Pembelajaran : proses
interaksi mahasiswa, dosen,
dan sumber belajar
Sumber: SN-DIKTI, 44 tahun 2015
KURIKULUM ADAPTIF
Berakhlak
Kreatif
Mulia
Bernalar Kebinekaan Gotong
Mandiri
Kritis Global
Royon
g
1 4
Bagaimana
seharusnya Visi
Perekonomia pendidikan
n Indonesia Indonesia Indonesia
yang berubah menyesuaikan 2045
?
2
Perubahan
sosiokultural
dan demografi
Indonesia a
PENDIDIKAN
VM PS
Scientific vision
KURIKULUM
SDM SAR
STAKEHO
L DERS
PRAS
| Kebijakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19
Penyesuaian SKB 4 Menteri tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan, evaluasi
capaian
belajar serta kesiapan di segala aspek pendidikan baik di pemerintah ataupun di pamerintah daerah
24 Maret – 15 Juli 15 Juli– 7 Agustus 7 Agustus –Desember Januari – Maret Maret – Sekarang
2020 2020 2020 2021
• Belajar darti rumah Dapat membuka PTM Dapatmembuka PTM Mulai Januari 20201: Mulai Maret 20201:
dengansyarat dengansyarat Apabila pemda sudah Apabila seluruh PTK pada
• Ujian Nasional
memberikan izin dan satuan pendidikan telah
ditiadakan Belajar dari Rumah Dapatmembuka PTM divaksinasi Covid19, maka
satuan pendidikan
• PPDB Online dan dengansyarat memenuhi semua syarat satuan pendidikan
dilarang kerumunan berjenjangnya, maka diwajibkan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah PTM diperbolehkan, memberikan opsi layanan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah namun tidak PTM Terbatas dengan
diwajibkan. menerapkan protokol
kesehatan dan PJJ.
Proses pembelajaran juga mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat,
saat
ini yang diberlakukan adalah PPKM berdasarkan Assesmen Situasi Covid-19 (Level 4,3,2,1)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kebijakan Pembelajaran Pada Kabupaten/Kota berdasarkan Hasil Assesmen Situasi Covid-
19
(14 Agustus 2021)
Level Pengaturan Jumlah Jumlah Keterangan 332.956 Satuan Pendidikan (62%) di 314
Situasi Kegiatan Kab./ Satuan Kabupaten/Kota di 27 Provinsi yang berada pada level 3,
Covid-19 Pembelajaran* Kota Pendidikan 2 dan 1 berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19,
Kabupaten/ diperbolehkan melaksanakan Pembelajaran Tatap
Kota Muka (PTM) terbatas sesuai dengan pengaturan yang
ada dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan
Level 4 Pembelajaran 200 208.036 • Jawa dan Bali Pembelajaran dalam situasi pandmi Covid-19.
dilakukan melalui berlaku sampai
pembelajaran tanggal 16
jarak jauh (PJJ) Agustus 2021 Jumlah Satuan Pendidikan pada Situasi Covid-19_14 Agustus 2021
Pulau Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Grand Total
Level 3, Pembelajaran 270 306.125 • luar Jawa dan Jawa dan Bali - 11,837 147,602 125,132 284,571
dillaksanakan Bali berlaku
Sumatera - 8,328 77,315 35,147 120,790
Level 2 sesuai dengan SKB 42 26.556 sampai 23
4 Menteri tentang Agustus 2021 Kalimantan - - 15,540 21,865 37,405
Panduan Sulawesi - 1,935 32,200 17,101 51,236
Level 1 Pembelajaran 2 275 Nusa Tenggara - - 22,866 5,379 28,245
dalam Situasi Maluku - 2,215 6,838 622 9,675
Pandemi Covid-19
Papua 275 2,241 3,764 2,777 9,057
Total 275 26,556 306,125 208,023 540,979
Total 514 540.979 % 0% 5% 57% 38%
Sumber data: Pusdatin Kemendikbudristek, 2021 dan Kemenkes (Assesmen situasi Covid19 https://vaksin.kemkes.go.id/#/sckab )
Orang tua/wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka
terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
* Bagi satuan pendidikan di daerah yang sudah ataupun dalam proses melakukan pembelajaran tatap muka terbatas walaupun belum divaksinasi tetap
diperbolehkan selama mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan izin pemerintah daerah
MATRIKULASI
Apa & mengapa Matrikulasi??
Batasan: Alasan:
Matrikulasi diartikan sebagai kegiatan pemenuhan 1. Berbeda asal D3
kompetensi peserta didik agar kesenjangan antara 2. Berbeda tahun lulus
muatan (substansi) dengan pengalaman belajar 3. Berbeda kurikulum D3
(learning ekperience) dari kurikulum yang berbeda 4. Berbeda muatan belajar
dapat dipenuhi sesuai dengan kompetensi yang 5. Berbeda metode belajar
diharapkan 6. Berbeda kualitas institusi
7. Bebeda masa kerja & pengalaman
8. Sama kurikulum & muatan yang akan dicapai
Kelebihan :
Kelemahan :
1. Memberi penyegaran materi bagi mahasiswa baru
1. Memakan waktu cukup lama
2. Memberi pemahaman yang sama bagi maba
2. Tidak ada dasar hukum pasti
3. Memberi dasar keilmuan awal dari program studi
3. Biaya kuliah bertambah
4. Membantu maba memahami kurikulum program
4. Tidak memiliki umpan balik yang
studi
standar
5. Penyetaraan kuliah terhadap mahasiswa baru
KEBIJAKAN
PROGRAM ALIH JENJANG
Universitas Borneo Tarakan
DASAR HUKUM
Terima kasih