Anda di halaman 1dari 32

PENGOLAHAN

MINYAK KELAPA
SAWIT
Disusun Oleh:
ANSYARULAH J1B116057

Dosen Pengampu:

DIAN WULANSARI., S.TP., M.Si


Minyak kelapa sawit
sumber pendapatan bagi jutaan keluarga
petani
sumber devisa negara
penyedia lapangan kerja
pemacu pertumbuhan sentra-sentra
ekonomi baru
pendorong tumbuh dan berkembangnya
industri hilir berbasis minyak kelapa sawit
(CPO) di Indonesia, misal.: mentega,
kue/biskuit, gliserin, sabun, dan deterjen.
Minyak kelapa sawit
 Pada awalnya minyak sawit untuk mengisi selisih
perkembangan permintaan yang tidak dapat diisi
minyak kelapa. ternyata minyak sawit menjadi
minvak utama dalam konsumsi masyarakat
Indonesia, Penggunaan minyak sawit sebagian
untuk pangan terutama (minyak goreng).
 Dari berbagai perkembangan dan kajian yang ada
terlihat bahwa kedepan persaingan dalam usaha
perkebunan kelapa sawit bukan saja terjadi antar
sesama negara produsen melainkan juga
persaingan dengan jenis minyak nabati lainnya,
seperti rninyak kedelai, minyak kanola, minyak
bunga matahari dan lain-lain.
Kelapa sawit

• Mulai berbuah pada umur 4 tahun dan tidak ekonomis


lagi pada umur 25 tahun.
• Dari tanaman muda dihasilkan tandan yang beratnya 2 –
3 kg, tetapi dari tanaman yang tua berat tandan dapat
mencapai 8 – 10 kg
Kriteria matang

• Matang panen tandan


1

• Matang panen pohon


2

• Matang panen tanaman


3
Pengaturan saat panen

buah mentah  tidak dipanen


buah matang  tidak tertinggal
hasil panen dikumpulkan di tempat yang teduh dan
mudah diangkut
Dalam. pengangkutan, hendaknya dijaga agar buah
kelapa sawit jangan terluka atau memar, karena pada
buah yang luka atau memar perkembangan asam
lemak bebasnya cenderung cepat meningkat.
Struktur buah kelapa sawit
PRODUK UTAMA
CBS

PRODUK UTAMA Margarin


Shortening
Palm stearin Vegetables
Crude palm oil ghee
Candle

Frying oil

Margarin

Palm olein Shortening

Vegetables ghee
Red palm oil CBS

Glycerine
PENGOLAHAN
PROSES PENGOLAHAN

Stasiun Penerimaan Buah

Kegiatan yang dilakukan:


▪ Penimbangan terhadap TBS yang masuk pabrik
▪ Proses grading atau pemisahan kualitas TBS
PENGOLAHAN
STERILISASI

Teknis: uap air  tandan


Alat: autoclave besar
Sistem perebusan menggunakan sistem
triple peak, yaitu:
► Peak pertama (kurang lebih 1,5 kg/cm2)
► Peak kedua (kurang lebih 2,5 kg/cm2)
► Peak ketiga (kurang lebih 3 kg/ cm2)
Sterilisasi
merusak enzim lipolitik
memudahkan pelepasan buah dari
tandan
melunakkan buah
mengurangi kandungan air buah kelapa
sawit
mengkoagulasikan gum/emulsifier
THRESHING
Stripper harus menerima bahan secara tetap sesuai dengan kapasitas,
karena bila terlalu banyak pada awalnya, tandan akan saling melindungi,
sehingga masih ada bahan yang belum terlepas.

Threshing atau bantingan didefinisikan sebagai proses


pemisahan TBS yang telah direbus menjadi berondolan
dan janjang kosong dengan sistem diputar dan dibanting.

• pelepasan buah sawit dari tandannya


• minyak yang terekstrak tidak terserap lagi oleh
tandan
• tandan tidak mempengaruhi volume bahan
yang diolah
DIGEST
I

• Dihasilkan mash (bubur) dan sedikit minyak


• Mash kemudian dikempa menghasilkan minyak
• Kedua minyak dicampur  klarifikasi
PENGEMPAAN
 Fungsi:
- memerah minyak dari mesocarp
- menanggalkan fibre dari nut
 Alat:
- twin screw press
- sistem hidraulik untuk tekanan cone di depan twin screws
o Proses:
- brondolan lunak (mash) masuk ke press
- dua screw berputar berlawanan arah dengan tekanan dari cone
- crude oil terekstrak dari mash lalu melewati lubang-lubang kecil di
sekeliling
- minyak disaring oleh vibrating screen dan masuk ke tangki crude
PENGEMPAAN
PROSES PENGOLAHAN

5. Stasiun klarifikasi

Proses pemurnian pada stasiun klarifikasi bertujuan untuk


mendapatkan kualitas produksi CPO yang maksimal

Tahapan pada stasiun klarifikasi :

Penyaringan Pengendapan Centrifugasi Pemurnian


KLARIFIKASI

VIBRATING SCREEN VERTICAL CLARIFIER


VERTICAL CLARIFIER • Minyak dari tangki crude oil
dipompa ke tangki VC

• Pasir dan kotoran akan


mengendap di lapisan paling
bawah, sementara sludge di
tengah dan minyak paling atas

• Proses pengendapan selama 4


s.d. 5 jam

• Sludge disalurkan ke tangki


sludge untuk proses selanjutnya
menggunakan sludge sentrifuge

• Minyak disalurkan ke tangki


minyak untuk proses
selanjutnya menggunakan
purifier
SLUDGE CENTRIFUGE
Imperforate basket centrifuge

Tubular bowl centrifuge SLUDGE CENTRIFUGE


Tricanter

Decanter

SLUDGE CENTRIFUGE
SPESIFIKASI MUTU
SPESIFIKASI MUTU

Free Fatty Water Dirt content,


NO Type of Quality Acid (as content, w/w w/w
palmitat),
w/w
1. Quality I Max 3% Max 0.2% Max 0.02%

2. Quality II Max 5% Max 0.2% Max 0.02%

Source: SNI 01-2901-1995/Revision 1992


EVALUASI PRODUK AKHIR (CPO)
Kadar asam lemak bebas (FFA)

F ree F atty Ac id (F F A )
3.5 S tandar

3 J anuari

2.5 F ebruari

2 Maret

1.5 A pril

1 Mei

0.5 J uni

0 J uli
S tandar J anuari F ebruari Maret A pril Mei J uni J uli A gus tus A gus tus
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai