Anda di halaman 1dari 16

Biaya Transaksi

Disusun oleh :
Setiawan Handy Romadhoni
Naranobel Putra Bijaksana
Definisi Transaksi

• Transfer atau pemindahan barang dari satu tahap ke tahap lain


melalui teknologi yang terpisah. Satu tahapan selesai dan tahap
berikutnya dimulai (Wiliamson, 1985)

Transfer barang dan jasa

1. Kegiatan 2. Kegiatan

Divisi terpisah secara teknologi

Sumber : Beckman, (2000); Wiliamson (1985)


Biaya Transaksi Transaction Cost (biaya
transaksi)
merupakan konsep yang menjelaskan mengenai biaya yang keluar saat melakukan transaksi di luar
biaya produksi.
• Pasar menunjukkan bahwa dalam pertukaran ternyata tidak hanya memperhitungkan berapa biaya
yang dihabiskan untuk memproduksi suatu barang tetapi juga harus menghitung berapa biaya yang
harus dikeluarkan untuk melakukan transaksi/pertukaran.
• Semakin tinggi biaya transaksi akan mengakibatkan total biaya akan semakin meningkat (Chintia,
2012).
• Menurut Baudry dan Chassagnon (2010), kemunculan teori biaya transaksi paling tidak merupakan
turunan dari adanya asumsi mengenai sifat rasionalitas yang terbatas dalam diri individu dan pelaku
ekonomi lainnya. Dengan kata lain, karena rasionalitas manusia bersifat terbatas maka eksistensi
dari biaya transaksi selalu bersifat positif.
• Teori ekonomi biaya transaksi berusaha untuk menganalisis organisasi dari perspektif manusia
kontraktual (contractual man) yang didasarkan pada asumsi rasionalitas terbatas dan potensi
oportunisme dalam diri individu.
• Furubotn dan Richter (2000), menunjukkan bahwa biaya transaksi adalah ongkos untuk
menggunakan pasar (market transaction costs) dan biaya memakai hak untuk memberikan pesanan
(orders) di dalam perusahaan (manajerial transaction costs) dan biaya terkait pembuatan tata
aturan atau kelembagaan (political transaction cost.
KATEGORISASI BIAYA TRANSAKSI MENURUT
STRASSMAN 2022

• biaya organisasi tenaga kerja


• biaya mengolah informasi
• biaya koordinasi pemasok
• biaya memotivasi pelayanan pelanggan
• biaya mengelola distributor
• memuaskan pemegang saham dan peminjam.
Biaya Transaksi (transaction cost economics)

• Biaya transaksi ini berguna untuk mengukur  seberapa efisien desain kelembagaan. Dilihat
dari semakin tinggi biaya transaksi maka semakin tidak efisien kelembagaan di desain, begitu
juga sebaliknya.

• Menurut pandangan neoklasik, pasar akan berjalan sempurna tanpa biaya apapun karena
pembeli memiliki informasi yang sempurna. Sedangkan faktanya bahwa informasi, kompetisi,
sistem kontrak bisa bersifat asimetris. Ekonomi kelembagaan merupakan pemekaran teori
biaya transaksi yang mengakibatkan kegagalan pasar (yeager 1999:29-30). Menurut buku yang
ditulis Greif, teori biaya transaksi menggunakan transaksi sebagai basis unit analisis,
sedangkan teori neoklasik memakai produk sebagai dasar analasis.
Biaya Transaksi (transaction cost economics)

• Biaya transaksi terjadi jika barang dan jasa di transfer melalui teknologi terpisah. Secara
singkatnya, biaya transaksi adalah ongkos untuk melakukan negosiasi, mengukur dan
memaksa pertukaran (exchange). Biaya transaksi menurut Furubotn dan Richter (yang
dikutip oleh Benham 2000:368) biaya transaksi dapat dibedakan menurut dua tipe, yaitu:

1. Biaya transaksi tetap, dimana Investasi spesifik dibuat dalam menyusun kesepakatan
kelembagaan (institutional arrangements).

2. Biaya transaksi variabel ( variable transaction cots), yaitu biaya transaksi yang
tergantung pada jumlah dan volume transaksi.
Biaya Transaksi (transaction cost economics)

• Selanjutnya, williamson dan North wallis menyampaikan perbedaan yang mendasar


antara biaya proses produksi dan biaya transaksi. Biaya produksi adalah biaya yang
berkaitan dengan produk dimana terdapat unsur biaya produksi. Sedangkan biaya
transaksi muncul karena adanya transaksi kepemilikan. Oleh karena itu, yang
dimaksud biaya transaksi adalah biaya atas lahan, tenaga kerja, kapital dan
keterampilan kewirausahaan yang diperlukan untuk memindahkan (transfer) secara
fisik input menjadi output (Mburu 2000:42).
Rasionalitas Terbatas dan Perilaku
Oportunistik
• Konsep rasionalitas terbatas (bounded rationality) didasarkan pada dua prinsip:
1. Individu atau kelompok memiliki batasan kemampuan untuk memproses dan
menggunakan informasi yang tersedia. Maksudnya, informasi yang tersedia sangat
kompleks untuk dikelola.
2. Tidak semua negara di dunia dan semua hubungan sebab akibat relevan dapat
diidentifikasi dengan berdasarkan kejadian sebelumnya. Maksudnya, semua
pelaku ekonomi akan selalu memiliki informasi yang tidak lengkap atau terjadi
ketidakpastian informasi.
Rasionalitas Terbatas dan Perilaku
Oportunistik
• Sedangkan perilaku oportunistik adalah upaya untuk mendapatkan keuntungan melalui praktik yang
tidak jujur dalam kegiatan transaksi. Menurut Williamson, akan selalu terjadi trade-off antara
biaya koordinasi dan herarki didalam organisasi, antara pembuat kontrak dengan biaya transaksi.
Trade-off tersebut tergantung pada besarnya biaya transaksi (magnitude of transaction costs).

• Menurut North (1990:27) bahwasanya ia melihat adanya biaya transaksi dalam pertukaran akibat
adanya informasi yang tidak sempurna. Faktor penting yang mempengaruhi besarnya biaya
transaksi adalah sifat hak-hak kepemilikan didalam masyarakat. Kelembagaan baru (new
institutionalists) percaya bahwa perubahan kesepakatan kelembagaan mengenai hak kepemilikan
akan memiliki dampak terhadap pencapaian ekonomi.
Biaya Transaksi dan Efesiensi Ekonomi

• North berargumen bahwa dalam komunitas perdesaan di negara berkembang,


biaya transaksi biasanya rendah. Sementara itu, struktur sosial memberikan
mekanisme yang sangat penting bagi penegakkan kesepakatan dan memberikan
solusi jika terjadi konflik. Jika semakin kompleks dan impersonal jaringan
perdagangan, maka tinggi biaya transaksi yang muncul. Oleh karena itu,
tantangan pembangunan ekonomi adalah untuk mengurangi biaya transaksi pada
saat melakukan perdagangan yang semakin kompleks
Determinan dan Variabel Biaya Transaksi

• isu utama dalam biaya transaksi adalah pengukuran. faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya biaya transaksi dikelompokkan pada tiga hal yaitu:

1. what: the identity of bundle of rights. hak-hak memiliki banyak atribut yang nilai,
pengukuran, kebijakan, dan pemaksaannya beragam dari satu jenis dengan tipe yang lain.

2. who: to identity of agents involved in the exchanges. kemampuan atau batasan manusia
dalam mengolah informasi dan kurangnya informasi.

3. how: the institutions, technical and social, governing the exchange and how to organize
the exchanges. di sini pasar sebagai kelembagaan yang memfasilitasi proses pertukaran.
Determinan dan Variabel Biaya Transaksi

• sedangkan determinan yang penting dari biaya transaksi dari unit analisis diantaranya:

1. Apa yang disebut sebagai atribut perilaku yang melekat pada setiap pelaku ekonomi yaitu
rasionalitas terbatas dan oportunitisme.

2. Sifat yang berkenaan dengan atribut dari transaksi yaitu spesifisitas aset, ketidakpastian, dan
frekuensi.

3. Hal-hal yang berkaitan dengan struktur tata kelola kegiatan ekonomi yaitu pasar, hybrid, hierarki
dan pengadilan, regulasi, dan birokrasi publik.

4. Faktor yang berdekatan dengan aspek lingkungan kelembagaan seperti hukum kepemilikan, kontrak,
dan budaya.
STUDI KASUS JURNAL BERJUDUL
BIAYA TRANSAKSI PADA UMKM YANG MEMPRODUKSI YOGHURT (STUDI
PADA RUMAH YOGHURT DI JUNREJO DAN YO GOOD DI SAWOJAJAR)

• Komponen Biaya Transaksi Pada Industri Yoghurt Penentuan komponen biaya


transaksi sangatlah kompleks, namun mengacu pada teori Furubotn dan Richter
serta penelitian yang dilakukan oleh Srajuddin (2011) dan Tri (2013), maka
komponen biaya transaksi yang terdapat pada industri yoghurt yaitu sebagai
berikut:
• 1) Biaya transportasi yaitu biaya yang ditanggung untuk mengirim hasil produksi
yoghurt yang telah siap dijual ke toko-toko (distributor) yang menjualkan
yoghurt.
• 2) Biaya iklan adalah biaya dikeluarkan untuk memasarkan produk dalam bentuk
iklan.
• 3) Biaya pencarian informasi adalah biaya untuk mencari bahan baku dan
informasi mengenai pesanan distributor.
• 4) Biaya Izin yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan izin.
TABEL 1
TABEL 2
PENEKANAN BIAYA
• 1. Untuk menekan biaya iklan yang muncul pada Rumah Yoghurt, iklan bisa dilakukan melalui
media sosial (internet) seperti melalui wordpress, twitter, facebook, dll. Sehingga iklan bisa
bisa dilakukan hanya 2 kali setahun atau iklan bisa penuh dilakukan melalui media sosial saja
sehingga menghemat biaya.
• 2. Hasil penelitian pada Yo Good menunjukkan biaya transaksi yang paling besar yaitu biaya
pencarian informasi, yaitu biaya mencari bahan baku. Agar menekan biaya yang muncul pada
biaya mencari bahan baku, lebih baik Yo Good memiliki produsen susu yang tetap sehingga
tidak mengeluarkan biaya dan waktu untuk mencari bahan baku. Lebih mudah Yo Good
mencari susu di koperasi sehingga mutu dan kualitasnya terjamin, karena susu yang sudah
masuk ke dalam koperasi, merupakan susu yang memiliki kualitas yang baik.
• 3. Saran untuk usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menekan biaya transaksi yang
muncul pada suatu usaha dari hasil penelitian ini, yaitu menganalisis setiap kegiatan
ekonomi dalam UMKM dan menggunakan strategi yang tepat dalam suatu kegiatan tersebut
sehingga tidak mengeluarkan biaya transaksi yang besar, terutama dalam hal pengiklanan
dan mencari bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai