Anda di halaman 1dari 21

PERBEDAAN PENDAPAT

DALAM ISTINBATH
HUKUM ISLAM

BY: NISA AMALIA (21801073165)


SLIDESMANIA.CO
Content
1. Asal Mula Perselisihan Pendapat

2. Perbedaan Pendapat Pasca Rasulullah Wafat

3. Perbedaan Pendapat dalam Bidang Fiqh Ibadah

4. Perbedaan Pendapat dalam Bidang Politik

5. Konsekuensi Perbedaan Pendapat di Kalangan Umat Islam


SLIDESMANIA.CO

.
Asal Mula Perselisihan
01 Pendapat
SLIDESMANIA.CO
Syekh Ali Al-Khofif berkata, bahwasannya sebab-sebab perbedaan
pendapat diantara fuqoha dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Kemampuan berfikir pada setiap orang yang berbeda-beda


2. Penguasaan dan pemahaman atas nash/dalil
3. Metodologi yang dipakai dalam ijtihad
SLIDESMANIA.CO
Pendapat lain mengatakan Al-Zukhaili dalam dalam buku M. Tholhah
Hasan (2015) menerangkan secara rinci tentang hal-hal yang menimbulkan
perbedaan tersebut yaitu:

01 02 03
Perbedaan arti dari Perbedaan Riwayat Perselisihan Sumber
beberapa kata Arab
Dalil
04 05 06
Perbedaan Qaidah- Mengurai perselisihan Kontradiksi dan
Qaidah Ushul Fiqih dengan Qiyas Pengunggulan Dalil
SLIDESMANIA.CO
Perbedaan Pendapat
02 Pasca Rasulullah Wafat
SLIDESMANIA.CO
Di kalangan kaum Muslimin kita jumpai adanya perbedaan pendapat
yang melahirkan berbagai madzhab dalam aspek-aspek I’tiqad, fiqh,
dan politik.

Pertama: Perbedaan pendapat ini tidak sampai menyentuh inti agama


Islam atau dalam istilah lain tidak menyentuh masalah-masalah
prinsipal (mendasar), seperti tidak menyangkut masalah aqidah,
kewajiban-kewajiban yang prinsipal (mendasar) dan tidak pula
mengenai cara melaksanakannya.

Kedua: Perbedaan mengenai ‘aqidah jelas merupakan sesuatu yang


SLIDESMANIA.CO

kurang terpuji.
Ada banyak hal yang menjadi sebab perbedaan
pendapat sahabat dalam memahami persoalan
keagamaan, terutama pasca Rasulullah wafat. Di
antaranya, tidak semua sahabat menyaksikan dan
mendengar secara langsung apa yang
dilakukan/dikatakan Rasul. Pemahaman konteks
perkataan yang diterima sahabat juga berbeda.
Penyebab perbedaan pemahaman ini karena: salah
dengar, lupa, salah paham, dan lainnya
SLIDESMANIA.CO
Perbedaan pendapat terjadi disebabkan oleh banyak faktor
yang setiap zaman akan melahirkan alasan dan konteks yang
berbeda.

Semakin jauh dari masa Rasulullah, besar kemungkinan


perbedaan pendapat akan semakin besar dan terbuka luas.
Apalagi sebagian besar hadits Nabi yang ada saat ini, tidak
banyak menyebutkan konteks hadits secara utuh dan dalam
kondisi apa Rasul menyampaikan hadits tersebut.
(Shihab, 2017: 22-26).
SLIDESMANIA.CO
Perbedaan Pendapat
03 dalam Bidang Fiqh
Ibadah
SLIDESMANIA.CO
Kadang-kadang ikhtilaf terjadi di antara para sahabat karena
perbedaan pengetahuan yang mereka miliki. Sebagian sahabat,
misalnya, mengetahui nash tertentu, sebagian lain tidak mengetahuinya.
Umar pernah menegur orang yang dikiranya salah ketika membaca QS
al-Fath: 26. Ia memarahi orang itu. Tetapi Umar kemudian dikoreksi
Ubayy bin Ka’ab. Kata Ubayy “Anda tahu saya berada di dalam beserta
Rasulullah SAW ketika ia membaca ayat itu Engkau sendiri berada di
pintu... Demi Allah Ya Umar, sesungguhnya Anda tahu, ketika saya hadir
Anda tidak ada; ketika saya diundang, Anda tidak” (Tafsir Ibn Katsir
SLIDESMANIA.CO

4:194).
Perbedaan pendapat di kalangan sahabat menandakan bahwa adanya
multi tafsir dalam memaknai perkataan dan perbuataan Rasul.
Rasulullah sendiri meniscayakan adanya perbedaan pendapat ini, dengan
tidak memperdebatkan perbedaan yang terjadi pada sahabat. Jika di
zaman Rasulullah masih hidup sudah terjadi perbedaan pendapat,
apalagi setelah wafatnya Rasulullah. Karena itu, menjadi sebuah
keniscayaan bila umat Islam memiliki banyak mazhab dan macam-
macam pendapat.
SLIDESMANIA.CO
Perbedaan Pendapat
04 dalam Bidang Politik
SLIDESMANIA.CO
Fanatisme Arab merupakan salah satu sebab, bahkan sebab terpenting lahirnya
perbedaan yang mengakibatkan perpecahan umat. Sesungguhnya Islam telah
menyatakan perang terhadap fanatisme di dalam beberapa nash Al Qur’an
maupun hadits.
Pada masa Nabi, rasa fanatisme itu teredam dengan penjelasan pada QS. Al
Hujurât: 13 . Hal itu berlanjut sampai masa pemerintahan Khalifah ‘Utsman ibn
‘Affan. Baru pada akhir masa pemerintahannya kekuatan fanatisme ini mulai
bangkit kembali, dimulai dengan timbulnya pertentangan antara Bani Umayyah
dan Bani Hasyim

1. Fanatisme (‘Ashâbiyyah) Arab


SLIDESMANIA.CO
2. Perebutan Kekhalifahan
Sebab pokok yang menimbulkan pertentangan di bidang politik ialah
perbedaan pendapat tentang masalah siapa yang paling berhak menggantikan
Nabi dalam memimpin umatnya. Masalah ini timbul langsung setelah Nabi
wafat.

Inti persoalan itu ialah siapa yang paling berhak memangku kedudukan itu:
apakah dia berasal dari kabilah Quraisy secara keseluruhan, ataukah hanya
dari keturunan tertentu saja, dan ataukah setiap orang Islam tanpa membeda-
bedakan golongan dan keturunan karena semuanya sama di sisi Allah

Dalam menjawab persoalan itu kaum Muslimin terpecah menjadi kelompok


SLIDESMANIA.CO

Khawarij, Syi’ah dan Iain-lain.


3. Pergaulan Kaum Muslimin dengan penganut berbagai
agama terdahulu dan masuknya sebagian mereka ke dalam
Islam

Penganut berbagai agama terdahulu, yaitu Yahudi, Nashrani dan


Majusi banyak yang memeluk agama Islam. Dalam benak mereka
masih tersisa pemikiran-pemikiran keagamaan yang mereka anut
sebelumnya dan itu menguasai perasaan mereka. Karenanya, mereka
berpikir tentang hakikat-hakikat ajaran Islam dalam perspektif
keyakinan lama. Mereka memunculkan di tengah-tengah kaum
Muslimin permasalahan keagamaan yang muncul dalam agama
mereka
SLIDESMANIA.CO
4. Penerjemahan buku-buku filsafat

Pengaruh penerjemahan buku-buku filsafat terhadap perbedaan


pendapat dalam Islam tampak sangat jelas. Nuansa pemikiran Islam
banyak dipengaruhi oleh pertentangan antar mazhab filsafat kuno
tentang alam, materi dan metafisika. Di kalangan ulama Islam ada yang
mengikuti mazhab dan metode para filosof kuno. Pada masa Daulah
‘Abbasiyyah muncul kaum skeptis yang meragukan segala sesuatu
dengan metode kaum sufistik yangterdapat di Yunani dan Romawi.
SLIDESMANIA.CO
Konsekuensi Perbedaan
05 Pendapat di Kalangan
Umat Islam
SLIDESMANIA.CO
Perbedaan pendapat ini tidak mengenai
masalah-masalah agama yang diketahui secara
pasti (qath’i) dan tidak mengandung keraguan;
tidak pula mengenai dasar-dasar agama yang
tidak dapat diingkari dan yang termasuk dalam
rukun-rukun Islam.
SLIDESMANIA.CO
Sampai sejauh ini dapat disimpulkan bahwa dalam Islam
terdapat tiga mazhab besar, yaitu: mazhab-mazhab dalam
bidang politik yang mempunyai perwujudan praktis dan
kadang-kadang perbedaan pendapat di dalamnya sangat
tajam, mazhab-mazhab dalam bidang i’tiqad yang pada
umumnya sebatas perbedaan dalam bidang pemikiran
dan mazhab-mazhab dalam bidang fiqh yang
mengandung kebaikan dan keburukan
SLIDESMANIA.CO
Thank you!
Agama tanpa ilmu adalah BUTA
Ilmu tanpa agama adalah LUMPUH
Presentasi tanpa adanya perdebatan adalah
HARAPANKU
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai