Anda di halaman 1dari 16

BAHAN BANGUNAN

KELOMPOK 6

SEMEN
PENGERTIAN
Dari segi bahasa, semen berasal dari bahasa Latin, yaitu caementum yang
memiliki arti bahan perekat. Semen adalah zat yang digunakan untuk
merekatkan batu, bata, batako maupun bahan bangunan lainnya. Semen
juga merupakan salah satu bahan tambahan yang sangat dibutuhkan
dalam proses konstruksi.Pada umumnya bahan dasar semen adalah batu
kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica. Bahan-bahan inilah yang
kemudian ditambang dan selanjutnya dikirim ke pabrik semen untuk di
olah.
JENIS-JENIS

01 Semen 03 Semen 05 Semen Campur


Portland Antibakteri
Untuk Berbagai Untuk Area Hunian Untuk Berbagai
Bangunan yang Lembab Bahan Dasar

02 Semen Putih 04 SMC 06 Semen untuk


Untuk Finishing Untuk Bahan Dasar Pengebor
yang Kuat Sumur Minyak
dan Bak
JENIS-JENIS

07 Semen High 08 Semen


Anti Api Waterproofed
Standar SNI Semen Yang Wajib
• SNI1, SNI 15-3500-2004 yaitu Semen portland campur

• SNI, 15-3758-2004 yaitu Semen masonry

• SNI, 15-0129-2004 yaitu Semen portland putih

• SNI, 2049:2015 yaitu Semen Portland

• SNI 0302:2014 yaitu Semen portland pozolan

• SNI 7064:2014 Semen portland komposit


KELEBIHAN
Kelebihan Semen Instan
1. Praktis Saat Dicampur, Mengingat bahannya yang serba instan, material ini tidak
membutuhkan tambahan bahan seperti pasir, sebagaimana campuran semen biasa.Pasalnya,
material ini hanya perlu mencampurkan semen dengan air, kemudian aduk, dan semen sudah
siap digunakan.
2. Daya Rekat KuatJenis semen ini mengandung banyak material tambahan yang berkualitas
membantu semen untuk mendapatkan daya rekat yang lebih kuat, agar bangunan jadi lebih
kokoh.Tak heran jika semen ini sering ditemukan pada pembangunan konstruksi bangunan
high-rise.
3. Hasil Akhir yang Rapi Kemudian, bahan homogen pada semen tersebut juga membuat hasil
akhirnya jauh lebih halus, estetis, dan rapi.Campuran homogen pada jenis semen ini juga
mampu meminimalkan retak yang sering ditemukan pada campuran semen biasa.
KEKURANGAN
1. Harga Cenderung Lebih Mahal Dari segi harga, material instan ini dibanderol dengan harga
yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang biasa sebab kandungannya yang lebih kaya.
Namun, mengingat semen biasa memerlukan pasir, memilih mortar mungkin bisa
meringankan beban biaya material tambahan,
2. Waktu Pengerjaan Lebih SingkatWaktu pengerjaan yang lebih ringkas juga menjadi faktor
penting dalam memilih semen ini.
3. Material yang Tidak Fleksibel Walaupun mengandung komposisi yang sudah diatur,
campuran mortar yang tidak fleksibel dapat berdampak pada bajet pembangunan karena
tambahan biaya untuk membeli campuran bahan yang berbeda-beda.Maka dari itu, semen
biasa dinilai lebih baik karena dapat dibentuk komposisi campuran sesuai keperluan.
Cara Pembuatan dan Pabrikasi Semen

Semen dapat dibuat dengan proses basah dan proses kering. Dalam memproduksi semen dengan proses basah, yaitu
campuran tambahkan air dalam bubuk kering bahan baku. Untuk menjadi hasil klinker, campuran tersebut kemudian
dikirim ke rotary. Setelah itu klinker dicampur dengan abu, gypsum, dll dalam proporsi yang diperlukan dan digiling
untuk menghasilkan semen.

Dalam memproduksi semen dengan proses kering yaitu di pabrik bahan baku dihaluskan agar menjadi bubuk halus.
Secara terpisah, serbuk kering bahan mentah disimpan di hopper. Setelah itu, bahan-bahan tersebut dicampur bersama
dalam proporsi yang benar dan diumpankan ke rotary tajam di mana klinker dihasilkan. Kemudian, klinker tersebut
digiling dengan fly ash, gypsum, dll dan tambahkan ke bubuk klinker untuk menghasilkan semen.
Ciri Ciri Semen yang Berkualitas
1. Memiliki warna abu-abu tua atau muda
Apabila warna semen yang kita jumpai berwarna terlalu terang atau agak putih dan terlalu
gelap atau agak hitam, kemungkinan zat aditif yang dipakai terlalu banyak sehingga bisa
menurunkan tingkat kekuatan semen.
 
2. Cepat keras setelah diaplikasikan
Kualitas semen dinilai semakin baik apabila pasta atau adukan semen dapat lebih cepat
mengeras setelah diaplikasikan biasanya dalam waktu 6 sampai 7 jam.
 
3. Adukan lebih rekat dan rapat
Semen berkualitas terbuat dari bahan-bahan yang padat, sehingga adukan yang dihasilkan
dari semen bercampur batu split dan pasir tersebut akan terasa lebih padat, kental dan
lengket.
 

 
4. Kemasan tertutup sempurna
Pastikan cek kertas pembungkus semen terlebih dahulu apakah masih tersegel rapat atau
tidak. Apabila terdapat kantung semen yang telah terkena air atau ada bekas tambalan,
jangan diterima.

5. Berlogo SNI
Cek terlebih dahulu sertifikat yang telah diraih oleh merek tersebut, sebelum memilih
semen. Sertifikat yang telah diraih tersebut dapat berupa telah bersertifikasi internasional
atau logo SNI.
 
6. Perhatikan penyimpanannya
Agar tidak cepat mengeras, jangan diletakkan semen bersinggungan langsung dengan
lantai atau ubin. Untuk menghindari hal tersebut, alasi permukaan semen dengan batu bata,
plastik atau kayu. Hindari menyimpan semen terlalu lama, seperti lebih dari 3 bulan dan
jauhkan semen dari air dan ruangan yang lembab
Pengaplikasian semen pada bangunan
Sebagai material utama, semen biasa digunakan untuk pengerjaan
struktur beton, pemasangan dinding, plesteran, pemasangan keramik,
dan lain-lain. Selain itu, juga kerap dipakai untuk mengikat berbagai
bahan konstruksi seperti pasir, bata merah, dan lain sebagainya.
Cara Mencampur Bahan
Mortar dengan Mesin
Pengaduk Semen
Cara Mencampur Bahan
Mortar tanpa Bantuan Mesin
Titiminazah Abduhari 07261711011
Rosa Amali Sudarto 07262111039
Ayu Wandira 07262111041
Sri Inda Irwan 07262111043

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai