Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN DIET HIPERTENSI, KUALITAS TIDUR DAN AKTIVITAS FISIK

DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI


PUSKESMAS DINOYO

SIDANG SKRIPSI

OLEH:
MELANIA JELINA
2017610061

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang


menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas normal (Depkes, 2018).
Hipertensi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan
darah dengan sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Penyakit
hipertensi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan terjadinya
serangan jantung, stroke, gangguan ginjal dan kebutaan.
Prevalensi hipertensi akan terus meningkat tajam dan di perkirakan
pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa seluruh dunia terkena
hipertensi (Kementrian Kesehatan RI, 2017). Angka prevalensi
hipertensi di provinsi Jawa Timur masih cukup tinggi dibandingkan
dengan angka prevalensi di Indonesia , yaitu sebesar 26,2%
(Kemenkes RI 2013).
Lanjutan…

Apakah ada hubungan diet


hipertensi, kualitas tidur dan
Rumusan
aktivitas fisik dengan tekanan darah
Masalah
pada penderita hipertensi di
Puskesmas Dinoyo

1. Tujuan Umum
Tujuan 2. Tujuan khusus
Penelitian

Manfaat 1.Manfaat Teoritis


Penelitian 2.Manfaat Praktis
Bab 2
Tinjauan Pustaka

1. Pengertian
2. Etiologi
3. Klasifikasi
4. Penatalaksanaan
5. Komplikasi
6. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi
7. Faktor faktor yang
mempengaruhi hipertensi
BAB 111 Penderita
KERANGKA KONSEPTUAL
Hipertensi
Input

Faktor yang
mempengaruhi.
1. Diet hipertensi
2. Kualitas tidur
3. Aktivitas fisik
 
 

proses Diet hipertensi Aktifitas fisik kualitas tidur

Tingginya asupan Menyebabkan Pola tidur yang buruk


natrium obesitas  
   
 
mengikat cairan Peningkata Peningkatan
n curah saraf simpatik
jantung
meningkatkan Menyebabkan
volume darah dan Tekanan darah
adaptasi struktural
tekanan darah meningkat
sistem kardiovaskuler
sehingga tekanan
darah menjadi tinggi
Output Faktor resiko hipertensi. Hipertensi
1. Konsumsi makanan asin
2. Konsumsi makanan
berlemak
3. Obesitas  
4. Alkohol Tingkat hipertensi (JNC 8) (Sistolik/Diastolik)
5. Merokok 9.genetik 1. Optimal (<120/<80 mmHg)
6. Stres 10. jenis 2. Prahipertensi (120-139/88-89 mmHg)
7. Aktifitas fisik kelamin 3. Hipertensi tingkat 1(140-159/90-99 mmHg)
4. Hipertensi tingkat 2 (≥160 /≥100 mmHg)
8. Usia
Bab IV
Metode Penilitian
Populasi :
Seluruh penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo 51 orang berdasarkan data
Desember 2021

Sampling
Sample sistematik

Sampel:
Sebagian penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo sebanyak 45 orang

Variabel independen :
Variabel dependen :
Diet hipertensi, kualitas tidur
Tekanan darah
dan aktifitas fisik

Kuesioner Rekam medis

Pengolahan Data
Editing, coding, scoring, processing, tabulating, cleaning

 
Analisa Data
Uji Chi Square
 
Pembahasan dan Kesimpulan

 
Variabel Definisi Indikator Alat ukur skala scoring
Independen Diet hipertensi merupakan 1. Sumber natrium Kuesioner diet hipertensi ordinal Sangat sering : 4
diet hipertensi pengurangan konsumsi natrium, 2. Sumber kalium (Nurdiyanti, 2016) Sering : 3
tinggi serat dan rendah 3. Sumber kalsium Kadang-kadang: 2
kolesterol, agar penurunan 4. Sumber protein hewani Tidak pernah: 1
tekanan darah lebih optimal. 5. Asupan serat  
6. Mengandung kolesterol Kategori:
7. Konsumsi rokok dan kafein Buruk: <56
8. Makanan atau minuman Baik: 56-100
beralkohol dan mengandung (Nurdiyanti, 2016)
soda
9. Sumber isoflafon

Kualitas Tidur Kualitas tidur adalah keadaan 1. Kualitas tidur subyektif Kuesioner Pittsburgh Sleep ordinal  0: sangat baik
baik atau buruknya tidur yang 2. Latensi tidur Quality Index (PSQI) 1: cukup baik
dialami seseorang, sehingga 3. Durasi tidur 2: agak buruk
memberikan dampak terhadap 4. Efisiensi tidur 3: sangat buruk
kesehatan. Kualitas tidur 5. Gangguan tidur  
induvidu dapat dipengaruhi 6. Penggunaan obat Kategori:
oleh durasi tidur, latensi tidur, 7. Disfungsi disiang hari Kualitas tidur baik :≤5
disfungsi tidur pada siang dan Kualitas tidur buruk :>5
malam hari maupun (PSQI)
penggunaan obat tidur.
Variabel Definisi Indikator Alat ukur Skala Scoring
Aktifitas fisik Aktifitas fisik adalah setiap 1. Aktifitas pekerjaan diluar Physical Activity Quitionaire Ordinal 1= ringan : 0 MET -
gerakan tubuh yang dihasilkan rumah (IPAQ) menit/minggu
oleh otot rangka yang 2. Aktifitas transportasi 2= sedang: 600-3000
memerlukan pengeluaran 3. Aktifitas rumah tangga MET - menit/minggu
energy. 4. Aktifitas waktu luang 3= berat : >3000 MET -
5. Aktifitas tidur menit/minggu
Kategori aktifitas fisik:
1. Ringan, jika:
a. tidak ada aktifitas
b. aktifitas tidak cukup
untuk memenuhi kriteria
sedang atau berat
c. aktifitas <10 min/hari
atau <600
METs-min/minggu
2. sedang, jika:
a. jika ≥3 hari aktifitas
min 20 min/hari
b. jika ≥5 hari aktifitas
sedang/berjalan ≥30
min/hari.
c. jika ≥5 hari berjalan
kombinasi, intensitas
sedang/berat min ≥600
METs-min/minggu
3. berat, jika:
a. jika >3 hari aktifitas
berat min>1500 METs-
min/minggu.
b. jika ≥7 hari berjalan
kombinasi dengan
aktifitas sedang/berat
min>3000
METs-min/minggu.
(IPAQ, 2005).
Variabel Definisi Indikator Alat ukur skala scoring
Dependen Tekanan yang Melihat hasil Data Rekam Medis Ordinal Tingkat hipertensi
tekanan darah dihasilkan darah pemeriksaan tekanan (JNC 8)
terhadap dinding darah sistolik/ diastolik (Sistolik/Diastolik)
pembuluh darah yang pada penderita 1.Optimal(<120/
diukur menggunakan hipertensi <80 mmHg)
tensi meter Aneroid 2.Prahipertensi(12
0-139/88-89
mmHg)
3.Hipertensi
tingkat 1 (140-
159/90-99
mmHg)
4.Hipertensi
tingkat 2 (>
≥160 /≥100
mmHg)
(JNC 8)
BAB V
HASIL PENELITIAN

Tabel 5.2 Kategori Diet Hipertensi pada


Penderita Hipertensi di Puskesmas Dinoyo
Tabel 5.1 karakteristik Umum Responden
Tahun 2022

No Data Umum F % Kategori


No Diet F %
Umur:    
Hipertensi
1 26-30 tahun 10 22,2
2 31-35 tahun 16 35,6 1 Baik 20 44,4
3 36-40 tahun 19 42,2 2 Buruk 25 55,6
Total 45 100
Jenis kelamin:    
1 Laki-laki 19 42,2 Total 45 100
2 Perempuan
26 57,8

Total 45 100
Lanjutan…

Tabel 5.3. Kategori Kualitas Tidur 5.4. Kategori Aktifitas Fisik pada
pada Penderita Hipertensi di Penderita Hipertensi di Puskesmas
Puskesmas Dinoyo Tahun 2022 Dinoyo Tahun 2022

Kategori Kategori
No F %
No Kualitas F % Aktifitas Fisik
Tidur 1 Sedang 3 6,7
1 Baik 4 8,9 2 Berat 42 93,3
2 Buruk 41 91,1 Total 45 100
Total 45 100
Kategori
No F %
Tekanan Darah
Tabel 5.5. Kategori Tekanan Darah pada Prahipertensi
1 4 8,9
Penderita Hipertensi di Puskesmas Dinoyo
Tahun 2022 2 Hipertensi 1 21 46,7
3 Hipertensi 2 20 44,4
Total 45 100
BAB VI
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa diet hipertensi pada penderita


