Anda di halaman 1dari 11

Tradition of Excellence

Teori Gender
1. Teori Nature
2. Teori Nurture
3. Teori Struktural fungsional
4. Teori Psikhoanalisis
Teori Nature Tradition of Excellence

• Teori nature atau sering disebut sebagai kodrat alam pada


prinsipnya beranggapan bahwa perbedaan biologis antara pria dan
wanita menyebabkan terjadinya perbedaan psikologis pria dan
wanita secara biologis, pria dan wanita berbeda.
• Pria memiliki tubuh yang lebih besar dan kuat, memiliki penis dan
jakun, serta dapat memproduksi sperma, sedangkan wanita tubuh
yang lebih kecil, memiliki rahim dan buah dada, serta memproduksi
sel telur dan air susu. Organ reproduksi pria berbeda dengan organ
reproduksi wanita.
• Perbedaan yang terberi sejak lahir (given) tersebut selanjutnya
disebut dengan kodrat.
lanjutan

Tradition of Excellence
• Perbedaan kodrat biologis yang berakibat pada perbedaan
perangai psikologis keduanya, berkembanglah peran-peran
gender dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
• Kodrat wanita dengan sifat-sifat psikologis yang dimilikinya
mengharuskan wanita untuk meng­asuh anak dan mengurus
semua kegiatan rumah tangga.
• Se­baliknya, pria dengan kondisi fisik dan sifat-sifat psikologis
yang dimilikinya sudah sepantasnya melindungi wanita dan
melakukan kegiatan di luar rumah untuk mencari kebutuhan
nafkah keluarga.
• Perbedaan biologis antara pria dan wanita merupakan faktor
yang sangat penting dan menentukan dalam membentuk
pembagian peran antara kedua jenis kelamin tersebut di
masyarakat
Teori Nurture Tradition of Excellence

• Teori nurture yang identik dengan kebudayaan muncul sebagai reaksi atau
kritik terhadap teori nature.
• Teori ini tidak setuju dengan anggapan bahwa perbedaan posisi dan peran
pria dan wanita merupakan kodrat alam.
• Teori nurture beranggapan bahwa terjadinya perbedaan pria dan wanita
dikarenakan proses pembelajaran dari lingkungan.
• Pembagian kerja yang menempatkan wanita di rumah tangga untuk
mengurus anak dan memasak megakibatkan wanita tidak berkembang
sebagai manusia dan menjadi kerdil seumur hidupnya karena dunianya
yang serba terbatas, sedangkan pria yang berkecimpung dengan kehidupan
di luar rumah dapat mengembangkan dirinya secara optimal (Budiman,
1985).
lanjutan
• Menurut Sanderson (1995), faktor biologis tidak menyebabkan keunggulan
Tradition of Excellence

pria terhadap wanita, pemilahan sekaligus pengunggulan terhadap pria


disebabkan karena elaborasi kebudayaan terhadap biologis ma­sing-masing.
• Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran, posisi, dan sifat-sifat
maskulin dan sifat-sifat feminin pada dasarnya merupakan hasil dari proses
belajar melalui kebudayaan, lebih khususnya melalui pen­didikan.
• Budiman (1985: 4) mengemukakan bahwa pembedaan manusia menjadi
dua golongan, pria dan wanita, dan usaha untuk membedakan keduanya
dalam posisi dan peranan sosial yang berbeda merupakan suatu tindakan
yang direncanakan.
• Jadi apa yang disebut dengan kodrat wanita adalah merupakan buat­an,
yaitu hasil kombinasi antara tekanan dan paksaan di suatu pihak dengan
rangsangan yang tidak wajar, sekaligus menyesat­kan pihak lain, khususnya
wanita.
lanjutan
• Menurut teori kebudayaan dengan perspektif materialis (Sanderson, 1995), ter­jadinya
Tradition of Excellence
subordinasi pria terhadap wanita karena dikon­struksi oleh budaya dengan bergesernya
pemilikan benda yang bersifat komunal menjadi milik pribadi. Semula, di dalam rumah tangga,
semua harta milik yang ada di dalamnya menjadi milik dan tanggung jawab bersama. Wanita
memiliki hak dan kontribusi yang sama dalam memenuhi kebutuhan ekonomi kelompok/ru­mah
tangganya.
• Namun dengan berkembangnya hak milik pribadi, kesetaraan tersebut bergeser. Pria memiliki
peluang lebih besar untuk menguasai hak milik pribadi karena mereka tidak disibukkan oleh
tanggung jawab mengandung dan mengasuh anak.
• Hak milik pribadi atas benda yang merupakan sumber daya ekonomi, memungkinkan pria
memiliki kontrol terha­dap seluruh lingkungan kehidupan sosial budaya yang lain termasuk
kehidupan rumah tangganya.
• Dengan demikian, pria memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dari pada wanita karena konstruksi
budaya kepemilikan benda pribadi yang ber­niai ekonomis tersebut, termasuk penguasaan
terhadap perpempuan
• Berdasarkan perspektif ini, lahirlah pembedaan peran dan posisi pria dan wanita. Pria yang
memiliki akses dan kontrol lebih besar pada benda-benda produktif di­konstruksi untuk berperan
diranah publik, sedangkan wanita yang kebutuhan ekonominya bergantung pada pria cukup
berperan mengurus rumah tangga di ranah domestik.
Teori Fungsionalisme Struktural Tradition of Excellence

• Asumsi dasar teori fungsionalisme struktural menyatakan bahwa masyarakat


merupakan suatu sistem.
• Sebagai suatu sistem, masyarakat memiliki bagian-bagian dengan fungsinya
masing-­masing. Masing-masing bagian dan fungsinya saling terkait dan pengaruh-
mempengaruhi.
• Menurut teori ini sekalipun integrasi sosial tidak dapat tercapai dengan sempurna,
namun secara fun­damental sistem sosial cenderung bergerak ke arah
keseimbangan (equilibrium) dan harmoni yang bersifat dinamis.
• Meski penyimpangan dan ketegangan-ketegangan senantiasa terjadi, tetapi dalam
jangka panjang keadaan tersebut akan teratasi dengan sendirinya melalui
penyesuaian-penyesuaian dan proses institu­sionalisasi.
• Proses perubahan dalam sistem sosial akan berlangsung secara gradual, melalui
penyesuaian-penyesuaian, tidak se­cara revolusioner
lanjutan
Tradition of Excellence
• Menurut teori ini, apabila suatu sistem tidak berjalan karena terjadi
penyimpangan, maka penyimpangan yang mungkin karena melanggar
norma akan melahirkan gejolak.
• Jika terjadi gejolak, maka masing-ma­sing bagian akan berusaha
secepatnnya menyesuaikan diri untuk mencapai keseimbangan kembali.
• Oleh karena itu, harmoni dan integrasi dipandang sebagai fungsional,
bernilai tinggi dan harus ditegakkan, sedangkan konflik mesti ditinggalkan,
status quo harus dipertahankan .
• Dengan pemilahan peran antara pria dan wanita, antara suami dan istri
dalam ke­luarga inti akan melahirkan harmonisasi dan memberikan rasa
tenang pada keduanya.
• Keluarga merupakan bagian penting dalam masyarakat. Harmoni dan
ketenangan pada keluarga akan melahirkan harmoni dan ketenangan dalam
kehidupan masyara­kat yang lebih luas
Teori Psikoanalisis Tradition of Excellence

• Teori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud yang ber­pangkal pada anggapan tentang
adanya penis evny (iri kepada kelamin pria) pada anak wanita.
• Pada saat anak wanita pertama kali melihat alat kelamin anak pria, ia akan segera
menyadari bahwa dirinya berbeda dengan pria, dirinya memiliki kekurangan
dibandingkan dengan anak pria.
• Anak wanita ketika melihat alat kelamin anak pria saudaranya atau teman
bermainnya tampak sebagai sesuatu yang besar sehingga mereka menjadi sadar
bahwa apa yang mereka miliki adalah sangat kecil.
• Sejak saat itu, mereka merasa iri atas apa yang dimiliki oleh anak pria dan akhirnya
menjadi korban perasaan iri hati tersebut untuk selanjutnya berkeinginan untuk
memiliki kelamin seperti milik anak pria.
• Untuk memiliki alat kelamin pria bagi anak wanita tentunya tidak mungkin. Dari
sinilah, anak wanita mengembangkan perasaan rendah diri seumur hidup.
lanjutan
Tradition of Excellence
• Ketika anak wanita menjadi dewasa, keinginan untuk memiliki alat kelamin
pria, berubah menjadi keinginan untuk memiliki bayi.
• Kalau anak pria berkembang menjadi senang kepada wanita, maka anak
wanita berkembang menjadi senang kepada bayi sebagai ganti
keinginannya untuk memiliki alat kelamin pria.
• Kebahagiaan seorang wanita akan besar sekali bila dikemudian hari
keinginannya untuk memiliki bayi menjadi kenyataan, apalagi kalau bayinya
pria. Karena bayi pria membawakan kelamin yang diidam-idamkannya .
• Asumsi dasar teori ini banyak dikritik, salah satu hal yang tidak dapat
dijelaskan oleh teori nurture ini adalah jika wanita iri terhadap alat kelamin
yang dimiliki pria dengan bentuknya yang menonjol, mengapa pada pihak
pria tidak berlaku hal yang sama, yakni perasaan iri terhadap alat kelamin
wanita, karna apa yang dimilikinya juga berbeda dengan alat kelamin yang
dimiliki oleh wanita.
Terima kasih Tradition of Excellence

Anda mungkin juga menyukai