Anda di halaman 1dari 17

KULIAH 5.

HIDROLOGI
Oleh : LITA ISTIYANTI, ST, MT

Dilaksanakan Tgl 23 Oktober 2022


DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang
dibatasi oleh punggung-punggung gunung dimana
air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan
ditampung oleh punggung gunung tersebut dan
dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai
utama. Ukuran besar dan kecilnya daerah
tangkapan hujan yang memberi kontribusi
terhadap aliran sungai di dalam DAS berpengaruh
langsung terhadap total volume aliran yang keluar
dari DAS.
Jika hujan jatuh merata di dalam dua DAS yang
berbeda ukuran, maka total volume aliran yang
dihasilkan pada DAS besar dengan daerah tangkapan
hujannya relatif luas akan lebih banyak dibandingkan
dengan DAS kecil yang daerah tangkapan air hujannya
sempit. Volume air proposional terhadap luas daerah
tangkapannya.
POLA ALIRAN SUNGAI

Dendritik adalah pola aliran yang memiliki cabang anak


sungai yang kelihatan macam ranting pohon. Sungai induk
pada pola ini memiliki percabangan yang menuju ke segala
arah dan alirannya membentuk sudut yang tidak teratur.
Pola dendritik ini biasanya terdapat di daerah dataran
rendah dengan struktur batuan homogen

Radial sentrifugal adalah pola aliran yang menyebar secara


radial dari titik ketinggian tertentu. Pola radial sentrifugal ini
biasanya terdapat di daerah pegunungan yang alirannya
menyebar ke arah lereng.
Rectangular adalah pola aliran yang cenderung Trellis merupakan pola aliran
berbentuk sikusiku. Pola rectangular ini biasanya yang biasanya memiliki anak
terdapat di daerah yang struktur geologinya sungai hampir sejajar dengan
merekah. Sungai ini biasanya bentuknya lurus sungai utama. Pola trellis ini
mengikuti arah patahan dengan mengikuti pola dari biasanya terdapat di daerah
struktur geologi tersebut..
dengan morfologi lipatan.

Paralel adalah pola aliran yang


terbentuk dari lereng yang curam
dengan beberapa bantuan. Karena
lereng yang curam, alirannya deras
Sentripetal adalah pola aliran yang arus airnya
dan lurus. Lalu dengan sangat sedikit
mengalir ke satu tempat yang berupa cekungan.
anak sungai dan semuanya mengalir
Dengan begitu, pola sentripetal ini berlawanan
ke arah yang sama. Pola paralel ini
dengan radial sentifrugal.
terbentuk di mana terdapat kemiringan
yang jelas di permukaan.
Pinnate adalah pola aliran yang
mana muara anak sungai
membentuk sudut lancip dengan
Annular adalah pola aliran yang memiliki anak
sungai induk. Pola pinnate ini
sungai melingkar. Pola annular ini biasanya terdapat
di daerah morfologi kubah. biasanya terdapat pada bukit
yang memiliki lereng terjal.
Menentukan Intensitas Hujan, Luas DAS, dan
Debit Puncak

Luas DAS dapat dihitung dengan metode


elips, dimana As yang pendek
sekurangkurangnya 2/3 dari As panjang.
Luas daerah aliran sungai dengan metode
elips ditentukan dengan rumus:

F = Luas DAS sungai (km2)


L1 = sumbu terpanjang (km)
L2 = sumbu terpendek (km)
Metode yang dapat digunakan untuk menghitung debit banjir rencana
adalah sebagai berikut:

Metode
Haspers :

Qn = debit maksimum untuk periode ulang n


tahun (m3/det)
α = koefisien pengaliran
ß = koefisien reduksi
q = hujan maksimum (m3/det/km2)
F = luas daerah pengaliran (km2)
Metode yang dapat digunakan untuk menghitung debit banjir rencana
adalah sebagai berikut:

x Rn/200
Metode Melchior

Qn = debit maksimum untuk periode ulang n tahun (m3/det)


α = koefisien pengaliran
ß = koefisien reduksi
q = hujan maksimum (m3/det/km2)
F = luas daerah pengaliran (km2)
Rn = curah hujan maksimum periode ulang n tahun (mm)
Metode yang dapat digunakan untuk menghitung debit banjir rencana
adalah sebagai berikut:

Metode Rasional
USSCS
Q = debit (m3/det)
0,278 = Konstanta, digunakan jika satuan luas daerah
menggunakan km2
Metode ini digunakan C = Koefisien aliran
untuk daerah yang luas I = Intensitas curah hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam)
pengalirannya kurang dari A = Luas daerah aliran (km2)
300 ha
Morfometri DAS

Karakteristik dasar alami suatu DAS disebut morfometri


DAS. Morfometri merupakan sifat atau karakteristik yang
dipengaruhi faktor-faktor alamiah dari suatu DAS yang tidak
dapat diubah manusia (Murtiono, 2001). Kombinasi antara
faktor morfometri DAS dengan faktor-faktor yang dapat
diubah manusia (manageable) seperti tata guna lahan,
kemiringan dan panjang lereng akan memberikan respon
spesifik dari DAS terhadap curah hujan yang jatuh.

Parameter morfometri DAS meliputi : luas DAS, panjang sungai utama, lebar DAS,
panjang DAS, kerapatan aliran, panjang aliran, lereng rata-rata DAS, lereng rata-rata
alur sungai, circulation ratio (kedekatan DAS dengan bentuk bulat), limniscate
constant (konstanta yang menunjukkan bentuk DAS), bifurcation ratio (indeks
percabangan sungai), rata-rata tertimbang ordo sungai, keliling DAS, panjang sungai
total, dan koefisien bentuk DAS
Meander atau bentuk lika-liku ruas aliran di sepanjang
sungai menambah jarak tempuh lebih panjang bagi air untuk
mengalir sampai ke outlet. Meander meningkatkan waktu
tempuh air dari hulu untuk mencapai outlet. Pada dua DAS
yang bentuknya sama jika salah satu DAS mempunyai
meander maka panjang sungai tersebut lebih panjang. Maka
air mengalir akan lebih lambat.
Kemiringan (slope) mempengaruhi jumlah dan waktu aliran
untuk mencapai outlet. Slope yang besar akan
menyebabkan kontak antara air hujan dan permukaan tanah
tidak lagi tegak lurus. Akibatnya aliran permukaan akan lebih
besar karena potensi infiltrasi berkurang akibat
berkurangnya gaya gravitasi. Adanya aliran mengakibatkan
sedimen terbawa (transport). Erosi dapat terjadi ketika air
menggerus sedimen di permukaan tanah. Erosi akan
meningkat sejalan dengan kermiringan.
Kerapatan jaringan sungai (stream density) adalah jumlah
panjang semua sungai dan anak sungai di dalam DAS
dibagi dengan luas DAS. Suatu DAS dengan satu sungai
dan anak sungai yang banyak tentu kerapatannya lebih
tinggi dibandingkan dengan DAS dengan satu sungai dan
beberapa anak sungai. Kerapatan yang tinggi ini
memungkinkan mengurangi debit puncak karena air teraliri
ke anak-anak sungai.

Hidrograf adalah kurva yang memberi


hubungan antara parameter aliran dan
waktu. Hidrograf menggambarkan semua
kombinasi dari karakteristik fisik DAS
(bentuk, ukuran, kemiringan, sifat tanah)
dan karakteristik hujan (pola, intensitas dan
durasi)
Pengaruh Bentuk DAS terhadap Hidrograf
Sekian Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai