Anda di halaman 1dari 27

ُ‫اَل َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكا تُه‬

"Semoga kedamaian bersamamu serta


pengampunan dan berkah dari Allah SWT."
ENZIM
Kelompok 3:

Ketrine Shapa Vitaloka (NPM 1915041039)


Muhammad Akbar Pambudi (NPM 1915041045)
Septiana Ekandari (NPM 1915041047)
Galuh Saputra (NPM 1955041003)
SEJARAH ENZIM
Pada akhir tahun 1700-an dan awal tahun 1800-an, pencernaan daging oleh sekresi
perut dan konversi pati menjadi gula oleh ekstrak tumbuhan dan ludah telah diketahui.
Namun, mekanisme bagaimana hal ini terjadi belum diidentifikasi. (Fauziyah Harahap,
2012)
Pada abad ke-19, ketika mengkaji fermentasi gula menjadi alkohol oleh ragi, Louis
Pasteur menyimpulkan bahwa fermentasi ini dikatalisasi oleh gaya dorong vital yang
terdapat dalam sel ragi, disebut sebagai "ferment", dan diperkirakan hanya berfungsi
dalam tubuh organisme hidup. Ia menulis bahwa "fermentasi alkoholik adalah
peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan dan organisasi sel ragi, dan bukannya
kematian ataupun putrefaksi sel tersebut. (Fauziyah Harahap, 2012)
Pada tahun 1878, ahli fisiologi Jerman Wilhelm Kühne (1837–1900) pertama kali
menggunakan istilah "enzyme", yang berasal dari bahasa Yunani ενζυμον yang berarti
"dalam bahan pengembang" (ragi), untuk menjelaskan proses ini. Kata "enzyme"
kemudian digunakan untuk merujuk pada zat mati seperti pepsin, dan kata ferment
digunakan untuk merujuk pada aktivitas kimiawi yang dihasilkan oleh organisme
hidup. (Fauziyah Harahap, 2012)
PENGERTIAN ENZIM
Enzim atau fermen (Yunani, en = di dalam, zyme = ragi) adalah
senyawa organik yang tersusun atas protein, dihasilkan oleh sel,
dan berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia. Enzim
adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di
dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa
yang berikatan dengan protein, berfungsi sebagai senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu
reaksi kimia. Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena
semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada
enzim, atau aktivitas enzim terganggu maka reaksi metabolisme
sel akan terhambat dan pertumbuhan sel juga terganggu. (Smith,
1997; Grisham et al., 1999).
Struktur dan Komponen
Penyusun Enzim
Struktur dan Komponen Penyusun Enzim
Berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim
dibedakan atas 2 bagian yaitu:
Enzim kompleks atau
enzim konjugasi Enzim sederhana : Enzim
(Holoenzim) : Enzim yang dengan seluruh
komponen penyusunnya komponen penyusunnya
tidak hanya terdiri atas adalah protein.
protein

Apoenzim merupakan
Prostetik merupakan
bagian dari enzim
bagian dari protein
konjugasi yang berupa
konjugasi yang bukan
protein. Bersifat
senyawa protein.
termolabil sehingga
Bersifat termoresisten.
mudah terdenaturasi.

Kofaktor, gugus Koenzim, gugus


prostetik yang terbuat prostetik yang
dari senyawa logam. terbuat dari bahan
Contohnya ; ion-ion organic. Contohnya ;
logam. vitamin, NADH.
Klasifikasi Enzim

Oksidoreduktase Transferase Hidrolase


Oksidoreduktase mengkatalisis reaksi oksidasi Transferase adalah enzim yang
Hidrolase adalah enzim yang
dan reduksi, dan biasanya menggunakan mengkatalisis pemindahan gugus tertentu
mengakatalisis peningkatan
koenzim NAD, NADP, FAD, Lipoat atau seperti gugus 1-karbon, aldehid dan
pemecahan ikatan antara karbon
Koenzim Q. keton, asil, glikosil, fosfat atau gugus
dengan atom lainnya melalui
yang mengandung S.
penambahan molekul air.

Liase Isomerase Ligase


Liase adalah enzim yang Isomerase adalah enzim yang mengkatalisis Ligase adalah enzim yang mengkatalisis
mengkatalisis pemecahan karbon- raseminasi optik atau isomer geometrik dan pembentukan ikatan antara karbon
karbon, karbonsulfur, dan karbon- reaksi oksidasi reduksi intramolekuler dengan karbon, karbon dengan sulfur,
nitrogen. tertentu. karbon dengan nitrogen, serta karbon
dengan oksigen.
Klasifikasi Enzim
Klasifikasi Enzim
Berdasarkan tempat bekerjanya enzim dibedakan menjadi dua, yaitu:

01 02
Endoenzim Eksoenzim
Endoenzim, disebut juga enzim Eksoenzim, disebut juga enzim
intraseluler, yaitu enzim yang bekerja di ekstraseluler, yaitu enzim yang bekerja
dalam sel. Umumnya merupakan enzim di luar sel. Umumnya berfungsi untuk
yang digunakan untuk proses sintesis di “mencernakan” substrat secara
dalamsel dan untuk pembentukan energi hidrolisis, untuk dijadikan molekul
(ATP) yang berguna untuk proses yang lebih sederhana dengan BM
kehidupan sel,misal dalam proses lebih rendah sehingga dapat masuk
respirasi. melewati membran sel.
Berdasarkan cara terbentuknya dibedakan menjadi
dua:

1. Enzim konstitutif, yaitu enzim yang jumlahnya dipengaruhi


kadar substratnya, misalnya enzim amilase. Di dalam sel
terdapat enzim yang merupakan bagian dari susunan sel
normal, sehingga enzim tersebut selalu ada umumnya
dalam jumlah tetap pada sel hidup.

2. Enzim adaptif, yaitu enzim yang pembentukannya


dirangsang oleh adanya substrat, contohnya enzim β-
galaktosidase yang dihasilkan oleh bakteri E.coli yang
ditumbuhkan di dalam medium yang mengandung laktosa
(Lehninger, 1982). Perubahan lingkungan mikroba dapat
menginduksi terbentuknya enzim tertentu. Induksi
menyebabkan kecepatan sintesis suatu enzim dapat
dirangsang sampai beberapa ribu kali. Enzim adaptif adalah
enzim yang pembentukannya dirangsang oleh adanya
substrat.
Penggolongan enzim berdasarkan daya katalisis:

01 03
Oksidoreduktase 02 Hidrolase
Enzim ini mengkatalisis reaksi Hidrolase merupakan
oksidasi-reduksi, yang merupakan enzim-enzim yang
pemindahan elektron, hidrogen atau Transferase menguraikan suatu zat
oksigen. Sebagai contoh adalah enzim Transferase dengan pertolongan air.
elektron transfer oksidase dan hidrogen mengkatalisis
peroksidase (katalase). pemindahan gugusan
molekul dari suatu
molekul ke molekul
yang lain.
Tata Nama Enzim
Tabel Contoh Nama Trivial
Tata Nama Enzim
Tabel Contoh Penamaan Enzim dan Permasalahannya.
Tata Nama Enzim
Berdasarkan substratnya, ditambah dengan
akhiran –ase.
Berdasarkan tipe reaksinya,
ditambah dengan akhiran –ase
Nama reaksi Nama enzim
Reduksi Reduktase

Oksidasi Oksidase

Pelepasan CO2 Dekarboksilase


Penamaan berdasarkan jenis ikatan  
kimia substrat Pelepasan hidrogen Dehidrogenase
Tata nama enzim berdasar jenis ikatan kimia substrat,  
menjadikan jenis ikatan substrat sebagai akar/dasar
kata enzim, kemudian ditambah akhiran –ase.
Contohnya adalah peptidase, esterase, fosfatase,
glikosidase dan nukleotidase, berturut-turut
memecah/membentuk ikatan peptida, ester, fosfat,
glikosida dan nukleotida.
Fungsi Enzim
1. Oksidoreduktase
Enzim dehidrogenase memegang peranan penting dalam
pengubahan zat-zat organik menjadi hasil-hasil oksidasi.

2. Transferase
Enzim transferase mentransfer gugusan kimia fungsional (fosfat,
amino, metil, dsb) dari suatu substrat ke substrat lain

3. Hidrolase
Enzim hidrolase merupakan sekumpulan enzim yang
menguraikan suatu zat dengan pertolongan air, disebut
hidrolase karena enzim ini menghidrolisis molekul-molekul besar
menjadi komponen-komponen kecil yang dapat digunakan.
Fungsi Enzim
4. Liase
Mengkatalisis reaksi penambahan gugusan ikatan ganda pada
molekul dan membuang gugusan non-hidrolitik dengan
meninggalkan ikatan ganda.

5. Isomerase
Enzim Isomerase berperan dalam reaksi isomerasi (pengubahan
suatu senyawa menjadi isomernya, misalnya senyawa yang
memiliki atom-atom yang sama tetapi berbeda struktur
molekulnya).

6. Ligase
Enzim ligase berperan dalam reaksi penggabungan dua molekul
menjadi satu molekul atau pembentukan ikatan disertai
pemecahan atau penambahan ATP (adenin triphosphat).
Fungsi Jenis-jenis Enzim Dalam
Metabolisme.
1).Enzim metabolik – Enzim yang bekerja mengatur, mengontrol dan mengelola kesehatan tubuh
melalui jaringan tubuh, sel darah dan organ, yang berfungsi sebagai:
Pertumbuhan, perkembangan dan perbaikan sel
Memelihara semua jaringan organ tubuh.
Menyusun banyaknya reaksi yang saling berbeda namun dilakukan dalam waktu yang sama

2).Enzim makanan – Enzim yang mengandung zat nutrisi yang berasal dari buah buahan,
sayuran hijau dan orange serta dari sumber makanan tambahan lain yang berfungsi
menghancurkan zat protein
melumatkan lemak
memecah karbohidrat dan nutrisi lain menjadi senyawa dan partikel kecil bermanfaat yang dapat
diserap tubuh secara simbolik

3).Enzim Pencernaan – Enzim pencernaan manusia yang bertugas menghancurkaan daan


mencerna segala makanan lalu menyerap nutrisinya untuk disebarkan keseluruh jaringan tubuh.
Enzim pencernaan ada 4 bagian , diantaranya:
Enzim amilolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan karbohidrat dan sari tepung
gula
Enzim Lipolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan asaam lemak dan gliserol
EnzimProteolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan protein asam amino
Enzim Nucleolytic yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan Asam nukleat
Fungsi Jenis-jenis Enzim Dalam
Metabolisme.
4).Enzim Renin – Berkaitan dengan kelenjar penghasil enzim diseputar dinding lambung yang berguna
untuk menyimpan protein dan nutrisi lain yang ada pada produk susu agar manfaatnya dapat
disebarkan keseluruh bagian tubuh.

5).Enzim pepton – Mempunyai kemampuan menhancurkan dan memecah protein komplek agar dapat
berubah menjadi molekul molekul pepton.

6).Enzim pepsin – Enzim penting yang terletak didalam lambung yang berguna untuk merubah protein
dan nutrisi lainnya agar dapat diserap dengan baik lalu disebarkan keseluruh jaringan tubuh.

7).Enzim Tripsin – Enzim yang mampu mengubah pepton menjadi zat asam amino yang berguna untuk
proses penyerapan protein oleh jaringan usus

8).Enzim Sukrase – Enzim yang mampu mengubah sukrose menjadi glukosa dan fruktosa yang
sederhana. Keberadaan enzim ini dihasilkan lewat saluran getah usus halus

9).Enzim Ptialin – Enzim yang terletak diseputar rongga mulut yang terletak pada kelenjar air liur.yang
berguna menagatur dan mengontrol zat tepung atau pati menjadi glukosa yang naantinya diubah
menjadi sebuah energy

10).Enzim Laktase – Enzim yang menyusun sekaligus mengatur jalnnya enzim menjadi laktosa menjadi
galaktosa dan glukosa. Kedua enzim tersebut akan diserap menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh
semua jaringan yang ada didalam tubuh.
Fungsi Jenis-jenis Enzim Dalam
Metabolisme.
11).Enzim Peptidase – Enzim yang akan keluar bersama getah usus halus dan mengubahnya menjadi
sari protein penting yang dibutuhkan jaringan tubuh.

12).Enzim Isomaltase – Enzim yang dihasilkan oleh getah usus agar dapat menggabungkan zat maltase
menjadi kameltosa yang lebih efesien.

13).Enzim Ribonuklease – Enzim yang mampu melakukan penggandaan atau replikasi DNA enzim yang
sudah pasti menghasilkan RNA.

14).Enzim lipase – Fungsi enzim lipase yang bertugas menghancurkan dan mencerna makanan lemak
dan lipid untuk menjaga dan melindungi kantung empediu agar tetap dalam keadaan normal.

15).Enzim Katalse – Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir gerak dan pertumbuhan
semua racun yang ada pada tubuh. Jika organ hati mengalami gangguan maka racun yang memasuki
tubuh sulit untuk dinetralisir dan dibuang lewat urin dan keringat.

16).Enzim Arsinase – Berfungsi menyupali dan menyebarkan asam amino arginin menjadi ornitin dan
urea. Sifat zat ornitin sangat membatasi dan membelenggu amonia dan karbon dioksida yang bersifat
racun. Kemudian Ornitin dinetralisir oleh hati agar racun daapat segera dihilangkan. (baca : fungsi hati)
Fungsi Jenis-jenis Enzim Dalam
Metabolisme.
17).Enzim Troponin – Berfungsi mengontrol dan mengatur otot jantung untuk merespon sinyal yang diterima untuk reaksi
atau kontraksi.

18).Enzim Aminotransferase alanin – Enzim yang ada pada sel hati, otot jantung, ginjal dan otot rangka yang berfungsi
melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara mereka masing masing.

19).Enzim Lisozim – yang berfungsi untuk menyaring, menghambat sekaligus membunuh bakteri dengan cara
menghancurkan dinding selnya. Enzim yang berperan sebagai anti bakteri ini terdapat pada :
cairan mulut (saliva)
ASI (air susu ibu)
Cairan keringat
Airmata
Cairan minyak alami yang ada dibawah kulit

20)/Enzim yang ada pada lensa mata – Enzim yang ada pada lensa mata berfungsi melindungi dan mempertahankan
fungsinya pada bagian bagian mata dari degenerasi. Tetapi seiring bertambahnya usia Enzim akan menurun kualitas
fungsinya sehingga menyebabkan perubahan kimia terhadap protein yang menjadikan koagulasi seperti kabut putih yang
menghalangi penglihatan serta jalan masuknya cahaya kedalam retina. Ini biasa terjadi:
pada mata katarak
Mata keruh
Rabun ayam
Rabun senja
Rabun jauh
Sifat Enzim:
1) Enzim adalah Suatu Protein
Ini terbukti karena enzim di dalam larutan membentuk suatu koloid. Keadaan ini akan
memungkinkan luasnya permukaan enzim sehingga bidang aktivitasnya juga besar.
(Fauziyah Harahap, 2012)

2) Bekerja Secara Khusus (Spesifik)


Enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu dan tidak dapat
mempengaruhi reaksi lainnya. Sebagai contoh: di dalam usus rayap terdapat protozoa
yang menghasilkan enzim selulase sehingga rayap dapat hidup dengan makan kayu
karena dapt mencerna selulosa (salah satu jenis karbohidrat/polisakarida). Sebaliknya
manusia tidak dapat mencerna kayu, meskipun mempunyai enzim amilase, yaitu enzim
yang dapat mencerna amilum/pati (yang juga merupakan jenis polisakarida). Enzim
amilase dan selulase masing-masing bekerja secara khusus. (Fauziyah Harahap, 2012)

3) Enzim sebagai Katalisator


Artinya sebagai zat yang mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim tidak ikut
bereaksi. Dengan demikian, enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak. Dalam
jumlah sedikit saja enzim telah menyelenggarakan suatu perubahan zat yang beribu-
ribu kali lebih berat daripada berat molekulnya sendiri. Contohnya, sebuah molekul
enzim katalase mampu mengubah 5 juta molekul H2O2 tanpa enzim itu mengalami
perubahan. (Fauziyah Harahap, 2012)
Sifat Enzim:
4) Dapat digunakan Berulang Kali
Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Meskipun dalam
jumlah sedikit, adanya enzim dalam suatu reaksi yang dikatalisirnya akan mempercepat reaksi, karena enzim
yang telah bekerja dalam reaksi tersebut dapat digunakan kembali. (Fauziyah Harahap, 2012)

5) Rusak oleh Panas


Enzim adalah suatu protein yang dapat rusak oleh panas disebut denaturasi. Kebanyakan enzim rusak pada
suhu di atas 50°C. Reaksi kimia akan meningkat dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10°C. Kenaikan
suhu di atas suhu 50°C tidak dapat meningkatkan reaksi yang dikatalisir oleh enzim, tetapi justru menurunkan
atau menghentikan reaksi tersebut. Hal ini disebabkan enzimnya rusak sehingga enzim tersebut tidak dapat
bekerja. Demikian juga pada suhu rendah,suhu rendah tidak merusak enzim tetapi hanya tidak aktif saja.
(Fauziyah Harahap, 2012)

6) Dapat Bekerja Bolak-Balik


Umumnya enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Artinya, suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu
senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu
menjadi senyawa semula. Pada tumbuhan, proses fotosintesis menghasilkan glukosa. Apabila glukosa yang
dihasilkan dalam jumlah banyak, maka glukosa tersebut diubah dan disimpan dalam bentuk pati. Pada saat
diperlukan, misalnya untuk pertumbuhan, pati yang disimpan sebagai cadangan makanan tersebut diubah
kembali menjadi glukosa. (Fauziyah Harahap, 2012)
Sumber Enzim
Enzim Sumber

α-amilase Aspergillus oryzae


Bacillus amyloliquefaciens
Bacillus licheniformis

β-glukonase Aspergillus niger


Bacillus amyloliquefaciens

Glucoamylase Aspergillus niger


Rhizopus sp

Glukosa isomerase Arthobacter sp


Bacillus sp

Lactase Kluyveromyces sp

Lipase Candida lipolytica

Pectinase Aspergillus sp

Penicilin acylase Eschericia coli

Protease, asam Aspergillus sp

Protease, alkali Aspergillus oryzae


Bacillus sp

Protease, netral Bacillus amyloliquefaciens


Bacillus thermoproteolyticus

Pullulanase Klebsiela aerogenes


Faktor Faktor Penghambat Kerja
Enzim:

1. Suhu

2. pH (Derajat Keasaman)

3. Konsentrasi Enzim, Substrat dan Kofaktor

4. Inhibitor
‫‪THANK YOU‬‬

‫ول َّساَل ُم‪َ k‬علَ ْي ُك ْم‪َ k‬و َر ْح َم ُة ِ‬


‫هللا‪َ kkk‬وبَ َر‪َ k‬كا ُت‪kkk‬ه‪k‬‬

Anda mungkin juga menyukai