Anda di halaman 1dari 16

PEMAJEMUKAN DA N

ABREVIASI
ADELYNA SELVIANA ANGGRINI

NA M A 210151105
4
KELO MPO K
NI WAYAN ICIARI KORI

2101511052
PEMAJEMUKAN/
Topik Yan g KOMPOSIS
Dibahas
I

ABREVIASI
KOMPOSISI/PEMAJEMUKAN

Pemajemukan adalah proses pembentukan kata yang di lakukan dengan


cara menggabungkan satu bentuk (bebas/ terikat) dengan satu bentuk
(bebas/terikat) lain sehingga menghasilkan kata majemuk. Kata majemuk
ialah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya, di samping itu juga
ad a kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai
unsurnya.
Kata majemuk dapat berbentuk : bentuk bebas+ bentuk bebas, bentuk
bebas+ bentuk terikat, bentuk bebas+bentuk unik, bentuk terikat+bentuk
bebas. Makna setiap unsur dalam kata majemuk lebur dan mendukung satu
pengertian/membentuk pengertian baru. Apabila kata majemuk mendapat
afiksasi, maka afiksasi itu berlaku bagi kedua unsue yang membangun kata
majemuk tersebut.
Kata majemuk bisa dilihat dari berbagai
segi.
1.Kata majemuk berdasarkan bentuk
d a s a r ya ng m em ba ng unnya a .
2.Ka ta m a jem uk berda s a rka n
ka teg ori unsurnya
3.Ka ta m a jem uk berda s a rka n
hubung a n a nta r uns urnya .
4. Ka ta m a jem uk berda s a rka n s us una nnya .
CIRI-CIRI K ATA
MAJEMUK
1.Salah satu atau s e m u a unsurnya
berupa pokok ka ta .
2.Unsur-unsurnya tidak mungkin
dipisahkan atau tidak mungkin diubah
strukturnya.
K ATA MAJEMUK DE NGA N UNSUR
YA N G BERUPA MORFEM UNIK.
Ada beberapa kata majemuk yang salah satu dari unsurnya berupa
morfem unik ialah morfem yang hanya mampu berkombinasi
dengan satu bentuk tertentu. Misalnya kata simpang siur. Kata
majemuk ini terdiri dari unsur simpang yang tidak merupakan
morfem unik, karena disamping simpang terdapat menyimpang,
dan unsur siur yang merupakan morfem unik. Karena bentuk ini
tidak dapat berkombinasi dgn bentuk kata lain kecuali simpang.
ABREVIASI

Abreviasi adalah proses penanggalan satu atau beberapa kata


bagian leksem atau kombinasi leksem sehingga jadilah bentuk
baru yang berstatus kata. Istilah lain untuk abreviasi adalah
pemendekan, sedangkan hasil prosesnya disebut kependekan.
Pemakai bahasa Indonesia menyimpan berates-ratus bentuk
kependekan dalam bendaharaan katanya tanpa memperhatikan
sistematik atau hubungan antar bentuk kependekatan dan
kepanjangannya.
Jenis-Jenis Kependekan.

1.Singkatan
2. Penggalan
3. Akronim
4. Kontraksi
5. La m ba ng
huruf
Morfem visual dan morfem
auditif
Morfem visual. Dll dalam bahasa Indonesia boleh dianggap sebagai
satuan yang berstatus morfem, karena bentuk bahasa itu
mempunyai realisasi fonemis dan mempunyai makna. Hanya
sebagai benttuk bahasa satuan ini tidak pernah dilafalkan. Oleh
karena itu satuan serupa ini dinamakan morfem visual oleh Bolinger
91954:267-8)
Morfem auditif adalah bentuk singakatan yang dapat dieja huruf
demi huruf, karena morfem ini dilafalkan sesuai dengan bentuk
grafemnya. Misalnya LGM Lembaga Geografi Nasional), PBSI
(Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia).
Kependekan sebagai bentuk monomorfemis atau polimorfemis
Kelompok tertentu yang berbentuk seperti itjen, kalab, dan kalibangdiklat
merupakan bentuk yang polimorfemis. Untuk kelompok lain bentuk serupa itu
merupakan bentuk monomorfemis karena merujuk pada suatu referen.

Alom orf dan Aloleks


Hubungan antara sebuah bentuk kependekan dan bentuk kepanjangan dapat
dilihat dari dua segi. Pertama, orang dapat menganggap bahwa sebuah bentul
kependekan merupakan alomorf dari bentuk kepanjangannya. Misalnya Inpress
dapat dianggap alomorf dari bentuk Intruksi Presiden, keduanya merujuk pada
referen yang sama dan mempunyai makna yang sama.
Kedua, bentuk kependekan dapat dianggap sebagai morfem tersendiri dan
bentuk kepanjangannya merupakan morfem atau gabungan morfem lain.
Kontruksi Intstruksi presiden dapat dilihat sebagai leksem-leksem yang berpadu
menjadi satu gabungan leksem, sehingga Inpres disebut Aloleks dari bentuk
kepanjangannya.
Afiksasi terhadap kependekan.
Setela h menga la mi leksika lisa si, da pa t mengalami
kependeka n gramatikalisasi berupa proses
afiksasi.

Contoh:
Afiks Bentuk kependekan Hasil Makna
di- tilang ditilang Kena
di-kan dubes didubeskan jadi
ber- parpol berparpol mempunyai
Reduplikasi atas kependekan
Contoh:
Ormas-ormas (organisasi
massa) Pudek-pudek
(pembantu dekan) SD-SD
(sekolah dasar)

Penggabungan atas
kependekan
A. Singa ka tn+sinngka ta n : RT RW
B.Singka ta n+ a kronim : HUT RI
C.Pengga la n+ pengga la n : Ka ba g
Ka la b
D. Akronim+ a kronim : BAPEDA J ABAR
E. Singka ta n+ pengga la n+ a kronim-ka lima t : Ttg. RUU Orma s
lih. Hlm.
Pelesapan atas kepedekan

A. pelesapan huruf:
Lurgi = lua r negeri
Klompen = kelom pok pendengar
B.pelesapan suku kata
Ga tra = ga bungan
ta nta ra
Gestok = Gera kan satu
oktober
C. Pelesapan kata
Ga bis = Ga bungan
Pengusaha Bioskop
Ga ka ss = Ga bungan
Perta nian Karet Sumatra
Selatan
D. Pelesapam Afiks
KOTI = Komando Operasi
Tertinggi
E.Pelesapan konjungsi, preposisi, partikel atau
Penyingkatan atas kependekan

Proses penyingka ta n da pa t terja di da la m kependeka n, sehingga a da


penyingkatan dalam singkatan.
Contoh: AMD =ABRI masuk desa
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai