situasi Covid19 https://vaksin.kemkes.go.id/#/sckab )

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SKB 4 Menteri pada bulan Maret 2021 telah mengatur akselerasi
pembelajaran
tatap muka terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan

Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan divaksinasi COVID-19


secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, atau kantor Kemenag
mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan:
● pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan
● pembelajaran jarak jauh

Orang tua/wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka
terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

* Bagi satuan pendidikan di daerah yang sudah ataupun dalam proses melakukan pembelajaran tatap muka terbatas walaupun belum divaksinasi tetap
diperbolehkan selama mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan izin pemerintah daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15


Mahasiswa baru :
o Aktivitas akademik menyesuaikan
dengan kebijakan setempat
o Perlu kesadaran dan kemauan
untuk aktif mencari informasi,
materi, dan belajar mandiri
o Mahasiswa program alih jenis harus
update mindset pembelajaran dan
siap “berangkat” dari kondisi yang
sama

MATRIKULASI
Apa & mengapa Matrikulasi??
Batasan: Alasan:
Matrikulasi diartikan sebagai kegiatan pemenuhan 1. Berbeda asal D3
kompetensi peserta didik agar kesenjangan antara 2. Berbeda tahun lulus
muatan (substansi) dengan pengalaman belajar 3. Berbeda kurikulum D3
(learning ekperience) dari kurikulum yang berbeda 4. Berbeda muatan belajar
dapat dipenuhi sesuai dengan kompetensi yang 5. Berbeda metode belajar
diharapkan 6. Berbeda kualitas institusi
7. Bebeda masa kerja & pengalaman
8. Sama kurikulum & muatan yang akan dicapai

Tujuan: untuk menyetarakan kompetensi mahasiswa, mengenalkan kampus


lebih dalam, dan membentuk keintiman insan akademik
Kelebihan & Kekurangan Matrikulasi

Kelebihan :
Kelemahan :
1. Memberi penyegaran materi bagi mahasiswa baru
1. Memakan waktu cukup lama
2. Memberi pemahaman yang sama bagi maba
2. Tidak ada dasar hukum pasti
3. Memberi dasar keilmuan awal dari program studi
3. Biaya kuliah bertambah
4. Membantu maba memahami kurikulum program
4. Tidak memiliki umpan balik yang
studi
standar
5. Penyetaraan kuliah terhadap mahasiswa baru
KEBIJAKAN
PROGRAM ALIH JENJANG
Universitas Borneo Tarakan
DASAR HUKUM
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai