KELOMPOK 6
SEMEN
PENGERTIAN
Dari segi bahasa, semen berasal dari bahasa Latin, yaitu caementum yang
memiliki arti bahan perekat. Semen adalah zat yang digunakan untuk
merekatkan batu, bata, batako maupun bahan bangunan lainnya. Semen
juga merupakan salah satu bahan tambahan yang sangat dibutuhkan
dalam proses konstruksi.Pada umumnya bahan dasar semen adalah batu
kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica. Bahan-bahan inilah yang
kemudian ditambang dan selanjutnya dikirim ke pabrik semen untuk di
olah.
JENIS-JENIS
Semen dapat dibuat dengan proses basah dan proses kering. Dalam memproduksi semen dengan proses basah, yaitu
campuran tambahkan air dalam bubuk kering bahan baku. Untuk menjadi hasil klinker, campuran tersebut kemudian
dikirim ke rotary. Setelah itu klinker dicampur dengan abu, gypsum, dll dalam proporsi yang diperlukan dan digiling
untuk menghasilkan semen.
Dalam memproduksi semen dengan proses kering yaitu di pabrik bahan baku dihaluskan agar menjadi bubuk halus.
Secara terpisah, serbuk kering bahan mentah disimpan di hopper. Setelah itu, bahan-bahan tersebut dicampur bersama
dalam proporsi yang benar dan diumpankan ke rotary tajam di mana klinker dihasilkan. Kemudian, klinker tersebut
digiling dengan fly ash, gypsum, dll dan tambahkan ke bubuk klinker untuk menghasilkan semen.
Ciri Ciri Semen yang Berkualitas
1. Memiliki warna abu-abu tua atau muda
Apabila warna semen yang kita jumpai berwarna terlalu terang atau agak putih dan terlalu
gelap atau agak hitam, kemungkinan zat aditif yang dipakai terlalu banyak sehingga bisa
menurunkan tingkat kekuatan semen.
2. Cepat keras setelah diaplikasikan
Kualitas semen dinilai semakin baik apabila pasta atau adukan semen dapat lebih cepat
mengeras setelah diaplikasikan biasanya dalam waktu 6 sampai 7 jam.
3. Adukan lebih rekat dan rapat
Semen berkualitas terbuat dari bahan-bahan yang padat, sehingga adukan yang dihasilkan
dari semen bercampur batu split dan pasir tersebut akan terasa lebih padat, kental dan
lengket.
4. Kemasan tertutup sempurna
Pastikan cek kertas pembungkus semen terlebih dahulu apakah masih tersegel rapat atau
tidak. Apabila terdapat kantung semen yang telah terkena air atau ada bekas tambalan,
jangan diterima.
5. Berlogo SNI
Cek terlebih dahulu sertifikat yang telah diraih oleh merek tersebut, sebelum memilih
semen. Sertifikat yang telah diraih tersebut dapat berupa telah bersertifikasi internasional
atau logo SNI.
6. Perhatikan penyimpanannya
Agar tidak cepat mengeras, jangan diletakkan semen bersinggungan langsung dengan
lantai atau ubin. Untuk menghindari hal tersebut, alasi permukaan semen dengan batu bata,
plastik atau kayu. Hindari menyimpan semen terlalu lama, seperti lebih dari 3 bulan dan
jauhkan semen dari air dan ruangan yang lembab
Pengaplikasian semen pada bangunan
Sebagai material utama, semen biasa digunakan untuk pengerjaan
struktur beton, pemasangan dinding, plesteran, pemasangan keramik,
dan lain-lain. Selain itu, juga kerap dipakai untuk mengikat berbagai
bahan konstruksi seperti pasir, bata merah, dan lain sebagainya.
Cara Mencampur Bahan
Mortar dengan Mesin
Pengaduk Semen
Cara Mencampur Bahan
Mortar tanpa Bantuan Mesin
Titiminazah Abduhari 07261711011
Rosa Amali Sudarto 07262111039
Ayu Wandira 07262111041
Sri Inda Irwan 07262111043
TERIMA KASIH