SKENARIO:
TAK KUNJUNG TURUN
SLIDESMANIA.CO
Oleh : Kelompok 5
Dosen Pembimbing : Henni Fitria,S.ST.,M.Keb
M
ANGGOTA KELOMPOK 5
keabnormalan atau kesulitan dalam melahirkan. Menurut Sinelair, Constance (2009), distosia
merupakan persalinan yang tidak normal atau pelahiran yang sulit, disebabkan oleh malposisi
M
kepala janin ( asinklitisme atau ekstensi),dorongan eksplus yang tidak adekuat, ukuran atau
SLIDESMANIA
komplikasi dimana sebagian besar merupakan persalinan lama 42%. Berdasarkan survei ini
dilaporkan juga bahwa bayi yang meninggal dalan usia 1 bulan setelah dilahirkan 39% terjadi akibat
M
komplikasi termasuk partus lama 30%, perdarahan 12% dan infeski 10%.
2
Etiologi dan Faktor Risiko
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Pintu panggul dapat dikatakan sempit apabila diameternya lebih kecil 1-2 cm atau lebih. Kesempitan
panggul bisa pada pintu atas panggul, ruang tengah panggul atau pintu bawah panggul, ataupun
kombinasi dari ketiganya (Jones, 2001).
1. Kesempitan pintu atas panggul
2. Kesempitan pintu tengah panggul
3. Kesempitan pintu bawah panggul
Letak sungsang
Distosia Karena Kelainan Letak
Prolaps tali pusat
M
Passage atau jalan lahir meliputi tulang panggul (bentuk dan ukurannya), dan otot panggul
(otot dasar panggul dan muskulus levator ani). Suatu persalinan akan menjadi lama apabila
terdapat kelainan-kelainan panggul, Cepalo Pelvik Disproportion (CPD), dan juga masalah
M
serviks.
3) Power
Power (tenaga yang mendorong anak keluar) terdiri dari his dan tenaga mengejan
(Manuaba, 2012). Pada proses persalinan dapat terjadi kelainan his yang menimbulkan
waktu persalinan menjadi lebih lama. Beberapa bentuk kelainan his yang dapat terjadi pada
persalinan adalah :
4) Paritas
Paritas menunjukkan jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang wanita.Paritas
merupakan faktor penting dalam menentukan nasib ibu dan janin baik selama kehamilan
M
4. Jarak Kehamilan
Seorang wanita yang hamil dan melahirkan kembali dengan jarak yang pendek dari kehamilan
sebelumnya akan memberikan dampak yang buruk terhadap kondisi kesehatan ibu dan bayi. Hal
ini disebabkan karena bentuk dan fungsi organ reproduksi belu kembali dengan sempurna
M
sehingga fungsinya akan terganggu apabila terhadi kehamilan dan persalinan kembali.
5. Usia
Usia ibu merupakan salah satu faktor resiko yang berhubungan dengan kualitas kehamilan atau
kesiapan ibu dalam reproduksi. Menurut Winkjosastro (2006) menyatakan bahwa faktor ibu yang
memperbesar resiko kematian perinatal adalah pada ibu dengan umur lebih tua.Partus kasep
sering dijumpai pada kehamilan dengan umur lebih dari 35 tahun (Depkes, 2001).Umur lebih dari
35 tahun merupakan salah satu penyebab dari berbagai komplikasi seperti kelainan his, yang
berakibat pada persalinan lama dan persalinan kasep (Manuaba, 2012).
6. Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi masyarakat yang sering dinyatakan dengan pendapatan keluarga mencerminkan
kemampuan masyarakat dari segi ekonomi cdalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk
kebutuhan kesehatan dan pemenuhan gizi.
SLIDESMANIA.CO
Faktor risiko yang menyebabkan disproporsi kepala panggul menurut Surapanthapisit, et al (2006) dan
Wianwiset (2011) yaitu:
a) Taksiran berat janin yang besar
b) Tinggi badan ibu
M
Ukuran konjugata vera/diameter anteroposterior yaitu diameter antara promontorium dan tepi atas symfisis kurang dari 11
cm.
Ukuran diameter melintang, yaitu jarak terlebar antara ke-2 linea inominata kurang dari 13 cm.
M
Ukuran diameter oblik jarak antara artikulasio sakro iliaka dengan tuberkulum pubicum sisi yang bersebelahan kurang dari
12 cm.
i. Bidang tengah panggul
Bidang luas panggul terbentuk dari titik tengah symfisis, pertengahan acetabulum, dan ruas sacrum ke-2 dan ke-3, diameter
anteroposterior kurang dari 12,75 cm, diameter transversanya kurang dari 12,5 cm.
Bidang sempit panggul merupakan bidang yang berukuran kecil terbentuk dari tepi bawah symfisis, spina isciadica kanan
dan kiri, dan 1-2 cm dari ujung bawah sacrum. Diameter anteroposterior kurang dari 11,5 cm serta diameter transversa
kurang dari 10 cm.
c
j. Pintu bawah panggul
Diameter anteroposterior yaitu ukuran dari tepi bawah symfisis ke ujung sacrum kurang dari 11,5 cm.
SLIDESMANIA.CO
Diameter transversa jarak antara tuber ischiadikum kanan dan kiri kurang dari 10,5 cm.
Diameter sagitalis posterior yaitu ukuran dari ujung sacrum kepertengahan ukuran transversa kurang dari 7,5 cm.
M
4
Prinsip Diagnosis
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Kesempitan pintu atas panggul
1.Anamnesis
Kepala tidak masuk PAP dan ada riwayat partus
lalu yang berlangsung lama,anak mati atau
persalinan ditolong dengan tindakan vakum dan
operasi
2.Inspeksi
Ibu keliatan pendek ruas- ruas tulangnya/ ada c 1. Distansia Spinarum (± 23-26 cm)
skoliosis,kifosis. 2. Distansia Kristarum (± 28-30 cm)
3. Palpasi 3. Konjugata Eksterna (± 28-30 cm)
Kepala tidak dapat masuk PAP / masih goyang
SLIDESMANIA.CO
3. Diameter tranvesa.
4. Konjugata oblique
Kesempitan pintu tengah panggul
Dikatakan bidang tengah panggul itu sempit jika :
1. 1. Jumlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 13,5 cm atau kurang (normal
10,5 cm + 5 cm = 15,5).
2. Diameter antara spina < 9 cm.
Ukuran-ukuran bidang tengah panggul tidak dapatc diperoleh secara klinis, harus diukur secara
rontgenologis, tetapi kita dapat juga menduga adanya kesempitan bidang tengah panggul jika :
SLIDESMANIA.CO
segitiga yang belakang biasanya menimbulkan robekan perineum yang besar.Menurut Thoms
distosia dapat terjadi jika jumlah ukuran antar kedua tuber ischii dan diameter sagitalis posterior <
15 cm (normal 11 cm + 7,5 cm = 18,5 cm). Jika pintu bawah panggul sempit, biasanya bidang
M
a) Partus lama yang sering disertai dengan pecahnya ketuban, bakteri menyebabkan bakteremia,
infeksi intrapartum, dehidrasi dan asidosis.
b) Apabila kemajuan janin dan jalan lahir tertahan, menyebabkan peregangan dan penipisan berlebih
segmen bawah uterus sering menimbulkan cincin retraksi patologis bandl, jika tidak segera diambil
tindakan akan menyebabkan ruptur uteri. c
c) Dalam disproporsi kepala panggul, bagian terbawah janin akan menekan tulang dan pintu panggul
SLIDESMANIA.CO
dengan kuat dan lama yang akan menimbulkan gangguan sirkulasi dengan akibat terjadinya iskemia
dan kemudia nekrosis pada tempat tersebut. Beberapa hari setelah melahirkan akan terjadi fistula
vesikoservikalis atau fistula vesikovaginalis atau fistula retrovaginalis.
M
d) Peregangan dan pelebaran dasar panggul menyebabkan terjadinya perubahan fungsional dan
anatomik otot, saraf dan jaringan ikat.
Bahaya bagi ibu
a) Partus lama dapat meningkatkan kematian perinatal, ditambah dengan infeksi intrapartum.
b) Persalinan panggul sempit menyebabkan kaput suksedaneum
c) Molase atau lempeng tulang tengkorak yang bertumpang tindih tidak menimbulkan krugian yang
nyata, tetapi apabila terdapat distorsi yang mencolok, molase dapat menyebabkan robekan
tentoriun, laserasi pembuluh darah janin, dan perdarahan
c intrakarnial janin.
d) Penekanan tulang-tulang panggul pada jaringan di atas tulang kepada janin, dapat menyebabkan
SLIDESMANIA.CO
1. Seksio sesarea
Seksio sesarea dapat dilakukan secar elektif atau primer, yakni sebelum persalinan mulai atau pada
awal persalinan, dan secara sekunder, yakni sesudah persalinan berlangsung selama beberapa waktu.
Seksio sesarea elektif direncanakan lebih dahulu dan dilakukan pada kehamilan cukup bulan karena
c
kesempitan panggul yang cukup berat, atau karena terdapat disproporsi sefalopelvik yang nyata. Selain
itu seksio tersebut diselenggarakan pada kesempitan ringan apabila ada factor-faktor lain yang
merupakan komplikasi, seperti primigravida tua, kelainan letak janin yang tidak dapat diperbaiki,
SLIDESMANIA.CO
kehamilan pada wanita yang mengalami masa infertilitas yang lama, penyakit jantung dan lain-lain.
Seksio sesarea sekundar dilakukan karena persalinan percobaan dianggap gagal, atau karena timbul
indikasi untuk menyelesaikan persalinan selekas mungkin, sedang syarat-syarat untuk persalinan
pervaginam tidak atau belum dipenuhi.
M
2. Persalinan percobaan
Setelah pada panggul sempit berdasarkan pemeriksaan yang teliti pada hamil tua diadakan penilaian
tentang bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan antara kepala janin dan
panggul, dan setelah dicapai kesimpulan bahwa ada harapan bahwa persalinan dapat berlangsung per
vaginam dengan selamat, dapat diambil keputusan untuk menyelenggarakan persalinan percobaan.
Dengan demikian persalinan ini merupakan suatu test terhadap kekuatan his dan daya akomodasi,
c
termasuk moulage kepala janin; kedua faktor ini tidak dapat diketahui sebelum persalinan berlangsung
selama beberapa waktu. Pemilihan kasus-kasus untuk persalinan percobaan harus dilakukan dengan
SLIDESMANIA.CO
cermat. Selain itu, janin harus berada dalam presentasi kepala dan tuanya kehamilan tidak lebih dari 42
minggu. Karena kepala janin bertambah besar serta lebih sukar mengadakan moulage, dan berhubung
M
dengan kemungkinan adanya disfungsi plasenta, janin mungkin kurang mampu mengatasi kesukaran
yang dapat timbul pada persalinan
Perlu disadari pula bahwa kesempitan panggul dalam satu bidang, seperti pada panggul picak, lebih
menguntungkan dari pada kesempitan dalam beberapa bidang. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
a. Pengawasan terhadap keadaan ibu dan janin. Pada persalina yang agak lama perlu dijaga agar tidak
terjadi dehidrasi dan asidosis
b. Pengawasan terhadap turunnya kepala janin dalam rongga panggul. Karena kesempitan pada
panggul tidak jarang dapat menyebabkan gangguan pada pembukaan serviks
c. Menentukan berapa lama partus percobaan dapat berlangsung
3. Simfisiotomi c
Simfisotomi ialah tindakan untuk memisahkan tulang panggul kiri dari tulang panggul kanan pada
simfisis agar rongga panggul menjadi lebih luas.Tindakan ini tidak banyak lagi dilakukan karena terdesak
SLIDESMANIA.CO
oleh seksio sesarea.Satu-satunya indikasi ialah apabila pada panggul sempit dengan janin masih hidup
terdapat infeksi intrapartum berat, sehingga seksio sesarea dianggap terlalu berbahaya.
4. Kraniotomi
Pada persalinan yang dibiarkan berlarut-berlarut dan dengan janin sudah meninggal, sebaiknya
M
persalina diselesaikan dengan kraniotomi dan kranioklasi.Hanya jika panggul demikian sempitnya
sehingga janin tidak dapat dilahirkan dengan kraniotomi, terpaksa dilakukan seksio sesarea.
8
Asuhan Kebidanan
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Bila dijumpai diagnosis pinggul sempit, maka bidan harus segera membuat rencana asuhan kebidanan
untuk segera diimplementasikan, tindakan tersebut adalah merujuk klien. Alasan dilakukannya rujukan
adalah untuk mengantisipasi adanya masalah-masalah terhadap janin dan juga ibunya.
Masalah potensial yang sering muncul :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk kemajuan tiap pembukaan cenderung lebih Lambat
b. Ibu sangat kesakitan dan lelah akibat kontraksi rahim yang semakin kuat tetapi bayi tidak mau turun
ke pintu panggul
c. Berpotensi terjadi infeksi pada ibu dan bayi akibat proses persalinan yang lama
d. Terjadi kelainan letak posisi kepala janin pada saat
c kepala bayi berusaha masuk ke pintu panggul dan
terjadi moulage berlebihan ( upaya tulang tengkorak kepala saling menindih/ bertumpuk agar dapat
masuk pintu panggul dalam upaya menyesuaikan bentuk panggul ibu), moulage berlebihan dan lama
menyebabkan perdarahan otak bayi.
SLIDESMANIA.CO
e. Bila ketuban pecah dan kepala janin belum masuk ke pintu panggul dapat mengakibatkan tali pusar
keluar dari jalan lahir dan mengakibatkan kematian janin dalam kandungan karena kekurangan
oksigen.
M
f. Ibu mengalami patah tulang bagian pintu panggul dan kerusakan syaraf daerah panggul,
kelumpuhan kaki dan sebagainya.
Tindakan selama rujukan :
a. Memberikan pengertian kepada ibu bahwa kehamilan ini harus dirujuk ke Rumah Sakit
karena bidan tidak mempunyai kapasitas untuk menganganinya.
b. c
Mendampingi ibu dan keluarga selama di perjalanan.
c. Memberikan semangat kepada ibu bahwa kehamilan ini akan tertangani dengan baik oleh
SLIDESMANIA.CO
tenaga kesehatan di tempat rujukan. Ibu agar tetap berdoa dan berusaha berpikir positif
M
9
Anatomi dan Jenis-Jenis
Distosia Jalan Lahir
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA M
Tulang panggul merupakan komposisi dari tiga
buah tulang yakni dua tulang kokse (coxae), tulang
sakrum (sacrum), dan tulang koksigeus
(coccygeus). Tulang kokse terdiri dari tulang ilium,
tulang pubis, dan tulang iskium. Tulang pubis
terdiri dari ramus superior ossis pubis dan ramus
inferior ossis pubis. Kedua rami tersebut dibatasi
oleh foramen obturatorium. Tulang koksegeus
c
terbentuk dari tiga atau empat vertebre yang
berangsur mengecil dari atas kearah bawah
(Kahle,1997).
SLIDESMANIA.CO
Ligamen-ligamen ini saat kehamilan menjadi lemah sehingga sendi menjadi tidak stabil terutama pada
sendi sakroiliaka mudah terjadi subluksasi, dan pada simfisis pubis sering terjadi Simfisiolisis.
M
Jenis panggul berdasarkan bentuk pintu atas panggul (Cadwell dan Molloy 1933/obstetri):
1. Jenis gynaecoid c
2. Jenis anthropoid
• Bentuk hampir mirip lingkaran
• Bentuk ellips membujur anteroposterior
• Diameter anteroposterior kira-kira sama
SLIDESMANIA.CO
kecuali his keras sekali sehingga terjadi moulague yang hebat pada kepala. Jalanya
pembukaan dapat menentukan prognosa. Bila pembukaan lancar; baik, bila pembukaan
M