Anda di halaman 1dari 68

Senyawa-senyawa Amina

PERTEMUAN 12
Harizal, S.Pd., M.Sc
Program Studi Gizi
Universitas Esa Unggul

1
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu menjelaskan tatanama, sifat fisik, sifat
kimia, sintesis, dan reaksi yang melibatkan senyawa-senyawa
amina

2
Beberapa senyawa amina dengan aktivitas
biologis

• Alkaloid merupakan kelompok senyawa amina yang memiliki


berbagai aktivitas biologis. Sebagian besar senyawa ini
disintesis oleh tanaman untuk melindungi diri dari serangga dan
hewan lain.
• Banyak obat aditif biasanya diklasifikasikan dalam golongan
alkaloid.
3
Aktivitas biologis amina
• Dopamin merupakan suatu neurotransmiter.
• Epinephrin merupakan bioregulator.
• Niasin, Vitamin B6, merupakan senyawa yang
mengandung gugus amina.
• Alkaloid: nikotin, morfin, dan kokain
• Asam amino

4
Klasifikasi Amina
• primer (1): memiliki satu gugus alkil yang
terikat pada atom nitrogen (RNH2).
• sekunder (2): memiliki dua gugus alkil yang
terikat pada atom nitrogen (R2NH).
• tersier (3): memiliki tiga gugus alkil yang
terikat pada atom nitrogen (R3N).
• kuarterner (4): memiliki empat gugus alkil
yang terikat pada atom nitrogen dan
mengemban muatan positif (R4N+).
5
Contoh amina

NH2 N N
H CH3
Primer Sekunder tersier
(1º) (2º) (3º)

6
Nama umum

7
Amina sebagai substituen

• Pada suatu molekul yang memiliki gugus fungsi dengan


prioritas yang lebih tinggi, gugus fungsi amina akan
berperan sebagai substituen dengan nama amino.

8
Nama IUPAC
• Nama didasari oleh rantai karbon terpanjang.
• Akhiran -e pada alkana diganti dengan -amina.
• Substituen pada atom nitrogen diberi awalan N-.

Br N(CH3)2
N H CH CH CHCH CH
2 2 2 2 3 CH3CH2CHCH2CH2CH3
3-bromo-1-pentanamine N,N-dimethyl-3-hexanamine

9
Amina aromatik

• Pada amina aromatik, gugus amina terikat pada


cincin benzena.
• Senyawa induk dinamakan anilina.

10
Amina heterosiklik
Dalam penamaan senyawa amina siklik, atom
nitrogen ditandai sebagai posisi 1.

11
Struktur amina

• Atom nitrogen memiliki hibridisasi sp3 dengan


satu pasangan elektron bebas.
• Sudut ikatan kurang dari 109.5º.
12
Interkonversi amina kiral

• Nitrogen dapat pula memiliki tiga gugus yang


berbeda dan satu pasangan elektron bebas,
namun, enansiomernya tidak dapat diisolasi
karena adalanya inversi di sekitar atom N.
13
Amina Kiral

• Amina dapat pula bersifat kiral karena bersumber


dari keberadaan karbon kiral.
• Inversi yang terjadi pada nitrogen tidak akan
berpengaruh terhadap kiralitas karbon.
14
Amina kiral (sambungan)

• Garam amonium kuarterner dapat memiliki nitrogen kiral jika


terdapat empat gugus yang berbeda.
• Inversi konfigurasi tidak akan terjadi pada kelompok senyawa ini
karena tidak terdapat pasangan elektron bebas pada nitrogen.

15
Amina siklik kiral

• Jika nitrogen berada pada suatu sistem cincin yang kecil,


sistem ini akan mencegah pembentukan sudut ikatan
sebesar 120° yang memungkin terjadinya inversi.
• Senyawa semacam ini memiliki energi aktivasi inversi yang
lebih tinggi sehingga memperlambat terjadinya inversi.

16
Titik didih

• N—H memiliki kepolaran yang lebih kecil dibandingkan O—H.


• Selain itu juga memiliki ikatan hidrogen yang lebih rendah, sehingga
amina akan memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan
alkohol.
• Amina tersier tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, sehingga
memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan amina primer dan
sekunder.
17
Kelarutan dan aroma
• Amina yang kecil (< 6 C) biasanya larut dalam air.
• Semua amina dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
air dan alkohol.
• Percabangan pada senyawa amina meningkatkan
kelarutan.
• Sebagian besar amina memiliki bau seperti ikan busuk.

NH2CH2CH2CH2CH2CH2NH2
1,5-pentanadiamina atau kadaverin

18
Kebasaan Amina
• Pasangan elektron bebas pada nitrogen dapat
menerima satu proton dari suatu asam.
• Larutan berair dari suatu amina juga bersifat basa
terhadap kertas lakmus.
• Amonia memiliki pKb = 4.74
• Alkil amina biasanya merupakan basa yang lebih kuat
dibandingkan amonia.
• Peningkatan jumlah gugus alkil akan menurunkan
tingkat solvasi ion, sehingga amina 2 dan 3 biasanya
memiliki kebasaan yang sama dengan amina 1.
19
Reakstivitas amina

20
Konstanta disosiasi basa amina

• Suatu amina dapat mengikat suatu proton dari molekul


air, menghasilkan suatu ion amonium dan ion hidroksida.
• Konstanta kesetimbangan untuk reaksi ini disebut
konstanta disosiasi basa amina yang disimbolkan dengan
Kb.
21
Disosiasi basa amina

• Gugus alkil menstabilkan ion amonium sehingga


membuat amina menjadi basa yang lebih kuat.
22
Gugus alkil menstabilkan amina

• Gugus alkil membuat nitrogen amina memiliki


kebasaan yang lebih kuat dibandingkan amonia.
23
Efek resonansi

• Delokalisasi pasangan elektron akan memperkecil kebasaan


amina.
24
Protonasi pirol

• Ketika nitrogen pirol diprotonasi, pirol kehilangan


stabilitas aromatiknya.
• Sehingga protonasi nitrogen menjadi tidak disukai
dan pirol menjadi basa yang sangat lemah.
25
Efek hibridisasi

• Piridin merupakan yang yang lebih lemah


dibandingkan amina alifatik, namun relatif lebih bas
dibandingkan pirol karena piridin tidak kehilangan
aromatisasinya ketika terjadi protonasi nitrogen.

26
Garam amonium

• Garam amonium merupakan padatan ionik


dengan titik leleh yang tinggi.
• Relatif larut dalam air.
• Tidak memiliki bau busuk.
27
Pemurnian amina

28
Katalis tranfer fasa

29
Kokain

• Kokain biasanya diselundupkan dalam bentuk garam


hidroklorida.
• Reaksi kokain dengan garam hidroklorida dengan natrium
hidroksida dan ekstraksi ke dalam pelarut eter akan mengubah
garam ini menjadi kokain yang volatil untuk merokok.

30
Reaksi amina dengan senyawa karbonil

31
Substitusi elektrofilik amonia

• Gugus —NH2 merupakan aktivator yang kuat,


dan pengarah, ortho- dan para-
• Alkilasi anilina seringkali menghasilkan
substitusi ganda.
• Protonasi amina mengubah gugus amina
menjadi amonium (—NH3+) yang bersifat
mendeaktivasi.
• Nitrasi anilina akan menghasilkan ledakan.
32
Protonasi anilina dalam reaksi
substitusi

• Asam kuat akan memprotonasi gugus amina,


menghasilkan garam amonium.
• Gugus —NH3+ merupakan gugus pendeaktivasi yang kuat
(dan pengarah meta).
• Sehingga asam kuat sangat tidak dianjurkan dalam reaksi
substitusi anilina
33
Substitusi elektrofilik piridin

• Keberadaan atom N sangat mendeaktivasi piridin.


• Reaksi substitusi terjadi pada posisi 3
• Elektron pada N bereaksi dengan elektrofil.

34
Nucleophilic Substitution of Pyridine

• terdeaktivasi terhadap serangan elektrofil.


• Teraktivasi terhadap serangan nukleofil.
• Nukleofil akan mensubstitusi gugus pergi yang bagus pada
posisi 2 atau 4.
35
Mekanisme substitusi nukleofilik

• Serangan pada posisi-3 tidak mengakibatkan N


memiliki muatan negatif sehingga substitusi pada
posisi 3 biasanya tidak teramati.

36
Alkilasi amina menggunakan alkil halida

• Bahkan jika ditambahkan satu equivalen alkil halida,


sebagian amina akan bereaksi sekali, sedangkan sebagian
lain bereaksi dua hingga tiga kali (menghasilkan garam
alkilamonium)
37
Asilasi amina

• Amina primer dan sekunder bereaksi membentuk


halida asam membentuk amida.
• Reaksi ini merupakan reaksi substitusi asil
nukleofilik.
38
Asilasi amina aromatik

• Ketika gugu amina pada anilina diasetilasi, amida yang


dihasilkan masih merupakan gugus pengaktivasi dan
pengarah orto- dan para-.
• Asetanilida dapat direaksikan dengan reagen asam (dan
oksidator lunak) menghasilkan subtituen pada cincin.
• Gugus asil dapat dilepaskan dengan hidrolisis asam atau basa.

39
Pembentukan sulfonamida

• Amina primer atau sekunder bereaksi dengan


sulfonil klorida.

40
Sintesis sulfonilamida

41
Eliminasi Hofmann

• Garam amonium kuarterner merupakan gugus


pergi yang bagus (amina netral).
• Pemanasan garam hidroksida menghasilkan
alkena dengan substituen yang paling sedikit.
42
Mekanisme Eliminasi Hofmann

• Eliminasi Hofmann merupakan reaksi E2 dengan


menggunakan amina sebagai gugus pergi.

43
Regioselektivitas Eliminasi Hofmann

• Produk dengan substituen paling sedikit


merupakan produk mayor dari reaksi Hofmann.
44
Mekanisme E2

45
Oksidasi amina

• amina dapat dengan mudah teroksidasi bahakan di udara sekalipun.


• Oksidator yang paling umum digunakan adalah: H2O2 , MCPBA.
• Amina 2 teroksidasi menghasilkan hidroksilamina (—NOH)
• Amina 3 teroksidasi menjadi amina oksida (R3N+—O-)

46
Preparasi amina oksida

• Amina tersier teroksidasi menjadi amina oksida


dan seringkali menghasilkan rendemen yang tinggi
• Baik H2O2 atau peroksida dapat digunakan dalam
reaksi oksidasi ini.
47
Penataulangan Cope

• Terjadi melalui mekanisme E2.


• Amina oksida yang berperan sebagai basa melalui suatu
keadaan transisi siklik, sehingga tidak dibutuhkan basa
kuat.
48
Pembentukan garam Diazonium

R NH2 + NaNO2 + 2 HCl R N N Cl- + 2 H2O + NaCl

R N N R + N N

• Amina primer bereaksi dengan asam nitrit (HNO2)


membentuk garam dialkildiazonium.
• Garam diazonium relatif tidak stabil dan
terdekomposisi menjadi karbokation dan nitrogen.
49
Diazotisasi suatu amina
Tahap 1: amina menyerang ion nitrosonium dan membentuk N-nitrosoamina

Tahap 2: suatu transfer proton (tautomerisasi) terjadi dari nitrogen ke oksigen


membentuk suatu gugus hidroksi dan ikatan N-N kedua.

50
Garam Arenediazonium

• Dengan membentuk dan mendiazotisasi suatu


amina aromatik, gugus ini bisa dikonversi menjadi
gugus fungsi lain.

51
Reaksi garam Arenediazonium

52
Reaksi Sandmeyer

53
Pembentukan N-Nitrosoamina

• Amina sekunder bereaksi dengan asam nitrit (HNO2)


membentuk N-nitrosoamina.
• N-nitrosoamina sekunder merupakan molekul stabil dan
merupakan molekul karsinogen.

54
Aminasi reduktif: 1º Amina

• Amina primer dapat diperoleh dari kondensasi


hidroksilamina dengan suatu keton atau aldehida, diikuti
dengan reduksi oksim.
• LiAlH4 atau NaBH3CN dapat digunakan dalam reduksi oksim.

55
Aminasi reduktif: 2º Amina

• Kondensasi suatu keton atau aldehida dengan amina


primer akan menghasilkan imina ter-N-substitusi (suatu
basa Schiff).
• Reduksi imina ter-N-substitusi menghasilkan amina
sekunder.

56
Aminasi reduktif: 3º Amina

• Kondensasi suatu keton atau aldehida dengan amina


sekunder menghasilkan garam iminium.
• Garam iminium biasanya tidak stabil sehingga jarang dapat
diisolasi.
• Suatu reduktor dalam campuran reaksi ini akan mereduksi
garam iminium menjadi suatu amina tersier
57
Sintesis amina 1º melalui asilasi-
reduksi

• Asilasi amina dengan suatu klorida asam akan


menghasilkan suatu amida tanpa ada kecenderungan
terjadi overasilasi.
• Reduksi amina oleh LiAlH4 menghasilkan amina yang
sesuai.
58
Sintesis amina 2º melalui asilasi-
reduksi

• Asilasi-reduksi mengubah suatu amina primer


menjadi amina sekunder.
• LiAlH4, diikuti dengan hidrolisis, dapat dengan mudah
mereduksi intermediet amida menjadi amina.
59
Sintesis amina 3º melalui asilasi-
reduksi

• Asilasi-reduksi mengubah amina sekunder


menjadi amina tersier.
• Reduksi intermediet amida dapat dilakukan
menggunakan LiAlH4.
60
Sintesis Gabriel

• Ion phthalimida merupakan nukleofil kuat, dan dapat


mensubstitusi ion halida atau tosilat dari suatu substrat
yang bagus untuk reaksi SN2.
• Pemanasan N-alkil phthalimida dengan hidrazin akan
menggantikan amina primer menghasilkan turunan
hidrazin yang stabil dari phthalimida.
61
Reduksi azida

• Ion azida, N3-, merupakan suatu nukleofil yang bagus.


• Ion azida dapat bereaksi dengan halida atau tosilat primer
atau sekunder melalui mekanisme (SN2).
• Alkil azida mudah meledak sehingga tidak diisolasi.

62
Reduksi nitril

• Nitril (CN) merupakan nukleofil SN2 yang bagus.


• Reduksi dengan H2 atau LiAlH4 mengubah nitril
menjadi amina primer.

63
Reduksi senyawa nitro

• Gugus nitro dapat direduksi menjadi amina


melalui hidrogenasi terkatalitik atau melalui
logam aktif dan H+.
• Umumnya digunakan untuk mensintesis anilina
64
Penataulangan Hofmann Amida

• Pada keberadaan basa kuat, amida primer bereaksi dengan


klorin atau bromin membentuk amina yang lebih pendek.
Pemendekan ini dilakukan dengan menghilangkan karbon
karbonil.
• Reaksi ini, disebut penataulangan Hofmann, biasanya
digunakan untuk mensintesis amina primer dan amina aril.
65
Mekanisme penataulangan Hofmann :
Langkah 1 dan 2

66
Mekanisme penataulangan Hofmann :
Langkah 3 dan 4

67
Sekian

68

Anda mungkin juga menyukai

  • Alkil Amina
    Alkil Amina
    Dokumen43 halaman
    Alkil Amina
    Alya Laurenza Aziz
    100% (1)
  • Amina Dan Turunannya
    Amina Dan Turunannya
    Dokumen16 halaman
    Amina Dan Turunannya
    AnNuur Niian
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Bernitrogen
    Senyawa Bernitrogen
    Dokumen70 halaman
    Senyawa Bernitrogen
    Aayu
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Amin - Kelompok 4
    Senyawa Amin - Kelompok 4
    Dokumen20 halaman
    Senyawa Amin - Kelompok 4
    Afina Rahantan
    Belum ada peringkat
  • Amina Dan Turunannya
    Amina Dan Turunannya
    Dokumen14 halaman
    Amina Dan Turunannya
    ANDI FITRIANI
    100% (1)
  • Amina
    Amina
    Dokumen11 halaman
    Amina
    HateAngel AngelHate
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 7 - Amina
    Kelompok 7 - Amina
    Dokumen37 halaman
    Kelompok 7 - Amina
    Tutut Selamet
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen43 halaman
    Amina
    Viena Fujie
    100% (1)
  • Kimor 2 (Amina 2020)
    Kimor 2 (Amina 2020)
    Dokumen36 halaman
    Kimor 2 (Amina 2020)
    triolanovita
    Belum ada peringkat
  • AMINAok 2
    AMINAok 2
    Dokumen32 halaman
    AMINAok 2
    Ilham Septa mulya
    Belum ada peringkat
  • PP Amina Amida
    PP Amina Amida
    Dokumen39 halaman
    PP Amina Amida
    Dimas Agung
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen70 halaman
    Amina
    Rivaldo Ervin
    Belum ada peringkat
  • Amina Kel 4-1
    Amina Kel 4-1
    Dokumen17 halaman
    Amina Kel 4-1
    Naila Andini
    Belum ada peringkat
  • Zdocs - Tips - Bundelan Ko dn11
    Zdocs - Tips - Bundelan Ko dn11
    Dokumen12 halaman
    Zdocs - Tips - Bundelan Ko dn11
    winnie channel
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen21 halaman
    Amina
    Muhammad Yunus
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen55 halaman
    Amina
    Lely Zikri Zulhidayah
    Belum ada peringkat
  • 1BL01018
    1BL01018
    Dokumen45 halaman
    1BL01018
    Gusnoiss Intaan Ituun
    Belum ada peringkat
  • Amina Dan Turunannya
    Amina Dan Turunannya
    Dokumen13 halaman
    Amina Dan Turunannya
    Madaa Riel Irham
    Belum ada peringkat
  • Materi Arilamina
    Materi Arilamina
    Dokumen3 halaman
    Materi Arilamina
    Arfat Galai
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Amina
    Senyawa Amina
    Dokumen19 halaman
    Senyawa Amina
    Risanto K. Retaadji
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen6 halaman
    Amina
    darkbreaker3244
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Amina
    Pengertian Amina
    Dokumen4 halaman
    Pengertian Amina
    hasriani.an
    Belum ada peringkat
  • Amina KIMOR Prtemuan 3
    Amina KIMOR Prtemuan 3
    Dokumen10 halaman
    Amina KIMOR Prtemuan 3
    james Wilson09
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen12 halaman
    Amina
    Eka Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Amina Rasid
    Amina Rasid
    Dokumen12 halaman
    Amina Rasid
    Salma1612
    Belum ada peringkat
  • Amina Part 1
    Amina Part 1
    Dokumen22 halaman
    Amina Part 1
    Arief Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen43 halaman
    Amina
    Lia Alwiah
    100% (3)
  • No 4
    No 4
    Dokumen7 halaman
    No 4
    mirahsatya
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Pembuatan Amina Fiks
    Reaksi Pembuatan Amina Fiks
    Dokumen12 halaman
    Reaksi Pembuatan Amina Fiks
    YannieApriyani
    0% (1)
  • Senyawa Nitro, Amino
    Senyawa Nitro, Amino
    Dokumen50 halaman
    Senyawa Nitro, Amino
    Bayu Mario Ginting
    Belum ada peringkat
  • Asam Amino Kimia Organik II
    Asam Amino Kimia Organik II
    Dokumen12 halaman
    Asam Amino Kimia Organik II
    Devi Atikah
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen17 halaman
    Amina
    Agustyna
    Belum ada peringkat
  • Makalah Amina Kimia Organik
    Makalah Amina Kimia Organik
    Dokumen25 halaman
    Makalah Amina Kimia Organik
    Ummy Hafilda
    Belum ada peringkat
  • Amina PDF
    Amina PDF
    Dokumen18 halaman
    Amina PDF
    vikri
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen44 halaman
    Amina
    zai zaitun
    Belum ada peringkat
  • Laporan Resmi Asetanilida
    Laporan Resmi Asetanilida
    Dokumen12 halaman
    Laporan Resmi Asetanilida
    Sigit W Synyster
    100% (8)
  • Amina
    Amina
    Dokumen30 halaman
    Amina
    Hanifatul Azizah
    Belum ada peringkat
  • Amina Kelompok 5
    Amina Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Amina Kelompok 5
    Sukri Dua
    Belum ada peringkat
  • Amina 1
    Amina 1
    Dokumen12 halaman
    Amina 1
    Miftah
    Belum ada peringkat
  • KO2 - Amina
    KO2 - Amina
    Dokumen38 halaman
    KO2 - Amina
    Srihayuni
    Belum ada peringkat
  • Makalah Organik II
    Makalah Organik II
    Dokumen21 halaman
    Makalah Organik II
    Nurhikmah Muharimin Mattu
    Belum ada peringkat
  • AMINA Kelompok 1
    AMINA Kelompok 1
    Dokumen21 halaman
    AMINA Kelompok 1
    Rina Faramita
    Belum ada peringkat
  • Kimor
    Kimor
    Dokumen19 halaman
    Kimor
    Cut putri Mulianda
    Belum ada peringkat
  • Analisa Dan Identifikasi Amina, Asam Karboksilat
    Analisa Dan Identifikasi Amina, Asam Karboksilat
    Dokumen32 halaman
    Analisa Dan Identifikasi Amina, Asam Karboksilat
    ernalia
    Belum ada peringkat
  • Amina 2
    Amina 2
    Dokumen43 halaman
    Amina 2
    Renty Lumban Tobing
    100% (1)
  • Arilamina Dan Fenol
    Arilamina Dan Fenol
    Dokumen21 halaman
    Arilamina Dan Fenol
    Ghista Kurnia Kencana
    Belum ada peringkat
  • 2 Kelompok 7 - KIMIA ORGANIK - AMINA
    2 Kelompok 7 - KIMIA ORGANIK - AMINA
    Dokumen13 halaman
    2 Kelompok 7 - KIMIA ORGANIK - AMINA
    Tutut Selamet
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen26 halaman
    Amina
    Salma1612
    Belum ada peringkat
  • Amina
    Amina
    Dokumen16 halaman
    Amina
    Indah Batam
    Belum ada peringkat
  • Amina Alifatik
    Amina Alifatik
    Dokumen7 halaman
    Amina Alifatik
    Andrea Evans Khosasih
    Belum ada peringkat
  • A L K A N A
    A L K A N A
    Dokumen16 halaman
    A L K A N A
    Dimas Thebest Ofquality Withoutsiderss
    Belum ada peringkat
  • Sifat Dan Karakteristik Amina
    Sifat Dan Karakteristik Amina
    Dokumen10 halaman
    Sifat Dan Karakteristik Amina
    Abdul Rohman Heryadi
    Belum ada peringkat