Anda di halaman 1dari 5

ETIKA, AKHLAK DAN MORAL

Pengertian Etika, Akhlak,


dan Moral
Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai
suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika
adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control“, karena segala sesuatunya dibuat dan
diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok itu sendiri.

Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat atau peragai. Secara
istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melakat dan biasanya akan tercermin dari perilaku
orang tersebut. Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa akhlak adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam
jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya
pertimbangan pemikiran lagi.

Moral adalah produk yang dihasilkan oleh budaya dan agama yang mengatur cara berinteraksi (perbuatan,
perilaku, dan ucapan) antar sesama manusia. Dengan kata lain, istilah moral merujuk pada tindakan,
perilaku seseorang yang memiliki nilai positif sesuai dengan norma yang ada di suatu masyarakat.
Ruang Lingkup Akhlak dalam Islam
• Akhlak Pribadi
Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri, maka hendaknya seseorang itu menginsyafi dan
menyadari dirinya sendiri, karena hanya dengan insyaf dan sadar kepada diri sendirilah, pangkal kesempurnaan akhlak
yang utama, budi yang tinggi.
• Akhlak Berkeluarga
Akhlak ini meliputi kewajiban orang tua, anak, dan karib kerabat. Kewajiban orang tua terhadap anak, dalam islam
mengarahkan para orang tua dan pendidik untuk memperhatikan anak-anak secara sempurna, dengan ajaran –ajaran yang bijak,
setiap agama telah memerintahkan kepada setiap oarang yang mempunyai tanggung jawab untuk mengarahkan dan mendidik,
terutama bapak-bapak dan ibu-ibu untuk memiliki akhlak yang luhur, sikap lemah lembut dan perlakuan kasih sayang. Sehingga
anak akan tumbuh secara sabar, terdidik untuk berani berdiri sendiri, kemudian merasa bahwa mereka mempunyai harga diri,
kehormatan dan kemuliaan.Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka lebih berhak dari segala
manusia lainya untuk engkau cintai, taati dan hormati.
Tauhid diambil dari kata wahhada-yuwahhidu-tauhidan, yang artinya“mengesakan”. Dalam ajaran Islam, tauhid berarti
keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat tauhid adalah la ilaha illa Allah, yang berarti “tiada Tuhan selain Allah”. Tauhid
merupakan inti dari seluruh tata nilai dan norma Islam. Karenanya, Islam dikenal sebagai agama tauhid, yakni agama yang
mengesakan Allah. Dalam perkembangannya, tauhid telah menjelma menjadi salah satu cabang ilmu dalam Islam. Ilmu
Tauhid merupakan disiplin ilmu yang mengkaji dan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keimanan,
terutama yang menyangkut keesaan Allah.
Karakter Aqidah Islam
Tauqifiyyah Ghaibiyyah
adalah aqidah yang terbatas pada wahyu. adalah aqidah yang berkenaan dengan masalah
01 Maksudnya aqidah yang benar haruslah 02 ghaib. Yang di maksud adalah ghaib yang tidak
berdasarkan dengan Al-Qur’an dan terdapat dapat ditangkap oleh panca indera.
keyakinan yang pasti di dalamnya.

Syumuliyah Tauhidiyah
adalah aqidah yang mengembangkan apa yang sudah adalah aqidah ketauhidan kepada Allah.
03 ada di bumi atau yang sudah kita ketahui atau 04 Maksudnya adalah kepercayaan dan mengimani
memanfaatkan apa yang sudah di ciptakan oleh Allah ke-Esa-an Allah.
untuk kehidupan manusia.

Furqaniyah
adalah aqidah pembeda (furqan) secara jelas dan
05 tegas antara kebenaran (al-haq) dan kebatilan
(al-bathil).
Islam Diantara Agama-Agama Samawi
Lainnya
Posisi Islam diantara agama-agama lain tampak
bersifat adil, obyektif dan proporsional.

Dengan sifatnya yang adil, ajaran Dengan sifatnya yang obyektif, Dengan bersifat proporsional, Islam
Islam mengakui peran yang Islam memperbaiki dan memberikan perhatian terhadap
dimainkan agama-agama yang pernah meluruskan ajaran-ajaran agama ajaran agama yang tidak seimbang.
ada didunia. yang salah dan tersesat.

Islam adalah agama yang terbuka, mau berkompromi dan berdialog dengan agama lain. Dengan sifatnya yang
demikian ini, Islam telah tampil sebagai penyempurna, korektor, pembenar dan sekaligus sebagai pembaru.
Setiap ajaran agama-agama tersebut memiliki perbedaan yang berkaitan dengan keyakinan (teologis) dan ritualistik,
yakni peribadatan. Terhadap hal ini masing-masing agama dianjurkan untuk saling menghargai dan menghormati.
Islam adalah agama perdamaian, jauh dari sikap bermusuhan dan bukan agama kaum teroris.

Anda mungkin juga menyukai