Anda di halaman 1dari 10

SURVEY LOKASI OBJEK BANGUNAN

TAHAN GEMPA RUMAH FALAKANCI

KELOMPOK 3 FAKULTAS TEKNIK


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2022

• Nadiya Adisti landaru (07262111002)


• Titi Humairah Albanjar (07262111042)
• Alya Hajar Raniputri (07262111023)
• Supriyanto H. Rahman (07262111060)
• Safil Sahla (07262111036)
• Rifai Teurupun (07262111085)
• Annisa Larasati (07261811001)
• Dila Ummul Fatiha (07262111054)
• Safi Lambutu (07262011084)
TAMPAK DEPAN RUMAH FALAKANCI
Falajawa 1 kota ternate
Fala kanci memiliki struktur yang menggunakan system
kancing dengan bahan utamanya kayu, bambu dan batu. Kayu
digunakan sebagai struktur konstruksi serta penahan untuk
dinding dan atap. Bambu sebagai inti dari dinding serta di lapisi
dengan kapur, kemudian di susun sesuai dengan struktur pada
rumah fala kanci. Batu digunakan pada struktur utama yaitu
bagian pondasi, kemudian disusun menggunakan kapur sebagai
perekatnya sampai ke dinding menjadi setengah leger.
. Rumah tradisional fala kanci pada umumnya tidak
memiliki ornament. Ornamen atau ragam hias bangunan
lebih banyak ditemukan pada bagunan yang digunakan
untuk upacara adat seperti pada rumah tradisional
Sasadu.
STRUKTUR DAN KONTRUKSI RUMAH FALAKANCI
1. STRUKTUR BAWAH

a. Pondasi

Untuk pondasi prosesnya sama seperti penyusunan


pondasi pada umumnya namun, berbeda pada bahan
yang digunakan berdasarkan sumber informasi
pondasinya disusun menggunakan batu gunung dan
direkat dengan kapur yang di campur dengan putih
telur sebagai penahan yang kini diganti dengan semen.
Kapur ini terbuat dari kerrang laut yang dijemur
kemudian di bahar Bersama batang kelapa lalu di Sumber : gambar google
bakar sampai hangus hingga tinggal abunya kemudian
di siram dengan air garam.
Struktur pondasi pada fala kanci bahan utamanya
menggunakan batu pantai yang kemudian disusun dengan
menggunakan kapur (kalero) sebagai perekatnya, disusun
sampai ke dinding menjadi setengah leger.
2. STRUKTUR TENGAH
a. Kolom
Kolom yang bermaterial kayu, Pada dasarnya rumah fala kanci
menggunakan kayu sebagai struktur dan kontruksi serta sebagai penahan
untuk dinding dan atap. Sambungan kolom dan balok menggunakan pen
sebagai pengait agar tahan terhadap gempa (tidak menggunakan paku.
Kolom pada bangunan rumah falakanci menggunakan material kayu yang
memiliki dimensi P = 9 cm dan L = 9 cm , ketinggian kolom dari atas
pondasi sampai ring balok ialah 3 m.

b. balok
Balok pada bangunan rumah falakanci juga menggunakan material kayu yang
memiliki dimensi P = 9 cm dan L = 9 cm, bentangan balok pada rumah
falakanci tidak terlalu Panjang, yang di mana bentangan rata – rata ialah 150
cm . Banguna yang ketinggianya 3 m ini memili 2 balok yang berada pada
bagian tengah bangunan dan 1 ring balok yang berada di bagian atas.
c. Dinding
Material dinding pada rumah falakanci menggunakan semen , pasir krikil,
kapur, putih telur, batu dan anyaman bambu.

Dinding dari pondasi ke balok pertama


menggunakan sistim cor yan dimana melibatkan
semen dan pasir krikil yang di campur sehinga
menjadi campuran pada umumnya dan batu kali

Dari balok pertama sampai ring balok menggunakn


material anyaman bambu yang di lapisi dengan
campuran kapur dengan puti telur.
3. STRUKTUR ATAS

a. Atap

Struktur rangka atap umumnya menggunakan kayu dengan sistem rangka yang menyatu dengan rangka
dinding. Bahan penutup atap sudah di renovasi menggunakan material seng. Dahulunya penutup atap
menggunakan daun sagu atau ijuk. Panjang atap daun sagu adalah satu depa atau sekitar 1.5 meter.

Pada dasarnya pembangunan yang direncanakan sama halnya dengan pembangunan rumah-rumah
sederhana seperti biasanya tetapi dari segi konstruksi yang dirubah menggunakankonstruksi dari rumah adat
fala kanci(Rumah kancing) yang terbukti kuat dengan system kancing atau kaitan yang terbukti dapat
menahan gempa, penggunaan konstruksi seperti ini diterapkan karena sesuai dengan penglihatan langsung
pada saat penelitian yaitu rumah adat fala kanci yang masih terlihat kokoh meskipun hampir keseluruhannya
telah di renovasi tetapi mereka masih mengunakan kontruksi yang masih bertahan dari pertama pembuatan
rumah
 atap

Sumber : gambar dri google


DETAIL SAMBUNGAN PADA KAYU

Sistem rangka pada kayunya sangat bersahabat dengan gempa


karena sambungan kayu yang ikut bergerak Ketika terjadi
guncangan. Menjadikan rumah ini sangat cocok bagi wilaya
kepulauan maluku yang rentan bencana gempa bumi.

Sambungan pada rumah falakanci terdiri dari satu sisi dan dua
sisi yang di mana dapat di lihat pada gambar di samping.
Rumah falakanci menggunakan jenis sambungan kayu purus
lubang yang di mana hanya menggunakan pen sebagai pengunci
sambungan.
Penerapan pada bangunan pada masa kini ini di terapkan sesuai dengan penerapan tatacarakonstruksinya. Dan
dikolaborasikan dengan struktur bangunan tahan gempa. Kaitan antarakostruksi rumah adat fala kanci dan
bangunan tahan gempa agak berkaitan. Karna sistemnyasama namun sistem pada bangunan tahan gempa
kosengnya tidak saling berkaitan dan balok penahan nya tidak ada. Dan tidak menggunakan tulangan pada
dindingnya. Hanya saja untuk bahan materialnya di ganti dengan mterial yang ringan.Pada bangunan tahan
gempa biasanya pondasinya memakai pondasi tiang pancang yangkedalamannya 45 cm. Berdasarkan data yang
adanya. Dan bahannya yang ringan. Untuk itukolaborasi ini di butuhkan untuk menarik minat masyarakat agar
tetap dilestarikan dengancara mengaplikasikan dengan penerapan ini. Apalagi di bagian daerah rawan
gempah.Berikut ini penerapannya untuk bangunan khusus daerah rawan gempa.

KESIMPULAN

 Indonesia memiliki beragam rumah adat tradisional dan beragam tradisi dalam pembangunannya.
 Rumah adat fala kancimemiliki tradisi membangun dengan struktur yang kuat yaitusistem kancing dan
penahan yang berada di bagan atas bawah dan tengah bangunan.
 Penerapan tradisi membangun fala kanci pada rumah sederhana warga kota ternateakan bermanfaat untuk
menciptakan rumah sederhana yang tahan terhadap gempa

Anda mungkin juga menyukai