Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kharisma Martha D.

P
Nim : 10820011
Prodi : S1 Administrasi Rumah Sakit

Peramalan Kebutuhan

-Aktivitas penentuan jumlah, keterampilan, dan lokasi karyawan yang akan dibutuhkan organisasi di
masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya Analisis Jabatan

- Peramalan kebutuhan akan menentukan besarnya permintaan akan SDM (the demand for human
resources).

Teknik sederhana penentuan jumlah kebutuhan

Teknik rasio ( perbandingan tenaga kesehatan dengan kondisi di rumah sakit )

Permintaan SDM

1. Faktor eksternal :
a. Ekonomi
b. Sosial politik hukum
c. Teknologi
d. Pesaing
2. Faktor internal :
a.organisasi ( rencana stategik, anggaran, ramalan penjualan dan produksi)
b. angkatan kerja ( pensiun, pegunduran diri, pemecatan kematian)

Tindakan saat Kekurangan Karyawan


1. Rekruitmen kreatif
2. Standar seleksi
3. Insentif kompensasi + program pelatihan

Tindakan saat Kelebihan Karyawan


1. Penarikan terbatas = Mengurangi angkatan kerja dengan tidak mengganti para karyawan yang
keluar.
2. Pengurangan jam kerja
3. Pensiun dini
4. Perampingan
Analisis Jabatan -> Prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu
jabatan dan orang macam apa yang akan dipekerjakan untuk itu.
Produk Analisis Jabatan
1. Uraian Jabatan ( profil jabatan )
a) Identifikasi jabatan
b) Ringkasan jabatan
c) Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban
d) Wewenang dari pemegang jabatan
e) Standar kinerja
f) Kondisi kerja
g) Spesifikasi jabatan
2. Spesifikasi Jabatan Pendidikan, keterampilan, kepribadian, dan lain-lain yang sesuai untuk suatu
jabatan standar yang kita tentukan untuk merektrut

Fungsi analisis jabatan


1. Perekrutan dan seleksi
2. Kompensasi
3. Penilaian kinerja
4. Pelatihan
5. Memastikan kelengkapan tugas dari suatu jabata

Langkah analisis jabatan

1. Identifikasi jabatan
2. Tinjau latar belakang jabatan
3. Pilih prioritas jabatan
4. Kumpulkan data jabatan
5. Verifikasi data
6. Kembangkan suatu uraian jabatan

Metode perhitungsn kebutuhan SDMK berdasarkan permenkes ri no 33 tahun 2015

1. Analisis beban kerja (ABK) kesehatan


Tujuan Penggunaan metode ABK bertujuan untuk menghasilkan perhitungan perencanaan
kebutuhan SDM Kesehatan secara riil sesuai kompetensi nya di institusi baik di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (RS, Puskesmas dan Jaringannya, Balai Kesehatan Masyarakat, Labkes,
Gudang Farmasi, Klinik, Faskes lainnya) maupun non Faskes, yang meliputi Jabatan Sruktural,
Jabatan Fungsional Tertentu, dan Jabatan Fungsional Umum
2. Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal
Metode Standar Ketenagaan Minimal tepat digunakan untuk Pendirian Faskes Baru sebagai
persyaratan ijin pendirian, dan Peningkatan Status / Klas Faskes (RS, RSK, Puskesmas, RS
Swsta, UPT / UPTD)  Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (sumber: Permenkes No. 56
Tahun 2014 tentang Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit dan Permenkes No.75 Tahun 2014
tentang Puskesmas
3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio tenaga kesehatan terhadap
penduduk
Metode ini mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan
SDMK yang direncanakan, sebagai berikut: Pegawai Masuk, terdiri dari:
a.Pengangkatan SDMK baru
b.Pengangkatan (pindah masuk)
Pegawai Keluar, terdiri dari:
a.SDMK yang pensiun
b.SDMK yang meninggal dan yg tidak mampu bekerja karena sakit / cacat
c. SDMK yg keluar, mengundurkan diri, dipecat

Anda mungkin juga menyukai