Anda di halaman 1dari 12

Askep pada ibu hamil

dengan pre eklampsia

Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai

Kelompok 4 proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia


Minggu atau segera setelah persalinan (mansjoer,
2000)
0
PENGKAJIAN
4
Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan.
Suatu proses kolaborasi melibatkan perawat, ibu dan tim
kesehatan lainnya. Pengkajian dilakukan melalui wawancara
dan pemeriksaan fisik. Dalam pengajian dibutuhkan
kecermatan dan ketelitian agar data yang dikumpulkan lebih
akurat, sehingga dapat dikelompokkan dan dianalisis untuk
mengetahui masalah dan kebutuhan ibu terhadap
perawatan. Adapun pengajian yang dilakukan pada ibu
preeklamsia sebagai berikut:
1) identitas umum ibu
2) data riwayat kesehatan
a) riwayat kesehatan dahulu
Data riwayat kesehatan dahulu antara lain:

i. Kemungkinan ibu menderita penyakit hipertensi


sebelum hamil

ii. Kemungkinan ibu mempunyai riwayat preeklamsia


pada kehamilan terdahulu

iii. Biasanya mudah terjadi pada ibu dengan obesitas

iv. Ibu diduga pernah menderita penyakit ginjal kronis


Riwayat kesehatan sekarang
Data-data riwayat kesehatan sekarang antara lain:
i. Ibu merasa sakit kepala di daerah frontal
ii. Terasa sakit di ulu hati atau nyeri epigastrium
iii. Gangguan virus: penglihatan kabur, skotoma , dan diplopia
iv. Mual dan muntah, tidak ada nafsu makan
v. Gangguan cerebral lainnya: terhubung-huyung refleksi tinggi, dan tidak tenang
vi. Edema dan ekstremitas
vii. Tengkuk terasa berat
viii. Kenaikan berat badan mencapai 1 kg seminggu

c) riwayat kesehatan keluarga


Kemungkinan mempunyai riwayat preeklamsia dan eklampsia dalam keluarga
d) riwayat perkawinan
Biasanya terjadi pada wanita yang menikah di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun.
3. Pemeriksaan fisik
Beberapa pemeriksaan fisik meliputi:
i. Keadaan umum : lemah
ii. Kepala : sakit kepala , wajah edema
iii. Mata : konjungtiva sedikit anemis , edema pada retina
iv. Pencernaan abdomen : nyeri darah epigastrium, anoreksia,
mual , muntah
v. Ekstremitas: edema pada kaki , dan tangan , dan jari jari
vi. Sistem persarafan : hiper refleksia , klonus pada kaki
vii. Genitourinaria : oliguria, proteinuria
viii. Pemeriksaan janin : bunyi jantung janin tidak teratur ,
gerakan janin melemah
4) Pemeriksaan penunjang
a) pemeriksaan laboratorium
i. Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah
Penurunan hemoglobin (nilai merujukkan atau kadar normal hemoglob
untuk wanita hamil adalah (12 - 14 gr%)
Hematokrit meningkatkan (nilai rujukan 37 - 43 vol%)
Trombosit menurun (nilai rujukan 150 450 ribu/mm3)

ii. Urinalis
Ditemukan protein dalam urine

iii. Pemeriksaan fungsi hati


b) radiologi
i. Ultrasonografi
Ditemukan retardasi pertumbuhan janin intrauterus.
Pernapasan intra uterus lambat aktivitas janin lambat, dan
volume cairan kebutuhan sedikit ditemukan
ii. Kardiotografi
Diketahui denyut jantung bayi lemah
C) data sosial ekonomi
Reklamasi banyak terjadi pada wanita dan golongan ekonomi
rendah karena mereka kurang mengonsumsi makanan yang
mengandung protein dan juga kurang melakukan perawatan
antenatal yang teratur.
D) data psikologis
Secara umum ibu yang mengalami proklamasi dalam kondisi
yang lebih dan mudah marah ibu merasa khawatir akan
keadaan dirinya dan keadaan janin dalam kandungannya. Ibu
takut jika nanti anaknya lahir cacat atau meninggal dunia
sehingga ia takut untuk melahirkan
b. Diagnosis keperawatan

Setelah data terkumpul dan kemudian dianalisis, kemungkinan diagnosis yang


ditemukan pada ibu proklamasi yaitu:

Satu kelebihan volume cairan interstisial yang berhubungan dengan penurunan


tekanan osmotik, perubahan permeabilitas pembuluh darah.

Dua penurunan curah jantung yang berhubungan dengan hipovolemia atau


penurunan aliran balik Vena

Tiga risiko cedera pada janin yang berhubungan dengan tidak ada kuat perfusi darah
ke plasenta.

4 resiko tinggi intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan adanya masalah


sirkulasi dan peningkatan tekanan darah

5 risiko cedera pada ibu yang berhubungan dengan edema atau hipoksia jaringan,
kejang tonik klonik.

6 nyeri epigastrik yang berhubungan dengan peregangan kapsula hepar.


C perencanaan

Perencanaan keperawatan merupakan tugas lanjut dari


perawat setelah mengumpulkan data yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan ibu sesuai dengan pengkajian
yang telah dilakukan titik adapun perencanaan tindakan
yang dilakukan pada ibu periklamasi yaitu:

Satu diagnosis 1: kelebihan volume cairan interfisial yang


berhubungan dengan penurunan tekanan osmotik
perubahan permeabilitas pembuluh darah , serta retensi
sodium dan air
d. implementasi keperawatan
setelah rencana keperawatan tersusun selanjutnya diterapkan
tindakan yang nyata untuk mencapai hasil yang diharapkan berupa
berkurangnya atau hilangnya masalah ibu. tahap implementasi ini
terdiri dari beberapa rencana keperawatan menuliskan atau
mendokumentasikan rencana keperawatan serta melanjutkan
pengumpulan data.
saat melakukan implementasi keperawatan tindakan harus cukup
mendetail dan jelas supaya semua tenaga keperawatan dapat
menjalankannya dengan baik baik dalam waktu yang telah
ditentukan. perawat dapat melaksanakan langsung atu bekerja
sama dengan para tenaga pelaksana lainnya.
e evaluasi

evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dari


proses keperawatan, dimana perawat menilai hasil yang
diharapkan terhadap perubahan dari ibu dan menili
MEDICAL
INFOGRAPHICS sejauh mana masalah ibu dapat diatasi , di samping itu ,
perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian
ulang , seandainya tujuan yang ditetapkan belum
tercapai , maka dalam hal ini proses keperawatan dapat
dimodifikasikan .
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai