MARISA SAHARA
102119049
Pembimbing :
Dr. Hj. Hervina, Sp. KK, FINSDV, MKM
(Costner. 2015).
1.1. klasifikasi
LED Lokalisata LED Generalisata
(Costner. 2015).
2. ETIOLOGI
Penyebab pasti LED masih belum
diketahui, namun kemungkinan bisa
disebabkan karena:
(Gaüzère L, 2019)
4. FAKTOR RESIKO
Faktor Genetik
Faktor Lingkungan
Faktor Hormonal
Faktor Imunologis
(Gaüzère L, 2019)
5. CARA PENEGAKKAN DIAGNOSIS
1.Anamnesis 2.Pemeriksaan
Fisik
(Perdana. 2018).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Fajriansyah,2019
Lupus Band Test
(Direct Immunofluorescence)
Fajriansyah,2019
6. Patogenesis Sistem
neuroendokrin
Faktor lingkungan hormon
Gangguan
imunitas mengakibatkan
Kehilangan tekanan
mengakibatkan
aktivitas
Kematian sel
yang mana mengakibatkan
APC mempengaruhi
(sel penyaji T cells
Kematian sel
antigen)
DNA i
me ruh
mp ga
eng en
mp
m
en
aru
hi B cells me
ga
kib
at
ka sehingga
n
Kerusakan jaringan
tubuh
(Costner MI, Sontheimer RD, 2015)
7. Patofisiologi
HLA dan Lainnya
Pewarisan Gen/ Mutasi Somatik
Ekspansi Sel T
Perluasan Proses Autoimun
LUPUS ERIMATOSUS
DISKOID
DERMATITIS SEBOROIK
AKNE ROSASEA
Gambar Etiologi Subjek Predileksi Efloresensi
LED
Penyebab pasti LED Gatal ringan, nyeri Lokasi simetrik di wajah
masih belum diketahui Makula eritema,
pada lesi yang (terutama hidung konfluens, multiple,
Faktor genetik, memberat dan pipi), kepala, telinga numular-plakat, skuama
imunologis, lingkungan apabila terpapar sinar atau leher, dada serta
matahari. lengan. halus, berbatas tegas,
dan hormon dianggap
sebagai etiologi LED
(Lee LA. 2015).
Dermatitis Seboroik
Imunodefisiensi, Infeksi
Makula eritematosa yang
Pitryrosporum Ovale, Kulit kepala, wajah, dan ditutupi papul-papul miliar
Candida atau Rasa gatal yang hebat badan berbatas tegas, skuama halus
Staphylococcus, faktor putih berminyak
lingkungan, obat-obatan .
Akne Rosasea
01 NON FARMAKOLOGI
Erbium YAG atau laser CO2 guna untuk
pemulihan dari skar atropi
(PERDOSKI. 2017).
02 FARMAKOLOGI
Sistemik
Topikal
• Cream Hidrokortison 1% 5g 2-3x sehari
Hydroxychloroquine 2 x 200mg / hari
• Betamethasone 0,25-0,5mg/hari selama 7-14 hari
• Thalomide 50-300mg/hari jika refrakter
terhadap obat lain.
Prednison 0,5mg/kgBB/hari
(Panjwani S, 2018)
10. EDUKASI DAN KOMUNIKASI
Petri Michelle,(2016)
12. PROGNOSIS
Petri Michelle,(2016)
13. PROFESIONALISME
1. Memakai pakaian yang tertutup dan hindari paparan sinar matahari secara langsung
Edukasi 2. tidak menggaruk bagian lesi yang gatal
3. Menganjurkan kepatuhan dalam penggunaan obat
4. Pasien juga disarankan untuk melakukan follow-up setelah perawatan untuk memastikan
ada atau tidak komplikasi
Resiko perkembangan penyakit menjadi LES meningkat jika lesi menyebar dan
Komplikasi terdapat abnormalitas hasil pemeriksaan darah dan parameter serologis.
Pengobatan dini dapat mencegah terjadinya jaringan parut atau atrofi.
Prognosis LED umumnya baik. Hanya sekitar 1-5% saja kasus LED yang akan
Prognosis berkembang menjadi LES. Kasus kambuh jarang, sekitar <10%. Tingkat mortalitas
pada penyakit ini rendah, tetapi nyeri pada lesi dapat berkelanjutan. Jaringan parut
dan atrofi kulit yang terbentuk biasanya permanen.
TERIMA
KASIH