Pengolahan Makanan Nusantara
Pengolahan Makanan Nusantara
NUSANTARA
Pengertian Makanan Nusantara
(Indonesia)
• Makanan Indonesia adalah susunan
makanan yang terdiri dari makanan pokok,
lauk pauk, sayuran, dan sambal dimana
dapat memenuhi rasa senang ataupun
memberikan adanya ikatan tertentu yang
berlaku dalam suatu kelompok
• Berdasarkan waktu penyajiannya,
makanan Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu
makan pagi, makan siang dan makan
malam.
Ciri khas makanan Indonesia adalah
menggunakan aneka jenis bumbu dan
rempah serta disajikan bersama dengan
sambal dan kerupuk sebagai pelengkap.
• Pengolahan pangan adalah proses untuk
menghasilkan masakan enak, bergizi, dan
menarik dengan mengolah bahan pangan
mentah hingga menjadi matang dan
disajikan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan selera makan.
• Tujuan pengolahan adalah :
a. Untuk merubah bahan mentah menjadi
setengah jadi atau siap saji.
b. Mencegah kerusakan makanan untuk
mengawetkan makanan.
Klasifikasi makanan Indonesia
• Hidangan pokok (nasi dan penggantinya)
Makanan pokok adalah jenis yang merupakan
makanan utama yang biasa dihidangkan dalam
jumlah banyak. Makanan pokok pada masakan
Indonesia adalah nasi. Disamping itu dikenal
pula bahan makanan pokok yang lain, yaitu
diantaranya singkong, ubi, jagung, pisang, dan
sagu. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan
tersendiri atau dicampur dengan bahan lain.
• Hidangan lauk pauk
Lauk-pauk adalah suatu hidangan yang
merupakan pelengkap nasi yang dapat berasal
dari bahan hewani dan produknya, tumbuh-
tumbuhan, atau 2 kombinasi bahan hewan dan
tumbuhan yang biasanya dimasak dengan
bumbu tertentu.
Teknik pengolahan lauk pauk diantaranya
dengan cara digoreng, dikukus,dibakar,
kombinasi dari beberapa teknik dan dengan
teknik ganda.
Teknik penyajian lauk pauk dapat dengan per
porsi atau secara prasmanan.
• Hidangan sayur
Sayur adalah suatu hidangan berkuah
yang merupakan kelengkapan nasi yang
dapat dimakan dengan atau tanpa nasi.
Sayur biasanya berisi kuah dan bahan
pokok sayuran atau dapat pula
ditambahkan dengan bahan lain seperti
bahan hewani atau tumbuh-tumbuhan
seperti produknya (makaroni, soun).
Bahan yang digunakkan dalam masakan
sayur dapat berupa air, kaldu, atau santan.
Hidangan sayur dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
• Sayur berkuah banyak
Sayur ini merupakan golongan sayur yag
menggunakan kuah atau bahan cair yang
banyak. Bahan cair yang digunakan
berupa air, kaldu, santan atau perpaduan
dari ketiganya. Sayur yang berkuah
banyak contohnya sayur asem, sayur
lodeh, sayur bening, sayur sop, dan lain-
lain.
• Sayur berkuah sedikit (tumis)
Sayur yang ditumis adalah sayur yang bumbunya
ditumis dahulu dengan minyak dan menggunakan sedikit
kuah. Contoh masakan sayur yang ditumis antara lain
oseng-oseng, tumis kangkung, orak-arik, cap-cay dan
lain-lain.
• Sayur tanpa kuah
Sayur tanpa kuah adalah jenis sayur yang dihidangkan
tanpa atau dengan melalui proses pengolahan. Sayuran
ini bisa disajikan dalam keadaan mentah bersama
sambal atau bumbu sehingga manambah rasa dari
sayuran tersebut. Sambal yang digunakan dapat berupa
bumbu kelapa,bumbu kacang atau bumbu cabe. Contoh:
terancam, urapan, gado-gado, dll
Sambal