Review
1. Air
2. Keseimbangan dalam tubuh
3. Hormon
4. Protein Plasma dan Imunoglobulin
5. Hemostasis dan Trombosi
Review nutrisi
Air dan kebutuhannya
1. Untuk mengganti cairan tubuh yang keluar dari tubuh melalui Air Seni, Keringat, Pernapasan dan
sekresi.
2. Konsumsi air sekitar 8 -10 gelas setiap hari.
3. Kadar Air tubuh berbeda beda menurut USIA
a. Janin dalam Rahim ibu (100 % air)
b. Bayi yang baru lahir (75 % air)
c. Orang Dewasa (60 % air)
d. Kaum Lansia (50 % air)
4. Pelarut dan alat angkut (senyawa molekuler dan hormone)
5. Katalis dalam saluran pencernaan
6. Sebagai pengatur suhu tubuh.
Kelebihan Air
a. Untuk Usia Lanjut (sebaiknya minum 1,5 Liter) dikarenakan kandungan natrium dalam darah yang
rendah Masalah ber kemih juga.
b. Sedangkan untuk usia muda, sebaiknya konsumsi sekitar 2-3 Liter per hari
c. Sedangkan pada usia bayi, air akan menyebabkan Intoksikasi atau keracunan air, kususnya jika
dikonsumsi ke bayi di bawah umur 6 bulan.
Bayi memiliki reflek haus, jadi hanya butuh Asi, dan jika di kasih air, maka ginjalnya belum matang,
sehingga akan melepaskan sodium Bersama kelebihan air.
Defisiensi sodium inilah yang akan mempengaruhi aktivitas otak bayi, sehingga menimbulkan perasaan
marah, kantuk dan gangguan kejiwaan yang lain. Bahkan bias sampai kejang dan tubuh membengkak.
Cara Mengukur kebutuhan Air (Watson)
Laki Laki :
2,44 –(0,09145 x usia) + (0,1074 x TB) + (0,3362 X BB) = x Liter
Perempuan :
-2,097 + (0,01069 x TB) + (0,2466 x BB) = x Liter
Cara Cepat :
BB x 30 mL.
Misalnya BB = 60 Kg x 30 mL = 1800 mL (1,8 Liter) minimaL
Kekurangan Air
1. Dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) akibatnya terjadi gangguan elektrolit pada tubuh.
Ciri ciri dehidrasi :
a. Mulut Kering (di duga sariawan)
b. Badan kepanasan atau gerah (kesetabilan tubuh terganggu dan mengakibatkan berrkeringat)
c. Mudah Lelah dan lemas (vol darah dan tekanan darah turun, sehingga pasokan oksigen juga
berkurang, sehingga otot, saraf dan organ lainnya tdk dapat berfungsi dgn normal)
d. Kepala terasa pening dan lesu secara tiba-tiba.
e. Mudah Mengantuk (jika sudah 6-8 tidur tetapi tetap mengantuk)
f. Mata kering dan pedih (fungsi air mata adalah memberikan pelumas pada mata)
g. Urin berwarna kekuningan atau kemerahan (ketika waktu hidrasi tiba, ginjal akan menghemat air atau
menghentikan produksi air, akibatnya urin mejadi gelap dan beraroma.
h. Sembelit (menjadi bahan pelumas usus pada saat Buang air besar)
i. Otot kram dan Otot mudah Kejang (biasanya terjadi setelah selesai melakukan olah raga)
Keasaman dalam Tubuh (pH 7,3-7,5)
Apa Fungsinya?
1. Untuk memproses pencernaan yang normal serta dalam proses eliminasi bakteri.
2. Keringat dan urin merupakan salah satu substansi utama yang dapat mendetoksifikasi organisme dan
membersihkan dari kelebihan asam. (karena itu urin bersifat asam lemah).
3. Ketika keseimbangan asam tubuh ber tendensi untuk menuju sifat asam, maka maka organisme (sel
sel dan organ) akan menjadi lemah, sehingga mudah untuk meningkatnya resiko serangan dari virus,
bakteri, parasite yang dapat merusak tubuh kita. (Nutrisi)
4. Di atas pH 7,5 maka akan mengakibatkan gagnguan metabolism (alkalosis) terjadinya kenaikan dalam
bikarbonat dalam tubuh (darah)
5. Di bawah pH 7,3 maka akan mengakibatkan gangguan metabolism (asidosis) yaitu rendahnya
bikarbonat dalam tubuh (darah). pernapasan menjadi lebih cepat dan dalam, dengan cara
menurunkan jumlah CO2, sehingga ginjal bekerja cepat untuk mengeluarkan asam dalam air kemih.
Hormon
• Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam suatu organ atau bagian tubuh dan di
bawa oleh darah ke dalam organ yang menghasilkan efek fungsional.
• Hormon membawa pesan dari kelenjar sel-sel untuk mempertahankan tingkat bahan
kimia dalam aliran darah yang bergulir secara hemostatis.
Beberapa Pengaruh Hormon :
1. Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein dan lemak
2. Mengendalikan tekanan darah
3. Merangsang dalam pembentukan sel darah merahMengendalikan perkembanagan
system reproduksi
4. Merangsang pembentukan kelenjar tiroid
5. Mempertahankan keseimbanagn keadaan tubuh dengan lingkungannya
Hormon Tiroid
Setiap ujung "Y" dari antibodi berisi paratop (dianalogikan dengan gembok) yang spesifik untuk satu epitop
tertentu (dianalogikan dengan kunci) pada antigen, yang memungkinkan kedua struktur ini berikatan
secara presisi.
Dengan menggunakan mekanisme pengikatan ini, antibodi dapat menandai mikroorganisme atau sel yang
terinfeksi untuk diserang oleh komponen sistem imun lainnya atau dapat menetralkannya secara langsung
(misalnya dengan memblokir bagian dari virus yang penting untuk invasi).
Covid 19
Untuk memungkinkan sistem imun mengenali jutaan antigen yang berbeda, situs pengikatan
antigen di kedua ujung antibodi juga memiliki variasi yang sama banyaknya.
Sementara itu, bagian antibodi sisanya relatif
konstan.