Anda di halaman 1dari 52

PRAPROFESI PERSALINAN

MODUL MINGGU 12 DAN 13

SKENARIO:
TAK KUNJUNG TURUN
SLIDESMANIA.CO

Oleh : Kelompok 5
Dosen Pembimbing : Henni Fitria,S.ST.,M.Keb
M
ANGGOTA KELOMPOK 5

1. Pratiwi Rahma Maghfira 1810331009


2. Dhea Aulia Amanda 1810331010
3. Zelma Refma 1810331015
4. Wahda Mandasari 1810332001
5. Maulida Khairunnisa 1810332003
SLIDESMANIA.CO

6. Ranny Shabrina 1810332005


7. Marsela Rustam 1810332012
8. Vivi Nurjanah 1810332016
9. Ihksanisa 1810333004
M

10. Hayatul Hasnah 1810333008


Latar Belakang
c
SLIDESMANIA.CO
M
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan
atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan
atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba,2010). Kelancaran persalinan tergantung 3
faktor yaitu kekuatan ibu (power), keadaan jalan lahir (passage) dan keadaan janin (passanger).
Faktor lainnya psikologi ibu, penolong saat bersalin dan posisi saat bersalin. dengan adanya
keseimbangan antara faktor tersebut, bila ada gangguan pada faktor ini dapat terjadi kesulitan
atau gangguan pada jalannya persalinan.
Distocia berasal dari bahasa Latin yaitu tokos yang berarti kelahiran bayi. Dystocia yaitu
SLIDESMANIA.CO

keabnormalan atau kesulitan dalam melahirkan. Menurut Sinelair, Constance (2009), distosia
merupakan persalinan yang tidak normal atau pelahiran yang sulit, disebabkan oleh malposisi
M

kepala janin ( asinklitisme atau ekstensi),dorongan eksplus yang tidak adekuat, ukuran atau
SLIDESMANIA

presentasi janin, panggul yang mengalami kontraksi atau kelainan jalan lahir.


Rumusan Masalah
c
SLIDESMANIA.CO
M
1. Apa pengaruh jika ibu hamil tidak memiliki keseimbangan tulang panggul?
2. Apakah faktor penyebab ketidakseimbanggan tulang panggul?
3. Apa saja bahaya kecelakaan motor bagi ibu hamil?
4. Apakah ibu hamil yang tidak memiliki keseimbangan tulang panggul dapat melahirkan normal?
5. Apa dampak dari tinggi badan ibu yg 139 cm terhadap proses persalinan ny. Sri?
6. Bagaimana bentuk panggul yang ideal untuk persalinan normal?
7. Apa yang terjadi jika tbj lebih besar dari pada passage?
8. Apa saja bentuk-bentuk panggul?
9. Bagaimana pengaruh bentuk panggul oval pada ny.sri terhadap persalinannya?
10.Bagaimana cara mencegah terjadinya cedera panggul?
11.Apa penyebab terjadinya kelainan bentuk panggul dan apa saja faktor risikonya?
SLIDESMANIA.CO

12.Apa saja kriteria panggul sempit?


13.Apa dampak persalinan pada panggul sempit?
14.Apa dampak dari partus lama?
15.Apa penyebab terjadinya partus lama?
M

16.Apa saja tanda gawat janin?


SLIDESMANIA

17.Apa dampak yg terjadi apabila ibu tetap melahirkan secara pervaginam?


Hipotesa
c
SLIDESMANIA.CO
M
1. Pengaruh jika ibu hamil tidak memiliki keseimbangan panggul adalah ibu hamil akan sulit
melahirkan normal karena ada risiko CPD, persalinan lama dan macet. Selain itu memiliki dampak
peregangan dan penipisan uterus yg menyebabkan ruptur uteri
2. Penyebab ketidakseimbangan tulang panggul
a. Cacat lahir
b. Faktor genetik
c. Tinggi kurang dari 145 cm
d. Cedera panggul seperti patah tulang panggu,tumor panggul
e. Hormon berlebih
f. Gangguan tulang panggul c
3. Bahaya kecelakaan motor
a. Trauma ketika jatuh karena perubahan pesiolohis dan fisiknya yg
SLIDESMANIA.CO

b. menyebabkan gawat janin dan kematian ibu


4. Tetap berpeluang untuk melahirkan normal, tergantung keadaan ibu dan bayi
5. Ibu yang memiliki tinggi 139 cm berkemungkinan memiliki panggul sempit,
a. sehingga berkemungkinan terjadinya perdarahan saat melahirkan dan ibu yg
M

b. pendek cenderung memiliki janin yang lahir prematur.


