11/07/2022 3
Shebl E, Burns B. Respiratory Failure. 2019
Intubasi oro-tracheal dan
orolaryngeal
pemberian dukungan ventilasi tanpa menggunakan saluran napas buatan invasif (pipa endotrakeal atau
trakeostomi) ventilasi tekanan positif melalui interface eksternal.
Full face mask Total face mask Helmet mask Nasal mask
11/07/2022 6
Continuous Positive Airway Indikasi :
Pressure (CPAP)
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
memberikan tekanan jalan napas positif,
dimana aliran udara dimasukkan ke dalam Bayi :
saluran napas untuk mempertahankan prematur
tekanan konstan yang terus menerus agar sindrom gangguan pernapasan akibat defisiensi
saluran napas terbuka, pada orang yang surfaktan
bernapas secara spontan. Digunakan Bronkiolitis dan pneumonia
dengan PEEP dan tekanan tertentu Trakeomalasia
sepanjang siklus pernapasan. Hipoksia ec CHF
Post ekstubasi
11/07/2022 9
Zein et al, 2016
Ventilasi invasif mekanik dasar
Definisi Indikasi
pengiriman tekanan positif ke Indikasi umum untuk ventilasi mekanis meliputi:
paru-paru melalui pipa 1. Bradypnea atau apnea dengan henti napas; Takipnea (RR> 30x/menit)
endotrakeal atau trakeostomi.
2. Cedera paru akut dan sindrom gangguan pernapasan akut
3. PaO2 dengan FIO2 kurang dari 55 mm Hg
4. A-a DO2 dengan oksigenasi 100% lebih besar dari 450 mm Hg
5. Kelelahan otot pernapasan
6. Obtundasi atau koma
7. Hipotensi
8. Tekanan parsi PaCO2 > 50 mm Hg dengan pH arteri < 7,25
9. Penyakit neuromuskuler
11/07/2022 10
Weaning :
Rekomendasi American Thoracic Society (ATS) dan American College of Chest
Physicians (CHEST) pada pasien dengan ventilasi mekanis >24 jam. :
1. Protokol mobilsasi dini
2. Protokol pembebasan ventilator . Disarankan spontaneous breathing trials (SBTs)
untuk menilai pasien telah aman.
3. Tes kebocoran (cuff leak test)
4. Pemberian steroid bila gagal pada cuff leak test.
Untuk pasien high risk re-intubasi, disarankan pemberian preventive NIV segera post
ekstubasi
• gagal napas dapat ditangani dengan ventilasi mekanis invasive maupun non-invasif. Pada ventilasi
mekanis invasif (IMV) oksigen diberikan melalui pipa endotrakeal atau trakeostomi, sedangkan
ventilasi non-invasif (NIV) menggunakan full face mask, total face mask, atau nasal mask.
• Ventilasi non-invasif memiliki banyak keunggulan seperti risiko lebih rendah untuk terjadinya
ketidakstabilan hemodinamik, infeksi nosokomial, dan cedera paru akibat ventilasi. Namun ventilasi
non-invasif bukanlah pengganti dalam kasus di mana ventilasi mekanis merupakan indikasi utama