hipertensi di Puskesmas Dinoyo, sebagian besar dikategorikan memiliki diet
Identifikasi diet hipertensi buruk. Temuan ini memberikan gambaran bahwa penderita
hipertensi hipertensi yang melakukan pengobatan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang
tidak melakukan diet hipertensi dengan benar sehingga hal ini berisiko pada
peningkatan risiko hipertensi. Hasil penelitian dalam data umum
menunjukkan bahwa responden yang sebagian besar dikategorikan memiliki
diet hipertensi buruk, sebagian besarnya berjenis kelamin perempuan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kualitas tidur pada penderita


hipertensi di Puskesmas Dinoyo, diketahui hampir seluruh responden
dikategorikan memiliki kualitas tidur buruk. Hasil penelitian ini menunjukkan
Identifikasi bahwa hampir seluruhnya repsonden memiliki masalah dengan tidurnya,
kualitas tidur mulai dari beranjak ke tempat tidur, lamanya bisa tertidur, terbangun di
malam hari, lama tidur, hingga saat bangun pagi. Data umum berupa jenis
kelamin, diketahui bahwa responden yang hampir seluruhnya dikategorikan
memiliki kualitas tidur buruk, sebagian besarnya berjenis kelamin
perempuan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aktifitas fisik pada penderita
Identifikasi hipertensi di Puskesmas Dinoyo, hampir seluruh responden dikategorikan memiliki
aktivitas fisik aktifitas fisik berat. Data umum berupa jenis kelamin responden diketahui hampir
seluruh responden yang dikategorikan memiliki aktifitas fisik berat, sebagian
besarnya berjenis kelamin perempuan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tekanan darah pada penderita


hipertensi di Puskesmas Dinoyo, sebagian besar dikategorikan memiliki tekanan
Identifikasi
darah hipertensi 1. Responden yang memiliki tekanan darah dengan hipertensi 1
tekanan darah
adalah responden yang hipertensi tingkat 1 dengan tekanan darah sistolik 140-159
mmHg dan diastolik 90- 99 mmHg.
Hubungan diet
hipertensi, kualitas Hasil analisis hubungan diet hipertensi, kualitas tidur dan aktivitas fisik
tidur dan aktifitas fisik dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo
dengan tekanan darah menggunakan uji chi square, diperoleh output nilai signifikan (Sig.) untuk
pada penderita variabel diet bipertensi dan kualitas tidur lebih kecil dari signifikan 5%
hipertensi sehingga dapat dikatakan bahwa diet hipertensi dan kualitas tidur
memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah pada penderita
hipertensi di Puskesmas Dinoyo. Sedangkan hasil pengujian hipotesis
untuk variabel aktivitas fisik diperoleh nilai siginfikan (Sig.) lebih besar
dari 5%, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel aktivitas fisik tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah pada penderita
hipertensi di Puskesmas Dinoyo.
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu penelitian ini hanya
fokus pada hubungan antar variabel, sehingga penjelasan
Keterbatasan peneliti tidak melebar atau merinci faktor-faktor yang
dalam penelitian mempengaruhi masing-masing variabel.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka


dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Diet hipertensi pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo, sebagian
besar dikategorikan diet hipertensi buruk.
2. Kualitas tidur pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo, hampir
seluruh responden dikategorikan kualitas tidur buruk.
3. Aktivitas fisik pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo, hampir
seluruh responden dikategorikan aktifitas berat.
Kesimpulan
4. Tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo, sebagian
besar memiliki tekanan darah kategori hipertensi 1.
5. Diet hipertensi dan kualitas tidur memiliki hubungan yang signifikan
dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo yang
dibuktikan dengan nilai signifikan ≤ 0,05. Sedangkan aktivitas fisik tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah pada penderita
hipertensi di Puskesmas Dinoyo, yang dibuktikan dengan nilai signifikan ≥
0,05
1.Pelayan Kesehatan
Pelayan kesehatan diharapkan dapat melakukan sosialisasi (promosi kesehatan)
kepada masyarakat umum.
2. Puskesmas Dinoyo
Puskesmas Dinoyo diharapkan dapat membuat program pengelola penyakit
kronis agar dapat meningkatkan pola hidup sehat
Saran 3.Masyarakat (termasuk pasien hipertensi)
Orang dewasa termasuk pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo
dapat mencegah hipertensi dengan mengendalikan faktor risiko
4.Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian selanjutnya yang hendak melakukan penelitian dengan tema yang
sama, maka diharapkan untuk melakukan penelitian di lokasi yang berbeda,
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai