Anda di halaman 1dari 13

Penerapan Diksi

Dalam Bahasa
Indonesia
Nama Kelompok

01 Siti Masitoh P1337430120046

03 Rizka Zayyi Ardhina P1337430120066

02 Inge Waya Jita D. P1337430120074

04 Maulana Arfan Ilyasa P1337430120080


01 Apa hakikat dari diksi?

02 Apa tolak ukur dari diksi?

03 Bagaimana ketetapan memilh kata?


Menu

01
Hakikat Diksi
Hakikat Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang dapat menentukan sebuah kalimat menjadi yang baik dan
benar dalam menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Suheni (2009) mengatakan bahwa,
diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Berbeda
dengan Putrayasa (2007: 7) mengatakan bahwa, pilihan kata berasal dari kata dictionari (bahasa
Inggris berupa kata dasarnya dictio) merupakan perihal pemilihan kata atau diksi untuk
digunakan dalam sebuah kalimat. Cukup banyak pengguna media sosial terdapat banyak pilihan
kata tidak memahami kata untuk disampaikan, sehingga kalimat tidak dapat dipahami oleh
penerima. Dapat disimpulkan bahwa, diksi sebagai pengguna dalam karangan mengarang
dengan kalimat dapat dipahami oleh pembaca maupun penerima dengan baik.
Menu

02
Tolak Ukur
Diksi
Tolak Ukur Diksi
Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata dianggap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah-
kaidah yang berlaku. Sebuah kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang
benar menurut kaidah yang berlaku.

1. Kaidah Penting Bahasa Indonesia

2. Kaidah I: Bentuk ‘alasan’ dan ‘karena’ Kaidah VII : Bentuk ‘masing-masing’’

Kaidah II : Bentuk ‘maupun’ Kaidah VIII : Bentuk “sehubungan dengan hal itu maka’

Kaidah III : Bentuk ‘meskipun….tetapi’ Kaidah IX : Bentuk ‘alih-alih’

Kaidah IV : Bentuk ‘dan’ Kaidah X : Bentuk ‘ketika…maka’

Kaidah V : Bentuk ‘lantaran’ Kaidah XI : Bentuk ‘dengan begitu maka’, dan


‘karenanya….maka’

Kaidah VI : Bentuk ‘dan maka’ Kaidah XII : Bentuk’tidak….melainkan’


Menu

03
Ketepatan
Memilih Kata
Ketepatan Memilih Kata
Pemilihan kata yang benar dapat memudahkan pembaca atau pendengar dalam
mengungkapkan gagasan atau ide yang hendak diucap atau disampaikan. Pemilihan
kata dapat membantu seseorang membuat tulisan yang baik dan benar, karena
ketepatan kata yang dipilih akan mudah dipahami. Keraf (1999: 87) mengatakan bahwa,
persoalan ketepatan kata akan menyangkut pula masalah makna dan kosa kata.
Pemilihan kata atau diksi tidak hanya mempersoalkan ketepatan kata namun juga dilihat
dari kondisi baku tidaknya kata yang dipakai berkomunikasi. Setiap pilihan kata memiliki
makna yang berbeda dalam setiap bahasa. Pemilihan kata sering bertepatan dengan
kata-kata yang mengandung makna. Dapat disimpulkan, bahwa setiap pemilihan kata
yang digunakan memiliki makna yang berbeda dalam berbahasa sehingga melakukan
komunikasi dengan manusia dapat mengetahui maksud dari tujuan bahasa tersebut.
Jenis Diksi

1. Diksi denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suatu kata (makna itu menunjuk kepada
konsep, referen atau ide).
2. Diksi konotasi adalah suatu jenis makna kata yang mengandung arti tambahan, imajinasi atau
nilai rasa tertentu. Konotasi merupakan kesan-kesan atau asosiasi-asosiasi
3. Diksi abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa konsep, kata abstrak sukar
digambarkan karena referensinya tidak dapat diserap dengan panca indra manusia.
4. Diksi konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau dirasakan oleh
satu atau lebih dari pancaindra. Kata-kata konkrit menunjuk kepada barang yang aktual dan
spesifik dalam pengalaman.
5. Diksi umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas
Jenis Diksi

6. Diksi khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan yang


khusus dan konkrit.
7. Diksi populer adalah kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik
oleh kaum terpelajar atau oleh orang kebanyakan.
8. Diksi indria atau kata indria adalah diksi/ kata yang merupakan tanggapan dari tiap-tiap
panca indera.
9. Diksi bersinonim kata bersinonim berarti kata yang sejenis, sepadan, sejajar, serumpun
dan memiliki arti yang sama. Meskipun demikian, beberapa ahli bahasa berpendapat
bahwa sebagian kata-kata bersinonim dapat saling menggantikan.
10. Diksi ilmiah kata ilmiah merupakan kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama
dalam tulisan-tulisan ilmiah.
References
Barus, Sedia Willing. (2010). Jurnalistik: PetunjukTeknikMenulisBerita. Jakarta:
Erlangga.
 
Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Jakarta : PT Rineka Cipta.
 
Djuroto, T.&Muslimin. (2002). Teknik Mencari dan Menulis Berita. Semarang :
Dahara Prize.
 
Fitriyati, Ria. (2014). “Analisis Penggunaan Diksi dalam Karangan Narasi Siswa
Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Kawal Bintan Tahun
Pelajaran 2013/2014”. Jurnal Umrah, Vol 8, Nomor 2 (2014), 30-32.

Keraf, G. (2002). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Thank You

Anda mungkin juga menyukai