Potamodrom Adfluvial
Batidrom
Lakustrin
Holobiotik
Brakheadrom
Batidrom
Oseanodrom
Brakheadrom
(Holobiotik)
Ikan yang tidak melakukan Ruaya
• Holobiotik = ikan yang tidak melakukan ruaya selama hidupnya tinggal
di air tawar atau di air laut saja
• Oseanodrom = ikan yang hidup di laut dan beruaya di laut.
• Batidrom : ikan yang beruaya di perairan dalam
• Brakheadrom : ikan yang beruaya di perairan dangkal
• Potamodrom : ikan yang hidup dan beruaya di perairan tawar saja
termasuk sungai dan danau
• Fluvial = seluruh hidupnya menghuni perairan mengalir
• Adfluvial (ke air mengalir) = hidup di danau, melawan arus untuk
berpijah
• Lakustrin = penghuni perairan tergenang
Ikan mengadakan ruaya dengan tujuan untuk pemijahan, mencari
makanan dan mencari daerah yang cocok untuk kelangsungan hidupnya
Ruaya Pemijahan
• Pergerakan ruaya ikan ke daerah pemijahan mengandung tujuan
penyesuaian dan peyakinan tempat yang paling menguntungkan
untuk perkembangan telur dan larva.
• Sejak telur dibuahi sampai menetas. Terus menjadi larva merupakan
saat yang kritis karena mereka tidak dapat menghindarkan diri dari
serangan predator.
• Salah satu bagian dari ruaya pemijahan ialah ”reproductive homing”
yaitu kembalinya ikan ke daerah asal kelahiran sebelum
mengadakan reproduksi. Hal ini sangat menentukan untuk
kelangsungan hidup individu atau populasi serta menambah
keberhasilan proses perkawinan karena sangat memungkinkan
untuk bertemunya pasangan yang sejenis dan proses reproduksi.
Ruaya ke daerah pembesaran dan
mencari makanan.
• Ruaya ke daerah pembesaran dan pencarian makanan dilakukan
oleh anak ikan atau oleh ikan dewasa secara vertikal atau
horizontal
• Anak ikan atau larva ikan laut dan air tawar melakukan ruaya
denatant (berasal dari pemijahan dan searah arus) secara positif
dari daerah pemijahan ke daerah pembesaran atau ke daerah
makanan
• Ikan oseanik umumnya mempunyai telur yang lebih berat dari air
laut dan tenggelam. Pada kedalaman tertentu telur tadi akan
menetas yaitu kira-kira di daerah yang banyak makanannya dan
aman dari predator.
• Larva ikan oseanik yang melakukan ruaya nocturnal vertikal secara
aktif mencari makanan di daerah permukaan pada waktu malam
hari dan pada pagi harinya akan kembali ke bagian dalam
Ruaya pengungsian
• Ruaya pengungsian adalah ruaya untuk menghindarkan diri dari
tempat yang kondisinya tidak baik, atau meninggalkan tempat daerah
makanan beruaya ke tempat yang kondisinya buruk tetapi diperlukan
untuk melengkapi daur hidupnya sebagai awal ruaya pemijahan
• Di daerah yang bermusim empat ada ikan yang melakukan ruaya
overwintering yaitu pada musim dingin pergi meninggalkan tempat
daerah makanannya menuju ke daerah tempat lain selama musim
dingin
• Misalnya ikan Salmon yang mengadakan ruaya overwintering pada
awal musim dingin pergi ke sungai yang agak dalam dimana selama
musim dingin mereka itu dalam keadaan tidak aktif dan biasanya tidak
makan
• Ikan tawar setelah menyelesaikan masa makannya di daerah makanan
yang baik dengan kondisi tubuh yang baik akan beruaya overwintering
Faktor yang mempengaruhi Ruaya
• Proses ruaya pada ikan
merupakan respon
fisiologis terhadap
input eksternal maupun
internal yang diterima.
• Respon ikan terhadap
suatu rangsangan yang
diterima dapat berbeda
walau yang diterima
sama
• Peran hormon sangat
penting dalam
mempengaruhi respon
ikan
Faktor internal yang mempengaruhi proses ruaya
adalah:
• Faktor genetik dan ontogeni => tingkah laku ruaya sangat
dipengaruhi oleh faktor genetik dan ontoheni memberikan
respon pada insting dan fisiologis ikan kecil untuk
melakukan ruaya menuju feeding ground dan ikan dewasa
akan melakukan ruaya ke area pemijahan (spawning
ground)
• Faktor keseimbangan metabolik => pemenuhan isi lambung
• Faktor Homing => kemampuan ikan dewasa untuk kembali
ke tempat asalnya untuk kematangan gonad dan reproduksi
Faktor internal yang mempengaruhi proses ruaya
adalah:
• Faktor genetik dan ontogeni => tingkah laku ruaya sangat
dipengaruhi oleh faktor genetik dan ontoheni memberikan
respon pada insting dan fisiologis ikan kecil untuk
melakukan ruaya menuju feeding ground dan ikan dewasa
akan melakukan ruaya ke area pemijahan (spawning
ground)
• Faktor keseimbangan metabolik => pemenuhan isi lambung
• Faktor Homing => kemampuan ikan dewasa untuk kembali
ke tempat asalnya untuk kematangan gonad dan reproduksi
Title
• .
Title
• .
Title
• .