Perkembangan teknologi yang di ikuti dengan sistem spesialisasi kerja yang semakin
baik merupakan kondisi yang memungkinkan terjadinya peningkatan barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan demikian setiap perusahaan
harus mengembangkan kegiatan pemasarannya agar tujuan atau sasaran yang diinginkan
dapat tercapai dengan baik.
Ferdinand (2000) mengatakan bahwa teori-teori pemasaran merupakan aktivitas
manajemen pemasaran dalam aktivitas manajerial yang diarahkan untuk merencanakan,
menganalisis, melaksanakan dan mengendalikan seluruh elemen-elemen strategi yang lazim
dikenal sebagai bauran pemasaran untuk menghasilkan kinerja usaha.
Peningkatan kinerja dan peningkatan daya saing perusahaan
dapat difokuskan pada pemahaman terhadap kebutuhan pasar,
keinginan dan permintaan pasar yaitu berorientasi pada pasar
(market oriented-culture). Kesimpulan yang sama juga diberikan
oleh Kumar (2002) bahwa orientasi pasar memberikan kontribusi
yang signifikan dalam peningkatan sejumlah kompetensi perusahaan
yang dapat mendorong kinerja yang tinggi dalam bidang biaya dan
kesuksesan dalam memberikan layanan yang baru.
Berkaitan dengan kinerja pemasaran,
(Baker, Simson, Siguaw, 1999).
Mengungkapkan bahwa sebuah persepsi
tentang orientasi pasar oleh penjual akan
memberikan dampak positif terhadap persepsi
pemasok tentang model hubungan pemasaran
yang dibangun
Beberapa penelitian yang telah dilakukan
dengan tujuan untuk membuktikan apakah
orientasi pasar menghasilkan kinerja organisasi
yang unggul.