Anda di halaman 1dari 9

PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

I
Bab

Memahami Ketentuan Hukum Bacaan Mad


Membaca Al-Qur’an dengan baik dan
benar merupakan amal ibadah yang
akan membawa kepada keutamaan
yang amat besar pahalanya di
kemudian hari. Al-Qur’an merupakan
kitabullah yang menjadi pedoman
setiap langkah kehidupan seorang
mukmin. Sehubungan dengan hal
tersebut, mempelajari kaidah ilmu
tajwid menjadi sebuah solusi bagi
seseorang yang belum mahir dan
fasih dalam membaca Al-Qur’an.
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

Isi Materi

A. Hukum Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi


B. Hukum Bacaan Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
C. Hukum Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
D. Hukum Bacaan Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
E. Keutamaan Membaca Al-Qur’an Sesuai
Kaidah Ilmu Tajwid
F. Terbiasa Membaca Al-Qur’an sesuai Kaidah
Ilmu Tajwid
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

1. Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar
engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang benderang
dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.
2. Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah
bagi orang yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat,
3. (yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan)
akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan
(jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. (Q.S.
Ibrahim/14: 1–3)
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

A. Hukum Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi


 Menurut istilah, mad lazim mukhaffaf kilmi adalah apabila
terdapat huruf yang berharakat sukun setelah huruf mad asli
dalam satu kata.
 Cara membacanya adalah dengan memanjangkan terlebih
dahulu huruf mad sebanyak enam harakat atau tiga alif
dengan suara ringan karena tidak di-idgam-kan.
 Dalam Al-Qur’an hukum mad lazim mukhaffaf kilmi ini
terdapat pada Surah Yunus Ayat 51 dan Ayat 91.
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

B. Hukum Bacaan Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

 Menurut istilah, mad lazim mufaqqal kilmi


yaitu apabila terdapat huruf yang bertasydid
setelah huruf mad dalam satu kalimat.
 Cara membacanya dengan memanjangkan
terlebih dahulu huruf mad sebanyak enam
harakat atau tiga alif. Setelah itu, suara
diberatkan atau di-idgam-kan kepada huruf
yang bertasydid berikutnya.

Contoh:
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

C. Hukum Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Harfi

 Menurut istilah, mad lazim mukhaffaf


harfi ialah apabila terdapat salah satu
dari lima huruf
yaitu yang berada pada awal surah
(fawatihus-suwar).
 Cara membaca mad lazim mukhaffaf
harfi ialah panjang dua harakat atau
satu alif dengan suara ringan karena
tidak di- idgam-kan.
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

D. Hukum Bacaan Mad Lazim Mutsaqqal Harfi

 Menurut istilah, mad lazim mutsaqqal harfi adalah


apabila ada salah satu dari delapan huruf, yaitu

 Cara membaca mad lazim mutsaqqal harfi ialah


dengan memanjangkan suara-suara huruf tersebut
enam harakat atau tiga alif. Setelah itu, suara
diberatkan dan dimasukkan pada huruf berikutnya.
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

E. Keutamaan Membaca Al-Qur’an Sesuai


Kaidah Ilmu Tajwid

1. Mempelajari ilmu tajwid menjadi sebuah tuntutan


dan kebutuhan agar dalam membaca Al-Qur’an
dapat dilakukan dengan baik dan benar, serta jelas
maknanya.
2. Membaca Al-Qur’an tanpa menerapkan ilmu tajwid
di dalamnya maka memungkinkan bacaan akan
memiliki arti dan makna yang berbeda.
3. Membaca Al-Qur’an dengan menerapkan ilmu
tajwid juga akan memperindah bacaan pada setiap
ayatnya.
PREV JUDUL ISI MATERI NEXT

F. Terbiasa Membaca Al-Qur’an sesuai Kaidah Ilmu


Tajwid
1. Merasa bangga dan puas jika dapat membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar setiap hari.
2. Merasa ada yang kurang apabila dalam sehari belum
membaca Al-Qur’an.
3. Senantiasa belajar membaca dengan sungguh-sungguh
sebagai bukti kecintaan kepada Al-Qur’an.
4. Mengikuti kelompok atau komunitas yang membawa
kepada kebaikan untuk membimbing diri agar istikamah
dalam mentadaburi kandungan Al-Qur’an.
5. Berusaha mensosialisasikan tentang perlunya
menerapkan ilmu tajwid dalam setiap bacaan Al-Qur’an.
6. Merenungkan isi dan kandungan makna yang ada dalam
Al-Qur’an secara bersama-sama atau sendiri, sebagai
bukti usaha mengamalkannya dalam keseharian.

Anda mungkin juga menyukai