Anda di halaman 1dari 13

Tinjauan Kepustakaan

VENTILATOR PADA GAGAL


NAPAS
Yuly Rahmawati
Andrianto

Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran


Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Pendahuluan
Intubasi oro-tracheal dan orolaryngeal
Tatalaksana ventilasi mekanik noninvasif
Ventilasi invasif mekanik dasar
Ringkasan

11/07/2022 PRESENTATION TITLE 2


Pendahuluan

Gagal napas : tekanan oksigen arteri (PaO2) lebih rendah


dari 60 mmHg dan atau tekanan karbondioksida arteri
(PaCO2) lebih tinggi dari 50 mmHg.

Tipe 1 (hipoksemik) : PaO2 <60 mmHg, PaCO2


normal atau subnormal.

Tipe 2 (hiperkapnik) : PaCO2> 50 mmHg

11/07/2022 3
Shebl E, Burns B. Respiratory Failure. 2019
Intubasi oro-tracheal dan
orolaryngeal

Memasukan pipa jalan napas


buatan ke dalam trakea
melalui mulut

11/07/2022 PRESENTATION TITLE 4


Kegagalan operator berpengalaman
dalam dua percobaan intubasi dengan
bantuan laringoskop langsung dapat
dipandang sebagai kasus intubasi yang
sulit. Ventilasi masker dengan perangkat
supraglotik seperti laryngeal mask
airway (LMA) dapat dipertimbangkan
pada kasus ini bila memunginkan

11/07/2022 PRESENTATION TITLE 5


Tatalaksana ventilasi mekanik
noninvasif

pemberian dukungan ventilasi tanpa menggunakan saluran napas buatan invasif (pipa endotrakeal atau
trakeostomi)  ventilasi tekanan positif melalui interface eksternal.

Full face mask Total face mask Helmet mask Nasal mask

11/07/2022 6
Continuous Positive Airway Indikasi :
Pressure (CPAP)
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
memberikan tekanan jalan napas positif,
dimana aliran udara dimasukkan ke dalam Bayi :
saluran napas untuk mempertahankan prematur
tekanan konstan yang terus menerus agar sindrom gangguan pernapasan akibat defisiensi
saluran napas terbuka, pada orang yang surfaktan
bernapas secara spontan. Digunakan Bronkiolitis dan pneumonia
dengan PEEP dan tekanan tertentu Trakeomalasia
sepanjang siklus pernapasan. Hipoksia ec CHF
Post ekstubasi

11/07/2022 PRESENTATION TITLE 7


kontraindikasi relatif CPAP:
1. Pasien yang tidak kooperatif atau sangat cemas
2. Penurunan kesadaran dan ketidakmampuan untuk melindungi jalan napas mereka
3. Status kardiorespirasi atau henti napas tidak stabil
4. Trauma atau luka bakar yang melibatkan wajah
5. Bedah wajah, esofagus, atau lambung
6. Sindrom kebocoran udara (pneumotoraks dengan fistula bronkopleural)
7. Sekresi pernapasan yang berlebihan
8. Mual parah dengan muntah
9. asma hiperkarbia atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

11/07/2022 PRESENTATION TITLE 8


pasien diminta melanjutkan NIV sebanyak
mungkin pada hari ke-1, selama 16 jam
(termasuk 6 jam - 8 jam semalam) pada hari
ke-2 dan 12 jam pada hari ke-3 (termasuk 6
jam - 8 jam semalam). NIV dapat dihentikan
pada hari ke 4 kecuali jika kelanjutan
diindikasikan secara klinis.

11/07/2022 9
Zein et al, 2016
Ventilasi invasif mekanik dasar
Definisi Indikasi
pengiriman tekanan positif ke Indikasi umum untuk ventilasi mekanis meliputi:
paru-paru melalui pipa 1. Bradypnea atau apnea dengan henti napas; Takipnea (RR> 30x/menit)
endotrakeal atau trakeostomi.
2. Cedera paru akut dan sindrom gangguan pernapasan akut
3. PaO2 dengan FIO2 kurang dari 55 mm Hg
4. A-a DO2 dengan oksigenasi 100% lebih besar dari 450 mm Hg
5. Kelelahan otot pernapasan
6. Obtundasi atau koma
7. Hipotensi
8. Tekanan parsi PaCO2 > 50 mm Hg dengan pH arteri < 7,25
9. Penyakit neuromuskuler

11/07/2022 10
Weaning :
Rekomendasi American Thoracic Society (ATS) dan American College of Chest
Physicians (CHEST) pada pasien dengan ventilasi mekanis >24 jam. :
1. Protokol mobilsasi dini
2. Protokol pembebasan ventilator . Disarankan spontaneous breathing trials (SBTs)
untuk menilai pasien telah aman.
3. Tes kebocoran (cuff leak test)
4. Pemberian steroid bila gagal pada cuff leak test.

Untuk pasien high risk re-intubasi, disarankan pemberian preventive NIV segera post
ekstubasi

11/07/2022 PRESENTATION TITLE 11


Ringkasan
• Gagal napas dapat diklasifikasikan sebagai hipoksemik atau hiperkapnik.

• gagal napas dapat ditangani dengan ventilasi mekanis invasive maupun non-invasif. Pada ventilasi
mekanis invasif (IMV) oksigen diberikan melalui pipa endotrakeal atau trakeostomi, sedangkan
ventilasi non-invasif (NIV) menggunakan full face mask, total face mask, atau nasal mask.

• Ventilasi non-invasif memiliki banyak keunggulan seperti risiko lebih rendah untuk terjadinya
ketidakstabilan hemodinamik, infeksi nosokomial, dan cedera paru akibat ventilasi. Namun ventilasi
non-invasif bukanlah pengganti dalam kasus di mana ventilasi mekanis merupakan indikasi utama

11/07/2022 PRESENTATION TITLE 12


Thank you

Anda mungkin juga menyukai