Anda di halaman 1dari 15

PERBEDAAN

RUMAH SAKIT DI
JEPANG DENGAN
INDONESIA

INDRA BAUSIN
(2121013)
Perbandingan Ciri-ciri System Kesehatan Dilihat dari Pelayanan Kesehatan Negara
Indonesia dan Jepang Ditulis Edudetik Sabtu, 05 April 2014.
Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1, kesehatan merupakan hak
asasi manusia dan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu
perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud
masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Dalam pasal 34 disebutkan bahwa
negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak yang salah satunya diwujudkan dengan pembangunan
Puskesmas dan jaringannya.
BEGINILAH PERBEDAAN RUMAH SAKIT DI JEPANG DENGAN
INDONESIA

Bagi Anda yang sudah lama tinggal di Jepang. Entah itu


bekerja atau berkeluarga pasti sudah pernah merasakan
pergi ke rumah sakit ya?

Inilah sarana umum yang wajib Anda datangi ketika


dalam keadaan sakit ataupun cek-up pastinya rumah
sakit. Nah, bagaimana pengalaman Anda tentang
rumah sakit di Jepang dengan Indonesia? Jika belum
pernah maka saya akan menceritakan sedikit
pengalaman tentang rumah sakit di Jepang dengan
fasilitas yang sangat begitu baik dan berbeda sekali
dengan Indonesia.
Fasilitas dan sistem pelayanan di rumah sakit di Jepang yang pernah saya datangi dan mungkin semua
rumah sakit disini jangan lagi dipertanyakan, saya pastikan itu. Anda pasti akan sangat tenang saat
datang kerumah sakit di Jepang, kondisi rumah sakit yang penuh sesak dan kondisi rumah sakit yaang
tidak teratur tidak akan Anda lihat disini, karena memang swlalu diusahakan rapi. Proses pendaftaran dan
antrian tidak lama, fasilitas cek-up.dan kamar operasi lengkap. Sedangan disain gedung rumah sakit
dengan bangunan yang megah.
Nah, ini yang paling menjadi perbedaan rumah sakit di Jepang dengan Indonesia ialah dari segi ketangan
dan kenyamanan. Kalau di Indonesia ataupun negara lain yang pernah saya kunjungi, rumah sakit itu
terus sibuk dan sangat aktif, tentu memang terlihat sangat biasa. Kalau rumah sakit di Jepang, perawat,
dokter, pegawainya sangat mengutamakan ketenangan dan kenyamanan pasiennya. Nah, jika Anda
datang peetama kali ke rumah sakit di Jepang jangan kaget ya, jika melihat situasi rumah sakit yang
sangat sepi dan hanya sedikit yang lalu-lalang. Memang ada pengecualian jika saat dalam keadaan
gawat darurat.
Pasien Sangat Mandiri Beginilah Perbedaan Rumah Sakit di Jepang Dengan Indonesia
Kemandirian Pasien Nggak Usah Diragukan LagiIni adalah pengalaman saya saat mertua dirawat inap,
saat malam nggak ada yang menjaga dari pihak keluarga karena pasien di rumah sakit Jepang dituntut
untuk berdiri sendiri, bukan berarti dokter dan suster tidak mau melayani, namun kemandirian
masyarakat Jepang sudah ditamanam sejak dini dan sudah menjadi kebudayaan yang sangat begitu
desiplin. Memang sangat jarang pihak keluarga yang menjenguk pasien dan menjalankan perawatan
seorang diri.

Jika Anda tinggal di Jepang dan seandainya sakit dan dirawat di rumah sakit di Jepang, trntunya Anda
harus bisa bahasa Jepang jika tidak usahakan ditemani orang yang bisa membatu perawatan Anda di
Jepang.
5 HAL ISTIMEWA PERBEDAAN ‘MEDIS’ DI JEPANG DAN
INDONESIA

Jepang merupakan salah satu negara yang sangat


mengagumkan. Berbagai kelebihan dan keunggulan
‘negeri matahari terbit’ ini menjadikannya sebagai salah
satu negara yang ingin dikunjungi oleh orang-orang dari
negara lain. Salah satunya adalah dari segi
kesehatannya, di mana sistem medis di Jepang terlihat
unik dan berbeda dari negara lain.
1. Suka Banget
Memakai 'Masker'

Di Jepang, melihat orang memakai masker


adalah hal yang sudah biasa. Contohnya di
lingkungan rumah sakit. Pada saat sedang
tidak melakukan operasi, dokter dan para
pegawai rumah sakit pun tetap memakai
masker dalam keadaan apapun
2. Suka Mengatur Jadwal
untuk 'Berobat'

Jepang adalah negara yang sangat sibuk dan


sulit untuk mengatur waktu. Begitu juga
dengan fasilitas umum seperti rumah sakit
atau klinik yang tentu saja berbeda dengan
Indonesia. Di Jepang, jadwal buka-tutup
setiap klinik selalu berubah-ubah walau sudah
ditetapkan jadwalnya (Senin – Jumat jam
09.00 sampai 17.00). Jika kalian sedang ingin
berobat, maka kalian harus menunggu atau
mencari klinik yang buka walaupun jaraknya
sangat jauh
3. 'Dokter' itu
Bagaikan Seorang
'Dewa'

Di negara lain, kalian dapat menemukan


dokter yang ramah dan suka berbasa-basi.
Tapi kalau kalian pergi ke Jepang, ketika
masuk ke dalam ruangan dokter, kalian tidak
akan bisa berbuat apapun. Menanyakan
pertanyaan pada dokter adalah hal yang tabu.
Kalian hanya bisa mengikuti apa yang dokter
katakan, kemudian pergi.
4. Prosedur Pengobatan
Sedikit 'Aneh'

Tidak ada seorangpun yang menginginkan


untuk sakit. Di Jepang, bahkan bisa menjadi
hal yang lebih buruk lagi. Hal yang paling
sering dilakukan adalah flu test. mungkin
kamu bakalan mengerti bagaimana seorang
dokter memasukan alat di hidung untuk
melihat apakah kita terkena flu.
5. Masalah 'Asuransi'
Kesehatan yang Murah
Hal terakhir adalah jika kalian tinggal di Jepang, sangat
mudah untuk mendapatkan asuransi kesehatan
selama kalian memiliki visa selama lebih dari tiga
bulan. Mengurusnya pun sangat mudah, hanya
menunggu selama beberapa minggu kalian bisa
mendapatkan asuransi kesehatan yang dikeluarkan
oleh pemerintah atau tempat kalian bekerja. Kalian
juga dapat mengaplikasikannya di semua rumah sakit
di Jepang dengan ongkos berobat yang
murah.Begitulah sistem medis di Jepang yang mungkin
berbeda dengan negara tercinta kita, Indonesia.
memang setiap negara memiliki karakteristik sendiri
dengan perbedaan budaya karena itu penerapan
kesehatan di Jepang memang cukup aneh, tapi di balik
semua keanehan itu terdapat banyak sisi positif yang
harus kita terapkan.
PERAWATAN LANSIA DI JEPANG

Hal yang paling membedahkan antara rumah sakit


jepang dan indonesia adalah adanya rumah sakit lansia
yang paling tinggi populasinya.
di Jepang populasi lansia semakin tinggi, sehingga
pekerjaan sebagai staf perawatan lansia yang berbeda
dengan perawat menjadi profesi yang sangat penting.
LANJUTAN…..

Di Jepang banyak anak yang tinggal terpisah dengan


orang tuanya karena alasan pekerjaan maupun
menikah, sehingga orang tua harus hidup sendiri
ataupun berdua di usia lansia. Oleh karena itu, layanan
perawatan lansia dibutuhkan oleh orang-orang yang
mengalami kesulitan bila tidak dibantu dalam aktivitas
sehari-hari, akibat adanya gangguan fungsi tubuh dan
disabilitas mental. Untuk itu, di Jepang kebijakan
tentang perawatan lansia dan fasilitasnya benar-benar
sangat di perhatikan, karena populasi lansianya yang
tinggi.
ARIGATOU GOZAIMASU

Anda mungkin juga menyukai