6. Panggul yang ideal untuk persalinan normal adalah ginekoid
7. Berisiko terhadap cpd, memicu terjadinya perdarahan dan cedera rahim
8. Bentuk panggul
a) Platipeloid
b) Android
c) Ginekoid
d) Antropoid
9. Bentuk panggul oval dapat berpengaruh yaitu dapat menghambat janin dalam panggul sehingga
sulit melahirkan normal
10. Berhatihati saat berkendara, memakai pelindungc saat bekerja, pemeriksaan organ reproduksi
secara berkala.
11. Faktor risiko
SLIDESMANIA.CO

a. Tafsiran bb janin yang besar


b. Bertambahnya Bb ibu yang besar
12. Kriteria panggul sempit
a. Adanya kesempitan pintu atas panggul
M

b. Kesempitan pintu bawah panggul


13. Komplikasi panggul sempit
a) Ibu sangat kesakitan akibat kontaksi rahim tetapi bayi tidak turun
b) Infeksi
c) Kematian janin dalam rahim
d) Kepala bayi tertekan dan terhimpit sehingga membahayakan keadaan bayi
14. Dampak partus lama
a) Dapat terjadi atoni uteri
b) Perdarahan
c) Asfiksia pada janin
d) Trauma serebri c
e) Kematian janin
15. Penyebab partus lama
SLIDESMANIA.CO

a) Kelainan letak janin


b) Kelainan his
c) Janin besar
d) Kelainan panggul
M

e) Pimpinan persalinan yg salah


f) Ibu yg mengalami KPD
16. Tanda gawat janin
a) Gerakan janin berkurang secara drastis
b) Ukuran kehamilan yang kecil dari usia kehamilan
17. Dampak apabila ny.sri tetap dilaksanakan secara pervaginam
a) Gawat janin
b) Risiko cpd
c) Perdarahan
c
SLIDESMANIA.CO
M
Learning Objective
c
SLIDESMANIA.CO
M
Mahasiswa Mampu Menjelaskan
1. Epidemiologi distosia jalan lahir
2. Etiologi dan faktor risiko distosia jalan lahir
3. Manifestasi klinis distosia jalan lahir
4. Prinsip diagnosis distosia jalan lahir
5. Komplikasi distosia jalan lahir
6. Patogenesis distosia jalan lahir
SLIDESMANIA.CO

7. Penatalaksanaan distosia jalan lahir


8. Asuhan kebidanan distosia jalan lahir
M

9. Anatomi panggul dan jenis-jenis panggul


10. Mekanisme persalinan distosia jalan lahir
1

Epidemiologi Distosia Jalan Lahir


SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Pada tahun 2015 sekitar 6,5 juta kasus persalinan macet atau ruptur uteri terjadi. Hal ini
mengakibatkan 23,000 kematian ibu turun dari 29.000 kematian pada tahun 1990 (sekitar 8% dari
semua kematian yang berhubungan dengan kehamilan). Hal ini juga menjadi salah satu penyebab
utama lahir mati. Sebagian besar kematian akibat kondisi ini terjadi di negara berkembang.
Di Indonesia berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) tahun 2002-
c
2003 melaporkan bahwa dari seluruh persalinan lama sekitar 31%, perdarahan berlebihan 7%, dan
Infeksi. Pada ibu dengan melahirkan bedah sesar 59% terjadi akibat persalinan yang mengalami
SLIDESMANIA.CO

komplikasi dimana sebagian besar merupakan persalinan lama 42%. Berdasarkan survei ini
dilaporkan juga bahwa bayi yang meninggal dalan usia 1 bulan setelah dilahirkan 39% terjadi akibat
M

komplikasi termasuk partus lama 30%, perdarahan 12% dan infeski 10%.
2
Etiologi dan Faktor Risiko
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Pintu panggul dapat dikatakan sempit apabila diameternya lebih kecil 1-2 cm atau lebih. Kesempitan
panggul bisa pada pintu atas panggul, ruang tengah panggul atau pintu bawah panggul, ataupun
kombinasi dari ketiganya (Jones, 2001).
1. Kesempitan pintu atas panggul
2. Kesempitan pintu tengah panggul
3. Kesempitan pintu bawah panggul

Pembagian tingkatan panggul sempit (Mochtar, 2005)


tingkat I : CV = 9 – 10 cm = borderline
tingkat II : CV = 8 – 9 cm = relatif c
tingkat III : CV = 6 – 8 cm = ekstrim
tingkat IV : CV = 6 cm = mutlak (absolut)
SLIDESMANIA.CO

Pembagian tingkatan kesempitan panggul menurut tindakan (Mochtar, 2005)


CV = 8 – 10 cm = partus percobaan
CV = 6 – 8 cm = SC primer
CV = 6 cm = SC mutlak (absolut)
M

Inlet dianggap sempit bila CV <10>


Distosia bahu disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
a) Obesitas ibu pertambahan berat badan yang berlebihan
b) Bayi berukuran besar
c) Riwayat saudara kandung yang besar dan diabetes pada ibu (Hakimi, 2003).

Faktor Penyebab Distosia


c Inersia Uteri Hipotonik
Distosia Karena Kelainan His
Inersia Uteri Hipertonik
SLIDESMANIA.CO

Letak sungsang
Distosia Karena Kelainan Letak
Prolaps tali pusat
M

Distosia karena jalan lahir


Faktor Risiko Distosia

1. Faktor-faktor persalinan lama


Sebab-sebab terjadinya partus lama adalah multi kompleks dan bergantung pada pengawasan
selagi hamil, pertolongan persalinan yang baik dan penatalaksanaan.. Faktor- faktor penyebab
partus lama antara lain:
1) Passanger
Letak dan presentasi janin dalam rahim merupakan salah satu faktor penting yang
berpengaruh terhadap proses persalinan, cmenurut Manuaba (2010) . Bayi yang berukuran
lebih besar dari normal dapat mengakibatkan disproporsi pada pelvis yang berukuran
normal (Liu dan Whittle, 2008)
2) Passage
SLIDESMANIA.CO

Passage atau jalan lahir meliputi tulang panggul (bentuk dan ukurannya), dan otot panggul
(otot dasar panggul dan muskulus levator ani). Suatu persalinan akan menjadi lama apabila
terdapat kelainan-kelainan panggul, Cepalo Pelvik Disproportion (CPD), dan juga masalah
M

serviks.
3) Power
Power (tenaga yang mendorong anak keluar) terdiri dari his dan tenaga mengejan
(Manuaba, 2012). Pada proses persalinan dapat terjadi kelainan his yang menimbulkan
waktu persalinan menjadi lebih lama. Beberapa bentuk kelainan his yang dapat terjadi pada
persalinan adalah :

Inersia Uteri Inersia


c Uteri Incoordinate
Primer Sekunder uterine action
SLIDESMANIA.CO

4) Paritas
Paritas menunjukkan jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang wanita.Paritas
merupakan faktor penting dalam menentukan nasib ibu dan janin baik selama kehamilan
M

maupun selama persalinan.


2. Respon stress
Stress psikologi berdampak besar pada saat persalinan. Hormon stress seperti adrenalin,
berinteraksi dengan reseptor-beta di dalam otot uterus dan menghambat kontraksi sehingga
memperlambat persalinan (Chapman, 2006).
3. Pembatasan mobilitas dan postur semi rekumben
Pada percobaan cochrane review yang dilakukan oleh Gupta dan Nikodem (2002) dalam
chapman (2006) yang disahkan menemukan bahwa imobilitas/posisi telentang memiliki
berbagai efek samping meliputi hal-hal seperti penurunan kadar sirkulasi oksitosin alamiah,
memiliki dampak buruk bagi kontraksi dan kemajuan persalinan sehingga menimbulkan
persalinan lama, peningkatan penggunaan c oksitosin untuk augmentasi, mengakibatkan
pemanjangan kala II, kontraksi pada kala II akan terasa lebih menyakitkan apabila posisi ibu
telentang.
SLIDESMANIA.CO

4. Jarak Kehamilan
Seorang wanita yang hamil dan melahirkan kembali dengan jarak yang pendek dari kehamilan
sebelumnya akan memberikan dampak yang buruk terhadap kondisi kesehatan ibu dan bayi. Hal
ini disebabkan karena bentuk dan fungsi organ reproduksi belu kembali dengan sempurna
M

sehingga fungsinya akan terganggu apabila terhadi kehamilan dan persalinan kembali.
5. Usia
Usia ibu merupakan salah satu faktor resiko yang berhubungan dengan kualitas kehamilan atau
kesiapan ibu dalam reproduksi. Menurut Winkjosastro (2006) menyatakan bahwa faktor ibu yang
memperbesar resiko kematian perinatal adalah pada ibu dengan umur lebih tua.Partus kasep
sering dijumpai pada kehamilan dengan umur lebih dari 35 tahun (Depkes, 2001).Umur lebih dari
35 tahun merupakan salah satu penyebab dari berbagai komplikasi seperti kelainan his, yang
berakibat pada persalinan lama dan persalinan kasep (Manuaba, 2012).
6. Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi masyarakat yang sering dinyatakan dengan pendapatan keluarga mencerminkan
kemampuan masyarakat dari segi ekonomi cdalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk
kebutuhan kesehatan dan pemenuhan gizi.
SLIDESMANIA.CO

Faktor risiko yang menyebabkan disproporsi kepala panggul menurut Surapanthapisit, et al (2006) dan
Wianwiset (2011) yaitu:
a) Taksiran berat janin yang besar
b) Tinggi badan ibu
M

c) BMI sebelum kehamilan dan sebelum kelahiran ≥ 25 kg/m2


d) Kenaikan berat badan selama kehamilan ≥ 16 kg
e) Nullipara
3
Manifestasi Klinis
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
a. Persalinan lebih lama dari yang normal.
b. Janin belum masuk PAP pada usia kehamilan 39 minggu (primipara).
c. Tinggi badan kurang dari 145 cm.
d. Ukuran distansia spinarum kurang dari 24-26 cm.
e. Ukuran distansia kristarum kurang dari 28-30 cm.
f. Ukuran konjugata eksterna diameter kurang dari 18-20 cm.
c
g. Ukurang lingkar panggul kurang dari 80-90 cm.
h. Pintu atas panggul
SLIDESMANIA.CO

 Ukuran konjugata vera/diameter anteroposterior yaitu diameter antara promontorium dan tepi atas symfisis kurang dari 11
cm.
 Ukuran diameter melintang, yaitu jarak terlebar antara ke-2 linea inominata kurang dari 13 cm.
M

 Ukuran diameter oblik jarak antara artikulasio sakro iliaka dengan tuberkulum pubicum sisi yang bersebelahan kurang dari
12 cm.
i. Bidang tengah panggul

 Bidang luas panggul terbentuk dari titik tengah symfisis, pertengahan acetabulum, dan ruas sacrum ke-2 dan ke-3, diameter
anteroposterior kurang dari 12,75 cm, diameter transversanya kurang dari 12,5 cm.
 Bidang sempit panggul merupakan bidang yang berukuran kecil terbentuk dari tepi bawah symfisis, spina isciadica kanan
dan kiri, dan 1-2 cm dari ujung bawah sacrum. Diameter anteroposterior kurang dari 11,5 cm serta diameter transversa
kurang dari 10 cm.

c
j. Pintu bawah panggul

Diameter anteroposterior yaitu ukuran dari tepi bawah symfisis ke ujung sacrum kurang dari 11,5 cm.
SLIDESMANIA.CO

Diameter transversa jarak antara tuber ischiadikum kanan dan kiri kurang dari 10,5 cm.
Diameter sagitalis posterior yaitu ukuran dari ujung sacrum kepertengahan ukuran transversa kurang dari 7,5 cm.
M
4
Prinsip Diagnosis
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Kesempitan pintu atas panggul

1.Anamnesis
Kepala tidak masuk PAP dan ada riwayat partus
lalu yang berlangsung lama,anak mati atau
persalinan ditolong dengan tindakan vakum dan
operasi
2.Inspeksi
Ibu keliatan pendek ruas- ruas tulangnya/ ada c 1. Distansia Spinarum (± 23-26 cm)
skoliosis,kifosis. 2. Distansia Kristarum (± 28-30 cm)
3. Palpasi 3. Konjugata Eksterna (± 28-30 cm)
Kepala tidak dapat masuk PAP / masih goyang
SLIDESMANIA.CO

4. Lingkar Panggul Luar (± 80-90 cm)


4. Pelvitmetri klinis
a. Pemeriksaan panggul luar
b. Pemeriksaan ukuran panggul dalam 1. Konjugata Vera
2. Konjugata diagonalis
M

3. Diameter tranvesa.
4. Konjugata oblique
Kesempitan pintu tengah panggul
Dikatakan bidang tengah panggul itu sempit jika :
1. 1. Jumlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 13,5 cm atau kurang (normal
10,5 cm + 5 cm = 15,5).
2. Diameter antara spina < 9 cm.
Ukuran-ukuran bidang tengah panggul tidak dapatc diperoleh secara klinis, harus diukur secara
rontgenologis, tetapi kita dapat juga menduga adanya kesempitan bidang tengah panggul jika :
SLIDESMANIA.CO

3. Spina isciadika sangat menonjol.


4. Dinding samping panggul konvergen.
5. Diameter antara tuber ischii 8,5 cm atau kurang.
M
Kesempitan pintu bawah panggul
Pintu bawah panggul dikatakan sempit jika jarak antara tuber os ischii 8 cm atau kurang. Jika
jarak inti berkurang, dengan sendirinya arkus pubis meruncing. Oleh karena itu, besarnya arkus
pubis dapat dipergunakan untuk menentukan kesempitan pintu bawah panggul. Jika segitiga depan
dibatasi oleh arkus pubis, segitiga belakang tidak mempunyai batas tulang sebelah samping. Jika
jarak antarkedua tuberisiadika sempit, kepala cakan dipaksa keluar ke sebelah belakang dan
mungkin tidaknya persalinan bergantung pada besarnya segitiga belakang. Lahirnya kepala pada
SLIDESMANIA.CO

segitiga yang belakang biasanya menimbulkan robekan perineum yang besar.Menurut Thoms
distosia dapat terjadi jika jumlah ukuran antar kedua tuber ischii dan diameter sagitalis posterior <
15 cm (normal 11 cm + 7,5 cm = 18,5 cm). Jika pintu bawah panggul sempit, biasanya bidang
M

tengah panggul juga sempit


5
Komplikasi Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Bahaya bagi ibu

a) Partus lama yang sering disertai dengan pecahnya ketuban, bakteri menyebabkan bakteremia,
infeksi intrapartum, dehidrasi dan asidosis.
b) Apabila kemajuan janin dan jalan lahir tertahan, menyebabkan peregangan dan penipisan berlebih
segmen bawah uterus sering menimbulkan cincin retraksi patologis bandl, jika tidak segera diambil
tindakan akan menyebabkan ruptur uteri. c
c) Dalam disproporsi kepala panggul, bagian terbawah janin akan menekan tulang dan pintu panggul
SLIDESMANIA.CO

dengan kuat dan lama yang akan menimbulkan gangguan sirkulasi dengan akibat terjadinya iskemia
dan kemudia nekrosis pada tempat tersebut. Beberapa hari setelah melahirkan akan terjadi fistula
vesikoservikalis atau fistula vesikovaginalis atau fistula retrovaginalis.
M

d) Peregangan dan pelebaran dasar panggul menyebabkan terjadinya perubahan fungsional dan
anatomik otot, saraf dan jaringan ikat.
Bahaya bagi ibu

a) Partus lama dapat meningkatkan kematian perinatal, ditambah dengan infeksi intrapartum.
b) Persalinan panggul sempit menyebabkan kaput suksedaneum
c) Molase atau lempeng tulang tengkorak yang bertumpang tindih tidak menimbulkan krugian yang
nyata, tetapi apabila terdapat distorsi yang mencolok, molase dapat menyebabkan robekan
tentoriun, laserasi pembuluh darah janin, dan perdarahan
c intrakarnial janin.
d) Penekanan tulang-tulang panggul pada jaringan di atas tulang kepada janin, dapat menyebabkan
SLIDESMANIA.CO

fraktur pada os parietalis.


M
6
Patogenesis Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Pada akhir kehamilan, agar dapat melewati jalan lahir kepala harus dapat mengatasi tebalnya segmen
bawah rahim dan servik yang masih belum mengalami dilatasi. Perkembangan otot uterus didaerah
fundus uteri dan daya dorong terhadap bagian terendah janin adalah faktor yang mempengaruhi
kemajuan persalinan kala I. setelah dilatasi servik lengkap, hubungan mekanis antara ukuran dan posisi
kepala janin (fotopelvik proporsi) serta kapasitas panggul dikatakan baik bila desensus janin sudah terjadi
akibat regangan uterus berlebihan dan atau partus macet. Dengan demikian maka persalinan yang tidak
berlangsung secara efektif adalah merupakan tanda akan adanya fotopelvik disproporsi
Ditosia karena kelainan jalan lahir dapat disebabkan
c adanya kelainan pada jaringan keras/tulang
panggul, atau kelainan pada jaringan lunak panggul seperti adanya tumor-tumor. Distosia karena
kelainan alat kandungan misalnya atresia vulva (tertutupnya vulva), adanya sekat dan tumor vagina,
SLIDESMANIA.CO

sikatriks pada serviks karena infeksi atau operasi.


Panggul disebut sempit bila ukurannya 1-2 cm kurang dari ukuran normal. Kesempitan panggul bisa
pada inlet (pintu atas panggul), mid pelvis (ruang tengah panggul) atau outlet (dasar panggul)
M
7
Penatalaksanaan
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Penatalaksanaan distosia jalan lahir dapat dilakukanya seksio sesarea, selain itu juga dapat dilakukan
partus percobaan,simfisiotomia dan karsiotomia. Namun simfisiotomia jarang sekali dilakukan di
Indonesia, sedangkan kraniotomia hanya dilakukan pada janin mati.

1. Seksio sesarea
Seksio sesarea dapat dilakukan secar elektif atau primer, yakni sebelum persalinan mulai atau pada
awal persalinan, dan secara sekunder, yakni sesudah persalinan berlangsung selama beberapa waktu.
Seksio sesarea elektif direncanakan lebih dahulu dan dilakukan pada kehamilan cukup bulan karena
c
kesempitan panggul yang cukup berat, atau karena terdapat disproporsi sefalopelvik yang nyata. Selain
itu seksio tersebut diselenggarakan pada kesempitan ringan apabila ada factor-faktor lain yang
merupakan komplikasi, seperti primigravida tua, kelainan letak janin yang tidak dapat diperbaiki,
SLIDESMANIA.CO

kehamilan pada wanita yang mengalami masa infertilitas yang lama, penyakit jantung dan lain-lain.
Seksio sesarea sekundar dilakukan karena persalinan percobaan dianggap gagal, atau karena timbul
indikasi untuk menyelesaikan persalinan selekas mungkin, sedang syarat-syarat untuk persalinan
pervaginam tidak atau belum dipenuhi.
M
2. Persalinan percobaan
Setelah pada panggul sempit berdasarkan pemeriksaan yang teliti pada hamil tua diadakan penilaian
tentang bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan antara kepala janin dan
panggul, dan setelah dicapai kesimpulan bahwa ada harapan bahwa persalinan dapat berlangsung per
vaginam dengan selamat, dapat diambil keputusan untuk menyelenggarakan persalinan percobaan.
Dengan demikian persalinan ini merupakan suatu test terhadap kekuatan his dan daya akomodasi,
c
termasuk moulage kepala janin; kedua faktor ini tidak dapat diketahui sebelum persalinan berlangsung
selama beberapa waktu. Pemilihan kasus-kasus untuk persalinan percobaan harus dilakukan dengan
SLIDESMANIA.CO

cermat. Selain itu, janin harus berada dalam presentasi kepala dan tuanya kehamilan tidak lebih dari 42
minggu. Karena kepala janin bertambah besar serta lebih sukar mengadakan moulage, dan berhubung
M

dengan kemungkinan adanya disfungsi plasenta, janin mungkin kurang mampu mengatasi kesukaran
yang dapat timbul pada persalinan
Perlu disadari pula bahwa kesempitan panggul dalam satu bidang, seperti pada panggul picak, lebih
menguntungkan dari pada kesempitan dalam beberapa bidang. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
a. Pengawasan terhadap keadaan ibu dan janin. Pada persalina yang agak lama perlu dijaga agar tidak
terjadi dehidrasi dan asidosis
b. Pengawasan terhadap turunnya kepala janin dalam rongga panggul. Karena kesempitan pada
panggul tidak jarang dapat menyebabkan gangguan pada pembukaan serviks
c. Menentukan berapa lama partus percobaan dapat berlangsung

3. Simfisiotomi c
Simfisotomi ialah tindakan untuk memisahkan tulang panggul kiri dari tulang panggul kanan pada
simfisis agar rongga panggul menjadi lebih luas.Tindakan ini tidak banyak lagi dilakukan karena terdesak
SLIDESMANIA.CO

oleh seksio sesarea.Satu-satunya indikasi ialah apabila pada panggul sempit dengan janin masih hidup
terdapat infeksi intrapartum berat, sehingga seksio sesarea dianggap terlalu berbahaya.
4. Kraniotomi
Pada persalinan yang dibiarkan berlarut-berlarut dan dengan janin sudah meninggal, sebaiknya
M

persalina diselesaikan dengan kraniotomi dan kranioklasi.Hanya jika panggul demikian sempitnya
sehingga janin tidak dapat dilahirkan dengan kraniotomi, terpaksa dilakukan seksio sesarea.
8
Asuhan Kebidanan
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Bila dijumpai diagnosis pinggul sempit, maka bidan harus segera membuat rencana asuhan kebidanan
untuk segera diimplementasikan, tindakan tersebut adalah merujuk klien. Alasan dilakukannya rujukan
adalah untuk mengantisipasi adanya masalah-masalah terhadap janin dan juga ibunya.
Masalah potensial yang sering muncul :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk kemajuan tiap pembukaan cenderung lebih Lambat
b. Ibu sangat kesakitan dan lelah akibat kontraksi rahim yang semakin kuat tetapi bayi tidak mau turun
ke pintu panggul
c. Berpotensi terjadi infeksi pada ibu dan bayi akibat proses persalinan yang lama
d. Terjadi kelainan letak posisi kepala janin pada saat
c kepala bayi berusaha masuk ke pintu panggul dan
terjadi moulage berlebihan ( upaya tulang tengkorak kepala saling menindih/ bertumpuk agar dapat
masuk pintu panggul dalam upaya menyesuaikan bentuk panggul ibu), moulage berlebihan dan lama
menyebabkan perdarahan otak bayi.
SLIDESMANIA.CO

e. Bila ketuban pecah dan kepala janin belum masuk ke pintu panggul dapat mengakibatkan tali pusar
keluar dari jalan lahir dan mengakibatkan kematian janin dalam kandungan karena kekurangan
oksigen.
M

f. Ibu mengalami patah tulang bagian pintu panggul dan kerusakan syaraf daerah panggul,
kelumpuhan kaki dan sebagainya.
Tindakan selama rujukan :
a. Memberikan pengertian kepada ibu bahwa kehamilan ini harus dirujuk ke Rumah Sakit
karena bidan tidak mempunyai kapasitas untuk menganganinya.
b. c
Mendampingi ibu dan keluarga selama di perjalanan.
c. Memberikan semangat kepada ibu bahwa kehamilan ini akan tertangani dengan baik oleh
SLIDESMANIA.CO

tenaga kesehatan di tempat rujukan. Ibu agar tetap berdoa dan berusaha berpikir positif
M
9
Anatomi dan Jenis-Jenis
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Tulang panggul merupakan komposisi dari tiga
buah tulang yakni dua tulang kokse (coxae), tulang
sakrum (sacrum), dan tulang koksigeus
(coccygeus). Tulang kokse terdiri dari tulang ilium,
tulang pubis, dan tulang iskium. Tulang pubis
terdiri dari ramus superior ossis pubis dan ramus
inferior ossis pubis. Kedua rami tersebut dibatasi
oleh foramen obturatorium. Tulang koksegeus
c
terbentuk dari tiga atau empat vertebre yang
berangsur mengecil dari atas kearah bawah
(Kahle,1997).
SLIDESMANIA.CO

Tulang sakrum terdiri atas kiri dan kanan yang


melekat satu sama lain di garis medianus
persambungan tulang rawan disebut simpisis
oseum pubis sehingga terbentuk gelang panggul
M

yang disebut singulum ekstremitas inferior.


Os sakrum dibentuk oleh os ileum (tulang usus), os
pubis (tulang kemaluan), dan os iskii (tulang
duduk). Tulang sakrum terletak di antara tulang
ilium, dilihat dari atas tampak bagian tengah
adalah basis yang terbentuk karena hubungan
permukaan diskus intervertebralis dengan vertebre
lumbalis ke lima. Bagian basis yang menonjol
kedalam disebut promontorium.Di dalam os ileum
terdapat lekuk besar yang disebut fossa iliaka, di
c
depan krisna iliaka terdapat tonjolan spina iliaka
anterior superior dan di belakang spina iliaka
posterior superior. Os iskii terdiri atas korpus ossis
SLIDESMANIA.CO

iskii, di belakang asetabulum korpus ossis iskii


mempunyai taju yang tajam disebut spina iskiadika
yang terdapat insisura iskiadika mayor dan
dibawahnya spina iskiadika minor. Os pubis terdiri
M

dari pubis kanan dan kiri yang terdapat tulang


rawan disebut simpisis pubis. (Syaifuddin, 2007).
Tulang panggul wanita berbeda dengan tulang panggul pria. Kerangka tulang pria lebih kekar dan
kuat, sedangkan kerangka perempuan lebih ditujukan kepada pemenuhan fungsi reproduksi. Pada
wanita bentuk thorak bagian bawah lebih besar, panggul berbentuk ginekoid dengan ala iliaka lebih
lebar dan cekung, promontorium kurang menonjol, simphisis lebih pendek, lordosis lumbal lebih jelas,
dan inklinasi pelvis lebih besar (Wiknyosastro, 2002).
c
Tulang pelvis mempunyai empat buah sendi yakni dua sendi sakroiliaka kanan dan kiri, sendi
sakrokoksigeus, dan sendi sakrolumbalis. Persendian tersebut diperkuat oleh ligamen-ligemen.
SLIDESMANIA.CO

Ligamen-ligamen ini saat kehamilan menjadi lemah sehingga sendi menjadi tidak stabil terutama pada
sendi sakroiliaka mudah terjadi subluksasi, dan pada simfisis pubis sering terjadi Simfisiolisis.
M
Jenis panggul berdasarkan bentuk pintu atas panggul (Cadwell dan Molloy 1933/obstetri):

1. Jenis gynaecoid c
2. Jenis anthropoid
• Bentuk hampir mirip lingkaran
• Bentuk ellips membujur anteroposterior
• Diameter anteroposterior kira-kira sama
SLIDESMANIA.CO

• Diameter anteroposterior lebih besar dari


dengan diameter transversa
diameter transversa
• Ditemukan pada 45% wanita. Merupakan
• Jenis ini ditemukan pada 35% wanita
M

jenis panggul tipikal wanita (female type)


3. Jenis android
4. Jenis platypelloid
• Bentuk hampir segitiga
• Jenis ginekoid yang menyempit pada
• Diameter transversal terbesar terletak di c
arah muka belakang
posterior dekat sakrum. Dinding samping
• Diameter transversa jauh lebih lebar dari
SLIDESMANIA.CO

panggul membentuk sudut yang makin


diameter anteroposterior
sempit ke arah bawah
• Ditemukan pada 5% wanita.
• Ditemukan pada 15% wanita
M

• Jenis panggul tipikal pria (male type)


10
Mekanisme Persalinan
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Pola Persalinan Nulipara Multipara Terapi di Terapi di Rumah Sakit
Puskesmas
Kelainan pembukaan      
serviks
R
• Kemajuan < 1,2 cm/jam <1,5 cm/jam U
pembukaan J • Dukungan terapi ekspektatif
(dilatasi) serviks c U • Seksio sesarea bila CPD atau
pada fase aktif K obstruksi
SLIDESMANIA.CO

• Kemajuan < 1cm/jam <2 cm/jam  


turunnya bagian
terendah
M
Partus macet

• Fase deselerasi > 3 jam > 1 jam   • Infus oksitosin, bila


memanjang   tak ada kemajuan,
lakukan seksio
• Terhentinya > 2 jam > 2 jam R sesarea
pembukaan U • Seksio sesarea bila
(dilatasi) J CPD atau obstruksi
U  
K  
> 1 jam c  
• Terhentinya > 1 jam
penurunan bagian
terendah
SLIDESMANIA.CO

• Kegagalan Tidak adanya Tidak adanya


penurunan bagian penurunan pada penurunan pada
terendah fase deselerasi fase deselerasi atau
M

atau kala 2 kala 2


Bila panggul sempit dalam ukuran muka belakang dan CV kurang dari 9 cm maka diaemeter ini tidak
dapat dilaluli oleh diameter biparitealis dan janin yang cukup bulan. Maka dari itu kalau kepala sudah
turun biasanya terjadi defleksi sehingga yang melewati di anterior posterior adalah diameter
bitemporalis.
Jadi pada panggul sempit sering ditemukan letak defleksi. Karena panggul sempit maka persalinan
berlangsung lama. Karena adanya obstruksi pada :
c
KALA I: kepala tidak masuk pap maka pembukaan berlangsung lama dan kemungkinan ketuban
pecah sebelum waktunya. Setelah ketuban pecah, kepala tidak dapat menekan serviks
SLIDESMANIA.CO

kecuali his keras sekali sehingga terjadi moulague yang hebat pada kepala. Jalanya
pembukaan dapat menentukan prognosa. Bila pembukaan lancar; baik, bila pembukaan
M

lambat;maka besar kemungkinan janin tidak dapat melewati panggul.


KALA II: menjadi lama karena dibutuhkan waktu untuk turunya kepala dan moulague
Thank you!
c
SLIDESMANIA.CO
M

Anda mungkin juga menyukai