Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PRA-KODIFIKASI

(MASA NABI, SAHABAT, TABI’IN)

Oleh : MIFTAKHUL ROHMAN,M.Pd


 SEJARAHPERKEMBANGAN
HADIS NABI SAW

TERBAGI KEPADA TIGA PERIODE:


1. Periode Pra Kodifikasi
2. Periode Kodifikasi
3. Periode Pasca Kodifikasi
 PERIODE PRA KODIFIKASI
PERTAMA MASA NABI. Perkembangan hadis pada
masa Nabi sebenarnya berjalan secara alamiah.
Dimana pun Nabi berada selalu ada sahabat yang
mengikutinya untuk mendengarkan pesan-pesan
agama dari Beliau, baik berupa ayat Al-Qur’an
maupun al-Hadis. Hal ini dapat dibuktikan dengan
sebuah pengalaman yang dialami oleh sekelompok
pemuda yang sengaja datang kepada Nabi untuk
 3.Ada larangan secara khusus dari Nabi.
Penulisan hadis pada masa Nabi tidak
mendapat persetujuan secara resmi dari
Nabi karena:1. Khawatir akan bercampurnya
antara al-Qur’an dengan al-Hadis, karena al-
Qur’an masih dalam proses penulisan.2.
Para sahabat di minta oleh Nabi untuk
menfokuskan perhatian mereka kepada al-
Qur’an, karena pemeliharaan al-Qur’an
menjadi kewajiban utama bagi mereka
ketika itu.3. Ada larangan secara khusus dari
 KONTROVERSI TENTANG PENULISAN HADIS
MASA NABI

Nabi melarang menulis hadis, mengacu kepada
hadis yang berbunyi:Nabi menyuruh sahabat
untuk menulis hadis, mengaju kepada
hadis :Untuk memahami kedua hadis tersebut,
yang terlihat bertentangan, ulama menyatakan:1.
Munculnya larangan dari Nabi, karena adanya
kekhawatiran bercampurnya al-Qur’an dengan al-
Hadis. Dengan demikian jika kekhawatiran itu
bisa diatasi, maka tidak dilarang.
2. Larangan hanya ditujukan kepada sahabat yang

dikhawatirkan mencampurkan al-Qur’an dan al-


Hadis. Sedangkan bagi sahabat yang tidak
dikhawatirkan akan bercampur, maka mereka diberi
izin untuk menulis hadis. Diantara mereka: Abdullah
bin Amr bin ‘Ash, Ali bin Abi Thalib, Anas bin Malik. 3.
Larangan adalah penulisan yang bersifat resmi,
sedangan perintah adalah yang bersifat pribadi,
seperti shahifah shodiqah milik Abdullah bin Amr.
 KEDUA MASA SAHABAT
 Pada masa ini dikenal dengan istilah taqlil al-
riwayah (pembatasan riwayat). Alasannya:Agar para
sahabat tidak asal meriwayatkan.Agar mereka
berhati-hati dalam riwayat.Abu Bakar
mensyaratkan adanya saksi dalam periwayatan
hadis, seperti Imam Malik yang meriwayatkan hadis
tentang waris.Umar bin Khatab juga mensyaratkan
saksi, seperti riwayat Ubay bin Kaab
 TOKOH-TOKOH SAHABAT PERIWAYAT HADIS
TERKEMUKA

 Abu Hurairah telah meriwayatkan hadis


sebanyak hadis.Abdullah bin Umar sebanyak
2630 hadis.Anas bin Malik sebanyak 2286
hadis.‘Aisyah sebanyak 2210 hadis.Abdullah bin
Abas sebanyak 1660 hadis.Jabir bin Abdulllah
sebanyal 1540 hadis.
 Abu Sa’id al-Khudri sebanyak 1170 hadis.
 PERIODE KODIFIKASI

 Masa ini dikenal dengan istilah tadwin al-hadis


(pembukuan hadis). Khalifah yang terlibat secara
langsung dalam hal ini adalah khalifah Umar bin Abdul
Azis (khalifah ke-8 dinasti Umayyah, tahun 99 H).Sejak
itulah hadis ditulis dan dibukukan secara serius dan
intensif oleh para ulama yang ahli di bidangnya. Mereka
mencurahkan tenaga dan fikirannya untuk
menghasilkan kitab hadis yang bisa dipertanggung
jawabkan keberadaannya.
  Alasan Umar Bin Abdul Azis membukukan hadis
adalah:
Khawatir akan hilangnya hadis bersamaan dengan
meninggalnya para ulama.Khawatir akan bercampurnya
antara hadis yang benar dan yang palsu.Karena wilayah
Islam semakin luas, sedangkan kemampuan para ulama
di setiap wilayah berbeda, sehingga pengetahuan umat
tentang hadis menjadi tidak seimbang.
Orang yang diperintahkan Umar untuk melakukan tugas tersebut

adalah Ibnu Hazm (Gubernur Medinah) dan Ibnu Syihab al-Zuhri

(seorang ulama hadis terkemuka), sekitar awal abad ke-2 H.Hasil

kodifikasi mereka berdua menunjukan hasil yang luar biasa,

sebagai pelopor dalam pembukuan hadis secara resmi.Semenjak

itu banyak ulama yang merasa terpanggil untuk mengikuti

langkah mereka membukukan hadis, seperti Imam Malik dengan

kitab al-Muwattha’, Imam Syafi’i dengan kitab al-Musnad.Inilah

kitab hadis pertama yang masih ada sampai sekarang.


PERIODE PASCA KODIFIKASI
Masa ini merupakan kelanjutan masa kodifikasi, yang ditandai
dengan beberapa hal:1. Masa penyeleksian hadis (abad ke-3
H)Pada masa inilah hadis baru diseleksi secara ketat untuk
membedakan antara hadis shahih, dha’if, dan palsu.Ulama
yang terkenal pada masa ini adalah: Al- Bukhari (kitab Shahih),
Muslim (kitab Shahih), Abu Dawud (kitab Sunan), Turmuzi
(kitab Sunan), Nasa’i (kitab Sunan), Ibnu Majah (kitab Sunan).
  2. Masa penyempurnaan (abad ke 4 H)
Masa ini ditandai dengan usaha para ulama hadis
untuk mengklasifikasikan hadis dengan tema-tema
tertentu, baik berdasarkan nilai hadisnya, maupun isi
hadisnya.Contohnya:Kitab Riyadhus Solihin yang
ditulis oleh Nawawi berisi tentang hadis-hadis sohih
semata yang diambil dari kitab Bukhari dan
Muslim.Kitab Targhi wa Tarhib yang ditulis oleh al-
Munzir berisi tentang hadis-hadis akhlaq.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai