Anda di halaman 1dari 24

SIMRS

Manajemen Perubahan
Apakah setiap organisasi harus melakukan
perubahan?
Pendahuluan
• Perubahan merupakan sesuatu yang mutlak
• Organisasi berubah sesuai dengan tuntutan perubahan itu sendiri :
• Perubahan dalam sistem nilai
• Perubahan dalam metode bekerja
• Perubahan dalam peralatan yang digunakan
Pendahuluan

• Dunia dihadapkan pada kondisi yang dinamis.


• Dinamika yang muncul akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan persebaran informasi
• Hanya organisasi yang adaptif yang dapat mengikuti dinamika yang terjadi
• Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang manajemen perubahan yang
komprehensif, termasuk dalam pengelolaan informasi
Apa itu Manajemen Perubahan??

• Perubahan adalah beralihnya keadaan sebelumnya menjadi keadaan setelahnya.

• Manajemen Perubahan adalah serangkaian proses untuk memastikan bahwa


perubahan strategis yang signifikan dalam organisasi dilakukan secara terkontrol
dan sistematis, untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan dalam rangka
meningkatan keterlibatan dan pencapaian tujuan organisasi untuk transformasi
efektif.
Apa itu Manajemen Perubahan??

• Pencapaian perubahan yang berkelanjutan dimulai dengan


pemahaman yang jelas tentang keadaan organisasi saat ini, diikuti
dengan pelaksanaan strategi yang tepat dan ditargetkan.

• Manajemen Perubahan  Proses perubahan fungsi manajemen


menuju ke arah yang lebih baik.
Hakekat Perubahan
• Perubahan dapat berupa perubahan yang radikal yaitu perubahan yang dapat

merubah komponen sistem dalam organisasi

• Perubahan incremental yaitu perubahan yang terjadi terus menerus dan

dampaknya kecil karena merupakan perubahan yang biasa dalam sebuah organisasi

(Wood J., Wallace J., Zeffane, R.M., Schermerhon, 2001)

• Perubahan keorganisasian adalah beralihnya suatu organisasi dari kondisi sekarang

ke kondisi yang akan datang guna meningkatkan efektifitas (Winardi, 2003)


Ilustrasi Perubahan
Bentuk Strategi Perubahan

• Perubahan antisipatif, yaitu perubahan sebelum segala sesuatu


terjadi
• Perubahan reaktif adalah perubahan sebagai reaksi atas setiap
kejadian dan merespons setiap hal yang baru terjadi.
• Perubahan krisis, yaitu sesuatu yang rutin menjadi kacau, tidak ada
keteraturan dan koordinasi
Masalah Perubahan adalah Menolak Berubah.
Mengapa??

• Kebiasaan
• Keamanan
• Faktor – faktor ekonomi
• Rasa takut terhadap yang tidak dikenal
Siapa yang Merubah?

• Manajemen perubahan tidak akan berhasil dijalankan jika seluruh


anggota tidak akan berhasil dijalankan jika seluruh anggota tidak
bekerja sama mencapai tujuan.
• Jadi mulai dari top management (direktur, manajer, supervisor) 
lower management (tenaga kerja, karyawan) punya kewajiban yang
sama
Penanganan Penolakan Terhadap Perubahan

• Sosialisasi dan Komunikasi


• Partisipasi dan Keterlibatan
• Kemudahan dan Dukungan
• Membangun hubungan positif
• Paksaan eksplisit dan implisit
Penerapan Manajemen Perubahan dalam Penetapan
Rencana Kerja dan Deliverablenya (Hasil Kerja)

• Rencana kerja di organisasi kerap berganti dalam suatu periode


• Perubahan rencana kerja beserta targetnya harus dilaksanakan oleh seluruh
anggota organisasi
• Strategi komunikasi merupakan bagian dari strategi manajemen perubahan
organisasi yang lebih luas untuk mengelola sisi orang/pelaksanaan
• Dengan adanya komunikasi, maka penetapan rencana kerja dapat
tersampaikan kepada seluruh anggota organisasi.
Perubahan dan Pengembangan Strategi pada Sistem
Informasi
• Mengembangkan strategi sistem informasi berarti berpikir secara strategis dan
merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu yang lama.

• Pengembangan strategi sistem informasi adalah proses memutuskan tujuan dan


mengidentifikasi aplikasi komputer yang potensial yang baik untuk diimplementasikan
di organisasi

• Perubahan dan pengembangan sistem informasi dapat membantu mencapai tujuan


organisasi
Perubahan Sistem Informasi Rumah Sakit Menjadi
Terintegrasi
• Integrasi data penting dilakukan oleh rumah sakit karena memiliki banyak unit
• Tanpa melakukan integrasi maka efisiensi dan produktivitas rumah sakit menurun
dan bukan tidak mungkin akan menyebabkan kerugian.
• Melakukan integrasi data juga akan meningkatkan keuntungan rumah sakit karena
dapat meminimalisir kesalahan yang disebabkan manusia misalnya menggunakan
data yang salah atau sebagainya
• Integrasi rumah sakit yang baik harus didukung dengan integrasi sistem yang baik
agar dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki
Perubahan Sistem Informasi Rumah Sakit Menjadi
Terintegrasi

• Integrasi sistem merupakan konsep sistem di mana setiap sistem yang terhubung
dalam sistem induk saling berhubungan satu dengan yang lain sesuai dengan
kebutuhan.
• Pengintegrasian sistem akan bermanfaat jika data atau informasi yang dimiliki oleh
suatu sistem dibutuhkan juga oleh sistem lainnya
Integrasi Sistem Informasi dalam Manajemen Strategi
Rumah Sakit

• Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM.
• Dengan melakukan integrasi sistem informasi maka rumah sakit tidak hanya
mengehemat waktu dan sumber daya melainkan juga dapat menekan biaya
operasional
• Keuntungan lain yang tidak dapat dipungkiri adalah dengan melakukan integrasi
sistem maka arus data dan informasi dalam rumah sakit semakin membaik, hal
ini ditandai dengan semakin banyaknya informasi relevan untuk meningkatkan
efektivitas pekerjaan
Contoh Integrasi dalam SIMRS

• Klaim Jamkesmas
• Masalah dalam klaim :
• Banyaknya jumlah berkas klaim yang diproses
• Alur kerja klaim yang Panjang
• Proses klaim perlu waktu lama
• Ketidaklengkapan dan ketidakvalidan data yang dientri
Solusi Klaim Jamkesmas

• Melakukan perubahan pada penggunaan Sistem Informasi yang terintegrasi


yaitu :
• Merubah alur klaim menjadi lebih singkat
• Meniadakan proses entri ulang data
• Integrasi Software Grouper DRG ke Sistem Informasi Rumah Sakit
• Data 14 variable dihasilkan dari sistem informasi rumah sakit
Ada Pertanyaan??

Anda mungkin juga menyukai